Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

ADLER POWER TORQUE CLUTCH

Disusun oleh:

KELOMPOK 3 : APTC

1. Sivan Rivaldi 8. Zulfa Anwari


2. Amirul Mu’minin 9. Alfian Nur Wahyudi
3. Muhammad Zadin Arianto 10. Fahmi Fergiyanto
4. Windra Aji Saputra 11. Riski Perdana
5. Robieth Syaiful Islam 12. Teguh Laksono
6. Gilang Krisna Wardana 13. Bowo Sulistyo
7. Agastia Feristiawan

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

2016

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah “Adler Power Torque
Clutch” ini guna memenuhi salah satu tugas kelompok.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
memberi dukungan untuk penyusunan makalah ini.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .....................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
a. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
c. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2
d. Metode Penulisan ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
a. Pengertian APTC ................................................................................................. 3
b. Cara Kerja APTC ................................................................................................. 3
c. Keuntungan APTC ............................................................................................... 4
d. Contoh Gambar APTC ......................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 6
a. Kesimpulan .......................................................................................................... 6
b. Saran ................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Motor memiliki banyak komponen, salah satunya adalah komponen yang
berfungsi memindahkan tenaga secara halus dari fly wheel ke transmisi yang
disebut kopling atau dalam bahasa inggris disebut clutch. Tanpa clutch maka
gerak awal kendaraan akan terdengar kasar dan tersendat-sendat dan mesin
mudah mati karena tak mampu menahan beban yang berat saat fly wheel
berhubungan langsung dengan transmisi. Tentu dapat di bayangkan betapa
kasarnya mesin tanpa adanya kopling.
Kopling adalah bagian yang diperlukan dalam kendaraan yang penggerak
utamanya diperoleh dari hasil pembakaran dalam silinder mesin. Pada tahap
pertama mesin dihidupkan tanpa digunakan tenaganya. Oleh karena itu, pada
tahap pertama mesin harus dapat berputar terlebih dahulu dan kemudian
memindahkan tenaganya perlahan-lahan pada roda belakang sehingga
kendaraan dapat bergerak secara perlahan-lahan. Selain itu, mesin harus
bebas bila mengganti gigi transmisi. Maka diperlukan pemasangan kopling
yang letaknya diantara mesin dan transmisi yang berfungsi untuk
menghubungkan dan membebaskan putaran mesin.
Ada berbagai jenis kopling misalkan friction clutch, kopling sentrifugal,
cone clutch, kopling kering dan basah, kopling belt dan kopling hidrolik.
Dalam makalah kami akan menjelasakan salah satu dari kopling basah yaitu
adler power torque plate clutch (APTC).

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini

1. Pengertian APTC
2. Cara Kerja APTC
3. Keuntungan APTC

1
4. Contoh Gambar APTC

C. Tujuan Penulisan
1. Supaya pembaca mengetahui tentang APTC
2. Mengetahui kelebihan APTC
3. Memenuhi tugas ospek kelompok
D. Metode Penulisan
Metode yang dipakai dalam karya tulis ini yaitu metode yang dilakukan
dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan
dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet dan juga
menggunakan metode diskusi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian APTC

APTC sebenarnya singkatan dari Adler Power Torque Clutch. APTC (Adler
Power Torque Clutch) adalah suatu sistem kopling basah yang didesain dan
dipatenkan oleh Adler dan dikembangkan oleh R&D Ducati untuk spesifikasi
motor ducati. APTC juga bisa disebut dengan Slipper Clutchnya ducati. Kenapa
bisa disebut dengan Slipper Clutchnya ducati tidak lain karena fungsi dari sistem
adler ini yaitu untnuk mencegah ban terkunci yang diakibatkan dari downshifting
atau penurunan gigi yang salah. Maksud dari salah disini adalah ketika putaran
mesin masih cukup tinggi ,tetapi mesin motor dipaksa untuk turunkan (gigi
persneling) maka hal ini akan menyebabkan mesin tersangkut dan ban terkunci
dan hal ini berbahaya karena motor akan kehilangan kendali.

B. Cara Kerja

Jika putaran tenaga lebih kuat pada sisi clutch shell, karena bentuk
“ramp” pressure plate akan bergeser kearah clutch hub semakin rapat menekan
plat-plat kopling, keuntungan tambahan jadi dapat menggunakan per kopling
yang lebih lunak, tuas kopling jadi ringan.

Gambar 2. Komponen sistem slipper clutch aptc

3
Jika putaran tenaga lebih kuat pada sisi clutch hub, karena bentuk
“ramp” pressure plate akan menjauhi clutch hub plat-plat kopling merenggang,
terjadilah selip. Slipper Clutch dapat disetel atau disetting keras atau tidaknya
tergantung selera dari si pengendara mau di rpm berapa slipper clutch tersebut di
nonaktifkan. Dan juga slipper clutch ini tidak aktif saat melakukan akselerasi atau
kenaikan perbandingan gigi persneling.

C. Keuntungan APTC

Berkat perangkat APTC, torsi ditransmisikan meningkat secara signifikan


dibandingkan dengan kopling konvensional, tanpa harus meningkatkan ukuran
kopling itu sendiri. Karakteristik lain yang penting adalah bahwa sistem otomatis
membatasi kembali torsi yang dihasilkan selama pengereman berat dan turun
pergeseran, menghindari penyaradan roda belakang. Selain keuntungan yang
jelas, kopling APTC tidak memerlukan penyesuaian atau perubahan kasus
kopling asli atau sistem drive utama.

APTC merupakan golongan sistem kopling basah karena terletak didalam


mesin sehingga kanvas dan pelat koplingnya terendam dalam oli mesin, ini
diaplikasikan agar pertama adalah supaya tidak perlu lagi membuat ruang khusus
didalam mesin yang tidak terkena oli sehingga membuat mesin lebih ringan, dan
kedua adalah oli mesin dipergunakan untuk membantu mendinginkan sistem
kopling tersebut.

4
D. Contoh Gambar APTC

Gambar 1. Komponen sistem kopling aptc

Gambar 2. Foto komponen APTC

5
Gambar 3. Foto komponen APTC

Gambar 4. Foto komponen APTC

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. APTC adalah suatu sistem kopling basah yang didesain dan dipatenkan oleh
Adler dan dikembangkan oleh R&D Ducati untuk spesifikasi motor ducati.
2. Keuntungan Kopling APTC yaitu lebih ringan pada saat menarik pedal
kopling, mengurangi efek torsi balik sehingga menghindari terkuncinya roda
pada saat penurunan gigi secara ekstrim.

B. SARAN

Sesuai dengan kesimpulan diatas, Penulis menyarankan setiap pembaca dapat


memahami pengertian APTC, cara kerja dan keuntungannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

 https://dewataspeedblog.wordpress.com/2010/12/02/slipper-clutck%E2%80%A6-
pencegah-selip-dikala-engine-break/
 https://bengkelsepedamotor.com/2008/04/13/slipper-clutch-untuk-sepedamotor/
 https://diecimoto.wordpress.com/2011/01/05/clutch-pada-ducati/
 http://www.modifikasi.co.id/2714/slipper-clutch-adalah-pencegah-selip-dikala-
engine-break/

Anda mungkin juga menyukai