Anda di halaman 1dari 92

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk perwujudan dari
Tridharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai sarana
pengabdian kepada masyarakat secara langsung. Kuliah Kerja Nyata (KKN) mampu
mendidik mahasiswa untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di
lingkungan masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya selama
diperkuliahan serta mampu meningkatkan jiwa sosial, kemandirian, dan kerjasama
setiap mahasiswa.
Seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang menempuh jenjang S1
jurusan pendidikan dan non kependidikan diwajibkan mengikuti kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) untuk memberikan pengalaman hidup bermasyarakat secara nyata
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperolehnya sehingga diharapkan mampu
bermanfaat secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat. Selain itu,
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mampu mengembangkan kompetensi yang dimiliki oleh
mahasiswa secara interpersonal maupun intrapersonal yang dapat diamati melalui
sikap dan perilakunya dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

A. Analisis Situasi
Secara umum keadaan Padukuhan Krajan dan Clumprit dapat di ketahui
melalui observasi secara langsung di lapangan yang merupakan langkah awal
untuk mendapatkan informasi tentang keadaan masyarakat setempat.
Observasi awal di lakukan dengan mendatangi Kepala Desa, Sekretaris Desa
dan Kepala Dusun guna mendapatakan informasi terkait keadaan Dusun
Krajan dan Clumprit. Untuk lebih jelas mahasiswa juga melakukan observasi
langsung keadaan wilayah dan letak Dusun Krajan dan Clumprit. Gambaran
umum keadaan Dusun Krajan dan Clumprit yang diperoleh melalui observasi
meliputi.

1
1. Letak Geografis
a. Letak Geografis Dusun Krajan dan Clumprit dan Batas Wilayah
a) Dusun Krajan
Secara administratif, Dusun Krajan dan Clumprit teletak di
Desa Wonosuko, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.
Adapun batas wilayah dari Dusun Krajan tersebut, adalah sebagai
berikut :
A. Sebelah Utara : Dusun KedungLumpang
B. Sebelah Selatan : Dusun Clumrpit
C. Sebelah Barat : Dusun Semayu
D. Sebelah Timur : Sungai Wonosuko

Gambar 1.1 Peta Desa Wonosuko

Jumlah penduduk Dusun Krajan 57 KK yang terdiri dari 162 jiwa


berdasarkan data registrasi penduduk bulan September 2019.
Dengan rincian Dusun Krajan terdiri dari 1 RT yaitu 57 Kepala
Keluarga (KK) dan 162 Jiwa.

2
b) Dusun Clumprit
Secara administratif, Dusun Krajan dan Clumprit teletak di Desa Wonosuko,
Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Adapun batas wilayah dari Dusun
Clumprit tersebut, adalah sebagai berikut :
A. Sebelah Utara : Dusun Krajan
B. Sebelah Selatan : Dusun Panunggalan
C. Sebelah Barat : Dusun Semayu
D. Sebelah Timur : Sungai Wonosuko

Gambar 1.1 Peta Desa Wonosuko

Jumlah penduduk Dusun Clumprit 56 KK yang terdiri dari 181 jiwa


berdasarkan data registrasi penduduk bulan September 2019.
Dengan rincian terdiri dari 1 RT yaitu 56 Kepala Kelaurga (KK)
dan 181 Jiwa.

b. Kesenian
Kesenian di Dusun Krajan dan Clumprit ini adalah Kesenian Embleg. Masyarakat di
dusun ini masih tetap melestarikan budaya. Kesenian ini biasanya ditampilkan para warga
pada acara hajatan.

3
c. Potensi Sumber Daya Manusia
Jumlah Penduduk
Laki-laki : 123 jiwa
Perempuan : 135 jiwa
Tabel 1.1 Perbandingan Umur Penduduk Dusun Wero

KELOMPOK JUMLAH %
USIA (JIWA)
0 s/d 7 tahun 16 6.2
8 s/d 15 tahun 37 14.34
16 s/d 23 tahun 30 11.63
24 s/d 31 tahun 27 10.47
32 s/d 39 tahun 25 9.69
40 s/d 47 tahun 37 14.34
48 s/d 55 tahun 37 14.34
56 s/d 63 tahun 15 5.81
64 s/d 71 tahun 21 8.14
72 s/d 79 tahun 10 3.88
80 s/d 87 tahun 3 1.16

Usia terbanyak adalah rentan usia 8 s/d 15 tahun, 40 s/d 47 tahun, dan rentan usia 48 s/d 55
tahun dengan jumlah masing-masing adalah 37 jiwa, sedangkan untuk rentan usia yang
paling rendah adalah rentan usia 80 s/d 87 tahun yaitu sebanyak 3 jiwa.

4
Gambar 1.2 Diagram Interval Umur Dusun Wero

Data Tingkat Pendidikan Akhir Warga Dusun Wero


Tabel 1.2 Data Tingkat Pendidikan Akhir Warga Dusun Wero

PENDIDIKAN
TINGKAT JUMLAH %
PENDIDIKAN
Akademi/Diploma III/S. 1 0.39
Muda
Diploma I/II 4 1.55
Diploma IV/Strata I 2 0.78
SLTA/Sederajat 22 8.53
SLTP/Sederajat 51 19.77
Tamat SD/Sederajat 111 43.02
Tidak Tamat 20 7.75
SD/Sederajat
Tidak/Belum Sekolah 47 18.22

5
Gambar 1.3 Grafik Tingkat Pendidikan Akhir Warga Dusun
Wero

Tingkat pendidikan akhir Dusun Wero paling tinggi yaitu Tamat


SD/Sederajat sedangkan jumlah paling rendah adalah
Akademi/Diploma III/S. Muda.
i. Data Mata Pencaharian Warga Dusun Wero
Tabel 1.3 Data Mata Pencaharian Warga Dusun Wero

MATA PENCAHARIAN
MATA PENCAHARIAN JUMLAH (JIWA) %
Belum/Tidak bekerja 40 15.5
Buruh Harian Lepas 4 1.55
Guru 2 0.78
Karyawan Swasta 17 6.59
Lainnya 3 1.16
Mengurus Rumah Tangga 41 15.89
Pelajar/mahasiswa 47 18.22
Pensiunan 1 0.39
Perangkat desa 1 0.39
Perdagangan 1 0.39
Petani/Pekebun 79 30.62

6
Tentara Nasional Indonesia 1 0.39
Wiraswasta 21 8.14

Gambar 1.4 Diagram Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata Pencaharian utama Dusun Wero ini adalah Petani/Pekebun,


hal ini ditinjau dari banyaknya jumlah lahan yang tersedia dan dari
komoditas pertanian yang dihasilkan.

d. Pemukiman dan Perumahan


a) Krajan
Ada rumah dengan 56 KK dengan total jumlah warga 162 orang,
terdapat fasilitas umum seperti pos ronda dan mushalla yang
dimanfaatkan dengan baik. Jumlah fasilitas dusun Krajan terdapat 2
Mushalla dan 1 Pos Ronda.
b) Clumprit
Ada rumah dengan 57 KK dengan total jumlah warga 181 orang,
terdapat fasilitas umum seperti 1 Mushalla yang dimanfaatkan
dengan baik. Jumlah fasilitas dusun Clumprit terdapat 1 Mushalla.

7
e. Komunitas dan Organisasi
Kedua dusun ini memiliki beberapa kelompok seperti kelompok tahlilan
bapak-bapak, kelompok tahlilan ibu-ibu, kelompok ibu-ibu PKK, dan
kelompok karang taruna pemuda yang berlokasi di Dusun Clumrpit.

f. Potensi sarana prasarana dan aset kepemilikan


Dusun Krajan dan Clumprit secara geografis mempunyai kontur tanah
yang bisa dikatakan tidak datar, namun untuk jalan utama di dusun Krajan dan
Clumprit sudah dalam kondisi baik yaitu dengan jalan yang sudah di aspal
halus walaupun tidak secara keseluruhan. Kemudian untuk sarana transportasi
di dusun Krajan dan Clumprit rata-rata setiap rumah memiliki 2 sepeda motor
dan hanya beberapa warga yang mempunyai mobil. Untuk kepemilikan tanah,
bahwa warga Dusun Krajan dan Clumprit memiliki tanah berupa ladang dan
kebun yang berada di sekitar dusun.

B. Perumusan Program Kegiatan


Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata terbagi menjadi empat jenis, yaitu
program utama, program penunjang, program tambahan, dan program insidental.
Program-program kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi dan
situasi serta kebutuhan warga masyarakat lokasi KKN. Selain itu, berbagai jenis
program yang dilaksanakan diharapkan mampu menjadi solusi dari permasalahan
yang ada di masyarakat. Oleh sebab itu, adanya kegiatan observasi dan
wawancara kepada kepala dukuh atau tokoh masyarakat sekitar menjadi hal yang
penting untuk perencanaan jenis program kegiatan yang akan dilakukan. Dalam
penyusunan program kegiatan, terdapat beberapa pertimbangan yang digunakan
sebagai pedoman terealisasinya program tersebut, yaitu:
1. Kebutuhan masyarakat (needed analysis)
2. Kebermanfaatan program di masyarakat
3. Kemampuan dan kompetensi mahasiswa
4. Dukungan dan swadaya masyarakat
5. Waktu yang tersedia
6. Sarana dan prasarana yang tersedia
8
Program utama merupakan program kegiatan kelompok yang
dilakukan sebagai bentuk solusi dari permasalahan utama yang ada di dusun
lokasi KKN. Selain itu, program utama dapat berupa program pemberdayaan
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui
pengembangan keterampilan dan pemanfaatan beragam potensi yang ada di
masyarakat. Program penunjang merupakan program kegiatan yang bersifat
menunjang dari program utama atau bentuk kegiatan lainnya yang bersifat
pemberdayaan masyarakat dan peningkatan keterampilan. Program tambahan
merupakan kegiatan yang diusulkan dari masyarakat kepada kelompok KKN
yang masih dapat disanggupi untuk dilakukan secara bersama. Serta program
insidental merupakan program yang dilakukan tanpa perencanaan dan
menyesuaikan dengan keadaan masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi dan beberapa pertimbangan yang
dilakukan bersama seluruh anggota kelompok beserta persetujuan dari
penanggung jawab dukuh, maka susunan program kerja Kuliah Kerja Nyata
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Program Utama
a. Sosialisasi Pentingnya Pendidikan
b. Pemberian Bibit Tanaman
2. Program Penunjang
a. Sosialisasi Program Kerja
b. Bimbingan Belajar
c. TPA
d. Stiker Nomor Darurat
e. Plangisasi
f. Denah Dusun
3. Program Tambahan
a. Lomba Voli (Proker Desa)
b. Pasar Produk Lokal (Proker Desa)
c. Bazar Sembako (Proker Desa)
d. Pengembangan Desa Wisata (Proker Desa)
e. Website dan Profil Desa (Proker Desa)
9
4. Kegiatan Insidental
a. Pengajian santunan anak yatim
b. Posyandu
c. Tahlilan
d. Rapat selapanan bapak-bapak
e. Kerja bakti
f. Pendampingan Paud
g. Rapat pemuda-pemudi Dusun Clumprit (Sosialisasi Penggunaan Media Sosial)
h. Pengajian selapanan NU
i. Acara riyalatan dan slametan
j. Takziah

10
BAB II
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN PROGRAM

A. Pelaksanaan Program
1. Persiapan Pelaksanaan Program Kerja
Persiapan dilakukan sebelum pelaksanaan KKN agar ketika pelaksanaan
kegiatan KKN berjalan dengan lancar dan mencapai target yang diinginkan. Kegiatan
persiapan yang dilakukan antara lain observasi dusun, rapat koordinasi kelompok,
pembekalan KKN, penyusunan matriks, serta konsultasi dengan pihak dusun.
Observasi tempat KKN dilakukan sejak bulan September 2019. Berdasarkan hasil
observasi, maka dapat diketahui kondisi nyata Dusun Krajan dan Clumprit,
kebutuhan Dusun Krajan dan Clumprit, dan hal lain yang perlu dikembangkan.
Rapat koordinasi kelompok dilakukan setelah pengumuman pembagian
kelompok dan lokasi KKN. Tujuan diadakannya rapat koordinasi ini adalah untuk
perkenalan antaranggota kelompok, pemilihan ketua kelompok KKN, sekretaris, dan
bendahara. Selain itu juga pembagian tugas dalam persiapan pelaksanaan KKN agar
semua anggota KKN memiliki peran dalam kelompok.
Rapat koordinasi ini dilakukan untuk menentukan penanggung jawab dari
masing-masing program kelompok KKN. Tujuannya adalah agar pelaksanaan dari
masing-masing program berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini tentunya
juga melalui bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dalam hal ini
DPL berperan membimbing mahasiswa KKN di lapangan juga memberi arahan
mengenai kegiatan KKN yang dilaksanakan di masyarakat.
Selanjutnya pembekalan KKN diselenggarakan oleh pihak universitas guna
memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan KKN agar mahasiswa mampu
melaksanakan tugas dan kewajiban KKN dengan baik. Pada kegiatan ini mahasiswa
mendapatkan informasi perihal sektor-sektor yang tengah dikembangkan oleh
pemerintah daerah setempat.

11
Ketiga adalah konsultasi dengan pihak dusun. Konsultasi
dengan pihak dusun dilakukan untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman antara mahasiswa KKN dengan pihak dusun.
Selain itu, mahasiswa mendapat gambaran yang pasti mengenai
kondisi apapun itu yang terjadi di dusun. Dengan demikian program
KKN dapat sesuai dengan kondisi dusun. Konsultasi ini dilakukan
dengan pemuda dan Ketua Dusun Krajan dan Clumprit, Ketua RT
tiap dusun, dan beberapa tokoh masyarakat yang ada di Dusun
Krajan dan Clumprit. Konsultasi ini menghasilkan beberapa usulan
program dari masyarakat.

2. Sosialisasi Program Kerja


Sosialisasi dilakukan sebanyak 4 kali yakni dengan bertemu
langsung kepada warga Dusun Krajan dalam pertemuan rutin
selapanan bapak-bapak Dusun Krajan, pertemuan rutin tahlilan dan
arisan ibu-ibu Dusun Krajan, pertemuan rutin tahlilan ibu-ibu di
Dusun Clumprit, arisan ibu-ibu Dusun Krajan serta pertemuan rutin
Karang Taruna Dusun Clumprit. Sosialisasi pada pihak RT
dilaksanakan pada Sabu, 14 September 2019 dengan cara mengikuti
selapanan RT di rumah bapak RT Dusun Krajan. Sedangkan
sosialisasi yang dilakukan pada ibu-ibu PKK Dusun Krajan tanggal
15 September 2019, Tahlilan ibu-ibu Dusun Clumprit pada tanggal
20 September 2019, sosialisasi penggunaan media sosial pada
pemuda Dusun Clumprit tanggal 21 September 2019. Sosialisasi
dilakukan agar masyarakat mengetahui program kerja yang akan
dilaksanakan selama periode pelaksaan KKN. Dengan adanya
sosisalisasi diharapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan

12
mahasiswa agar program berjalan dengan lancar. Pada kegiatan
sosialisasi ini, mahasiswa KKN juga dapat mengetahui apa saja
kegiatan yang dapat dilaksanakan serta apa kebutuhan masyarakat.
Hal tersebut dapat membantu mahasiswa dalam merencanakan
program kerja agar dapat menyentuh masyarakat secara optimal.

3. Pelaksanaan Program Kerja


Pelaksanaan program kerja merupakan eksekusi dari semua
perencanaan yang sudah dirancang pada matriks. Namun pada
kenyataannya, pelaksanaan program tidak selalu sesuai dengan apa
yang direncakan pada matriks. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi
lapangan yang terkadang kurang kondusif untuk melaksanakan
program kerja. Pelaksanaan program kerja KKN G207 terbagi atas
program kerja kelompok dan individu. Program kerja kelompok
terdiri atas program kerja utama, program kerja penunjang,
program kerja tambahan, serta program kerja insidental. Berikut
merupakan rincian dari pelaksanaan program kerja Kelompok KKN
G207:
1. Program Utama
a. Sosialisasi Pentingnya Pendidikan
Tabel 2.1 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi Pentingnya
Pendidikan
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Persiapan Persiapan pelaksanaan program kerja Sosialisasi Pentingnya
Pendidikan meliputi membuat materi, penyusunan materi dalam
bentuk salindia, membuat undangan yang ditujukan kepada para
pelajar SMP dan SMA/SMK Desa wonosuko dan perangkat Desa
Wonosuko, dan mempersiapkan lokasi yaitu Balai Desa.
Tujuan Menyadarkan para pelajar SMP dan SMA/SMK bahwa pendidikan

13
tingkat tinggi memiliki peran penting dalam mencapai hingga
meningkatkan kualitas kehidupan untuk kemajuan bangsa.
Manfaat 1. Menyadarkan bahwa pendidikan jenjang tinggi memiliki
Kegiatan peran penting bagi para pelajar SMP dan SMA/SMK.
2. Memotivasi agar para pelajar SMP dan SMA/SMK di Desa
Wonosuko dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan
Tinggi.
3. Membiasakan para pelajar SMP dan SMA/SMK agar rajin
belajar sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan
Tinggi.
Waktu dan Hari dan tanggal : Minggu, 22 September 2019
Tempat Waktu : 08.00 – 12.00
Tempat : Balai Desa Wonosuko

Jumlah Jam 7 jam


Jumlah Peserta Seluruh mahasiswa KKN G207 , Perangkat Desa wonosuko, dan
seluruh pelajar SMP dan SMA/ SMK Desa Wonosuko.
Sasaran Pelajar SMP dan SMA/SMK di Desa Wonosuko.

Sambutan Antusiasme warga di Desa Wonosuko, terutama pelajar SMP dan


Peserta SMA/SMK dan perangkat desa sangat baik. Hal tersebut terlihat dari
antusias mereka dalam mengikuti sosialisasi pentingnya
pendidikan. Selain itu antusias warga juga terlihat dari dukungan
warga yaitu para orang tua dan kepala dusun Krajan dan
Clumprit.
Biaya Rp 100.000

14
Sumber Dana Dana Kas KKN G 207
Penanggung 1. Rais Assad Faiz
Jawab 2. Monica ElgianinaHandita
Hasil yang Dari program Sosialiasi Pentingnya Pendidikan yang dilakukan,
dicapai hasil yang didapatkan berupa meningkatnya kesadaran
pendidikan para pelajar SMP dan SMA/SMK di Wonosuko
dalam bentuk pertanyaan-peretanyaan yang diajukan. Dengan
adanya program ini maka para pelajar SMP dan SMA/SMK di
Wonosuko semakin sadar bahwa pendidikan memiliki peran
penting dan semakin rajin belajar untuk dapat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi.
Hambatan 1. Ketidaktepatan waktu pelaksanaan.
2. Keterbatasan sarana dan prasarana berupa alat pengeras suara.
Cara 1. Koordinasi ulang antar pelajar agar dapat segera datang ke
Mengatasinya lokasi.
2. Memerdayakan suara pembicara tanpa alat pengeras suara
sehingga tetap terjangkau oleh audiensi.
Evaluasi Upaya untuk melaksanakan Sosialisasi Pentingnya Pendidikan
sebaiknya tidak hanya dilakukan sekali, sehingga semangat
belajar para pelajar SMP dan SMA/SMK tetap terjaga. Selain itu,
Balai Desa sebaiknya memersiapkan sarana dan prasarana yang
memadahi sehingga jika terdapat acara-acara yang menunjang
masyarakat dapat terlaksana dengan maksimal.

15
b. Investasi Bibit Pohon

Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Persiapan Persiapan pelaksanaan program kerja Pemberian Bibit Pohon
meliputi mengajukan surat permohonan kepada Balai Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo, menunggu persetujuan
dari pihak Dinas, pengambilan 1500 bibit di Gunung Kidul,
penurunan bibit di Balaidesa Wonosuka, serta pembagian bibit
kepada warga Krajan dan Clumprit.
Tujuan Menanamkan modal investasi jangka panjang untuk warga Krajan
dan Clumprit untuk menjaga ketahanan tanah dari potensi bencana
longsor dan sebagai usaha penghijauan desa.
Manfaat 1. Menanamkan kesadaran warga Dusun Krajan dan Clumprit
Kegiatan tentang pentingnya penghijauan desa.
2. Memberikan kesempatan untuk warga agar berpartisipasi
menjaga ketahanan tanah agar terhindar dari bahaya longsor.

Waktu dan I. Pembuatan Permohonan Surat ke Dinas Pengelolaan


Tempat Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo
Hari dan tanggal : Senin, 16 September 2019
Waktu : 10.00 – 11.00
Tempat : Posko KKN G207
II. Pengajuan Permohonan Surat ke Dinas Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai Serayu Opak Progo
Hari dan tanggal : Rabu, 18 September 2019
Waktu : 10.00 – 12.00
Tempat : Gedong Kuning, Yogyakarta
III. Persetujuan pengambilan bibit pohon
Hari dan tanggal : Senin, 30 September 2019
Waktu : 13.00

16
Tempat : Gedong Kuning, Yogyakarta
IV. Pengambilan dan pemberian 1500 Bibit Pohon
Hari dan tanggal : Selasa, 8 Oktober 2019
Waktu : 11.00 – 17.00
Tempat : Balai Desa Wonosuko
Jumlah Jam 10 Jam
Jumlah Peserta Seluruh mahasiswa KKN G207 , Perangkat Desa wonosuko, dan
seluruh warga Krajan dan Clumprit.
Sasaran Warga Dusun Krajan dan Clumprit.

Sambutan Antusiasme warga di Desa Wonosuko, terutama warga Dusun


Peserta Krajan dan Clumprit dan perangkat desa sangat baik. Hal tersebut
terlihat dari antusias mereka dalam pengambilan bibit pohon di
Balaidesa Wonosuka.
Biaya Rp 550.000
Sumber Dana Dana Kas KKN G 207
Penanggung 1. Yasin Addafi
Jawab 2. Almas Zahra Indriana
Hasil yang Dari program Pemberian Bibit Pohon yang dilakukan, hasil yang
dicapai didapatkan berupa meningkatnya partisipasi warga dalam
menanam pohon sebagai bentuk dari kesadaran untuk menjaga
ketahanan tanah dari bahaya longsor di Desa Wonosuka.
Hambatan 1. Waktu menunggu hasil persetujuan dari pihak Dinas.
2. Sarana transportasi untuk mengambil 1500 bibit.
Cara 1. Koordinasi ulang dengan pihak Dinas.
Mengatasinya 2. Menyewa mobil pick-up untuk mengangkut 1500 bibit di
Playen, Gunungkidul.
Evaluasi Harus ada koordinasi lebih lanjut dengan warga atau perangkat
desa di Dusun Krajan dan Clumprit mengenai perkembangan
tanaman yang sudah ditanam.

2. Program Penunjang
17
a. Sosialisasi Program Kerja
Tabel 2.3 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi Program
Kerja
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Nama Kegiatan Sosialisasi Progam Kerja KKN

Bentuk Kegiatan Musyawarah

Tempat Kegiatan Bapak RT Dusun Krajan, Ibu Bayan Dusun Krajan,


Mushalla Dusun Clumprit, SD Wonosuko

Waktu Kegiatan I. Hari dan tanggal : Sabtu, 14 September 2019


Waktu : 19.00 – 22.30
II. Hari dan tanggal : Minggu, 15 September 2019
Waktu : 15.00 – 16.30
III. Hari dan tanggal : Jumat, 20 September 2019
Waktu : 15.00 – 17.00
IV. Hari dan tanggal : Sabtu, 21 September 2019
Waktu : 19.30 – 23.00
Total Jam 12,5 jam

Tujuan Kegiatan Mensosialisasikan program kerja yang telah dibuat


dan akan dilakukan di Dusun Krajan dan Clumprit
menerima masukan dari Warga setempat

Manfaat Sosialisasi ini sebagai langkah untuk menyamakan


kegiatan masyarakat agar tidak tumpang tindih dan
juga sebagai langkah untuk berkenalan dengan
masyarakat yang ada di Dusun Krajan dan Clumprit.

Sasaran Seluruh warga masyarakat Dusun Krajan dan Clumprit

Peran Mahasiswa Memberikan masukan serta saran terhadap program kerja


yang telah disampaikan

18
Sambutan Warga antusias dan menerima program kerja yang
dipaparkan oleh mahasiswa KKN G207.

Hambatan/ Kendala Ada beberapa program kerja yang telah dibuat namun tidak
sesuai dengan keadaan yang ada di Dusun Krajan dan
Clumprit.
Cara Mengatasi Musyawarah dengan masyarakat mengenai program apa
saja yang sesuai sehingga dapat dilaksanakan di Dusun
Krajan dan Clumprit.
Uraian Kegiatan Pemaparan program kerja ini dilakukan selama 5 hari.
Kegiatan sosialiasi program kerja ini bertujuan untuk
melihat kebutuhan masyarakat dan program kerja apa
saja yang bisa dilaksanakan untuk menunjang
kebutuhan tersebut. Sosialisasi ini sebagai langkah
untuk menyamakan kegiatan masyarakat agar tidak
tumpang tindih dan juga sebagai langkah untuk
berkenalan dengan masyarakat yang ada di Dusun
Krajan dan Clumprit.

Sumber Dana -

Hasil Kegiatan Warga Dusun Krajan dan Clumprit tidak keberatan


dengan program kerja yang telah direncanakan tetapi ada
beberapa masukan dari masyarakat sehingga ada beberapa
program kerja yang harus diubah dan disesuaikan dengan
keadaan masyarakat Dusun Krajan dan Clumprit, serta
ada beberapa hal yang nantinya menjadi program kerja
tambahan.

b. Bimbingan Belajar
Tabel 2.2 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Bimbingan Belajar

Deskripsi Keterangan
19
Kegiatan
Persiapan Membantu mengkondisikan anak – anak sebelum
bimbingan belajar dimulai
Tujuan 1. Sarana meningkatkan kemampuan anak – anak, baik dari
segi akademik maupun non – akademik.
2. Memberikan pengetahuan baru pada anak, baik dari segi
teori maupun praktik.
3. Memberikan pendampingan anak-anak dalam
mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas sekolah.
4. Memberikan bimbingan proses pemahaman materi
sekolah ataupun tugas.
Manfaat Kegiatan 1. Anak – anak lebih terbimbing dalam proses belajar.
2. Anak – anak mendapatkan pengetahuan yang baru.
3. Anak – anak lebih disiplin dan terarah dalam mengerjakan
pekerjaan rumah.
Waktu dan Tempat I.
Hari dan tanggal : Rabu ,11 September 2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207 UNY II.
Hari dan tanggal : Kamis , 12 september
2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207UNY

III.
Hari dan tanggal : Senin , 16 Semtember 2019

20
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207 UNY
IV.
Hari dan tanggal : Selasa 17
September 2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
V.
Hari dan tanggal : Rabu, 18
September 2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
VI.
Hari dan tanggal : Kamis, 19
September 2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
VII.
Hari dan tanggal : Senin , 23
September 2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
VIII.
Hari dan tanggal : Selasa , 24

21
September 2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
IX.
Hari dan tanggal : Rabu , 25
September 2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
X.
Hari dan tanggal : Kamis, 26 September 2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
XI.
Hari dan tanggal : Senin, 30 September
2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
XII.
Hari dan tanggal : Selasa, 1 Oktober
2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
XIII.
Hari dan tanggal : Rabu, 2 Oktober
2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
22
UNY
XIV.
Hari dan tanggal : Kamis, 3 Oktober
2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY

XV.
Hari dan tanggal : Senin , 7 Oktober
2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
XVI.
Hari dan tanggal : Selasa, 8 Oktober
2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
XVII.
Hari dan tanggal : Rabu , 9 Oktober 2019

23
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY
XVIII.
Hari dan tanggal : Kamis, 10 Oktober
2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN G207
UNY

Jumlah Jam 36 Jam


Jumlah Peserta 10 mahasiswa dan 53 siswa
Sasaran Siswa SD dan SMP di Dusun Krajan dan Dusun
Clumprit
Sambutan Peserta Anak – anak sangat antusias ketika mengikuti proses
belajar mengajar. Anak – anak aktif dalam melakukan
kegiatan yang dilakukan, baik saat pengerjaan tugas
maupun tambahan materi.
Biaya -
Sumber Dana Mahasiswa
Penanggung Jawab 1. Fadel Nasution
2. Tri Vira
Hasil yang dicapai Pada kegiatan bimbingan belajar diikuti sebanyak –
siswa yang dominan merupakan siswa-siswi SD N
Wonosuko. Kegiatan bimbingan belajar meliputi mata
pelajaran Matematika, Tematik, Bahasa Inggris,
Pendidikan Agama Islam, PJKO, IPA, IPS dan Basa
Jawa. Selama kegiatan bimbingan belajar, anak – anak
sangat antusias dan bersemangat, anak – anak dilatih
24
menjadi aktif dan mereka mendapatkan hal – hal baru
dan pendalaman materi setiap hari.
Hambatan Jarak rumah dengan posko KKN G207 jauh sehingga
anak – anak datang tidak tepat waktu.
Cara Mengatasinya Anak – anak warga dusun Krajan datang ke posko KKN
G207 dianter orang tua, sedangkan untuk dusun
Clumprit mahasiswa KKN G207 yang mendatangi anak –
anak di salah satu rumah warga.
Evaluasi Pada saat akhir pertemuan, KKN berpamitan kepada
anak- anak. Mahasiswa KKN UNY G207 meminta
anak – anak untuk menyampaikan pesan dan kesan
selama mereka didampingi oleh pihak KKN. Di akhir
bimbingan belajar, mahasiswa KKN memberikan
sedikit nasihat dan kata-kata penyemangat kepada anak
– anak serta melakukan sesi foto bersama.

25
c. Pembinaan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)
Tabel 2.4 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Pembinaan TPA

Deskripsi Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan TPA

Bentuk Kegiatan Non fisik

Tempat Kegiatan Musala Krajan & Clumpit

Waktu Kegiatan 11 September 2019, 12 September 2019, 14 September


2019, 15 September 2019, 16 September 2019, 17
September 2019, 18 September 2019, 19 September 2019,
21 September 2019, 22 September 2019, 23 September
2019, 24 September 2019, 25 September 2019, 26
September 2019, 28 September 2019, 29 September 2019,
30 September 2019, 1 Oktober 2019, 2 Oktober 2019, 3
Oktober 2019, 5 Oktober 2019, 6 Oktober 2019, 7
Oktober 2019, 8 Oktober 2019, 9 Oktober 2019, 10
Oktober 2019, 12 Oktober 2019, 13 Oktober 2019
Total Jam 56 jam

Tujuan Kegiatan Meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Quran


dan mengurangi buta baca Al-Quran

Manfaat Anak-anak dusun Krajan & Clumprit lebih paham akan


pentingnya membaca Al-Quran dan lebih paham akan
agama Islam
Sasaran Anak-anak dusun Krajan & Clumprit

Jumlah Peserta ±25 orang

Peran Mahasiswa Pendamping dan pengajar TPA

26
Sambutan Anak-anak terlihat antusias dengan pendampingan TPA
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN G207.

Hambatan/ Kendala Masih banyak anak-anak belum bisa membaca Al-Quran


dengan benar dan lancar karena anak-anak masih belum
paham akan pentingnya membaca Al-Quran dan lebih
memilih bermain-main ketika waktunya TPA

Cara Mengatasi Dilakukan secara rutin dan disisipkan materi-materi doa


sehari- hari
Uraian Kegiatan Pendampingan TPA yang dilakukan oleh mahasiswa
KKN G207 dilakukan di Musala Dusun Krajan &
Clumprit setiap hari kecuali hari Jumat pada pukul 16.00-
17.30 dimana kegiatan ini tidak hanya sekedar
pendampingan membaca Al-Quran saja tetapi disisipkan
materi-materi tentang islam sehingga anak tidak mudah
bosan
Sumber Dana -

Hasil Kegiatan Anak-anak dusun Krajan & Clumprit lebih lancar dalam
membaca Al- Quran dan mendapat ilmu baru mengenai
agama islam

27
d. Stiker Nomor Penting
Tabel 2.5 Deskripsi Pelaksaaan Program Kerja Stiker Nomor Darurat
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Nama kegiatan Stiker Nomor Darurat

Bentuk kegiatan Praktik


Tempat kegiatan Dusun Krajan dan Clumprit
Waktu pelaksanaan - 2 September 2019
- 25 September 2019
- 28 September 2019
- 29 September 2019
Total jam 13 jam
Tujuan kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila
terjadi hal-hal yang bersifat darurat seperti kebakaran,
terjadi kericuhan warga, gangguan listrik, serta gangguan
PDAM warga bisa langsung menghubungi nomor darurat
yang sudah disediakan seperti PLN, Polisi, PDAM, dan
DAMKAR. Sehingga hal-hal darurat yang terjadi di warga
dusun Krajan dan dusun Clumprit dapat langsung teratasi.
Sasaran Seluruh warga Dusun Krajan dan Clumprit
Jumlah peserta ± 95 rumah
Peran mahasiswa Pelaksana dan fasilitator kegiatan
Uraian kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh 10 mahasiswa KKN G 207
dengan cara pembagian wilayah dalam melaksanakan
penempalan stiker nomor darurat. Wilayah tersebut
meliputi Dusun Krajan dan Clumprit. Stiker nomor
darurat tersebut ditempelkan pada setiap rumah warga.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar.

28
Sumber dana Mahasiswa KKN G 207 Rp 65.000,00

Hasil kegiatan Kegiatan penempelan stiker nomor darurat berjalan


sesuai dengan jadwal yang di tentukan dan terlaksana
semua dengan tanpa ada kendala yang terpaksa harus di
tunda ataupun di hentikan.

e. Plangisasi
Tabel 2.6 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Plangisasi
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Persiapan 1. Memesan plang
2. Mengecat plang
3. Membuat pola tulisan untuk plang
4. Memilok plang sesuai pola tulisan
Tujuan Memudahkan masyarakat untuk menuju ke lokasi-lokasi
tertentu khususnya di wilayah Wonosuko.
Manfaat Kegiatan Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk
mengetahui sebuah titik lokasi Dusun tertentu di wilayah
Wonosuko.
Waktu dan Tempat I. Hari dan tanggal : Kamis, 3 Oktober 2019
Pukul : 15.00 – 16.00 WIB
Tempat : Rumah Bapak Dwi
II. Hari dan tanggal : Jum’at, 4 Oktober 2019
Pukul : 16.00 - 18.00 WIB
Tempat : Rumah Bapak Tono dan Ibu Suci
III. Hari dan tanggal : Sabtu, 5 Oktober 2019
Pukul : 14.00 - 15.00 WIB
Tempat : Rumah Bapak Dwi

29
IV.Hari dan tanggal : Minggu, 6 Oktober 2019
Pukul : 12.00-15.00 WIB
Tempat : Posko KKN G207 UNY
V. Hari dan tanggal : Senin, 7 Oktober 2019
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Posko KKN G207 UNY
VI.Hari dan tanggal : Selasa, 8 Oktober 2019
Pukul : 08.00 – 11.00 WIB
Tempat : Posko KKN G207 UNY
VII. Hari dan tanggal : Kamis, 10 Oktober 2019
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Posko KKN G207 UNY
VIII. Hari dan tanggal : Jum’at, 11 Oktober 2019
Pukul : 16.00 – 18.00 WIB
Tempat : Tepi Jalan Dusun Krajan
IX. Hari dan tanggal : Sabtu, 12 Oktober 2019
Pukul : 17.00 – 18.00 WIB
Tempat : Jalan Utama Desa Wonosuko
Jumlah Jam 18 jam
Jumlah Peserta 10 mahasiswa
Sasaran Dusun Krajan dan Dusun Clumprit
Sambutan Peserta Warga sangat menyambut baik pembuatan plang di
lingkungan Dusun Krajan dan Clumprit. Adanya plang
memudahkan warga dalam mencari titik lokasi tertentu
yang ingin dituju.
Biaya Rp. 250.000,-
Sumber Dana Mahasiswa
Hasil yang dicapai Kegiatan plangisasi dibuat, dicat, dan diletakkan di
beberapa tempat di wilayah Dusun Krajan dan Clumprit
yang bertuliskan dan diarahkan ke Dusun Krajan, Dusun
Clumprit, Balai Desa, Dusun Kedung Lumpang, dan

30
Dusun Krasak.
Hambatan Keterbatasan alat yang digunakan untuk pemasangan
plang dan tanah yang ada di wilayah Krajan dan
Clumprit cenderung keras banyak bebatuannya sehingga
sulit untuk digali.
Cara Mengatasinya Meminjam alat kepada warga Dusun Krajan dan
menyirami tanah dengan air sebelum digali.

f. Denah Dusun
Tabel 2.7 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Denah Dusun

Deskripsi Kegiatan Keterangan


Persiapan Meng

Tujuan 1. Sarana meningkatkan kemampuan seni anak –


anak, terutama seni tari.
2. Sarana penyaluran kemampuan seni tari anak-
anak.
3. Memberikan pendampingan anak-anak di bidang
seni.
4. Sarana pengembangan bidang seni Dusun Wero
Manfaat Kegiatan 1. Anak – anak menjadi lebih berkembang di
bidang seni tari.
2. Anak – anak lebih terbimbing dalam proses
belajar menari.
3. Anak-anak lebih terfasilitasi kemampuan di
bidang seni tari.

31
Waktu dan Tempat I.
Hari dan tanggal : Kamis, 11 Juli 2019
Pukul : 12.00 – 14.00
Tempat : Posko KKN K068 UNY
II.
Hari dan tanggal : Senin, 15 Juli 2019
Pukul : 14.30 – 15.30
Tempat : Posko KKN K068 UNY
III.

32
Hari dan tanggal : Kamis, 18 Juli 2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN K068 UNY
IV.
Hari dan tanggal : Senin, 22 Juli 2019
Pukul : 14.30 – 15.30
Tempat : Posko KKN K068 UNY
V.
Hari dan tanggal : Kamis, 25 Juli 2019
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Posko KKN K068 UNY
VI.
Hari dan tanggal : Jumat, 26 Juli 2019
Pukul : 13.30 – 15.00
Tempat : Posko KKN K068 UNY
VII.
Hari dan tanggal : Selasa, 30 Juli 2019
Pukul : 14.00 – 15.30
Tempat : Posko KKN K068 UNY
VIII.
Hari dan tanggal : Kamis, 1 Agustus 2019
Pukul : 14.00 –15.30
Tempat : Posko KKN K068 UNY
IX.
Hari dan tanggal : Jumat, 2 Agustus 2019
Pukul : 14.00 – 15.30
Tempat : Posko KKN K068 UNY
X.

33
Hari dan tanggal : Senin, 12 Agustus 2019
Pukul : 18.30 – 19.30
Tempat : Posko KKN K068 UNY
XI.
Hari dan tanggal : Rabu, 14 Agustus
2019 Pukul : 18.30 – 19.30
Tempat : Posko KKN K068 UNY
Jumlah Jam 16 Jam
Jumlah Peserta 10 mahasiswa dan 14 anak.
Sasaran Anak-anak warga Dusun Wero
Sambutan Peserta Anak – anak sangat antusias ketika ditawari untuk
menampilkan tari di malam puncak 17 Agustus. Anak –
anak aktif dalam melakukan latihan tari.
Biaya Rp. 750.000,-
Sumber Dana Mahasiswa
Penanggung Jawab 1. Resmamita
2. Deva Renata
Hasil yang dicapai Kegiatan pelatihan seni tari dibagi menjadi 2 kelompok,
yaitu Tari Nuri sebanyak 6 anak dan Tari Kelinci
sebanyak 8 anak. Tari Nuri dibawakan oleh anak-anak
dari kelas 4 s/d 6 SD, sedangkan untuk tari kelinci
dibawakan anak-
anak TK s/d 3 SD.
Hambatan Anak – anak terkadang merasa sedikit malas, kurang
focus, susah berkonsentrasi dan terkadang latiihan tidak
diikuti oleh semua anggota kelompok tari.
Cara Mengatasinya Anak – anak ditanya tentang keseriusan untuk tampil di
acara puncak 17 Agustus.

34
Evaluasi Tari Nuri dan Tari Kelinci ditampilkan di acara malam
puncak 17 Agustusan pada tanggal 16 Agustus 2019.
Walaupun anak-anak grogi saat tampil dan terdapat
sedikit kesalahan akan tetapi mereka sudah menampilkan
penampilan yang terbaik.

3. Program Tambahan
a. Lomba Voli (Program Kerja Desa)
Tabel 2.8 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Lomba Voli

Deskripsi Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Lomba Voli

Bentuk Kegiatan Perlombaan

Tempat Kegiatan Lapangan Voli desa Wonosuko

Waktu Kegiatan Rabu, 16 Oktober 2019 (3 jam)


Kamis, 17 Oktober 2019 (3 jam)
Jum’at, 18 Oktober 2019 (3 jam)
Sabtu,19 Oktober 2019 (3 jam)

Total Jam 12 jam

Persiapan Kegiatan Membentuk kepanitian tim Voli yang berjumlah 6 orang,


kemudian melakukan rapat koordinasi dengan anggota
kelompok untuk mempersiapkan lomba tersebut.
Selanjutnya mengadakan Technical Meeting dengan
beberapa dusun, dan TM tersebut menghasilkan 10 tim
yang ikut dalam perlombaan voli Wonosuko Cup

35
Tujuan Kegiatan Voli bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan
kebugaran jasmani, terutama warga yang sibuk
beraktivitas sehingga jarang melakukan kegiatan
olahraga.

Manfaat Voli dapat digunakan sebagai media kebugaran


jasmani terhadap warga dalam bidang olahraga.

36
Sasaran Pemuda desa Wonosuko dan Bapak-bapak

Jumlah Peserta ± 10 tim yang masing-masing terdiri dari 8 orang

Peran Mahasiswa Pelaksana program dan fasilitator

Sambutan Warga Wonosuko terutama pemuda dan bapal-bapak


terlihat antusias dan semangat dalam perlombaan voli
dan mengikuti jalannya program ini.
Hambatan/ Kendala Kendala dalam perlombaan ini adalah molornya
waktu dari panitia tim voli dikarenakan, peserta
lomba tidak datang tepat waktu.
Cara Mengatasi Mempercepat pertandingan untuk mengatasi
keterlambatan waktu dalam perlombaan voli
Uraian Kegiatan Perlombaan Voli diadakan di Lapangan Voli desa
Wonosuko. Program ini terdiri dari perlombaan antar
dusun, mahasiswa KKN, dan pemerintah desa
Wonosuko yang dilaksanakan dan difasilitasi dari
mahasiswa KKN desa Wonosuko 2019
Sumber Dana Perkelompok : ± Rp 300.000,-

Hasil Kegiatan Program Lomba Voli ini dihadiri oleh masyarakat desa
Wonosuko. Selama berlangsungnya program ini, para
peserta terlihat antusias dan semangat dalam mengamati
perlombaan volly tersebut.

37
b. Bazar Produk Lokal (Proker Desa)
Tabel 2.9 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Bazar Produk Lokal (Proker Desa)

Deskripsi Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Bazar Produk Lokal

Bentuk Kegiatan Bazar

Tempat Kegiatan Lapangan Voli Desa Wonosuko

Waktu Kegiatan Agustus 2019 (2 jam)

Total Jam Jam

Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan pasar rakyat


1. Memperkenalkan produk lokal yang ada di Desa
Wonosuko
2. Menjualkan produk lokal yang ada di Desa
Wonosuko
3. Melestarikan produk lokal yang bersifat tradisional
agar tidak tersaingi dengan produk modern
Manfaat Mempererat hubungan sosial antar waraga Desa
Wonosuko dan melestarikan budaya yang ada di Desa
Wonosuko.

38
Sasaran Warga Desa Wonosuko

Jumlah Peserta ± 10 orang dari perwakilan Desa Wonosuko

Peran Mahasiswa Memberi wadah bagi warga Desa Wonosuko untuk


memperkenalkan dan menjualkan produk lokal.
Melestarikan produk lokal yang bersifat tradisional agar
tidak tersaingi oleh produk-produk modern.
Sambutan Warga antusias dan semangat dalam menghadiri program
ini.

Hambatan/ Kendala Lokasi yang tidak strategis.

Cara Mengatasi Dilakukan pemetaan lokasi.

Uraian Kegiatan Kegiatan Pasar Rakyat ini dipandu oleh seluruh


mahasiswa KKN UNY Desa Wonosuko. Kegiatan ini
diawali dengan penawaran kepada warga Desa
Wonosuko untuk memperkenalkan dan menjualkan
produk yang mereka miliki. Kemudian, dilanjutkan
dengan ploting lokasi stand dengan pihak panitia yaitu
mahasiswa KKN UNY Desa Wonosuko. Kegiatan Pasar
Rakyat ini dihadiri oleh 10 partisipan perwakilan dari
masing-masing dusun Desa Wonosuko. Produk-produk
lokal yang dijualkan meliputi tape singkong, sriping,
sale pisang, dan srundeng laos.
Sumber Dana Mahasiswa: ± Rp,-

Hasil Kegiatan Program Pasar Rakyat ini dihadiri oleh seluruh warga
Desa Wonosuko, warga lingkungan setempat dan
seluruh KKN UNY Desa wonosuko. Selama
berlangsungnya program ini, para peserta sangat
antusias dan semangat dalam meramaikan rangkaian
acara tersebut.

39
c. Bazar Sembako
Tabel 2.10 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Bazar Sembako

Deskripsi Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Bazar Sembako

Bentuk Kegiatan Bazar

Tempat Kegiatan Lapangan Voli Desa Wonosuko

Waktu Kegiatan Jumat, 12 Juli 2019 (4 jam)


Senin, 15 Juli 2019 (4 jam)
Jumat, 19 Juli 2019 (3 jam)
Jumat, 26 Juli 2019 (4 jam)
Senin, 29 Juli 2019 (4 jam)
Sabtu, 3 Agustus 2019 (5,5 jam)
Kamis, 8 Agustus 2019 (3 jam)
Senin, 12 Agustus 2019 (4 jam)

Total Jam 31,5 jam

Tujuan Kegiatan Pelatihan Kesenian Ketoprak bertujuan untuk menggali


potensi remaja dan warga terutama di bidang seni, serta
memberikan pengalaman kepada mereka untuk tampil di
depan umum. Selain itu, dengan latar belakang Dusun
Wero merupakan dusun yang kental akan kesenian,
maka pelestarian kesenian ketoprak sangat penting.

Manfaat Pelatihan Kesenian Ketoprak dapat digunakan sebagai


media pembelajaran tentang pelestarian kebudayaan
terhadap warga Dusun Wero dalam bidang budaya dan
seni. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai hiburan
bagi warga Dusun Wero

40
Sasaran Warga Dusun Wero

Jumlah Peserta ± 25 orang warga Dusun Wero

Peran Mahasiswa Pelaksana program dan fasilitator

Sambutan Warga terlihat antusias dan semangat dalam mengikuti


jalannya program ini.

Hambatan/ Kendala Tidak ada

Cara Mengatasi Tidak ada

Uraian Kegiatan Ketoprak merupakan salah satu kesenian yang


dilestarikan di Dusun Wero. Program kerja ini
dilaksanakan untuk menggali potensi remaja dan warga
terutama di bidang seni, serta memberikan pengalaman
kepada mereka untuk tampil di depan umum.
Kegiatan ini dipandu oleh sepasang dalang yaitu Bapak
Woko dan Bapak Dono. Kegiatan ini diawali dengan

41
musyawarah pemain ketoprak, pembuatan alur cerita,
pembagian peran pemain ketoprak, praktik berdialog
dan pendalaman karakter tokoh yang diperankan,
pemaduan alur cerita dengan irama gamelan, praktik
adegan sesuai dengan alur cerita, dan diakhiri dengan
pementasan kesenian ketoprak pada acara malam
puncak peringatan kemerdekaan 74 RI.

Sumber Dana Mahasiswa: ± Rp 100.000,-


Swadaya Masyarakat: Rp 325.000,-

Hasil Kegiatan Program Pelatihan Kesenian Ketoprak ini dihadiri oleh ±


25 orang yang meliputi warga dusun Wero. Selama
berlangsungnya program ini, para peserta/ pemain
terlihat antusias dan semangat dalam mengamati dan
melaksanakan rangkaian acara yang dipandu oleh Bapak
Woko dan Bapak Dono. Hasilnya, kesenian ketoprak
akan tetap dilestarikan dan dikembangkan lebih baik
kedepannya.
Pada saat pementasan pagelaran ketoprak tidak terdapat
kendala. Pemain memerankan perannya masing-masing
dengan totalitas, serta sambutan warga Dusun Wero
sangat antusias dan sangat mengapresiasi para pemain
ketoprak.

42
4. Yasinan Rutin
Tabel 2.11 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Yasinan Dusun
Wero
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Persiapan Kegiatan Yasinan di Dusun Wero merupakan kegiatan
rutin yang dilaksanakan setiap malam jumat. Kegiatan
yasinan ini merupakan kegiatan yasinan keluarga,
dimana setiap minggunya akan berganti tempat. Namun,
ada beberapa kegiatan yasinan di luar kegiatan yasinan
keluarga Bapak Wardoyo. Anggota kelompok KKN K
068 UNY membantu mempersiapkan snack dan
minuman yang akan dihidangkan pada yasinan
Tujuan 1. Mempererat hubungan silaturahmi antar warga
2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
memperbanyak bekal ilmu agama.
Manfaat Kegiatan 1. Hubungan silaturahmi antar warga menjadi erat
2. Keimanan, ketakwaan dan ilmu agama menjadi
bertambah.
Waktu dan Tempat I. Hari, tanggal : Kamis, 11 Juli 2019
Pukul : 19.00 – 22.00
Tempat : Rumah Bapak Eko
II. Hari, tanggal : Kamis, 18 Juli 2019
Pukul : 20.00 – 22.00
Tempat : RT 03
III. Hari, tanggal : Jumat, 19 Juli 2019
Pukul : 21.00– 22.00
Tempat : Rumah Sarwadi
IV. Hari, tanggal : Kamis, 25Juli 2019

43
Pukul : 19.00 – 22.00
Tempat : Rumah Bapak Yono
V. Hari, tanggal : Kamis, 1 Agustus 2019
Pukul : 19.00 – 22.00
Tempat : Rumah Bapak Daryono
VI. Hari, tanggal : Kamis, 8 Agustus 2019
Pukul : 19.00 – 21.00
Tempat : Rumah Ibu Sri
VII. Hari, tanggal : Kamis, 11 Agustus 2019
Pukul : 18.00 – 19.00
Tempat : Rumah Ibu Mursini

Jumlah Jam 15 jam


Jumlah Peserta 10 mahasiswa dan 50 warga Dusun Wero
Sasaran Warga Dusun Wero dan Keluarga Besar Bapak Wardoyo
Sambutan Peserta Warga Dusun Wero menyambut anggota KKN K 068
UNY dengan senang hati karena dengan senang hati
mengikuti beberapa kegiatan yasinan yang ada di Dusun
Wero.
Biaya -
Sumber Dana -
Penanggung Jawab 1. Resmamita
2. Akmal Dwi Fiqhi Saputra
Hasil yang dicapai Yasinan ini dilakukan hampir setiap minggu. Tujuan
diadakannya pengajian ini adalah untuk mempererat
hubungan silaturahmi antar warga, meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta memperbanyak bekal
ilmu agama.

44
Hambatan Dikarenakan yasinan merupakan yasinan keluarga maka
tidak mencakup seluruh warga di Dusun Wero. Oleh
karena itu, banyak kegiatan yang bersamaan dengan
kegiatan yasinan.
Cara Mengatasinya Terdapat kegiatan yasinan untuk seluruh warga di
Dusun Wero yaitu kegiatan tirakatan di Rumah Bu Sri
dan kegiatan tirakatan pada malam puncak 17an di
lapangan RT 03. Untuk mengatasi kegiatan yang
bersamaan dengan kegiatan lainnya, Mahasiswa KKN
dibagi sesuai acara yang akan dihadiri, sehingga semua
kegiatan dapat
didatangi.
Evaluasi Meningkatkan komunikasi dengan warga Dusun Wero
mengenai kegiatan apa saja yang ada sehingga
mahasiswa dapat dengan tepat membagi personil nya
untuk dapat mengikuti semua kegiatan yang ada di
Dusun
Wero.

5. Kerjabakti
Tabel 2.12 Kerjabakti Membersihkan Jalan Di Dusun Krajan
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Nama kegiatan Kerja Bakti di Dusun Krajan
Bentuk kegiatan Praktik
Tempat kegiatan Sepanjang jalan Dusun Krajan
Waktu pelaksanaan Minggu, 15 September 2019
Total jam 3 jam

45
Tujuan kegiatan Program kerja kerja bakti bertujuan untuk merawat
kebersihan jalan dan lingkungan Dusun Krajan

Manfaat Bagi masyarakat atau umum :


1. Dapat meningkatkan kebersihan sepanjang jalan dan
lingkungan Dusun Krajan
Bagi kelompok KKN :
1. Dapat mempererat silaturahmi dengan warga Dusun
Krajan
Sasaran Warga Dusun Krajan
Jumlah peserta ± 50 warga dusun Krajan dan 10 mahasiswa KKN G207
UNY
Peran mahasiswa Pelaksana kegiatan dan Fasilitator kegiatan
Uraian kegiatan Kerja bakti rutin dilaksanakan pada hari minggu pon
yang dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Pendukung Alat-alat untuk kerja bakti berupa sapu lidi dan sabit.
Sumber dana -
Hasil kegiatan Jalan dan lingkungan disepanjang Dusun Krajan menjadi
bersih

Hambatan 1. Alat-alat kebersihan kurang memadai


2. Terlalu banyak daun-daun basah yang berserakan
sehingga membutuhkan waktu banyak untuk
membersihkannya.

46
6. Kegiatan Insidental
a. Rapat Karang Taruna Wero
Tabel 2.15 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Rapat Karang
Taruna Dusun Wero
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Persiapan 1. Melakukan sosialisasi program kerja KKN
kepada ketua karang taruna.
2. Menyiapkan materi program kerja KKN yang
akan dilakukan terutama program kerja yang
melibatkan partisipasi warga ataupun karang
taruna.
Tujuan 1. Sosialisasi program kerja KKN, baik program
kerja individu maupun kelompok, terutama
yang melibatkan masyarakat dan karang
taruna dalam pelaksanaannya.
2. Mendapatkan kesepakatan bersama mengenai
program kerja KKN dengan kegiatan karang
taruna di masyarakat.

Manfaat Kegiatan 1. Mengetahui kegiatan karang taruna.


2. Tercapainya kesepakatan kerjasama dalam
pelaksanaan program kerja.
3. Diperoleh saran dan masukan dari masyarakat
terkait program kerja yang akan dilaksanakan.
Waktu dan Tempat I.
Hari dan tanggal : Sabtu, 13 Juli 2019
Pukul : 19.30 – 22.30
Tempat : Rumah Bapak Hartono RT 02

47
II.
Hari dan tanggal : Kamis, 18 Juli 2019
Pukul : 20.00 – 23.00
Tempat : Rumah Bapak Danang RT 03
III.
Hari dan tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019
Pukul : 20.00 – 22.00
Tempat : Rumah Bapak Sugeng RT 03

Jumlah Jam 8 Jam


Jumlah Peserta 10 mahasiswa dan Karang Taruna Dusun Wero
Sasaran Seluruh warga Dusun Wero
Sambutan Peserta Warga sangat menyambut baik sosialisasi program kerja
yang akan dilaksanakan Dusun Wero. Warga juga
memberikan kritik dan saran mengenai program kerja
KKN dan bersedia untuk melakukan kerjasama terkait
kegiatan KKN dan Karang taruna.
Biaya Rp. 150.000,-
Sumber Dana Masyarakat
Penanggung Jawab 1. M. Bondan Galih Darumurti
2. Akmal Dwi Fiqhi Saputra
Hasil yang dicapai Kegiatan musyawarah dilakukan sebanyak 3 kali dengan
pembahasan mengenai program kerja KKN, kegiatan
Agustusan, pembuatan irigasi selokan dusun dan
kegiatan
lainnya.
Hambatan Diawal musyawarah masih kurangnya koordinasi antar
anggota KKN dengan karang taruna.

48
Cara Mengatasinya Dilakukan diskusi dengan pengurus karang taruna baik
secara formal maupun hanya melalui obrolan biasa.
Evaluasi Kegiatan musyawarah harus lebih banyak dilakukan
terutama mengenai program atau kegiatan kerjasama
KKN dengan warga.

b. Takziah
Tabel 2.16 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Takziah

Deskripsi Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Takziah

Bentuk Kegiatan Non Fisik

Tempat Kegiatan Rumah Desta


Rumah Bapak Daryanto

Waktu Kegiatan 17 Agustus 2019


21 Agustus 2019 ( Bapak Daryanto)

Total Jam 8 jam

Tujuan Kegiatan Empati terhadap keluarga yang ditinggalkan

Manfaat Meningkatkan keimanan dan sebagai pengingat bahwa


kita nanti juga akan meninggal

Sasaran Keluarga Desta dan Keluarga Bapak Daryanto

Jumlah Peserta ±60 Orang warga dan mahasiswa KKN K068

49
Peran Mahasiswa Peserta Takziah

Sambutan Keluarga senang karena mahasiswa dapat hadir untuk


takziah dan mendoakan almarhum.

Hambatan/ Kendala Tidak Ada

Cara Mengatasi Tidak Ada

Uraian Kegiatan Takziah ini dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2019 di


keluarga bapak dan tanggal 21 Agustus 2019 di keluarga
bapak Daryanto.

Sumber Dana Mahasiswa : 140.000

Hasil Kegiatan Mahasiswa KKN K068 ikut mendoakan kedua almarhum


dan ikut mempersiapkan pemakaman.

c. Posyandu
Tabel 2.20 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Posyandu

Deskripsi Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Posyandu

Bentuk Kegiatan Non Fisik

Tempat Kegiatan Rumah Kepala Dusun Duren

50
Waktu Kegiatan 6 Agustus 2019

Total Jam 2 jam

Tujuan Kegiatan Melaksanakan penimbangan, pengukuran tinggi badan,


ukuran lingkar lengan untuk bayi dan balita yang datang
ke posyandu, dan mencatat hasil penimbangan di KMS
atau buku KIA, serta pemberian vitamin A dan PMT

Manfaat Posyandu dapat digunakan sebagai media pembelajaran


kepada orang tua balita mengenai kesehatan dan tumbuh
kembang anak

Sasaran Bayi, balita, dan ibu hamil

Jumlah Peserta ± 47 orang yang meliputi balita, bayi, ibu hamil, kader
Posyandu, dan mahasiswa KKN K-068

Peran Mahasiswa Membantu kader Posyandu melakukan operasi timbang


dan pencatatan di buku KMS atau KIA serta pemberian
vitamin A dan PMT

Sambutan Warga terlihat antusias dan semangat dalam mengikuti


jalannya program ini.

Hambatan/ Kendala Masih banyak orang tua yang belum melakukan


pemeriksaan untuk anaknya di Posyandu

51
Cara Mengatasi Lebih digencarkan lagi kesadaran terhadap pentingnya
pemeriksaan rutin pertumbuhan anak guna mendeteksi
dini gangguan pada pertumbuhan anak

Uraian Kegiatan Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin di Dusun Wero dan
Dusun Duren. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Bidan MM.
Retno Wulandari dan kader Posyandu Dusun Wero dan
Dusun Duren yang diisi dengan penimbangan,
pengukuran tinggi badan, ukuran lingkar lengan untuk
bayi dan balita yang datang ke posyandu, dan mencatat
hasil penimbangan di KMS atau buku KIA, serta
pemberian vitamin A dan PMT. Sedangkan, untuk ibu
hamil dilakukan USG dan pemeriksaan kesehatan janin
oleh ibu Bidan MM. Retno Wulandari.

Sumber Dana Swadaya Masyarakat : Rp 150.000,-

Hasil Kegiatan Sekitar 80% dari orang tua yang memiliki bayi dan balita
yang terdaftar di lingkungan melakukan pemeriksaan rutin
ke posyandu. Dari peserta tersebut, 70% bayi dan balita
mengalami pertumbuhan yang baik dilihat dari kenaikan
berat badan dan tinggi badan.
Semua anak mengalami kenaikan berat badan, kenaikan
berat badan dihitung jika berat badan sebelumnya
bertambah sekurang-kurangnya 0,2 kg.
Pemberian vitamin A (merah) untuk balita dan vitamin
(biru) untuk bayi umur 0 sampai 7 bulan dan untuk anak
berkebutuhan khusus. 80% bayi dan balita di Dusun Duren

52
dan Wero mendapatkan asupan vitamin A rutin setiap
bulan.
Pemberian PMT berupa bubur kacang hijau yang dibuat
oleh kader posyandu Dusun Wero dikonsumsi oleh balita
setelah mengkonsumsi vitamin A.
Pengisian buku KIA dilakukan oleh KKN K-068 yang
dipandu oleh kader Posyandu yaitu dengan metode tanya
jawab secara langsung kepada balita dan orang tua balita
mengenai tumbuh kembang anak setiap bulannya.

d. Pengajian Selapan
Tabel 2.23 Deskripsi Pelaksanaan Program Kerja Pengajian Selapan
Dusun Wero
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Persiapan Pengajian selapan dilaksanakan setiap selapan atau 35
hari sekali. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al-
Khasanaah di Dusun Wero. Kegiatan ini dilaksanakan
setelah salat
isya sampai jam 20.00.
Tujuan 1. Mempererat hubungan silaturahmi antar warga
2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
memperbanyak bekal ilmu agama.
Manfaat Kegiatan 1. Hubungan silaturahmi antar warga menjadi erat

53
2. Keimanan, ketakwaan dan ilmu agama menjadi
bertambah.
Waktu dan Tempat Hari, tanggal : Senin, 5 Agustus 2019
Pukul : 19.00 – 20.00
Tempat : Masjid Al-Khasaanah
Jumlah Jam 1 jam
Jumlah Peserta 50 warga Dusun Wero
Sasaran Warga Dusun Wero
Sambutan Peserta Antusias warga dalam menyambut pengajian selapan ini
kurang, hal ini terlihat bahwa kegiatan ini hanya dihadiri
sedikit orang terutama orang-orang yang rajin solat
berjamaah di masjid.

Biaya -
Sumber Dana -
Penanggung Jawab 1. Ika Krimayanti
2. Latifah Ramadayanti
Hasil yang dicapai Pengajian selapan dilaksanakan di Masjid. Tujuan
diadakannya pengajian ini adalah untuk mempererat
hubungan silaturahmi antar warga, meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta memperbanyak bekal
ilmu
agama.
Hambatan Acara hanya dihadiri sedikit orang dan durasi pengajian
selapan kurang lama.
Cara Mengatasinya Meningkatkan komunikasi dengan Warga Dusun Wero
agar semua pihak mengetahui informasi tersebut dan dan
menghadiri kegiatan tersebut secara bersama-sama.
Untuk
54
mengatasi durasi waktu yang tidak lama, maka dianjurkan

55
datang saat solat isya dan melakukan solat isya berjamaah
di masjid.
Evaluasi Meningkatkan komunikasi dengan warga Dusun Wero
sehingga tidak ada kesalahan mengenai waktu dan hal lain
serta dapat menambah durasi pengajian.

B. Pembahasan Program Kerja KKN

1. Program Utama
a. Workshop dan Persiapan Sumber Daya Perpustakaan Desa
Workshop dan Persiapan Sumber Daya Perpustakaan Desa
merupakan salah satu program kerja utama Kelompok KKN K 068
UNY. Hal tersebut di latar belakangi oleh masih rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat di Desa Jati Sawangan Magelang. Hal ini
terlihat rata-rata tingkat pendidikan di Desa Jati rata-rata SMK/SMA.
Workshop dan Persiapan Sumber Daya Perpustakaan Desa ini
merupakan program utama namun tidak ter khususkan di Dusun Wero
namun dipusatkan di Desa Jati. Hal ini merupakan rencana kedua,
dimana rencana awal perpustakaan tersebut akan dibangun di Dusun
Wero, namun karena tidak adanya tempat dan sumber daya
pengelolanya, maka dialihkan ke perpustakaan Desa.
Program Workshop dan Persiapan Sumber Daya Perpustakaan
Desa bertujuan meningkatkan kembali budaya membaca yang mulai
hilang dan sebagai pusat pendidikan warga desa. Dengan adanya
program ini, diharapkan menjadi desa yang memiliki sumber daya
manusia yang unggul untuk menyejahterakan masyarakat di Desa Jati
tersebut.
Manfaat dari program Workshop dan Persiapan Sumber Daya
Perpustakaan Desa antara lain pertama untuk menciptakan budaya
56
membaca sejak dini, dimana pada saat ini, anak-anak lebih memilih
bermain gadget dibandingkan membaca, sehingga tingkat pengetahuan
mereka cenderung rendah dibandingkan daerah lain. Kedua yaitu

57
menyediakan taman bacaan serta sebagai sarana hiburan bagi
warga. Karena pada saat ini, taman bacaan yang cenderung
monoton akan ditinggalkan, oleh sebab itu maka dengan adanya
taman bacaan ini maka dapat menjadi tempat rekreasi
masyarakat di Desa Jati. Ketiga yaitu mendidik masyarakat untuk
memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna.
Persiapan pelaksanaan program kerja workshop dan persiapan sumber
daya perpustakaan desa meliputi pengumpulan buku-buku sebagai
sumber buku perpustakaan desa, pembuatan stempel dan pengecapan
buku, serta packing buku yang akan diserahkan kepada
perpustakaan desa. Selain itu, KKN K 068 juga mempersiapkan
bekal pengelolaan manajemen perpustakaan desa yang baik, maka
dari itu kami juga menyelenggarakan acara untuk menciptakan
sumber daya pengelola perpustakaan desa dengan mini
workshop.
Kegiatan pelaksanaan program kerja workshop dan persiapan
sumber daya perpustakaan desa diawali dengan pengumpulan donasi
buku. Semua kategori kami terima. Proses pengumpulan buku ini
dilakukan oleh seluruh anggota KKN dengan menyebarkan broadcast
mengenai open donasi buku guna membangun perpustakaan desa.
Kegiatan ini, dijadwalkan tiga minggu sebelum KKN berlangsung.
Sebagai hasilnya sebelum KKN berlangsung terdapat 6 kardus besar
dan 1 kardus kecil.
Setelah semua buku siap, Mahasiswa KKN melakukan pen
sortiran buku. Buku-buku akan dipisahkan atau dikategorikan sesuai
jenisnya yaitu dibagi menjadi kategori bacaan anak-anak, buku
pelajaran, novel dan pengetahuan umum. Sebagai hasilnya diperoleh
lima kategori buku, dimana satu kardus besar buku pelajaran, satu

58
kardus buku pengetahuan umum, dua kardus novel, dan setengah
kardus buku bacaan anak.
Kegiatan selanjutnya adalah melakukan pengecapan atau
stempel buku. Kegiatan pengecapan ini dilakukan sebagai bukti bahwa
KKN K068 telah menyerahkan buku ke perpustakaan desa. Setiap
buku diberi stempel minimal di tiga bagian yaitu di depan, di tengah
dan dibelakang buku. Setelah pengecapan buku, adalah kegiatan
packing buku-buku tersebut. Dimana selain mempersiapkan dan
penyampulan buku, mahasiswa KKN juga melakukan penyiapan
tempat untuk buku- buku tersebut di angkut. Tempat yang disediakan
terbuat dari kardus yang dibungkus atau ditutupi dengan kertas kado.
Setelah semua buku-buku siap, kegiatan selanjutnya adalah
mempersiapkan mini workshop. Dikarenakan narasumber acara mini
workshop dari mahasiswa KKN, maka semua materi dan power point
disediakan oleh mahasiswa. Kegiatan mini workshop dilakukan
didepan perangkat desa dan beberapa kepada dusun di Desa Jati.
Bersamaan dengan mini workshop tersebut diadakan penyerahan buku-
buku yang telah dikumpulkan sebelumnya. Kegiatan mini workshop ini
memberikan pengetahuan tambahan kepada perangkat desa akan
pentingnya manajemen pengelolaan sumber daya perpustakaan desa.
b. Bimbingan Belajar
Kegiatan bimbingan belajar merupakan salah satu program
kerja utama KKN 068. Proker ini dilaksanakan di Posko KKN K068
atau rumah Bapak Wardoyo selaku dusun. Proker ini dilaksanakan di
malam hari setelah magrib, walaupun kadang anak-anak datang
sepulang sekolah. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana meningkatkan
kemampuan anak – anak, baik dari segi akademik maupun non –
akademik, memberikan pengetahuan baru pada anak, baik dari segi
teori maupun praktik. memberikan pendampingan anak-anak dalam
59
mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas sekolah, serta memberikan
bimbingan proses pemahaman materi sekolah ataupun tugas.
Bimbingan belajar memilik manfaat untuk anak-anak. Adanya
bimbingan belajar ini anak – anak lebih terbimbing dalam proses
belajar, bisa mendapatkan pengetahuan yang baru, anak – anak lebih
disiplin dan terarah dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
Selama kegiatan bimbingan belajar, anak-anak merasa antusias
dan bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya. Mereka
merasa terbantu dengan adanya bimbingan belajar, karena jika tidak
ada bimbingan belajar saat mereka kesulitan mengerjakan pekerjaan
rumah pada akhirnya mereka tidak mengerjakan pekerjaan rumah
tersebut.
Pada akhir kegiatan ini, diharapkan anak-anak mengalami
peningkatan dalam pemahaman pelajaran, serta semangat untuk selalu
belajar dan mengerjakan pekerjaan rumahnya.

2. Program Penunjang
a. Sosialisasi Proker
Sosialisasi dilakukan sebanyak 4 kali yakni dengan bertemu
langsung kepada setiap ketua RT setempat serta pada saat rapat karang
taruna Wero. Sosialisasi pada pihak RT dilaksanakan pada Senin, 8
Juli 2019 sampai Rabu, 10 Juli 2019 dengan cara mengunjungi ketua
RT dari masing-masing RT yang meliputi RT 01, RT 02, RT 03, dan
RT
04. Sedangkan sosialisasi yang dilakukan pada rapat karang taruna
Wero dilaksanakan pada Sabtu, 13 Juli 2019 dengan peserta rapat ±30
pemuda dan bapak-bapak dari seluruh RT.
Sosialisasi dilakukan agar masyarakat mengetahui program
60
kerja yang akan dilaksanakan selama periode pelaksaan KKN. Dengan
adanya sosisalisasi diharapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan

61
mahasiswa agar program berjalan dengan lancar. Pada kegiatan
sosialisasi ini, mahasiswa KKN juga dapat mengetahui apa saja
kegiatan yang dapat dilaksanakan serta apa kebutuhan masyarakat. Hal
tersebut dapat membantu mahasiswa dalam merencanakan program
kerja agar dapat menyentuh masyarakat secara optimal.
b. Pembinaan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)
Program kerja TPA merupakan program kerja penunjang KKN
068 UNY, dimana latar belakang menjadikan proker ini sebagai salah
satu proker KKN UNY 068 adalah karena Dusun Wero memiliki
pendidikan mengenai keagamaan terutama untuk anak- anak dirasa
penting sehingga adanya TPA yang ditunjukan untuk anak-anak usia
SD.
Tujuan dari pendampingan TPA di Dusun Wero ini adalah agar
anak-anak dapat pandai dalam membaca Iqra’ dan Al-Quran,
menambah ilmu tentang keagaman dan nama-nama keluarga Nabi
Muhammad SAW. Manfaat yang didapat dengan kegiatan ini adalah
anak-anak mendapat pengetahuan baru tentang agama, meningkatkan
pengetahuan tentang baca Al-Quran.
Kegiatan TPA diawali dengan persiapan berupa membantu
mengkondisikan anak-anak dalam mengikuti pembelajaran mengaji di
Masjid Al-Khasannah, anak-anak di arahkan untuk duduk rapi dan
mengaji satu persatu, tenaga pengajar yang terbatas dan anak-anak
yang kadang ingin selalu di dahulukan sehingga kondisi menjadi
gaduh dan terkadang sering keluar masuk dari masjid. Kegiatan TPA
di lakukan pada hari Senin sampai dengan Kamis di Masjid Al-
Khasannah. Kegiatan TPA berlangsung dari jam 16.00-17.30 WIB.
Kegiatan TPA diikuti oleh 5-15 anak dengan peserta KKN yang ikut
serta sebanyak 10 orang.

62
Sambutan peserta dengan adanya kegiatan ini sangat antusias
bisa dilihat dari bersemangatnya anak-anak untuk datang mengikuti
TPA. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak dapat
mengaji Iqra’, Al- Quran, dan menambah ilmu agama. Dalam
mengerjakan proker ini mahasiswa KKN 068 UNY mengalami sedikit
hambatan berupa kesulitan dalam mengkondisikan anak-anak. Cara
mengatasinya yaitu anak di bimbing pelan-pelan serta memahami
karakteristik anak-anak. Dalam kegiatan pendampingan TPA ini
terdapat evaluasi yaitu sebaiknya pemuda-pemudi turut andil lagi
dalam melakukan pembelajaran di TPA di Dusun Wero.
c. Peringatan HUT RI ke 74
Program kerja peringatan HUT RI ke 74 dilaksanakan mulai
tanggal 6 Agustus sampai dengan 16 Agustus 2019 dengan rangkaian
kegiatan yaitu Lomba anak-anak, lomba ibu dan bapak perwakilan
antar RT, lomba tumpeng antar RT, dan malam puncak peringatan 17
Agustus. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang telah
direncanakan di awal perundingan antara tokoh masyarakat, pemuda
karang taruna dan mahasiswa KKN. Adapun lomba yang diadakan
adalah sebagai berikut :
 Lomba anak-anak
- Lomba makan kerupuk
- Lomba pecah balon
- Lomba pecah air
- Lomba ranting air
- Lomba GP karung
- Lomba bola corong
- Lomba mewarnai
 Bapak-bapak & Ibu-ibu

63
- Lomba voli
- Lomba futsal daster
- Lomba tumpeng

Kemudian untuk puncak acara Peringatan HUT RI diadakan


pementasan kesenian Kethoprak. Pada tanggal Warga pun menyambut
dengan meriah adanya kegiatan-kegiatan yang direncanakan ini.
Partisipasi warga juga sangat tinggi ditandai dengan jumlah warga
yang datang, untuk mengikuti lomba ataupun sekadar menonton,
cukup banyak. Oleh karena itu, dapat dikatakan program kerja ini
berhasil dan sukses dilaksanakan dengan baik.
Di balik keberhasilan program kerja ini, beberapa hambatan
juga dirasakan oleh panitia yaitu kurangnya koordinasi antara
mahasiswa KKN dan panitia penyelenggara mengenai perubahan
jadwal dikarenakan ada kegiatan dusun yang lain. Namun dapat
teratasi dengan cepat dikarenakan sikap kooperatif dari semua pihak
terkait, baik itu dari panitia penyelenggara, ketua-ketua RT, pemuda
karang taruna, dan mahasiswa KKN.
d. Edukasi Karakter Melalui Sloganisasi
Program kerja edukasi karakter melalui sloganisasi merupakan
salah satu program kerja penunjang kelompok KKN 068 UNY. Hal
tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi karakter melalui sebuah
tulisan serta memberikan nasihat terkait kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya penambahan fasilitas ini diharapkan tertanamnya
pendidikan karakter dalam diri masyarakat.
Manfaat proker ini antara lain adalah warga mengetahui bahwa
pendidikan karakter dapat dibangun melalui sebuha tulisan yang terus
menerus mereka baca, sehingga menjadi pengingat pendidikan
karakter dalam diri mereka.
64
Persiapan dari program kerja ini meliputi konsep dan desain
slogan, dilanjut dengan persiapan bahan dan alat yang diperlukan
untuk pembuatan slogan. Bahan utamanya adalah kayu sebagai media
tulis slogan. Dalam pelaksanaannya, dibuat 10 slogan yang memiliki
tulisan berbeda-beda, yang kemudian akan diletakkan dibeberapa spot
yang sesuai dengan tulisan pada slogan, seperti di masjid, tikungan
tajam, pos kamling, dan tempat lainnya.
Dari hasil tersebut, evaluasi yang dapat diberikan adalah
diperlukan kreatifitas lebih untuk membuat slogan lebih menarik
perhatian masyarakat, selain itu juga dibutuhkan bahan yang lebih kuat
dan tahan lama.
e. Pelatihan Pentas Seni Tari
Kegiatan pelatihan pentas seni tari menjadi salah satu program
kerja penunjang yang didasari karena masih kentalnya budaya seni di
Dusun Wero ini. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak sekolah dasar.
Pelatihan pentas seni tari bertujuan sebagai sarana peningkatan
kemampuan seni anak-anak terutama seni tari, sarana penyaluran dan
pengembangan bidang seni, serta diharapkan dengan pelatihan pentas
seni tari ini anak-anak dapat tampil di acara puncak Agustusan di
Dusun Wero.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Senin s/d Kamis, di
Posko KKN 068. Pelatihan ini diikuti 14 anak yang akan menarikan
Tari Nuri dan Tari Kelinci. Sebanyak 6 anak sebagai penari Tari Nuri
dan 8 anak penari Tari Kelinci. Manfaat dari kegiatan ini adalah lebih
terkembang, terbimbing serta terfasilitasinya anak-anak dalam bidang
seni. Selain itu, dengan adanya pelatihan ini dapat melatih tingkat
kepercayaan diri anak-anak untuk tampil didepan umum.

65
Pada akhir pelatihan, anak-anak menjadi lebih percaya diri dan
lebih antusias untuk tampil didepan umum. Diharapkan ada pelatihan
seni yang lebih baik sebagai sarana pengembangan seni untuk anak-
anak.
f. Kebugaran Jasmani
Program kerja kebugaran jasmani dibagi menjadi dua kegiatan
yaitu Senam Ibu serta sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan lansia.
Kegiatan senam dilakukan pada hari Minggu sore bertempat di
lapangan RT 02 atau halaman Bapak Wiratmoko. Senam bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, terutama warga
yang sibuk beraktivitas sehingga jarang melakukan kegiatan olahraga.
Sasaran kegiatan senam ini adalah ibu-ibu serta pemudi,
dengan instruktur senam dari mahasiswa KKN 068 sendiri. Sambutan
ibu-ibu terkait kegiatan ini sangat baik, ibu-ibu sangat berantusias
dalam mengikuti senam, bahkan meminta untuk mengulang senam
lebih dari 2 kali.
Kegiatan kebugaran jasmani lainnya adalah sosialisasi dan
pemeriksaan kesehatan lansia. Sosialisasi dan Pemeriksaan Kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terutama lansia dan pra
lansia agar menerapkan pola hidup sehat. Pemeriksaan Kesehatan
bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan warga lansia dan pra
lansia yang meliputi berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan
riwayat penyakit/ keluhan penyakit. Selain itu, diberikan sedikit materi
tentang pola hidup sehat lansia dan pra lansia terkait dengan aktivitas
sehari-hari dan pola makan. Sosialisasi tersebut disampaikan oleh Ibu
MM Wulandari selaku bidan dusun.
Program Sosialisasi dan Pemeriksaan Kesehatan ini dihadiri oleh
± 25 orang yang meliputi warga lansia dan pra lansia. Selama

66
berlangsungnya program ini, para peserta terlihat antusias dan
semangat dalam mengamati dan melaksanakan rangkaian acara yang
dipandu oleh Ibu Bidan MM. Retno Wulandari dan Mahasiswa KKN
K-068.
Sekitar 25% warga memiliki tekanan darah tinggi, serta kurang
pedulinya terhadap asupan makanan yang dikonsumsi. Banyak warga
yang sudah lanjut usia namun masih beraktivitas di sawah/ lading.
Hasil dari diberikannya sosialisasi tersbut, warga menjadi lebih paham
dan sadar pentingnya pola hidup sehat.

3. Program Tambahan
a. Pelatihan Kesenian Ketoprak
Kegiatan pelatihan kesenian ketoprak merupakan salah satu
program kerja tambahan yang diberikan warga Dusun Wero kepada
mahasiswa KKN 068. Kegiatan ini dilakukan mengingat masih
kuatnya kesenian di Dusun Wero ini, serta kesenian ketoprak menjadi
agenda rutin setiap tahunnya sebagai hiburan di malam puncak
agustusan.
Pelatihan Kesenian Ketoprak bertujuan untuk menggali potensi
remaja dan warga terutama di bidang seni, serta memberikan
pengalaman kepada mereka untuk tampil di depan umum. Selain itu,
dengan latar belakang Dusun Wero merupakan dusun yang kental akan
kesenian, maka pelestarian kesenian ketoprak sangat penting.
Pelatihan ini dilakukan setiap malam selasa, di Posko KKN 068
atau rumah Bapak Wardoyo selaku kepala dusun. Kegiatan ini dipandu
oleh sepasang dalang yaitu Bapak Woko dan Bapak Dono. Kegiatan ini
diawali dengan musyawarah pemain ketoprak, pembuatan alur cerita,
pembagian peran pemain ketoprak, praktik berdialog dan pendalaman
karakter tokoh yang diperankan, pemaduan alur cerita dengan irama
67
gamelan, praktik adegan sesuai dengan alur cerita, dan diakhiri dengan
pementasan kesenian ketoprak pada acara malam puncak peringatan

68
kemerdekaan 74 RI.
b. Yasinan Rutin
Yasinan merupakan kegiatan rutin yang ada di Dusun Wero.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu, biasnya setiap malam jumat.
Kegiatan yasinan terbagi menjadi beberapa bagian terdapat yasinan
keluarga, yasinan RT, dan yasinan untuk warga di Dusun Wero.
Yasinan ini merupakan kegiatan tambahan KKN K 068. Kegiatan ini
dimulai jam 19.30-22.00 dan dilaksanakan bergilir setiap minggunya.
Kegiatan ini diikuti oleh keluarga besar Bapak Wardoyo untuk yasinan
keluarga, warga RT 02 untuk yasinan RT dan seluruh warga untuk
yasinan yang bertepatan dengan tirakatan Dusun Wero.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi
antar warga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
memperbanyak bekal ilmu agama. Dengan adanya kegiatan ini maka
antar warga akan sering bertemu dan tingkat persaudaraan antar warga
semakin erat dan kekompakan warga dapat terjamin. Selain itu,
kegiatan ini memiliki manfaat untuk mempererat hubungan
silaturahmi antar warga menjadi semakin erat dan dapat meningkatkan
keimanan, ketawaran dan ilmu agama menjadi bertambah.
Kegiatan yasinan ini dimulai dengan membaca doa tahlil,
kemudian dilanjutkan dengan membaca surat yasin, asmaul husna dan
diakhiri dengan membaca doa. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini
adalah hubungan silaturahmi antar warga menjadi erat dan keimanan,
ketaqwaan serta ilmu agama menjadi bertambah. Dikarenakan yasinan
merupakan yasinan keluarga maka tidak mencakup seluruh warga di
Dusun Wero. Oleh karena ittu, banyak kegiatan yang bersamaan
dengan kegiatan yasinan. Sehingga kegiatan yasianan ini tidak
mencakup seluruh warga di Dusun Wero. Untuk mengatasi hal
tersebut Mahasiswa
69
KKN dibagi sesuai acara yang akan dihadiri, sehingga semua kegiatan
dapat didatangi.
c. Kerjabakti Pembangunan Irigasi
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun saluran irigasi yang
ada di dusun Wero agar dapat berfungsi dengan maksimal ketika
menghadapi musim penghujan. Pembangunan saluran irigasi
terlaksana dengan menggerakkan seluruh warga dusun Wero pada
tahap awal, kemudian setelah 50% dikerjakan oleh beberapa tukang
yang diberi tugas untuk menyelesaikan pengerjaan pembangunan
saluran irigasi hingga proses finishing. Ada 3 lokasi berbeda yang
akan dibangun saluran irigasi tersebut yaitu di bagian samping luar
Dusun sisi barat, bagian sisi jalan utama dusun Wero, dan di area
persawahan Dusun Wero.
Hasil kegiatan ini adalah dua lokasi pengerjaan saluran irigasi
terselesaikan dan menyisakan satu lokasi yang berada di area
persawahan dusun Wero. Dengan menggerakkan warga dusun Wero
sehingga proses pwlaksaan lebih cepat dan efektif.
d. Kerjabakti Pembersihan Makam
Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan rumput lar yang
tumbuh di sekitar makam keluarga dari warga Dusun Wero.
Kegiatan bersih makam dusun Wero terlaksana secara rutin setiap
kamis pahing dalam hitungan kalender jawa. Kegiatan ini terlaksana
dengan membersihkan rumput liar dan daun-daun yang berada
disekitar makam oleh warga Dusun Wero yang mengikuti kegiatan
tersebut.
Hasil kegiatan yaitu 95% area makam bisa terselesaikan dalam
kegiatan bersih makam tersebut.

70
e. Qur’anan
Quranan bertujuan sebagai salah satu sarana silaturahmi antar
warga, sekaligus untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang
Maha Esa, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Selain
itu, dengan latar belakang Dusun Wero merupakan dusun dengan
penduduk mayoritas beragama Islam, maka kegiatan ini sangat
penting untuk rutin dilaksanakan.
Quranan dapat digunakan sebagai media pembelajaran
pemahaman tentang keagamaan, menjalin silaturahmi dengan
warga Dusun Wero, serta sebagai pengingat pentingnya membaca
Al- Qur’an.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin di Dusun Wero dalam
bidang keagamaan. Kegiatan ini dipandu oleh Bapak Kaum Dusun
Wero yang diisi dengan pembacaan surat Yassin, Tahlil,
pembacaan doa-doa, dan dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an
setiap orang membaca 1 juzz. Apabila tidak selesai dalam
membaca Al-Qur’an dikarenakan keterbatasan waktu, maka
dilanjutkan pertemuan berikutnya.
Quranan ini dihadiri oleh ± 20 orang warga Dusun Wero dan
mahasiswa KKN K-068. Selama berlangsungnya program ini, para
warga terlihat antusias dalam melaksanakan rangkaian acara yang
dipandu oleh Bapak Kaum Dusun Wero. Hasilnya, kegiatan
Quranan ini akan tetap rutin dilaksanakan setiap minggunya.

4. Kegiatan Insidental
a. Rapat Karang Taruna Wero
Program kerja ini berwala dari kebutuhan mahasiswa KKN
yang untuk lebih mengenal para pemuda di Dusun Wero. Tahap
persiapan pada progam ini dengan berkenalan dengan karangtaruna
71
Dusun Wero

72
dan mengikuti kegiatan-kegiatan pemuda dan masyarakat Dusun
Wero. Dari tahap awal ini, tujuan kami yang semulanya hanya untuk
mengenal lebih dekat, beranjak ke tahap yang lebih. Yaitu meluai
berdiskusi, bertukar pikiran dan mencoba menyumbangkan ide untuk
kemajuan dusun.
Manfaat yang didapat dari progam ini adalah pemuda dan
masyarakat akan lebih terbuka dengan kegiatan yang akan terlaksana,
tercapainya kesepakatan kerjasama pelaksanaan program kerja, serta
KKN mendapatkan saran dan masukan terkait program kerja yang
akan berjalan.
Sambutan para pemuda begitu antusias. Dibuktikan dengan
kehadiran saat pertemuan, rapat ataupun sekedar duduk bersama yang
pasti lebih dari 15 orang. Mereka terbuka dengan segala pemikiran dan
aktif dalam penyampaian dan pendapat.
Kumpulan rutin pemuda dan karang taruna Dusun Wero pada
saat itu membahas tentang sosialisasi program kerja terutama program
kerja untuk Peringatan HUT RI ke 74 pada bulan Agustus. Di rapat
tersebut pertama – tama menyusun kerangka kepanitian dan
penanggung jawab lomba kemerdekaan. Rapat pertama ini
dilaksanakan di rumah Bapak Hartono selaku salah satu anggota
karang taruna Dusun Wero. Rapat pertama diikuti oleh 30 anggota
karang taruna dan anggota KKN 068.
Rapat kedua dilaksanakan di rumah Bapak Danang RT 03 dan
membahas tentang macam-macam lomba dan mekanisme kegiatan
HUT RI ke 74. Rapat tersebut dihadiri oleh pengurus inti panitia
kemerdekaan sebanyak 4 orang dan anggota KKN 068. Rapat pada
waktu itu dipimpin oleh Bapak Danang selaku ketua panitia
kemerdekaan HUT RI ke 74.

73
Rapat tersebut selain bertujuan membahas serangkain perayaan
peringatan HUT RI ke 74 juga bermanfaat untuk memupuk ke solid an
antar pemuda di Dusun Wero untuk mensukseskan acara peringatan
HUT RI ke 74.
Pelaksanaan rapat memiliki berbagai hambatan salah satunya
penggurus pemuda tidak selalu bisa menghadiri rapat, hal ini juga
diperlukan adannya kesadaran antara masing- masing anggota dan
kemauan untuk datang lebih awal.
b. Takziah
Takziah merupakan program kerja insidental kelompok KKN
068 UNY yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2019 pukul 15.00 –
18.00 di rumah saudara Desta dan 21 Agustus 2019 pukul 21.00 –
23.30 di rumah Bapak Daryanto. Kegiatan ini diikuti oleh 3 anggota
laki-laki KKN 068 UNY. Tujuan dari kegiatan ini adalah mempererat
tali persaudaraan serta menghibur keluarga yang ditinggalkan. Pada
kegiatan ini keluarga yang berduka menyambut warga Karangwuni
dan mahasiswa KKN yang datang untuk takziah dengan rasa hormat
dan ucapan terima kasih.
c. Ziarah Makam
Ziarah makam bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa KKN
kepada leluhur yang ada di Dusun Wero. Dengan kata lain meminta
ijin kepada leluhur untuk melaksanakan kegiatan KKN di Dusun Wero.
Kegiatan ziarah makam ini diminta dari keluarga bapak
Sarwadi kepada mahasiswa untuk mengikuti ziarah kepada makam
leluhur dusun Wero. Dengan maksud memperkenalkan mahasiswa
kepada leluhur agar diberi kelancaran dalam kegiatan KKN yang akan
dilaksanakan. Kegiatan tersebut terlaksana dengan dzikir tahlil dan
kemudian dilanjut dengan membaca surat Yasin untuk leluhur Dusun
Wero.
74
d. Upacara Kemerdekaan HUT RI Ke-74
Upacara bendera merupakan agenda wajib yang selalu
dilaksanakan setiap kali merayakan hari ulang tahun kemerdekaan
Republik Indonesia bagi sebagian orang, melaksanakan uacara
bendera pada 17 Agustus mungkin hanya sebagai formalitas saja.
Namun dibalik itu semua, melaksanakan upacara bendera pada tanggal
17 Agustus merupakan momen sacral yang hendaknya mengingatkan
kita tentang perjuangan para pahlawan untuk memperoleh
kemerdekaan Republik Indonesia. Secara harafiah, kemerdekaan
memiliki makna kebebasan. Sedangaan memperingati hari dimana
suatu bangsa terbebas dari segala bentuk penjajahan dari bangsa asing,
bebas membangun bangsanya sendiri tanpa adanya campur tangan dari
bangsa lain.
Tujuan dari peringatan ini adalah karena 17 Agustus adalah
momen bersejarah yang seharusnya bias mengingatkan seluruh
masyarakat Indonesia terhadap perjuangan para pahlawan untuk
memperoleh kemerdekaan. Selain itu meningkatkan nasionalisme pada
seluruh warga kecamatan Sawangan terutama pada tanggal 17 Agustus
merupakan cerminan kecintaan terhadap bangsa Indonesia. Sebagai
peserta upacara bendera, warga dituntut untuk mengikuti aturan yang
sudah ditetapkan saat upacara bendera.
Upacara bendera diawali dengan penampilan drumband dari
TK/SD IT Muhajirin dan SMP Santa Maria, dilanjut dengan sambutan
hangat protokoler, sedangkan lagu Indonesia Raya dikumandangkan
untuk mengiringi penaikan bendera merah putih. Upacara tersebut
diikuti oleh siswa sekolah di Kecamatan Sawangan, seluruh perangkat
desa dan kalangan umum yang sukarela mengikuti upacara tersebut.

75
e. Kerja Bakti Idul Adha
Kerja Bakti Idul Adha merupakan program kerja insidental
kelompok yang dilaksanakan setelah semua warga melakukan salat
Idul Adha. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang
dilaksanakan di Dusun Wero dalam rangka menyambut hari besar
umat Islam yaitu Hari Raya Idul Adha. Tujuan dari Proker ini adalah
untuk Memperingati Hari Raya Idul Adha sebagai bentuk Rasa Syukur
dan bukti Keimanan kepada Allah dan rasul-Nya serta meningkatkan
rasa kerjasama dan gotong royong antar warga di Dusun Wero.
Sedangkan manfaat dari kegiatan ini yaitu meningkatkan keimanan
kepada Allah SWT serta memupuk rasa kerjasama dan gotong royong
antar warga Wero.
Persiapan yang dilakukan untuk menyambut Hari Raya Kurban
diantaranya yaitu pembentukan panitia penyembelihan dan pembagian
hewan kurban, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk
penyembelihan hewan kurban. Seperti memasang tenda di halaman
rumah Bapak Rambat, menggelar tikar, menyiapkan tempat
pemotongan hewan kurban, menyiapkan pisau, golok, telenan,
timbangan, plastik dan menyiapkan air bersih. Tahun 2019, di Dusun
Wero menyembelih 9 kambing.
Mahasiswa KKN 068 membantu bapak-bapak memotong
kambing di tempat penyembelihan, dimana tempat penyembelihannya
di halaman rumah Bapak Rambat. Kemudian anak laki-laki juga
membantu mengangkat daging dan memotong serta membagi daging
sama rata untuk dapat dibagi-bagikan ke seluruh warga Dusun Wero.
Peringatan Hari Raya Kurban disambut antusias oleh warga,
mulai dari anak-anak hingga lansia. Hasil dari kegiatan ini yaitu dapat
disimpulkan bahwa perayaan Hari Raya Idul Adha dimulai dari Solat
Ied, penyembelihan 9 kambing, hingga ke pembagian ke seluruh
76
warga

77
Dusun Wero, Desa Jati, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah berjalan lancar dan tertib.
f. Posyandu
Kegiatan Posyandu ini merupakan kegiatan rutin di Dusun
Wero dan Dusun Duren. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Bidan MM.
Retno Wulandari dan kader Posyandu Dusun Wero dan Dusun Duren
yang diisi dengan penimbangan, pengukuran tinggi badan, ukuran
lingkar lengan untuk bayi dan balita yang datang ke posyandu, dan
mencatat hasil penimbangan di KMS atau buku KIA, serta pemberian
vitamin A dan PMT. Sedangkan, untuk ibu hamil dilakukan USG dan
pemeriksaan kesehatan janin oleh ibu Bidan MM. Retno Wulandari.
Posyandu dapat digunakan sebagai media pembelajaran kepada orang
tua balita mengenai kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Sekitar 80% dari orang tua yang memiliki bayi dan balita yang
terdaftar di lingkungan melakukan pemeriksaan rutin ke posyandu.
Dari peserta tersebut, 70% bayi dan balita mengalami pertumbuhan
yang baik dilihat dari kenaikan berat badan dan tinggi badan.
Semua anak mengalami kenaikan berat badan, kenaikan berat
badan dihitung jika berat badan sebelumnya bertambah sekurang-
kurangnya 0,2 kg.
Pemberian vitamin A (merah) untuk balita dan vitamin (biru)
untuk bayi umur 0 sampai 7 bulan dan untuk anak berkebutuhan
khusus. 80% bayi dan balita di Dusun Duren dan Wero mendapatkan
asupan vitamin A rutin setiap bulan. Pemberian PMT berupa bubur
kacang hijau yang dibuat oleh kader posyandu Dusun Wero
dikonsumsi oleh balita setelah mengkonsumsi vitamin A.
Pengisian buku KIA dilakukan oleh KKN K-068 yang dipandu

78
oleh kader Posyandu yaitu dengan metode tanya jawab secara langsung
kepada balita dan orang tua balita mengenai tumbuh kembang anak
setiap bulannya.
g. Arisan RT
Arisan RT merupakan program kerja insidental kelompok yang
dilaksanakan setiap dua minggu sekali. Namun, arisan RT ini tidak
berjalan di semua RT. Dari empat RT yang memiliki kegiatan arisan
RT hanya RT 01 dan RT 02. Tujuan diadakan kegiatan arisan ini
adalah untuk mempererat hubungan antar warga. Tujuan lebih lanjut
yaitu dapat bertukar pikiran, berdiskusi tentang persiapan lomba 17 an
antar RT Ibu-ibu di Dusun Wero.
Selain itu, kegiatan arisan RT ini juga memiliki manfaat yaitu
mengetahui persiapan ibu-ibu dalam menyambut lomba 17an terutama
lomba tumpeng antar RT. Diketahui pula bagaimana strategi-strategi
yang dipersiapkan untuk berpartisipasi mengikuti lomba 17 an yang
diselenggarakan oleh KKN dan Pemuda Dusun Wero.
Kegiatan arisan RT 01 dilakukan untuk membahaskan
mengenai persiapan 17an terutama mengenai lomba tumpeng yang
akan diselenggarakan pada malam puncak 17an. Sedangkan, di RT 02
pada pertemuan pertama dilakukan pendemoan cara membuat sabun
cuci piring secara mandiri, dan pada pertemuan kedua dibahas
mengenai persiapan-persiapan yang dilakukan RT 02 dalam
menghadapi perlombaan tujuh belasan, baik dari lomba voli ibu-ibu
sampai lomba tumpeng antar RT.
Mahasiswa KKN K 068 memberikan sosialisasi mengenai
lomba tujuh belasan, menjelaskan mekanisme perlombaan terutama
lomba tumpeng. Sosialisasi mengenai peraturan dari waktu, harga
hingga kriteria penilaian tumpeng. Hasilnya ibu-ibu RT mengetahui
mekanisme perlombaan tujuh belasan.
79
Dikarenakan kegiatan arisan ini tidak ada di setiap RT maka
kegiatan sosialisasi mengenai lomba tujuh belasan tidak dapat secara
merata di seluruh RT. Untuk mengatasi hal tersebut panitia
perlombaan membagikan lembaran peraturan di setiap RT, serta
membuka sekretariat untuk informasi lebih lanjut. Selain itu, kegiatan
pendemoaan pembuatan sabun cuci juga tidak dapat dilaksanakan di
semua RT, Untuk mengatasi hal tersebut hasil pembuatan sabun cuci
piring dibagi rata ke semua warga di Dusun Wero. Untuk kegiatan
yang lebih lanjut diharapkan dapat membuat suatu acara yang dapat
mempertemukan semua ibu-ibu di Dusun Wero, sehingga informasi
yang didapat sama antar RT dan tidak menimbulkan kecemburuan
antar RT.
h. PKK Desa
Kegatan ini merupakan kegiatan rutin setiap 35 hari sekali di
Kantor Balai Desa Jati. Pertemuan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa
Jati, Ibu-ibu kader dusun, dan Ibu Kepala Desa Jati. Kegiatan ini diisi
dengan musyawarah desa, penyampaian program kerja desa,
penyampaian laporan hasil program kerja desa yang telah terlaksana,
dan arisan anggota PKK.
Kegiatan ini bertujuan mengetahui perkembangan program-
program desa, serta menambah ilmu pengetahuan apabila terdapat
sosialisasi atau pelatihan pembuatan kerajinan pada saat pertemuan
PKK Desa.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa menjadi lebih mengenal ibu-ibu
PKK, sehingga apabila terdapat kegiatan Desa atau Dusun, mahasiswa
diminta untuk ikut serta dalam pelaksanaan program. Dari hasil
musyawarah pada pertemuan tersebut, di Desa Jati telah diberi bantuan
mobil siaga untuk Desa yang dapat digunakan untuk keperluan sosial.

80
i. Pengajian Selapan
Pengajian rutin warga Wero merupakan program kerja
insidental KKN K 068 UNY. Yang dilakukan pada tanggal 5 Agustus
2019 pukul 19.00 – 20.00 di Majid di Dusun Wero yaitu Masjid Al-
Khasanah. Kegiatan ini diikuti oleh 7 anggota KKN K 068 UNY dan
sekitar 25 warga Dusun Wero. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah
mempererat hubungan silaturahmi antar warga dan meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan serta memperbanyak bekal ilmu agama.
Kegiatan pada pengajian ini berisi penyampaian materi mengenai
tanda- tanda orang yang memiliki iman dan anjran untuk
melaksanakan ibadah qurban, dan diakhiri dengan doa bersama.
Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah hubungan
silaturahmi antar warga menjadi erat dan keimanan, ketaqwaan serta
ilmu agama menjadi bertambah. Pada kegiatan ini juga terdapat
hambatan, yaitu warga Dusun Wero banyak yang tidak datang ke acara
tersebut. untuk mengatasi hal tersebut, hal yang dapat dilakukan yaitu
meningkatkan komunikasi dengan Warga Dusun Wero agar semua
pihak mengetahui informasi tersebut dan dan menghadiri kegiatan
tersebut secara bersama-sama. Untuk mengatasi durasi waktu yang
tidak lama, maka dianjurkan datang saat solat isya dan melakukan
solat isya berjamaah di masjid.
j. Berjanjen
Berjanjen warga Wero merupakan program kerja insidental
KKN K068 UNY. Yang dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2019 pukul
19.30 – 22.30 di rumah Ibu Surtiasih. Kegiatan ini diikuti oleh 7
anggota KKN 068 UNY dan sekitar 15 warga Dusun Wero yang ikut
dalam forum Qur’anan malam sabtu. Tujuan diadakannya kegiatan ini
adalah mempererat hubungan silaturahmi antar warga dan
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta memperbanyak
81
bekal ilmu agama.

82
Sebelum pengajian dimulai, anggota kelompok KKN 068 UNY
membantu mempersiapkan snack dan minuman yang akan
dihidangkan pada pengajian ini. Kegiatan pada pengajian ini berisi
pembacaan surat yasin, sholawatan dan berjanjen.
Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah hubungan
silaturahmi antar warga menjadi erat dan keimanan, ketaqwaan serta
ilmu agama menjadi bertambah. Pada kegiatan ini juga terdapat
hambatan, yaitu anggota forum banyak yang datang terlambat
sehingga acara tidak dapat dimulai tepat waktu, namun hal ini dapat
diatas dengan selama menunggu, diisi dengan obrolan ringan untuk
mempererat hubungan KKN dengan masyarakat serta penjelasan
mengenai program kerja KKN 068 UNY yang akan dilakukan di
Dusun Wero, serta meningkatkan komunikasi dengan warga Dusun
Wero sehingga tidak ada miscom mengenai waktu dan hal lain, serta
mengajak ibu-ibu yang lain untuk ikut dalam forum tersebut.
k. Takbir Keliling
Takbir keliling tahun ini dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus
2019 atau malam Idul Adha 1440 H dengan berjalan kaki mengelilingi
rumah-rumah di Dusun Wero dan dilanjutkan takbiran di masjid.
Acara takbir keliling tahun ini direncanakan secara mendadak
dikarenakan adanya antusias anak-anak yang menginginkan acara
takbir keliling di Dusun Wero pada saat itu. Pada tahun-tahun
sebelumnya kegiatan takbir keliling jarang dilaksanakan karena
kurangnya koordinasi karang taruna terkait dengan kegiatan yang
melibatkan anak-anak. Namun ditahun ini dilaksanakan takbir keliling
mengelilingi Dusun Wero dilanjutkan takbiran di masjid, walaupun
tanpa persiapan yang matang akan tetapi anak-anak sangat senang dan
antusias mengikuti kegiatan tersebut. Takbiran keliling dimulai pada
jam 19.00 WIB sampai pukul
83
23.00 WIB.

84
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tri dharma perguruan tinggi terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Dalam hal pengabdian dapat diwujudkan dalam program KKN. Kuliah Kerja Nyata
atau yang disebut KKN merupakan kegiatan mahasiswa untuk belajar di tengah-
tengah masyarakat serta menerapkan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah.
Mahasiswa bersama dengan masyarakat membangun dan mengembangkan potensi
yang dimiliki melalui berbagai kegiatan.
Kuliah Kerja Nyata periode ini atau di semester khusus dilaksanakan dari 8 Juli
hingga 23 Agustus 2019. Tim KKN 068 Universitas Negeri Yogyakarta
merencanakan program kelompok yang terdiri dari program utama, program
penunjang dan program tambahan, serta program insidental dengan jumlah 63 jam.
Adapun program kelompok yang telah dilaksanakan terdiri dari:
3. Program Utama
c. Workshop dan Persiapan Sumber Daya Perpustakaan Desa
d. Bimbingan Belajar
4. Program Penunjang
g. Sosialisasi Proker
h. Pembinaan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)
i. Peringatan HUT RI ke 74
 Lomba untuk Anak-anak
 Lomba Futsal dan Bola Voli antar RT
 Lomba Tumpeng antar RT
 Malam Puncak Peringatan HUT RI ke 74
j. Edukasi Karakter Melalui Sloganisasi
k. Pelatihan Pentas Seni Tari

85
l. Kebugaran Jasmani
 Senam Lansia
 Senam Pagi
 Pemeriksaan Kesehatan
5. Program Tambahan
f. Pelatihan Kesenian Ketoprak
g. Yasinan Rutin
h. Kerjabakti Pembangunan Irigasi
i. Kerjabakti Pembersihan Makam
j. Qur’anan
6. Kegiatan Insidental
l. Rapat Karang Taruna Wero
m. Takziah
n. Ziarah Makam
o. Upacara Kemerdekaan HUT RI Ke-74
p. Kerja Bakti Idul Adha
q. Posyandu
r. Arisan RT
s. PKK Desa
t. Pengajian Selapan
u. Berjanjen
v. Takbir Keliling
Program kelompok dilaksanakan dengan waktu 308 jam. Secara keseluruhan
program berjalan lancar dan 99% diterima dengan baik oleh masyarakat Padukuhan
Karangwuni, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat disini memberikan peran yang besar dalam
membantu mahasiswa dalam berbaur di lokasi sehingga program kerja KKN dapat
berjalan lancar. Dengan adanya partisipasi masyarakat yang baik, dapat sama-sama

86
belajar dan berbagi ilmu. KKN mengajarkan mahasiswa untuk mengerti keadaan
lapangan yang sesungguhnya sehingga teori yang didapat dapat diimplementasikan
dengan baik.
B. Saran
Dalam pelaksanaan KKN selama satu setengah bulan masih banyak
kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan agar pelaksanaan
KKN yang selanjutnya dapat lebih baik lagi. Saran yang ditujukan sebagai berikut:
1. Masyarakat Padukuhan Karangwuni
Masyarakat Padukuhan Karangwuni yang berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan KKN diharapkan dapat mengembangkan program-program yang
sudah dilaksanakan.
2. Mahasiswa KKN Berikutnya
Mahasiswa yang akan melaksanakan KKN selanjutnya diharapkan dapat
melanjutkan program-program yang sudah diadakan. Program- program yang
dilaksanakan diharapkan tidak terputus. Mahasiswa juga dapat membuat
inovasi- inovasi dan mengembangkan program untuk pembangunan masyarakat
di Padukuhan Karangwuni.
3. Lembaga Penyelenggara (LPPM)
Pembekalan kegiatan KKN hendaknya dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum
pelaksanaan KKN dilakukan, sehingga mahasiswa KKN lebih siap dalam
merumuskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu KKN dan juga lebih
matang dalam pelaksanaannya di lokasi KKN nantinya. Hendaknya ada
koordinasi antara pihak LPPM dan LPPMP dalam hal kegiatan KKN dan PPL,
khususnya alokasi waktu pelaksanaan kedua kegiatan tersebut agar tidak
memberatkan dan memperoleh hasil yang optimal.

87
LAMPIRAN

Program Kerja Workshop dan Persiapan Program Kerja Bimbingan Belajar


Sumber Daya
Perpustakaan Desa

Program Kerja PelatihanSeni Tari

Program Kerja Pelatihan Kesenian


Ketoprak 88
Program Kerja Pembinaan TPA Program Kerja Senam

Program Kerja Posyandu Program Kerja Lomba Anak-anak

Program Kerja Kerjabakti


Makam

89
Program Kerja Lomba Ibu-ibu
Program Kerja Upacara Kemerdekaan RI

Program Kerja PKK Desa Program Kerja Malam Peringatan


17 Agustus

Program Kerja Pembuatan Plang

90
Program Kerja Pengecatan Fasilitas
Program Kerja Kerjabakti Masjid Dusun

Program Kerja Kerjabakti


Pembangunan Irigasi

91
92

Anda mungkin juga menyukai