IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
perubahan batas wilayah berdasarkan PP No. 16 Tahun 1987, dibentuk pada tahun
terdiri dari 6 desa yaitu desa Girimekar dengan luas wilayah sebesar 510,24 Ha,
desa Cipanjalu dengan luas wilayah 1.156,73 Ha, desa Jatiendah dengan luas
wilayah 92,40 Ha, desa Ciporeat dengan luas wilayah 558,89 Ha, desa
Melatiwangi dengan luas wilayah 256,49 Ha dan desa Cilengkrang dengan luas
yang terdiri dari daratan dengan ketinggian 700 mdpl s/d 1.300 dpl. Suhu udara
didaerah penelitian berkisar antara 19-23oC. Dengan suhu yang berkisar antara 19-
23oC merupakan daerah dengan kisaran suhu dimana dapat dipelihara sapi perah.
Ketinggian di daerah tropis merupakan hal yang penting untuk sapi perah yang
berasal dari iklim sedang atau sapi keturunan untuk dapat mempertahankan
produksi susunya, karena tempat yang tinggi (1.000 mdpl) dapat dicapai suhu
antara 15-21oC yang merupakan suhu udara yang ideal untuk pemeliharaan sapi
31
perah jenis Fries Holland yang umunya banyak dimiliki oleh peternak (Sudono,
1990).
1. Aspek Pendidikan
Cilengkrang sebagian besar adalah tamatan sekolah dasar (SD) dengan 38,77%,
dan petani mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Dari tabel tersebut dapat
2. Aspek Ekonomi
hal ini ditunjukan dengan pemanfaatan lahan pertanian seluas 1200 Ha untuk
33
lahan bercocok tanam baik padi maupun sayuran. Topografi daerah Kecamatan
Cilengkrang merupakan daerah berbukit dengan ketinggian dan suhu yang ideal
untuk beternak sapi perah, dari tabel diatas masyarakat Kecamatan Cilengkrang
berada pada desa Cilengkrang untuk ternak sapi perah. Selain beternak sapi perah
3. Aspek Sosial
sapi perah, sapi potong, kambing etawa, domba, ayam dan itik. Skala beternak
penduduknya pun beragam pada ternak sapi perah umunya peternak masih
kurang berkembang, ini terbukti dari masih minimnya sarana dan prasarana yang
ada pada kandang ternak sapi perah mereka yang menyebabkan hasil dan kualitas
susu menjadi kurang optimal.
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya pada awalnya merupakan satu-
harga susu untuk peternak, akan tetapi seiring berjalannya waktu KUD Sinar Jaya
Cilengkrang. Hal ini disebabkan karena peternak tidak memiliki posisi tawar
34
terhadap harga susu sehingga peternak mencari alternatif lain (kolektor susu)
untuk menjual susu yang diproduksi selain kepada KUD Sinar Jaya.
tumbuh dengan kuat karena mereka memiliki kesamaan dalam hal kepentingan
dan tujuan, oleh karena itu banyak dari mereka bergabung dengan koperasi karena
mengikuti peternak lain di sekitarnya yang telah lebih dulu bergabung dengan
koperasi. Hubungan peternak dengan KUD Sinar Jaya pada awalnya berjalan
dengan harmonis dan menjadikan KUD Sinar Jaya sebagai salah satu KUD yang
sukses terutama pada bidang usaha sapi perah. Seiring dengan berjalannya waktu,
terjadi permasalahan yang dihadapi oleh KUD Sinar Jaya sehingga menyebabkan
pergantian kepengurusan KUD Sinar Jaya. Beberapa peternak sapi perah juga ada
sebagian besar petani antara lain : H. KM. Saman, Tisna Atmaja dan Omon
Partawijaya (Alm) mendirikan Lembaga Koperasi Desa yang diberi nama
BUUD/KUD Sinar Jaya. Kegaiatan/Unit usaha yang dijalankan pada waktu itu
terdiri dari Unit Simpan Pinjam, Unit Pertanian dan Unit Penyediaan bahan
makanan dengan jumlah anggota sebanyak 50 orang. Pada tanggal 10 Maret 1977
secara resmi KUD Sinar Jaya berdiri dengan memperoleh Badan Hukum Nomor :
anggotanya, maka pada tahun 1980 KUD Sinar Jaya memperoleh bantuan kredit
sapi dari Pemerintah melalui Bank BRI Cabang Bandung sebanyak 50 ekor
dengan nilai kredit sebesar Rp. 92.150.000,00. Dengan diperolehnya kredit sapi
tersebut, maka mata pencaharian penduduk diwilayah kerja KUD Sinar Jaya
khususnya yang berada di kaki gunung Manglayang yang tadi ya sebagian besar
dari tahun ketahun mengalami peningkatan dan perkembangan ini perlu ditunjang
oleh sarana dan prasarana yang mendukung. Salah satu upaya untuk lebih
meningkatkan pelayanan kepada anggota, maka pada tahun 1988 tepatnya tanggal
29 Oktober 1988 KUD Sinar Jaya mulai menempati kantor barunya yang
dibangun diatas lahan seluas 714 m2 dengan lokasi yang sangat strategis untuk
KUD Sinar Jaya yang berlantai dua dan masih berdiri megah sampai sekarang ini
dilaksanakan oleh Menteri Koperasi waktu itu yaitu Bapak Bustanil Arifin SH.
Berkat adanya upaya yang begitu kuat dari seluruh unsur yang ada di KUD
telah diperoleh mulai dari tingkat Kabupaten sampai terakhir menjadi Koperasi
April 1996 KUD Sinar Jaya memperoleh Badan Hukum yang baru yang telah
36
Daerah wilayah KUD Sinar Jaya kecamatan cibiru, kota Bandung terdiri
dari 7 kelompok, yaitu : Cipatat I, Cipatat II, Pasar Angin, Garung, Cipulus,
Cikoneng dan Palalangon. Dari semua kelompok yang ada hanya tinggal
kelompok peternak dari Cipulus serta beberapa orang peternak dari Garung dan
Palalangon yang masih setia menyetorkan produksi susunya pada KUD Sinar
Struktur tertinggi pada KUD Sinar Jaya terletak pada rapat anggota
tahunan (RAT), akan tetapi operasional pada KUD Sinar Jaya akan diatur oleh
ketua umum yang kemudian akan melaporkannya pada rapat anggota tahunan.
Ketua umum membawahi pengurus KUD Sinar Jaya yang terdiri dari sekertaris
dan bendahara, selain itu terdapat juga pengawas yang bertugas mengawasi
kinerja para pengurus. Selain itu, ketua umum juga bertanggung jawab atas
manajer umum yang terdiri dari manajer unit perkreditan dan jasa, manajer
perdagangan dan distribusi serta manajer unit peternakan. Berikut alur struktur
Ketua Umum
Drs. Iwan Triswandi
Bagian Umum
Dian Indriani
periode sekarang yaitu dengan adanya penasehat. Penasehat ini berfungsi untuk
menyampaikan aspirasi dari semua anggota KUD Sinar Jaya dan juga memantau
mendapatkan anggotanya kembali inilah salah satu langkah KUD Sinar Jaya
periode terdahulu yang telah menjadi bagian dari KUD Sinar Jaya dalam waktu
yang cukup lama. Hal ini dimaksudkan agar penasehat tersebut memberikan
masukan kepada KUD Sinar Jaya dari apa yang didapatkan dari anggota KUD
Sinar Jaya. Penasehat mempunyai tugas yang berbeda dengan pengawas. Adapun
nama pengawas KUD Sinar Jaya dari periode 2012 sampai sekarang yaitu bapak
Hudaya yang merupakan mantan pengurus KUD Sinar Jaya yang sudah lama
Aktifitas usaha yang ada pada KUD Sinar Jaya dibagi menjadi 3 bagian
Unit usaha simpan pinjam di KUD Sinar Jaya bertujuan untuk membantu
baik anggota maupun masyarakat umum yang memerlukan modal usaha ataupun
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kegiatan yang dikelola oleh sub unit
simpan pinjam terdiri dari simpan pinjam umum dan khusus. Simpan pinjam
umum adalah untuk anggota KUD Sinar Jaya, yang mempunyai hak mendapatkan
pelayanan dari unit simpan pinjam dimana penghasilannya tidak berasal dari
usaha peternakan sapi perah dimana cara pembayarannya yaitu dengan diberikan
39
waktu 10 bulan dengan tingkat bunga 2%. Untuk simpan pinjam khusus yaitu
dari produksi susu yang disetorkan atau yang dijual melalui unit sapi perah.
Unit kredit candak kulak ini bertujuan untuk pengembangan usaha mikro
anggota, misalnya untuk usaha warung, toko, bengkel, dll. Syarat yang harus
dipenuhi untuk menjadi anggota kredit candak kulak ini yaitu ; domisili tetap, foto
copy kartu keluarga, foto copy KTP, serta mengisi formulir yang telah disediakan
oleh pihak KUD Sinar Jaya. Cara penyetoran KCK yaitu bisa setiap hari, setiap
Kegiatan Jasa yang dilakukan oleh KUD Sinar Jaya berupa jasa pelayanan
rekening listrik dan jasa pelayanan rekening telepon. Koperasi Unit Desa Sinar
Jaya bekerja sama dengan PT.PLN (Persero) APJ Bandung yang khusus untuk
B. Unit Perdagangan
kebutuhan sehari-hari anggota serta karyawan pun dapat membeli baik tunai
maupun kredit. Pada periode saat ini unit warung serba ada (WASERDA) tidak
dibuka untuk anggota melainkan hanya untuk penyedia kebutuhan karyawan, hal
ini dikarenakan anggota KUD Sinar Jaya yang semakin hari semakin berkurang
40
sehingga pihak KUD Sinar Jaya belum berminat membuka kembali unit
WASERDA.
C. Unit Peternakan
Sub unit sapi perah KUD Sinar Jaya dahulu merupakan sub unit andalan.
Pada awalnya, sub unit sapi perah merupakan sub unit yang memiliki penerimaan
hasil usaha yang paling besar dibandingkan dengan unit usaha yang lainnya,
namun seiring dengan timbulnya masalaha yang hingga kini sulit diatasi
menyebabkan unit sapi perah ini mengalami kemunduran yang cukup signifikan.
Tetapi saat ini sub unit sapi perah perlahan mulai mengalami peningkatan
kembali.
Sub unit pakan ternak KUD Sinar Jaya dahulu merupakan salah satu
andalan setelah unit sapi perah, hal ini dikarenakan untuk menunjang produksi
susu yang optimal diperlukan pakan yang mendukung. Awalnya sub unit ini
konsentrat. Akan tetapi seiring dengan kemunduran sub unit sapi perah, sub unit
pakan ternak pun tidak berkembang bahkan saat ini pakan yang disediakan dalam
bentuk konsentrat oleh KUD Sinar Jaya merupakan konsentrat yang dibeli dari
supplier sehingga tidak ada kegiatan pembuatan konsentrat. Hal ini disebabkan
oleh jumlah anggota KUD Sinar Jaya yang semakin menurun dari tahun ke tahun.
anggota KUD Sinar Jaya hanya ada satu kelompok yaitu kelompok desa Cipulus
dengan jumlah 38 anggota peternak sapi perah. Hal ini disebabkan banyak
41
peternak yang berpindah menyetorkan produksi susunya pada kolektor susu lain.
Kepemilikannya beragam ada yang hanya memiliki 2 ekor dan ada juga yang
mencapai 335 ekor sapi perah. Peternak sapi perah di desa Cipulus memberikan
pakan kepada ternaknya berupa pakan hijauan, pakan konsentrat serta ampas tahu.
Pakan hijauan yang diberikan biasanya adalah rumput gajah atau rumput raja,
diberikan kepada ternak sehari tiga kali yaitu pagi, siang dan sore hari. Pakan
konsentrat biasanya mereka membeli langsung dari pabrik konsentrat yang ada di
lembang atau di pangalengan, pemberiannya yaitu dua kali sehari pada pagi dan
sore hari. Ampas tahu didapatkan dari sisa hasil produksi dari pabrik tahu, untuk
ampas tahu diberikan satu kali sehari yaitu pada siang hari.
Produksi susu pada peternakan sapi perah di desa Cipulus ini beragam, ada
yang hanya menyetorkan 15 liter/hari dan ada pula yang hingga mencapai 515
Untuk menyetorkan susu dari peternak ke KUD Sinar Jaya dilakukan dua kali
yaitu pada pagi hari dan sore hari dengan menggunakan kendaraan yang dimiliki
oleh KUD Sinar Jaya dan ada pula peternak yang menggunakan kendaraan
pribadi. Peternak sapi perah di desa Cipulus biasanya memandikan ternaknya dua
kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari sebelum dilakukan pemerahan. Hal
tersebut dilakukan untuk menjaga kebersihan susu yang akan diperah, karena
Semakin bertambahnya umur, semakin banyak pula informasi yang dijumpai dan
informan rata-rata berada pada kisaran 35-55 tahun. Keadaan umur informan
beragam, tetapi rata-rata berumur di atas 30 tahun. Informan yang berasal dari
pengurus KUD Sinar Jaya dan peternak anggota KUD Sinar Jaya ini berjumlah 7
kelompok yang berusia antara 15-55 tahun. Tabel di atas menunjukkan bahwa
sebagian besar informan berusia 41-50 tahun yang berarti sebagian besar
informan masih termasuk kepada kelompok usia produktif. Jika suatu usaha
dijalankan oleh kelompok orang yang masih berusia produktif diharapkan usaha
Lamanya waktu atau masa kerja seseorang pada sebuah perusahaan akan
bekerja maka tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki akan semakin
43
luas. Lamanya bekerja pengurus KUD Sinar Jaya akan mempengaruhi kinerja
KUD Sinar Jaya, ketiganya mempunyai pengalaman kerja > 10 tahun, bahkan
salah satu dari informan tersebut sudah bergabung dengan KUD Sinar Jaya sejak
tahun 1981 yang berarti sudah 36 tahun bekerja dengan KUD Sinar Jaya, salah
seorang informan lainnya sudah bekerja selama 31 tahun, sehingga total informan
Lama bergabung pengurus dan koperasi rata-rata sudah >10 tahun yang
termasuk kedalam anggota koperasi pada periode sebelumnya, namun saat terjadi
yang baru karena dinilai dapat mengelola KUD Sinar Jaya dengan berbagai
pengalaman yang dimiliki. Serta lama bekerja juga menjadi salah satu
peralatan dalam melaksanakan tugas akan lebih baik. Lama beternak informan
peternak sapi perah anggota KUD Sinar Jaya menentukan keberhasilan dalam
menjalankan bisnis usaha sapi perah termasuk dalam penentuan menjual hasil
produksi susu. Informan yang terdiri dari kalangan peternak sebanyak 4 orang.
Dari 4 orang peternak tersebut rata-rata mempunyai pengalaman bekerja selama >
10 tahun, rata-rata dari 3 orang anggota peternak telah bergabung dengan KUD
pengalaman beternak > 10 tahun. Dengan pengalaman beternak yang cukup lama
peternak akan lebih teliti dalam menjual hasil produksi susu agar mendapatkan
keuntungan yang sesuai. Seperti yang diungkapkan oleh Nasoetion (1999) bahwa
yang lebih baik akan memberikan pengetahuan yang lebih baik dalam mengelola
usaha. Tingkat pendidikan informan dalam penelitian ini beragam mulai dari
tamatan sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (Sarjana), hanya sedikit
informan yang mengenyam pendidikan lebih tinggi, berikut adalah tabel tingkat
pendidikan informan :
tamatan sekolah dasar, informan mayoritas adalah peternak sapi perah yang
atau menguasai setinggi mungkin kemampuan diri dalam semua aktivitas yang
antara lain kesuksesan dan kegagalan. Pengurus dan peternak yang memiliki
yang dihasilkannya. Motivasi berprestasi pengurus dan peternak KUD Sinar Jaya
dapat dilihat dari (1) cermat melihat peluang, (2) berani mengambil resiko
moderat, (3) memiliki percaya diri yang tinggi, (4) mempunyai sikap tanggung
Awal masa krisis yang menimpa KUD Sinar Jaya adalah sekitar tahun
2006. Saat itu timbul kekhawatiran dari pihak pengurus serta peternak yang masih
menjadi anggota KUD Sinar Jaya. Semakin hari kepercayaan anggota koperasi
terhadap KUD Sinar Jaya semakin menurun. Puncaknya pada tahun 2008 KUD
akhirnya melalui Rapat diangkat menjadi pengurus. Hal tersebut terjadi karena
mereka masih memiliki kepercayaan bahwa KUD Sinar Jaya akan mampu bangkit
kembali. Diduga adanya motivasi berprestasi yang dimiliki oleh pengurus dan
peternak sapi perah sehingga memiliki kemauan untuk kembali membangun KUD
Sinar Jaya.
46
cermat merupakan salah satu syarat bagi terbentuknya karakter yang kuat.
Seseorang yang cermat akan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi sehingga
berhati-hati dalam menjalankan tugas, teliti dan akurat dalam segala hal.
Pada Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya para pengurus KUD cermat
dalam melihat peluang, yaitu mempunyai target pemasaran susu agar dapat
menarik Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk membeli susu dari KUD Sinar
Jaya, karena susu sifatnya mudah rusak, dan di KUD Sinar Jaya tidak mempunyai
cooling box sehingga susu yang disetorkan peternak harus segera didistribusikan
dan tentu kualitas harus dijaga. Hal tersebut dilakukan agar target pasar terpenuhi.
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya tidak mempunyai mesin pendingin (cooling
box) karena keterbatasan modal sehingga susu yang baru diperah dari ambing sapi
perah dalam keadaan masih hangat harus segera diditribusikan karena sifat susu
yang mudah rusak apabila tidak mendapat perlakuan dalam waktu yang lama.
Kualitas susu adalah hal utama yang harus dijaga agar kebersihannya terjamin.
Target pemasaran harus terpenuhi karena susu sangat banyak dimanfaatkan oleh
selalu menaungi KUD Sinar Jaya dalam hal pemasaran susu hasil produksi.
Pemasaran susu dilakukan dengan dua cara yaitu secara eceran dan ada
kerjasama dengan PT. ISAM dalam hal pemasaran produk susu Alam Murni,
dimana KUD Sinar Jaya berperan sebagai distributornya serta menaikan harga
susu di tingkat peternak menjadi Rp 4.250,00 per liter agar peternak sapi perah
(non anggota) tertarik untuk bekerja sama dengan KUD Sinar Jaya. Hal ini tentu
menguntungkan bagi KUD Sinar Jaya karena dapat menaikan produksi demi
Peternak sapi perah yang menjadi anggota KUD Sinar Jaya juga cermat
dalam melihat peluang, yaitu mempunyai cara/teknik pemeliharaan sapi perah
Pengetahuan mengenai cara pemeliharaan yang baik tersebut didapatkan pada saat
diadakan pelatihan dari instansi, baik GKSI ataupun Dinas Peternakan kepada
para peternak atau juga didapatkan dari informasi sesama peternak sapi perah.
"Mulai ada sapi perah tahun 1982, dulu ada sapi perah bukan bantuan
tapi kredit dari bank Bukopin dan BRI. Sebenarnya rata-rata produksi
susu sapi perah saya setiap hari menghasilkan 10-13 liter, 6-9 liter pagi
dan 4 liter sore, tapi produksi tidak pernah turun dan selalu ada setiap
hari. Teknik atau cara pemeliharaan sapi supaya selalu berproduksi saya
dapat saat diadakan pelatihan dari GKSI atau dari sesama peternak aja
biasanya tukar informasi. Rata-rata dari pakan hijauan dikasih nya tiga
kali pas pagi, siang dan sore. Kalau pagi sama sore ditambah konsentrat
sama ampas tahu. Selain itu mah sama aja kayak peternak lainnya". (US,
68 tahun).
Peternak sapi perah yang menjadi anggota KUD Sinar Jaya selama ini
menghasilkan produksi susu yang tinggi. Cara pemeliharaan sapi perah di desa
Cipulus yaitu dengan memberikan pakan berupa hijauan sebanyak tiga kali pada
pagi, siang dan sore hari. Pagi dan sore hari biasanya ditambahkan konsentrat.
Peternak juga menambahkan ampas tahu pada pakan, karena dipercaya dengan
produksi susu yang lebih tinggi. Pakan tambahan selain hijauan tersebut berguna
untuk tetap mempertahankan produksi susu yang dihasilkan agar tetap mengalami
diadakan oleh GKSI sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan produksi. Hal
ini tentu akan menguntungkan KUD, karena jika peternak melakukan teknik
dimensi atau jalan tengah (KBBI). Resiko moderat artinya resiko yang diambil
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah (pertengahan). Berani mengambil
49
resiko moderat antara lain dapat dikatakan bahwa berani mengambil resiko yang
berada di pertengahan.
Pada KUD Sinar Jaya pengurus berani mengambil resiko moderat, yaitu
melakukan pinjaman dana untuk pengelolaan koperasi. Ketua KUD Sinar Jaya
menuturkan bahwa :
"Kalau untuk meminjam dana kami pinjam nya ke GKSI bukan ke bank.
Karena kalo ke GKSI lebih aman istilahnya karena kan GKSI yang
menaungi KUD dan jaminannya juga dari hasil susu yang diproduksi di
KUD. Kalau pinjam ke bank kan bunga nya lebih besar, dan kami tidak
mau ada kejadian seperti dulu lagi berhubungan dengan pihak bank.
Uang hasil pinjaman digunakan untuk simpanan dan pengelolaan di
koperasi ini".(IT, 50 tahun).
Gabungan Kelompok Susu Indonesia (GKSI) selama ini menjadi
organisasi yang menaungi KUD Sinar Jaya. Pengurus KUD selama ini melakukan
pinjaman dana kepada GKSI dengan jaminannya adalah susu hasil produksi yang
pengelolaan di KUD khususnya untuk uang simpanan bagi para anggota KUD
Sinar Jaya. Mereka mempercayakan kepada GKSI karena dinilai lebih aman
dengan jaminan yang tidak sulit, sedangkan apabila meminjam kepada bank tentu
jaminannya akan lebih sulit. Pembayaran oleh KUD kepada GKSI dilakukan
selama satu tahun dengan cara dicicil setiap bulannya. Hal ini dilakukan untuk
Berikut adalah besarnya pinjaman dana KUD Sinar Jaya kepada GKSI :
50
Peternak sapi perah yang menjadi anggota KUD Sinar Jaya selama ini juga
berani mengambil resiko moderat, yaitu melakukan pinjaman dana kepada KUD
bahwa :
"Kalau dulu kan kami pinjam ke bank, tapi di kepengurusan baru ini kita
tidak lagi berhubungan dengan pihak bank melainkan pinjam ke KUD aja
sekarang mah soalnya lebih enak, jaminannya hanya susu hasil produksi
aja. Uang pinjaman digunakan untuk menambah modal, beli pakan
dan untuk uang simpanan juga kalau sewaktu-waktu dibutuhkan". (US, 68
tahun)
Peternak sapi perah anggota KUD Sinar Jaya juga selama ini melakukan
pinjaman dana kepada KUD Sinar Jaya karena lebih mudah dan jaminannya
hanya susu hasil produksi sapi perah. Bagi para peternak anggota KUD yang ingin
meminjam dana dapat melalui Unit Simpan Pinjam (USP) dengan bunga 2% per
masalah antara KUD Sinar Jaya dengan bank otomatis membuat peternak juga
susu peternak kepada KUD. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan
Berikut adalah pinjaman dana beberapa peternak kepada KUD Sinar Jaya
tahun 2016 :
sendiri yang dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya serta bagaimana
orang tersebut memandang dirinya secara utuh dengan mengacu pada konsep diri
(Rahmat, 2000). Memiliki percaya diri yang tinggi merupakan adanya sikap
individu yakin akan kemampuannya sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan
bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang lain.
Pengurus di KUD Sinar Jaya memiliki percaya diri yang tinggi, yaitu
bahwa :
52
"Untuk target pastinya kami ingin tinggi lagi seperti dahulu ya 14000 liter
setiap hari, tapi mengingat sarana prasarana saat ini kan tidak
mendukung. Jadi 3000 liter saja sudah cukup untuk saat ini kalau
disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada. Tapi ditakutkan
kalau produksi banyak nanti kualitas susu turun kan lebih berbahaya. Jadi
kita tetap target utama harus menjaga kualitas susu saja dulu." (EI, 52
tahun).
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Ketua KUD Sinar Jaya yang menuturkan
bahwa :
"Sebenarnya untuk target sih kami ingin memperbaiki internal koperasi
terlebih dahulu, seperti sarana dan prasarana yang mendukung. Baru lah
kami menaikan target produksi susu. Untuk saat ini kami memproduksi
kurang lebih 3000 liter susu saja sudah pencapaian yang sangat tinggi
dibandingkan 7 tahun lalu hanya 300 liter saja. Tentunya target ini
menjadikan para pengurus untuk lebih giat lagi dalam bekerja agar mampu
mencapai target produksi yang diinginkan." (IT, 50 tahun).
Pengurus di KUD Sinar Jaya selama ini memiliki target produksi. Periode
kepengurusan baru KUD Sinar Jaya pada tahun 2010 hanya menghasilkan 300
peningkatan produksi menjadi 3000 liter setiap harinya. Pengurus saat ini fokus
pada pembenahan internal, sarana serta prasarana yang ada di KUD Sinar Jaya.
Pengurus yakin apabila ketiga hal tersebut sudah semakin baik maka produksi
susu di KUD akan meningkat pula. Untuk saat ini pencapaian tersebut dirasa
sudah sangat cukup apabila dibandingkan dengan 7 tahun yang lalu. Pengurus
tentu harus mempunyai target produksi agar semakin terpacu untuk bekerja lebih
Peternak sapi perah anggota KUD Sinar Jaya juga memiliki percaya diri
yang tinggi, yaitu mempunyai target produksi susu yang tinggi. Salah seorang
11 liter aja setiap hari nya. Tapi segini juga udah bersyukur kalau
dibandingkan saat KUD jatuh, itu turun sekali produksi susu mungkin
karena sistem KUD nya lagi tidak baik. Tapi setelah kepengurusan baru
ada peningkatan lah. Saat ini kan KUD masih mencoba bangkit lagi jadi
kita para peternak juga maklum dan sangat mengetahui keadaan KUD."
(D, 36 tahun).
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Ketua Kelompok peternak anggota KUD Sinar
produksi susu. Hasil produksi susu tiap ekor sapi perah saat ini mencapai 10-12
tahun lalu yang hanya bisa menghasilkan 8-9 liter susu saja. Peternak
menargetkan untuk mampu mencapai poduksi susu 15-18 liter susu untuk
Peternak anggota KUD Sinar Jaya rutin dalam mengikuti pelatihan yang diadakan
oleh instansi, baik GKSI atau Dinas Peternakan. Para peternak yakin bahwa
dengan panggilan jiwa (Abdullah, 2010). Tanggung jawab individual antara lain
54
kewajibannya.
Pengurus di KUD Sinar Jaya selama ini mempunyai sikap tanggung jawab
individual, yaitu melakukan tugasnya sesuai dengan tugas dan kewajiban sebagai
bahwa :
"Setiap unsur koperasi, baik ketua, pengurus, karyawan maupun anggota
KUD Sinar Jaya mempunyai job description masing-masing. Tentu job
description tersebut mengacu pada tugas pengurus koperasi. Namun
di KUD ini dalam realisasinya kita sama-sama membantu pekerjaan
pengurus lainnya. Setiap pengurus tidak hanya ahli dalam bidangnya saja
namun ahli dalam bidang lainnya juga. Karena para pengurus koperasi
disini adalah anggota lama koperasi sehingga sudah berpengalaman."
(IT, 50 tahun).
Pengurus di KUD Sinar Jaya selama ini bekerja berdasarkan job
berdasarkan tugas dan kewajiban agar lebih terarah dan sesuai dengan
pedomannya.
Pengurus KUD Sinar Jaya pada periode ini merupakan anggota lama pada
KUD Sinar Jaya sebelum terjadinya krisis, sehingga mereka memiliki cukup
KUD Sinar Jaya saling membantu antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya,
itu hanya perselisihan sesaat karena biasanya dalam waktu dekat mereka kembali
rukun.
Peternak sapi perah anggota KUD Sinar Jaya juga mempunyai sikap
koperasi. Salah seorang peternak sapi perah anggota KUD Sinar Jaya menuturkan
bahwa :
"Sebagai salah satu anggota peternak mah ya paling kewajibannya harus
setor susu setiap hari ke KUD. Kalau dari harga di KUD mah naik turun,
tapi sekarang lagi naik jadi Rp.4.250,- kalau di kolektor katanya
Rp.4.200,-. Terus kewajiban lainnya kalau punya pinjaman harus rajin
bayarnya aja, lagian bunganya lebih rendah kalau untuk anggota
peternak mah". (IS, 42 tahun).
Pernyataan di atas diperkuat oleh Ketua kelompok peternak sapi perah anggota
peternak juga harus bisa balas budi lah istilahnya mah ke KUD teh." (US,
68 tahun).
Peternak sapi perah anggota KUD Sinar Jaya selama ini selalu
(KUD) Sinar Jaya selama ini sangat berjasa terhadap kelangsungan hidup
Desa Cipulus. Kewajiban para peternak terhadap KUD Sinar Jaya adalah dengan
menyetorkan susu hasil produksi ternak mereka dan tetap konsisten untuk tidak
menyetorkannya kepada kolektor susu lain, selain itu untuk anggota peternak yang
meminjam uang harus membayar bunga secara tepat waktu, dan sebagai peternak
menghasilkan produksi susu sapi perah yang semakin banyak agar susu yang
disetorkan ke KUD Sinar Jaya akan bertambah banyak pula. Hal tersebut
merupakan beberapa tanggung jawab para peternak sapi perah terhadap KUD
Sinar Jaya yang selama ini telah menaungi mereka yang dilakukan agar peternak
bahwa :
"Idealnya memang harus ada perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan
pengawasan itu ya. Untuk perencanaan dan pengaturan kan saat RAT
dicantumkan juga RAPB (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja), kalau
pelaksanaan itu kan berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan dan
kalau pengawasan kebetulan di KUD kami ada pengawas yang dipilih
langsung oleh para anggota. Dan semuanya itu kami mengarah kepada
POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)." (IT, 50 tahun).
Pengurus di KUD Sinar Jaya selama ini melaksanakan fungsi manajemen
diadakan Rapat Akhir Tahun (RAT) yaitu berupa penyusunan Rencana Kerja
(RK) untuk satu tahun kedepan seperti pembentukan panitia untuk acara
peternakan seperti Dinas peternakan atau GKSI. Panitia dalam acara penyuluhan
pengelolaan peternakan sapi perah mereka. Salah seorang peternak sapi perah
produksi susu yang tinggi. Pengelolaan peternakan yang dilakukan mengacu pada
bidang peternakan selain itu peternak menyusun jadwal untuk diskusi sesama
reproduksi, produksi, dll) yang dihadiri pengawas dari KUD Sinar Jaya.
sapi yang akan diternakkan, apa saja jenis pakan yang akan diberikan, bagaimana
pengaturan kebersihan dan kesehatan ternak, kemana hasil produksi susu akan
dijual dan kemana saluran limbah peternakan. Beberapa hal tersebut sudah
peternakan didapatkan saat ada pelatihan dari GKSI yang merupakan pelaksanaan
pengurus KUD Sinar Jaya yang mengontrol ke kandang setiap 1-2 kali dalam satu
saran kepada peternak agar lebih baik kedepannya. Seluruh kegiatan para peternak
sapi perah berdasarkan fungsi manajemen organisasi. Hal tersebut dilakukan agar
Fatal artinya mematikan dan tidak dapat diubah atau diperbaiki lagi (KBBI).
Tidak terjadi penyimpangan yang fatal antara lain tidak terjadinya perilaku yang
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya dikategorikan sebagai koperasi baik
apabila pengurus tidak melakukan penyimpangan yang fatal. Ketua KUD Sinar
baik dan sesuai dengan tugas dan kewajiban sebagai pengurus sehingga kesalahan
yang biasa terjadi seperti kurangnya koordinasi antar pengurus atau karyawan,
namun miss communication tersebut dapat segera diatasi dan tidak berakibat fatal.
Pengimpangan yang fatal yang dapat menyebabkan kerugian secara materi atau
produksi tidak terjadi dalam kepengurusan baru KUD Sinar Jaya. Selama ini
62
sehingga semua unsur koperasi turut terlibat dan turut bertanggung jawab dalam
kebijakan yang dilakukan. Koperasi Unit Desa Sinar Jaya merupakan koperasi
yang baru bangkit dari krisis dan sedang mengembalikan nama baik di kalangan
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya juga dapat dikategorikan koperasi
baik apabila peternak sapi perah anggota KUD tidak melakukan penyimpangan
yang fatal. Berikut adalah penuturan ketua kelompok peternak sapi perah anggota
baik secara finansial ataupun produksi pada KUD. Peternak yang mempunyai
pinjaman pada KUD membayar dalam waktu sesuai dengan yang ditentukan. Susu
yang disetorkan kepada KUD juga sesuai dengan yang dihasilkan dari produksi
sapi perah. Seluruh kewajiban peternak juga selalu dilakukan, sehingga tidak
terjadi penyimpangan fatal yang dapat merugikan. Hal tersebut terjadi karena
peternak ingin membuat KUD Sinar Jaya menjadi koperasi yang diakui lagi
seperti dahulu dan ingin mengembalikan nama baik KUD Sinar Jaya.
63
sebuah perlawanan dan juga apapun dasar dari kemampuan tersebut (Weber,
1992). Tidak ada monopoli kekuasaan lain selain rapat anggota artinya adalah
tidak adanya kegiatan atau tindakan penguasaan oleh pihak-pihak tertentu didalam
suatu perusahaan.
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya dikategorikan sebagai koperasi baik
apabila didalamnya tidak ada monopoli kekuasaan lain selain rapat anggota.
bahwa :
"Tidak ada monopoli kekuasaan lain yang dilakukan di KUD Sinar Jaya
selain rapat anggota. Seluruh kegiatan dilakukan secara terbuka dan
semua kebijakan selalu dimusyawarahkan terlebih dulu. Rapat anggota
rutin dilaksanakan pada minggu keempat diakhir bulan. Kalau untuk
monopoli kekuasaan, atau kegiatan sembunyi-sembunyi yang sifatnya
rahasia tidak pernah ada disini. Setahun sekali juga diadakan Rapat Akhir
tahun (RAT), yang hadir para pengurus koperasi seluruh Indonesia".(IT,
50 tahun).
Seluruh kebijakan yang diambil di KUD Sinar Jaya merupakan hasil
Unit Desa (KUD) Sinar Jaya menjadikan rapat anggota sebagai yang utama,
sehingga tidak ada monopoli kekuasaan lain. Rapat anggota di KUD Sinar Jaya
rutin dilakukan. Pengurus, karyawan dan anggota hadir dalam rapat tersebut.
pengurus selama satu tahun terakhir di KUD Sinar Jaya. Rapat dipimpin oleh
Pimpinan Rapat (Ketua), teknisnya yaitu diikuti oleh seluruh unsur koperasi dan
pihak. Rapat anggota tersebut dilakukan agar mempererat hubungan seluruh unsur
koperasi dan untuk mengawasi kegiatan yang sudah terjadi di KUD Sinar Jaya.
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya merupakan koperasi yang saat ini sedang
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya juga dikategorikan sebagai koperasi
baik apabila para peternak tidak melakukan monopoli kekuasaan lain selain rapat
anggota. Ketua kelompok peternak sapi perah anggota KUD Sinar Jaya
mengatakan bahwa :
"Kalau dari KUD suka ada pemberitahuan untuk rapat anggota, bapa kan
ketua kelompok peternak pasti diusahakan untuk hadir. Untuk waktunya
sendiri biasanya akhir bulan, ditemani beberapa anggota peternak lain
biasanya untuk datang rapat anggota. Rapat anggota ini selalu
dilaksanakan ya sekalian mempererat tali silaturahmi, saling bertemu kan.
Kalau untuk monopoli kekuasaan lain sih engga pernah terjadi ya setau
bapa mah, tapi engga ada ah, rapat anggota selalu diutamakan." (US, 68
tahun).
65
Peternak sapi perah anggota KUD Sinar Jaya selama ini rutin dan sangat
Ketua kelompok peternak sapi perah KUD Sinar Jaya selalu hadir dalam rapat
anggota, sedangkan beberapa peternak lainnya yang tidak dapat hadir memilih
untuk menunggu informasi yang didapatkan dari ketua kelompok. Rapat anggota
selalu diutamakan baik oleh pengurus maupun peternak anggota koperasi. Para
rapat. Monopoli kekuasaan lain selama ini tidak pernah terjadi di KUD Sinar Jaya.
sangat kecil bahkan tidak ada kemungkinan adanya monopoli kekuasaan yang
terjadi.
untuk jangka waktu tertentu yang sudah disepakati oleh pengurus organisasi.
Program kerja harus dibuat secara sistematis, terpadu dan terarah, karena program
kerja dalam organisasi menjadi pegangan anggota atau unit-unit didalamnya untuk
mewujudkan tujuan dan kegiatan rutin organisasi. Semua unsur koperasi dalam
hal ini diantaranya adalah pengurus, pengawas, karyawan dan anggota koperasi.
Agar program kerja dalam koperasi tersebut terlaksana, maka semua unsur
koperasi harus mendukungnya. Dukungan tersebut diantaranya dilakukan dengan
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya dikategorikan sebagai koperasi baik
bahwa :
"Semua perencanaan, program kerja yang akan dilaksanakan pasti akan
kami musyawarahkan terlebih dahulu. Kita diskusikan bersama sama,
karena kan setiap keputusan yang diambil mempunyai resiko masing-
masing. Maka dengan musyawarah itu kami ambil yang resikonya paling
minim. Itu keputusan bersama-sama. Sehingga dalam pelaksanaannya
juga harus menjadi tanggung jawab bersama, ya minimal mendukung
program kerja tersebut dengan mewujudkan agar program kerja tersebut
bisa terlaksana. Kalau semua mendukung kan terwujudnya juga akan
lebih cepat." (IT, 50 tahun).
Seluruh kegiatan yang dilakukan, baik pengambilan keputusan dan
dilaksanakan, hal tersebut diatur dalam Pasal 7 tentang Hak Peserta Rapat yang
terdapat dalam tata tertib RAT KUD Sinar Jaya. Kebijakan atau program kerja
yang disepakati di KUD Sinar Jaya biasanya dilihat dari resiko yang paling
tanggungjawab bersama.
Program kerja di KUD Sinar Jaya untuk tahun 2016 diantaranya adalah
ada di anggota peternak khususnya yang sudah tidak setor susunya ke KUD Sinar
Jaya dan membeli mesin pendingin kapasitas minimal 2000 liter. Beberapa
program kerja tersebut sebagian telah terlaksana, namun ada satu yang belum
yaitu membeli mesin pendingin kapasitas minimal 2000 liter, karena uang
terlaksana lebih cepat karena seluruh unsur koperasi mendukung program kerja
menjadikannya tanggung jawab bersama dan juga adanya pengawas yang dapat
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya juga dikategorikan sebagai koperasi
seorang anggota peternak sapi perah KUD Sinar jaya mengatakan bahwa :
"Biasanya kalau ada kegiatan di KUD, kami selalu dikasih tahu sama
pengurus yang biasanya kesini. Kalau peternak mah selagi kegiatannya
positif dan tidak merugikan pasti akan setuju saja dan pasti akan
mendukung. Karena pasti itu sudah paling terbaik yang disetujui mah." (
IS, 42 tahun).
Pernyataan tersebut diperkuat oleh ketua kelompok peternak sapi perah anggota
diberitahukan semua kegiatan dan program kerja yang akan dilaksanakan oleh
68
KUD. Peternak juga turut andil dalam memberikan hak suara untuk memilih dan
Program kerja yang telah disepakati bersama-sama maka menjadi tanggung jawab
diselenggarakan oleh koperasi. Peternak tidak secara langsung ikut andil dalam
pelaksanaan program kerja di KUD, melainkan hanya ikut serta memberikan hak
dapat segera terlaksana karena menjadi tanggung jawab bersama dan membuat
semua unsur koperasi menjadi lebih sejahtera. Meskipun tidak ikut andil secara
langsung namun dengan dukungan dan hak suara yang diutarakan peternak dapat
dengan baik, dilihat dari aspek keanggotaan dan rapat anggota yang rutin
bahwa :
"Di KUD Sinar Jaya prinsip-prinsip koperasi dilaksanakan. Azas
kekeluargaan , atau gotong royong kami laksanakan. Karena secara
harfiah kan tugas koperasi adalah untuk mengayomi masyarakat. Nah
untuk itu hanya bisa dilakukan berdasarkan kemanusiaan dan
kekeluargaan. Karena disini semua kegiatan dilakukan terbuka, maka
kalau ada masalah yang berhubungan dengan individu juga kami
selesaikan berdasarkan kekeluargaan. Pokoknya segala prinsip koperasi t
entang kemanusiaan dan kekeluargaan kami laksanakan disini." (IT, 50
tahun).
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya selalu melaksanakan prinsip-prinsip
permodalan bagi anggota dengan adanya Unit Simpan Pinjam (USP), melalui
USP maka anggota akan lebih mudah meminjam uang untuk modal usahanya, itu
semua demi pengembangan usaha para anggota KUD Sinar Jaya. Hal tersebut
sesuai dengan ketetapan Azas di KUD Sinar Jaya berdasarkan kemanusiaan dan
untuk menghadapi masyarakat (individu) cara tepat yang digunakan melalui cara
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya juga dikategorikan sebagai koperasi
atau kekeluargaan. Salah seorang peternak sapi perah anggota KUD Sinar Jaya
mengatakan bahwa :
"Selama ini KUD kalo ada apa apa selalu menyelesaikan secara
kekeluaargaan. Misalnya produksi kurang atau masalah lain. Biasanya
memberikan masukan atau saran, ga pernah sampai jadi masalah besar.
Kalau simpan pinjam juga, semuanya dilakukan secara kekeluargaan."
(D, 36 tahun).
Pernyataan di atas diperkuat ketua kelompok peternak sapi perah anggota KUD
Serba Ada) untuk penyediaan kebutuhan peternak dengan harga yang lebih murah
atau untuk pengelolaan peternakan, maka peternak dapat meminjam uang dari sub
Unit Simpan Pinjam (USP), dengan bunga 2% per bulan dengan jaminan berupa
susu hasil produksi. Dapat diketahui bahwa USP bagi anggota peternak bunganya
lebih ringan dibanding KCK (Kredit candak Kulak) yang bunganya 4% dan USP
jaminannya lebih mudah, sehingga dapat dikatakan KUD Sinar Jaya menerapkan
71
azas kekeluargaan atau kemanusiaan kepada para anggotanya. Hal tersebut karena
4.6.2.2. Setiap Rapat Akhir Tahun Dibagikan Sisa Hasil Usaha Secara Adil
Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Biasanya dalam Rapat Akhir Tahun
(RAT) dibagikan SHU kepada para anggota koperasi. Adil merupakan sama berat,
tidak berat sebelah dan tidak memihak (KBBI). Pembagian SHU ini harus
pihak.
sehat apabila setiap Rapat Akhir Tahun (RAT) dibagikan Sisa Hasil Usaha (SHU)
bahwa :
"Untuk SHU dibagikannya itu berdasarkan persetujuan saat rapat itu
dilihat dari modal yang ditanamkan di KUD atau simpanannya dan dari
kontribusinya dalam menyetorkan susu ke KUD berapa banyak. Semakin
besar modal dan setoran susu maka SHU yang dibagikan juga semakin
besar dan sebaliknya kalau memberikan uang modalnya sedikit dan
setoran susunya juga sedikit maka dapat SHU nya juga kecil. Pokoknya
dibuat seadil-adilnya. Supaya tidak ada kecemburuan sosial. Agar
anggota terpacu untuk semakin giat dalam setor susu dan tanam
modalnya, karena SHU yang dibagikan akan lebih besar juga." (IT, 50
tahun).
72
kontribusi jumlah setoran susunya kepada KUD. Semakin besar modal yang
ditanamkan di KUD maka semakin besar pula SHU yang diterima. Semakin besar
jumlah susu yang disetorkan ke KUD maka semakin besar pula SHU yang
diterima. Sebaliknya, jika modal yang ditanamkan sedikit dan jumlah susu yang
disetorkan pada KUD sedikit maka jumlah SHU yang diterima juga sedikit. Hal
tersebut dilakukan agar adil dan para anggota terpacu untuk menanamkan modal
lebih besar dan menyetorkan susunya lebih banyak lagi kepada KUD. Sisa Hasil
Usaha (SHU) KUD Sinar Jaya selalu mengalami perubahan, sebagai berikut :
Tabel 8. Sisa Hasil Usaha (SHU) KUD Sinar Jaya Tahun 2011-2016
No Tahun Sisa Hasil Usaha (SHU)
Sinar Jaya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga SHU yang
awanya bernilai negatif kini mampu berubah menjadi nilai positif dan semakin
meningkat jumlahnya.
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya juga dikategorikan sebagai koperasi
sehat apabila dapat membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) secara adil kepada
anggota peternak. Berikut penuturan salah seorang anggota peternak sapi perah di
adil dari KUD Sinar Jaya. Penentuan besar kecilnya SHU ditentukan dari besar
atau kecilnya kontribusi serta jumlah susu yang disetorkan. Jika jumlahnya besar
maka SHU yang diterima oleh anggota peternak juga akan semakin besar. Hal
tersebut diatur dan dibahas dalam RAT dan dilakukan sangat adil agar para
peternak sapi perah terpacu untuk menyetorkan susu ke KUD lebih banyak lagi
sesuatu yang tersusun sedemikian rupa, sehingga membentuk suatu susunan yang
ideal, sedangkan peningkatan adalah kemajuan dari seseorang dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa (Adi, 2001). Usaha yang semakin
Pernyataan di atas diperkuat oleh Ketua di KUD Sinar Jaya yang mengatakan
bahwa :
"Pada saat tahun 2010 saat KUD ada masalah itu ya, turun drastis
produksi susu hanya sekitar 250-300 liter saja per harinya, uang
simpanan dan modal semuanya habis digunakan untuk menutupi ke bank.
Aset semuanya habis dibayarkan ke bank. Tapi sekarang semakin
membaik keadaan KUD dengan meningkatnya produksi susu mencapai
3000 liter per harinya. Uang simpanan dari para anggota juga
bertambah. Alhamdulillah gedung kantor juga ada yang baru, fasilitas
sedikit-sedikit bisa dibeli". (IT, 50 tahun).
Krisis yang menimpa KUD Sinar Jaya menyebabkan saat itu koperasi
mengalami masa yang sulit. Gedung kantor beserta isinya disita oleh bank, uang
koperasi dan anggota peternak pun sedikit demi sedikit berkurang. Hal tersebut
menyebabkan produksi susu di KUD turun drastis dari 14000 liter menjadi 300
liter saja. Ketika koperasi mulai bangkit kembali dan dikelola oleh pengurus
periode baru, sedikit demi sedikit nampak adanya peningkatan. Gedung baru
dibangun tepat disebelah gedung yang lama, anggota peternak juga ada yang
bergabung kembali dengan KUD Sinar Jaya, adanya perekrutan karyawan baru,
uang simpanan bertambah, produksi susu juga otomatis bertambah saat ini
Periode kepengurusan yang baru ini usaha KUD Sinar Jaya semakin
Pengurus KUD Sinar Jaya tahun 2015, peningkatan usaha juga ditandai dengan
pembelian satu unit mobil untuk armada angkutan susu, lalu membeli satu unit
sepeda motor untuk operasional Unit Simpan Pinjam (USP), membeli satu buah
transfer tank susu kapasitas 1500 liter, serta mengganti dan memperbaiki beberapa
1 2011 134.394,50
2 2012 144.000,00
3 2013 195.182,00
4 2014 279.333,00
5 2015 815.966,00
6 2016 963.212,00
(Sumber : Adm Sub Unit Sapi Perah KUD Sinar Jaya Tahun 2011-2016)
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa produksi susu di KUD Sinar Jaya
sehat apabila usaha para anggota peternaknya semakin meningkat. Salah seorang
kan diambil ku bank karena hasil kredit, beberapa peternak lain juga ada
yang udah bisa beli pick up untuk keperluan beli pakan atau setor susu."
(US, 68 tahun).
Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Jaya mengalami krisis pada tahun 2010,
saat krisis tersebut bukan hanya pihak koperasi yang mengalami masa sulit tetapi
para peternak sapi perah anggota KUD merasakan hal serupa. Sapi yang
didapatkan dari hasil kredit kepada bank harus disita, dan populasi ternak mereka
menurun. Begitu pula dengan produksi susu otomatis berkurang drastis. Uang
tunjangan bagi anggota tidak ada karena terpakai untuk membayar kepada bank.
terhadap para peternak. Mereka dapat membeli ternak sapi lagi melalui uang
pinjaman dengan jaminan yang mudah hanya berupa susu hasil produksi, otomatis
jumlah sapi bertambah dan produksi susu ternak mereka juga semakin bertambah
karena pakan yang diberikan semakin baik. Unit simpan pinjam disediakan untuk
para anggota KUD Sinar Jaya agar dapat meminjam uang untuk modal.
Peningkatan tersebut sangat diakui oleh para peternak sapi perah anggota KUD
Sinar Jaya. Beberapa peternak diantaranya bahkan mampu untuk membeli mobil
4.7. Peran Motivasi Berprestasi Pengurus dan Peternak Sapi Perah dalam
Menunjang Keberhasilan Usaha Koperasi
Motivasi berprestasi yang dimiliki pengurus koperasi dan peternak timbul
karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Individu yang memiliki motivasi
berprestasi dalam dirinya akan berusaha untuk melakukan sesuatu dengan giat
agar mencapai hasil yang diinginkan. Pengurus koperasi dan peternak sapi perah
pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan visi yang akan dicapai melalui misi
yang akan dijalankan. Pengurus dan peternak yang memiliki motivasi berprestasi
terjadi karena motivasi berprestasi yang ada dalam diri pengurus dan peternak.
Motivasi berprestasi pengurus dan peternak KUD Sinar Jaya sesuai dengan
Unit Desa (KUD) Sinar Jaya mampu menjalankan beberapa unit usaha, seperti
koperasi persusuan, pembayaran listrik dan telepon, uang simpan pinjam dan lain-
lain. Koperasi persusuan merupakan unit usaha yang utama dijalankan dalam
koperasi ini. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung di KUD seperti cooling
unit menyebabkan susu tidak dapat ditampung dahulu melainkan harus segera
Koperasi Unit Desa Sinar Jaya dibawah naungan GKSI dengan produksi
susu rata-rata 3000 liter per hari cermat dalam melihat peluang dengan menjual
79
susu kepada KPSBU karena sesama dibawah naungan GKSI, selain itu biasanya
susu dijual juga kepada perorangan secara eceran. Menjalin kerjasama dengan PT.
ISAM dalam hal pemasaran produk susu Alam Murni, KUD Sinar Jaya ditunjuk
yang dilaksanakan oleh Instansi terkait seperti Dinas Koperasi, GKSI dan
Peternak sapi perah anggota KUD Sinar Jaya juga cermat dalam melihat
peluang yaitu mempunyai teknik pemeliharaan sapi perah yang baik. Apabila
berproduksi semakin baik pula, sehingga kuantitas produksi susu yang disetorkan
kepada KUD akan bertambah. Hal tersebut dilakukan terus menerus, sehingga
peternak yang cermat melihat peluang dapat membawa usaha koperasi semakin
meningkat.
lebih mudah dibandingkan dengan jaminan yang diminta oleh pihak perbankan.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa pengurus berani mengambil resiko moderat
dengan berani melakukan peminjaman dana kepada GKSI agar tidak terjadi
80
penyimpangan yang fatal dan dapat menambah uang simpanan koperasi sehingga
dengan GKSI, jaminan yang diminta hanya susu hasil produksi. Mereka tidak
kerugian untuk mereka nantinya, pengurus dan peternak di KUD Sinar Jaya lebih
memilih untuk meminjam uang kepada instansi yang mereka yakin dan segala
krisis kembali untuk KUD Sinar Jaya, selain itu ini juga menunjukkan bahwa
pengurus optimis bahwa produksi susu KUD akan mencapai target, hasil produksi
susu di KUD Sinar Jaya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2010
produksi susu hanya mencapai 300 liter perhari namun tahun 2016 telah mencapai
produksi 3000 liter perhari. Pengurus berusaha untuk memperbaiki kondisi
internal dari KUD serta sarana dan prasarana. Setelah semua terpenuhi, mereka
fokus akan target dalam memenuhi kebutuhan susu. Hingga akhirnya pada tahun
2016 produksi bertambah menjadi 3000 liter perhari. Bertambahnya produksi susu
otomatis akan meningkatkan SHU. Hal ini menunjukkan bahwa pengurus yang
81
memiliki percaya diri yang tinggi akan produksi maka dapat meningkatkan usaha
koperasi.
Peternak sapi perah juga memiliki percaya diri yang tinggi akan produksi
susu. Ternak sapi perah yang dimiliki pada tahun 2010 hanya mampu berproduksi
8-9 liter/ekor/hari, namun mereka saat itu yakin bahwa akan ada peningkatan
semakin baik dan sarana prasarana semakin terpenuhi maka kebijakan kepada
peternak meningkat, dari mulai pakan, keswan, IB dan lain-lain akan semakin
baik. Hal tersebut membuat produksi susu ternak meningkat menjadi 10-12
meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa peternak yang memiliki percaya diri
individual yaitu setiap unsur koperasi baik pengurus, karyawan maupun anggota
berada dalam job description yang telah ditetapkan dan disesuaikan. Uraian
tentang tugas dan pekerjaan ditetapkan dan dibahas dalam RAT, sehingga semua
unsur akan memahami. Rapat Akhir Tahun juga biasanya membahas laporan
pertanggungjawaban atas pekerjaan yang dilakukan selama setahun terakhir.
Setiap posisi mempunyai pekerjaan yang berbeda dengan yang lainnya. Pengurus
dan peternak di KUD Sinar Jaya selalu fokus akan visi yang ingin dicapai,
sehingga mereka pun fokus dan tiap pekerjaan mereka dijadikan tanggung jawab
yang utama. Hal ini menunjukkan bahwa pengurus yang mempunyai sikap
82
yaitu beternak dan menghasilkan ternak dengan produksi yang tinggi. Mereka
tetap fokus dan bertanggung jawab atas pekerjaan utama mereka. Tanggung jawab
yang dimiliki oleh pengurus dan peternak telah membawa KUD Sinar Jaya dalam
sungguh karena ada rasa tanggung jawab yang dimiliki. Hal tersebut menunjukkan
meningkat.
yaitu setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pengurus maupun peternak KUD Sinar
program kerja yang akan dilakukan untuk setahun kedepan dibahas dalam RK
tersebut tercapai dibahas juga dalam RAT mengenai teknis pelaksanaan, hal ini
dilakukan secara diskusi bersama. Pelaksanaan merupakan realisasi dari
perencanaan dan pengaturan atas program kerja yang sebelumnya telah disepakati
bersama oleh pengurus dan anggota. Pengawasan dilakukan oleh badan pengawas
khusus yang ditunjuk yaitu Dede Suhana, bertugas mengawasi apakah rencana
program kerja tercapai atau tidak. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengurus
83
penyimpangan yang fatal sehingga tidak ada monopoli kekuasaan lain selain rapat
dengan sembarangan agar tidak terjadi penyimpangan yang fatal. Semua sudah
diatur dalam RAT. Hal tersebut menunjukkan bahwa peternak yang memiliki
fatal.