burni bius telah terbagi menjadi 3 dusun. yang pertama burni bius induk
yang biasa disebut totor serong, dan yang kedua kampung burni bius,
24
25
Hasil tani di kampung ini seperti kopi cabe rawit, daun bawang.
yakni seluas 5.850,3 Ha.34 Dilihat dari pesatnya pertanian desa namun
potensi umum baik sumber daya alam dan sumber daya manusia.
penduduk setempat.
26
2) Topografi
3) Penduduk
4) Pendidikan
pendidikan saja tetapi juga orang tua, masyarakat, dan juga pemerintah.
5) Agama
6) Ekonomi
panen. Jika musim kemarau pada Juni, Juli, Agustus maka masalah yang
timbul ialah kekurangan air dan pangan. Hal ini dikarenakan pada Juli
7) Sosial Budaya
masyarakat desa dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya dalae,
pengajian dan zikir. Masyarakat Gampong Burni Bius juga sangat baik
pendatang baru.
28
itu, masih ada sebagian anak-anak yang tidak sekolah sehingga mereka
9) Produksi
Gampong Burni Bius memiliki berbagai potensi yang dapat
memiliki satu tenaga bidan yang menetap. Selain itu, akses air bersih
B. Temuan Penelitian
Burni Bius Kecamatan Silih Nara pada tahun 2015-2018 mengalami fluktuasi
dan mengalami peningkatan pada tahun 2017 dan 2018. Hal ini membuktikan
Program Keluarga Harapan (PKH), oleh sebab itu keefektifan suatu program
Table 4.1
Penerima PKH di Kecamatan Silih Nara per Desa
Mulie Jadi 50 59 50
Bius Utama 26 26 34
Wih Sagi Indah 31 31 37
Mekar Indah 57 57 57
Wih Bersih 46 46 51
Arul Kumer Timur 62 62 62
Arul Kumer Barat 46 46 57
Arul Kumer Selatan 48 51 60
Jumlah 1.222 1.296 1.349
PKH, oleh karena itu maka keefektifan program PKH di Kecamatan Silih
berlangsung terhitung sejak tahun 2013, hal ini juga tersebar di Kampung
Burni Bius sebagai salah satu kampung yang pertama berdiri fakta yang
sesuai dengan kriteria penetapan RTM penerima bantuan seperti yang telah
Table 4.2
Penerima PKH di Kampung Burni Bius
Silih Nara terkait pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun
2020 jumlah penduduk yang telah didata oleh Pemerintah Desa Arul Kumer
(PKH). Masyarakat yang layak dan berhak untuk menerima bantuan PKH
Silih Nara, yang didata untuk diusulkan sebagai penerima bantuan adalah
rumah tangga miskin dan rentan yang hanya memenuhi persyaratan utama
yaitu:
3. Karakteristik Informan
Pada bagian ini karakteristik informan yang akan dibahas yaitu mulai
dari usia, jenis pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan informasi yang relevan dan sesuai pokok masalah yang ingin
penulis teliti. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Kecamatan Silih Nara
Table 11
Data Informan Berdasarkan Usia
3 >47 7 orang
4 Total 12 0rang
sangat miskin yang memiliki anggota keluarga yang termasuk dalam kategori
antara lain ibu hamil, balita, anak usia SD/sederajat, dan anak usia
1
Siti Aminah, Pendaming Program Keluarga Harapan (PKH) Kampung Burni Bius
Kecamatan Silih Nara, Wawancara Pribadi, 10 Oktober 2022, Pukul 14.30 WIB.
35
(PKH) sejak tahun 2007. Dimana PKH merupakan bantuan sosial bersyarat
harapan ini semakin berkembang yang pada awalnya meliputi dua komponen
yakni komponen pendidikan dan kesehatan ibu hamil serta anak balita. Hal
ini Meliputi anak yang berusia 6-21 tahun yang belum selesai melaksanakan
sekolah menegah atas, dan kesehatan bagi anak. Kemudian pada tahun 2016
sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Miskin (RTM)
Harapan (PKH) adalah Rumah Tangga rentan Miskin (RTM) yang memenuhi
36
sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari target yang sesuai dengan keadaan
setidaknya ada 5 komponen tujuan MDGs yang didukung melalui PKH, yaitu
ketentuan yang telah ditetapkan, maka diharapkan hal tersebut dapat menjadi
dapat keluar dari kemiskinan. Ini dapat terwujud jika anak-anak dari keluarga
kesehatan pada anak-anak dari keluarga miskin agar kelak mereka tidak jatuh
pada kondisi yang sama dengan orang tua mereka penulis juga meminta
pendapat oleh Bapak Kepala Kampung Burni Bius mengenai adanya bantuan
Program Keluarga Harapan (PKH) harus adanya kerja sama yang baik dari
salah sasaran, untuk itu kami Pemerintah Desa berkerja sama dengan
kurang mampu. Hal tersebut diberikan kepada rumah tangga sangat miskin
berikut, ibu hamil, balita, anak usia SD/Sederajat serta anak usia
SMP/sederajat.
3
Siti Aminah, Pendaming Program Keluarga Harapan (PKH) Kampung Burni Bius
Kecamatan Silih Nara, Wawancara Pribadi, 10 Oktober 2022, Pukul 14.30 WIB.
39
a. Penetapan sasaran
b. Persiapan daerah
d. Penyaluran bantuan
f. Verivikasi komitmen
h. Pemutaakhiran data
Pelaksanaan PKH).
disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada tahun berjalan serta
sudah menerima atau mengambil uang bantuan tersebut di Bank atau juga
berfungsi sebagai contact person bagi UPPKH Kabupaten atau Kota dan
sekolah dll)
e) Ibu hamil
yaitu :
d. Memiliki lahan usaha yakni untuk mendirikan suatu usaha yang akan
dijalani.
terhadap masyarat miskin di Desa Burni Bius dapat membantu mereka dan
dalam kehidupan sehari hari terutama untuk kebutuhan anak kpm dalam
menempuh pendidikan dari usia dini. Di pkh juga ibu-ibu kpm pkh
disiapkan untuk bagaimana proses membangun keluarga dan tata cara kelola
adanya bantuan ini beban pengeluaran untuk peralatan dan kepeluan anak
yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya pada masyarakat yang ada
Harapan (PKH) sejak tahun 2019 sebagai penjual lontong. Ibu Sarifah
Kecamatan Silih Nara. Dia menjual lontong dirumahnya dan dia hanya
hasil wawancara dgn ibu Rasidah penerima pkh di kampung burni bius lr,
Tunas baru
6
Kasmiati, Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kampung Burni Bius Kecamatan
Silih Nara, Wawancara Pribadi, 30 Agustus 2022, Pukul 08.50 WIB.
7
Rasidah, Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kampung Burni Bius Kecamatan
Silih Nara, Wawancara Pribadi, 30 Agustus 2022, Pukul 08.50 WIB
50
bantuan sebagaimana tujuan dari PKH ini yaitu dalam hal meningkatkan
jenjang yang lebih tinggi tidak hanya tamatan SD, bahkan mereka
dilihat dari segi kesehatan, keluarga penerima bantuan PKH bisa dengan
8
Sarina, Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kampung Burni Bius Kecamatan
Silih Nara, Wawancara Pribadi, 1 September 2022, Pukul 08.50 WIB
51
9
Salma, Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kampung Burni Bius Kecamatan
Silih Nara, Wawancara Pribadi, 1 September 2022, Pukul 09.50 WIB
10
Yusni, Kepala Desa Kampung Burni Bius Kecamatan Silih Nara, Wawancara Pribadi,
22 Oktober 2022, Pukul 14.30 WIB.
52
sosial.
terdaftar sebagai peserta PKH. Terkait hal ini, pendamping PKH maupun
dari Dinas Sosial tidak bisa menghapuskan data tersebut sebagai peserta
PKH karena data tersebut diperoleh dari BPS yang kemudian diolah oleh
peserta PKH.
miskin yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan pkh namun tidak
bersabar agar datanya dapat tercatat di BPS sehingga bisa diolah oleh
sistem yang menganut dan memasukkan nilai-nilai, norma, dan ajaran Islam
perspektif Islam dapat dilihat dari nilai-nilai dasar Ekonomi Islam, yaitu:
a. Keadilan
b. Pertanggung jawaban
pihak yang tidak bertanggung jawab dan juga tidak amanah dalam
secara tepat waktu dan tepat jumlah kepada pihak yang berhak
c. Jaminan Sosial
pemberian uang tunai kepada rumah tangga sangat miskin dan bagi
tersebut yang bersamaan dengan pertemuan awal juga validasi. Akan tetapi,
Burni Bius Kecamatan Silih Nara belum efektif karena melihat dari rata-rata
dan tepat jumlah. Kemudian dalam penyaluran PKH tentu masih banyak
lapangan terutama dalam hal mendata informasi dari penerima PKH akan
Kampung Burni Bius karena adanya sosialisai terkait hal-hal dalam program
penerima bantuan PKH. Hal ini terlihat bahwa ada beberapa penerima
b) Kurangnya Fasilitas
bahkan bisa dikatakan tidak tersedia. Hanya ada tersedia fasilitas untuk
Koordinator Kecamatan dan masih jadi satu lokasi dengan Kantor Camat
Gedung Serba Guna atau Kantor Desa itu sendiri. Tentunya fasilitas
c) Keterlambatan Informasi
kendala apapun.
Pengentasan Kemiskininan
Burni Bius Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah dapat dilihat dari
terbantu dengan adanya bantuan PKH yang mereka terima selama ini.
dan tepat jumlah belum efektif dilaksanakan. Sehingga tujuan dari Program
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dimana waktu pencairan dana tersebut sering terlambat dan tidak tepat
waktu, serta jumlah dana bantuan yang diterima oleh peserta PKH
B. Saran
1. Kepada pemerintah
keluarga Harapan (PKH) agar dilakukan evaluasi serta monitoring yang lebih
baik lagi, melakukan sosialisasi khususnya daerah tertinggal secara terarah dan
Kegiatan sosialisasi tersebut harus diatur secara tegas dan sesuai dengan
2. Peserta PKH
sesuai dengan tujuan Program Keluarga Harapan (PKH) agar usaha yang
4. Pendamping PKH
informasi secara jelas dan terperinci agar penerima lebih mengerti tujuan dan