Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTEK LABOR MAINTENANCE

SISTEM POWER TRAIN

DISUSUN OLEH :

Nama : SALSABILA NOVIASAFITRI

NIM : 2101012054

Kelas : 3D

Jurusan : Teknik Mesin

Prodi : D3 Teknik Mesin

Dosen : Hendra, ST., MT

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan
ridho dan karunia-Nya serta atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan ini. Shalawat beriringan salam kepada Rasulullah
SAW, yang telah membawa umatnya ke jalan yang benar.

Dalam hal penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa


penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan yang terasa jauh bila
dikatakan baik apalagi sempurna. Namun penulis yakin bagaimanapun wujudnya,
laporan ini adalah salah satu kebanggaan tersendiri bagi penulis.

Selanjutnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, perkenankanlah


penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dorongannya baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Akhir kata semoga ketulusan serta bantuan dari semua pihak tersebut diatas
kiranya mendapat berkah dan anugerah dari Allah SWT.

Padang, 12 Oktober 2023

SALSABILA NOVIASAFITRI

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1

DAFTAR ISI................................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................3

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................3

1.2. Tujuan..........................................................................................................................................3

BAB II TEORI DASAR..............................................................................................................................4

2.1 Pengertian Power Train................................................................................................................4

2.2 Komponen Utama Power Train...................................................................................................4

2.3 Prinsip Kerja Power Train............................................................................................................4

2.4 Pemindah Daya............................................................................................................................4

A. Kopling.........................................................................................................................................5

B. Transmisi......................................................................................................................................6

C. Differential...................................................................................................................................7

BAB III ALAT DAN BAHAN....................................................................................................................9

BAB IV PROSES PENGERJAAN...........................................................................................................10

4.1. TRANSMISI..............................................................................................................................10

4.1.1. Pembongkaran...................................................................................................................11

4.2 DIFFERENTIAL (Gardan ).......................................................................................................11

4.3 Kopling ( Clutch).......................................................................................................................11

BAB V ANALISA......................................................................................................................................13

5.1. Differential (Gardan)..................................................................................................................13

5.2. Transmisi....................................................................................................................................13

5.3 Kopling ( Clutch).......................................................................................................................15

BAB VI PENUTUP....................................................................................................................................16

6.1. Kesimpulan................................................................................................................................16

6.2. Saran...........................................................................................................................................17

2
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................18
LAMPIRAN...............................................................................................................................................19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Setelah selesai melaksanakan praktek kerja di Bengkel Maintenance, maka
setiap mahasiswa D3 Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang diwajibkan untuk
membuat laporan sebagai bahan evaluasi dari apa yang telah dikerjakan selama praktek
di Bengkel Maintenance. Selain itu, laporan ini juga dijadikan sebagai bahan penilaian
sejauh mana mahasiswa tersebut memahami job yang telah ia selesaikan.

Hal ini juga dilakukan agar mahasiswa dapat menanamkan sifat disiplin serta
bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan dan tindakan yang dilakukan. Sehingga
lahirlah mahasiswa-mahasiswa yang berfikir akademis, bertindak profesional dan
berakhlak mulia sebagai mana ciri dari Politeknik Negeri Padang. Dan inilah yang
sangat dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum Power Train dan Transmisi adalah sebagai berikut:

1. Mengenal nama dan fungsi komponen dari Kopling, Trasmisi, Propeller


Shaf, Gardan, Roda.
2. Setiap peserta dapat memahami prinsip serta cara kerja setiap komponen
power train.
3. Dapat melakukan pembongkaran dan pemasangan dengan langkah-langkah
yang baik dan benar.
4. Dapat dan mampu menganalisa kerusakan yang terjadi setiap komponen
power train.
5. Dapat melakukan perawatan dan perbaikan pada power train.

3
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Pengertian Power Train


Power Train merupakan suatu sistem yang meneruskan tenaga atau power dari
engine sampai ke penggerak akhir atau final drive.

2.2 Komponen Utama Power Train


Pada dasarnya komponen utama dalam rangkaian power train terdiri dari:

 Flywheel clutch / torque converter

 Direct drive / powershift transmission

 Differential / bevel gear

 Final drive

2.3 Prinsip Kerja Power Train.

Pada saat tenaga dan daya dari engine keluar memasuki power train yang dapat
mengalirkan daya dan tenaga menuju axle roda dengan variasi kecepatan dan kekuatan
yang berbeda.

2.4 Pemindah Daya


Pemindah daya (drive train) adalah sejumlah mekanisme yang memindahkan
tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk menggerakkan roda – roda kendaraan.
Pemindah daya umumnya yang digunakan ada 2 jenis. Mesin depan penggerak
belakang (front-engine rear drive) yang disingkat FR dan jenis mesin depan
penggerak depan (front engine front drive) atau FF. Disamping itu ada jenis lain
yaitu mesin tengah penggerak belakang (midship engine rear drive) disingkat MR,
dan jenis penggerak empat roda (4WD) fourwheel drive. Jenis 4WD dibagi menjadi,
jenis part time 4WD dan jenis full time 4WD.

4
Tipe FF Tipe MR

Tipe FR Tipe 4WD (Full – Time 4WD)

A. Kopling

Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi, fungsinya untuk


menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja
pedal selama perkaitan roda gigi.

5
B. Transmisi
Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga
bertambah sesuai dengan putaran mesin. Bagaimanapun juga kendaraan
memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau menempuh jalan yang
tinggi. Pada jalan yang mendaki roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih
besar sehingga kita harus memiliki beberapa bentuk mekanisme perubah
momen.

Putaran roda berkurang tetapi momen bertambah.

Tetapi momen yang besar tidak diperlukan selama kecepatan tinggi pada
saat roda membutuhkan putaran yang cepat.

Pada saat mobil menempuh jalan rata, momen mesin cukup untuk
menggerakkan mobil. Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara
menukar kombinasi gigi (perbandingan gigi), untuk merubah tenaga mesin
menjadi momen sesuai dengan kondisi perjalanan kendaraan dan memindahkan
momen tersebut ke roda-roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran
dibalik oleh transmisi sebelum dipindah ke roda-roda.

6
C. Differential
Komponen otomotif yang dikenal pada differential terdiri dari dua bagian
yaitu, Final gear dan Differential gear dan mempunyai fungsi sebagai berikut :

 Final reduction

Putaran poros engkol setelah dirubah oleh transmisi selanjutnya


diperkecil oleh final gear untuk memperoleh momen yang besar.

 Differentiation

1) Differential depan dan belakang

Susunan roda gigi differential dibuat untuk menghasilkan kecepatan


putaran roda sebelah dalam berbeda dengan kecepatan putaran roda
sebelah luar pada saat kendaraan berganti arah (belok, dan lain-lain
seperti gambar) sehingga roda-roda tidak akan slip.

RPM roda sebelah dalam < RPM roda sebelah luar

2) Differential tengah (Full time 4WD)

Differential tengah (center differential) memindahkan tenaga dari


transmisi ke penggerak roda depan (front drive wheel) dan penggerak
roda belakang (rear drive wheel) dengan keadaan sama, dan meredam
setiap perbedaan kecepatan antara penggerak roda depan dan belakang
selama membelok.

7
 Perubahan arah tenaga gerak (front engine, rear drive model)

Final gear merubah arah dari perpindahan tenaga gerak ke posisi


tegak lurus atau mendekati tegak ke propeller shaft sebelum dipindahkan ke
roda – roda penggerak.

 Bagian – bagian Differential

1. Rumah penggerak aksel 8. Mounting rumah penggerak aksel


2. Gigi pinion 9. Tutup debu
3. Gigi korona 10. Poros aksel
4. Gigi kerucutsamping/matahari 11. Penghubung bola/penghubung cv
5. Rumah differensial 12. Bantalan rumah diferensial
6. Poros gigi kerucut antara 13. Bantalan poros pinion
7. Gigi kerucut antara/planet 14. Sil oli

8
BAB III

ALAT DAN BAHAN

Peralatan dan bahan yang digunakan pada praktek power train adalah sebagai
berikut :

1) Trasmisi 1 Unit
2) Differential Gear 1 Unit
3) Kopling 1 Unit
4) Kunci shock 1 set
5) Tool box (Kunci-kunci Lengkap)
6) Manual Book

9
BAB IV

PROSES PENGERJAAN

4.1. TRANSMISI

4.1.1 Pembongkaran

1. Persiapkanlah alat-alat yang akan kita gunakan yang tertera pada alat dan bahan.

2. Lepaskan perumahan transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan kunci shok 17.

3. Lepaskanlah perumahan belakang yang terdapat pada transmisi.

4. Lepaskan perumahan tuas pemindah gigi dengan menggunakan kunci kombinasi 12.

5. Lepaskan fron cas dengan menggunakan kunci 10.

6. Lepaskan snap ring, clutch, key spiring dengan menggunakan tang & palu.

7. Lepaskan output shaft, input shaft beserta gigi 1, 2, 3 dan 4.

8. Lepaskanlah idle gear, counter gear, gigi penghubung serta gigi mundur dengan
menggunakan palu serta pendorong.

9. Lepaskan gigi 1, 2, 3, 4 pada input & output shaft serta gigi mundur dan penghubung
gear.

4.1.2 Perakitan

1.Pasangkanlah gigi 1, 2 ,3 ,4 pada input & output shaft serta gigi mundur dan
penghubung gear.

2. Pasangkanlah idle gear, counter gear, gigi penghubung serta gigi mundur dengan
menggunakan palu serta pendorong.

10
3. Pasangkan output shaft, input shaft beserta gigi 1, 2, 3 dan 4.

4. Pasangkan snap ring, clutch, key spiring dengan menggunakan tang & palu.

5. Pasangkan fron cas dengan menggunakan kunci 10.

6. Pasangkan perumahan tuas pemindah gigi dengan menggunakan kunci kombinasi 12.

7. Pasangkanlah perumahan belakang yang terdapat pada transmisi. Pasangkan


perumahan transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan kunci shok 17.

4.2 DIFFERENTIAL (Gardan )


1. Persiapkanlah alat-alat yang akan kita gunakan yang tertera pada alat dan bahan.

2. Lepaskan tromol dan rem kiri dan kanan.

3. Lepaskanlah axel (As roda).

4. Lepaskan baut belakang gardan dan tarik keluar.

5. Lepaskan mur bearing pada gardan.

6. Buka semua gear yang ada pada gear dan sesui dengan urutannya.

4.3 KOPLING

4.3.1. PEMBONGKARAN.

a. Sediakan tools.

b. Lepaskan baut pengunci rumah kopling.

c. Lepaskan garpu penekan.

d. Lepaskan release bearing.

e. Lepas kan plat penekan kopling "yang ada pegas diafragmanya"

11
f. Lepaskan kampas kopling

g. Cek kondisi semua komponen kopling.

4.3.2 PEMASANGAN

a. Lakukan pemasangan kampas kopling

b. Lanjutkan dengan pemasangan rumah kopling

c. Lanjutkan pemasangan baut rumah kopling

d. Pemasangan release bearing dan garpu penekan.

12
BAB V

ANALISA

5.1 Differential (Gardan)


Setelah melakukan pembongkaran pada gardan dapat dilihat dan
memeriksa penyebab adanya kendala pada gardan, sebagai berikut:

1. Pada saat pembongkaran pada unit latihan ada beberapa kerusakan


pada komponen dan kehilangan beberapa baut.

2. Pada saat proses membuka ada beberapa baut yang sudah dol atau
tidak dapat mengunci lagi.

3. Dibagian dalam diffrential pada gigi-gigi spider dan side gear terdapat
celah sehingga gigi-gigi menjadi tidak tetap atau goyang

4. Pada bagian pinion gear di drive gear sudah mulai kocak dan
menyebabkan singgungan antara roda gigi tidak mulus.

5.2 Transmisi
Transmisi adalah salah satu mesin pemindah daya. Setelah melakukan
praktek melepas dan merakit kembali transmisi, dapat dianalisa pada transmisi
yang dibongkar yaitu :

1. Kondisi tadi transmisi untuk praktek kurang layak karena kurangnya


perawatam sehingga roda gigi sudah banyak yang macet.

2. Pada saat melakukan perpindahan gigi hub sleeve tidak dapat bergeser
karena sincronizer ring sudah terlalu menempel dengan poros sehingga
menyulitkan hub sleeve bergeser.

13
3. Pada saat penghitungan rasio roda gigi terkendala pembuktian hasil
hitungan karena tuas transmisi tidak dapat memindahkan gigi secara
semestinya.

Menghitung ratio pada roda gigi, sebagai berikut:

A = 16 E = 21

B = 32 B1 = 22

C = 33 F = 14

D = 27 R = 23

a. Roda gigi 1

A = 16 GR = (C/A)x(B/D)

B = 32 = (33/16)x(32/27)

C = 33 = 1,74

D = 27

b. Roda gigi 2

A = 16 GR = (C/A)x(B1/D)

B1 = 22 = (33/16)x(22/27)

14
C = 33 = 2,53

D = 27

c. Roda gigi 3

Putaran dari poros input sama dengan output

d. Roda gigi 4

A = 16 GR = (C/A)x(R/F)x(B/R)

B = 32 = (33/16)x(23/14)x(32/23)

C = 33 = 4,71

F = 14

R = 23

5.3 Kopling

Pada saat pengecekan kopling terkendala proses dilakukan pada kopling yang
sudah lama tidak digunakan/ bekas pemakaian sehingga ada beberapa kerusakan baik
dari kampas, spring pada kampas, permukaan plat penekan, dan pegas diafragma yang
telah aus pada setiap ujung pegas, dan komponen yang sudah berkarat.

15
16
BAB VI

PENUTUP

1. Kesimpulan
Setalah kegiatan praktek yang dilakukan dapat menyimpulkan sebagai
berikut.
Kopling yaitu berfungsi untuk meneruskan dan menghubungkan putaran
mesin ke transmisi secara cepat dan efektif. Transmisi yaitu berfungsi untuk
memanipulasi moment puntir dari ouput mesin dengan melakukan perubahan
perbandingan gigi. Propeller Shaft yaitu berfungsi untuk meneruskan tenaga
putar dari output transmisi ke differensial. Gardan berfungsi untuk meneruskan
tenaga dari propeller shaft ke axle shaft dengan arah tegak lurus terhadap
propeller.
Setelah melakukan pembongkaran pada gardan dapat dilihat dan
memeriksa penyebab adanya kendala pada gardan, sebagai berikut:

 Kemacetan pada wheel

 Bearing sudah goyang dan kurang bagus

 Roda gigi spider sudah tumpul

 Rear axcle shaft sudah tidak lurus dan sudah lecet

Transmisi adalah salah satu mesin pemindah daya. Setelah melakukan


praktek melepas dan merakit kembali transmisi, dapat dianalisa pada transmisi
yang dibongkar yaitu :

 Roda gigi pada transmisi sudah ada yang patah

 Kurangnya pelumas

17
 Roda gigi banyak yang sudah goyang dan ada yang patah

2. Saran
Agar praktikum dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil
yang diinginkan, sebaiknya:

1. Bekerjalah sesuai dengan langkah-langkah dan prosedur yang telah


diberikan.
2. Peralatan digunakan sesuai dengan fungsinya.
3. Bila menemukan kesulitan, mintalah bantuan instruktur dalam pemecahan
masalah tersebut.
4. Seriuslah dalam melakukan praktikum tersebut.
5. Selalu gunakan alat pelindung diri.

18
DAFTAR PUSTAKA

George schleisinger, Testing Machine Tools. Eghth edition. New york,1978

http://www.toyota.astra.co.id/company/news/article.php

Daryanto, drs. 1991, teknik senrice mobil. Rineka cipta. Jakarta.

http://www.artikelotomotif.com/topik/cara+menyetel+gardan+mobil.html

Arismundar, wiranto. 1989. Pedoman untuk mencari sumber kerusakan, merawat dan
menjalankan kendaraan.

https://www.geraiteknologi.com/2020/12/menghitung-gear-ratio.html

19
LAMPIRAN

1. Tranmisi

2. Differential (Gardan)

3. Kopling

20
21

Anda mungkin juga menyukai