Anda di halaman 1dari 101

ELEMEN 7 : STANDAR PEMANTAUAN

7.1 Pemeriksaan Bahaya


7.1.1 Pemerikaan/inspeksi terhadap tempat kerja dan cara kerja dilaksanakan secara
teratur.
Penjelasan Kriteria Audit 7.1.1 :
Inspeksi secara reguler akan dapat mengidentifikasi perubahan-perubahan
yang terjadi ditempat kerja dan tindakan korektif akan dapat segera dilakukan
sebelum kecelakaan atau insiden terjadi.
Verifikasi Kriteria Audit 7.1.1 :
1. Prosedur yang terdokumentasi untuk inspeksi yang termasuk jadwal dan
checklistyang mencangkup seluruh lokasi dan sumber bahaya.
2. Laporan inspeksi yang dilakukan pada interval yang teratur.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
1. Bambang Andang Jaya ( Seketaris P2K3)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
1. Prosedur Inspeksi Tempat Kerja
2. Checklist Inspeksi Tempat Kerja
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
1. Prosedur Inspeksi sudah tidak relevan, terbukti dengan nama dan
penandatangan prosedur sudah mutasi/di luar Area Surakarta, serta nama
perusahaan yang masih menggunakan nama yang lama (APJ Surakarta).
2. Berdasarkan hasil wawancara dengan Sekretaris P2K3, pelaksanaan
inspeksi belum konsisten, dibuktikan dengan tidak adanya jadwal
pelaksanaan inspeksi rutin (1 bulan sekali).
Rating :

Non conformance minor


Rekomendasi :
1. Penetapan pelaksanaan inspeksi di tempat kerja harus sesuai dengan
jadwal yang di tentukan.
Referensi :
1) UU No.1/1970 (Keselamatan Kerja)
2) Permenaker No. Per-03/MEN/1984 (Pengawas Ketenagakerjaan Terpadu);
3) PP No. 50 Tahun 2012 (Penerapan SMK3)
7.1.2 Pemeriksaan/inspeksi dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten dan
berwenang yang telah memperoleh pelatihan mengenai identifikasi bahaya.
Penjelasan Kriteria Audit 7.1.2 :
Inspeksi dilakukan secara bersama oleh wakil pengurus dan wakil tenaga
kerja dengan syarat telah mengikuti pelatihan identifikasi potensi bahaya.
Bukti dapat dilihat dari rekaman hasil inspeksi, siapa yang melakukan dan
apa posisinya.
Verifikasi Kriteria Audit 7.1.2 :
1. Sertifikat atau surat keterangan telah mengikuti pelatihan identifikasi
potensi bahaya.
2. Daftar hadir pelatihan identifikasi bahaya (FAUZI)
3. Materi pelatihan identifikasi bahaya (FAUZI)
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
Bambang Andang Jaya (Seketaris P2K3)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
1. Surat Keterangan Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya
2. Daftar Hadir Peserta Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya
3. Materi Pelatihan Identifikasi Potensi Bahaya
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
-
Rating :

Conformance/Sesuai
Rekomendasi :
-
Referensi :
1. UU No.1/1970 (Keselamatan Kerja)
2. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 (Penerapan SMK3)
7.1.3 Pemeriksaan/inspeksi mencari masukan dari tenaga kerja yang melakukan
tugas di tempat yang diperiksa.
Penjelasan Kriteria Audit 7.1.3 :
Inspeksi secara bukan saja hanya mengacu pada cheklist tetapi juga memberi
ruang masukan diluar cheklist. Dapat dilihat dari catatan inspeksi apakah
terdapat masukan dari petugas yang melakukan tugas ditempat yang
diperiksa.
Verifikasi Kriteria Audit 7.1.3 :
1. Laporan inspeksi yang dilakukan terakhir yang dilakukan.
2. Wawancara dengan beberapa pekerja di tempat kerja.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
1. Bambang Andang Jaya (Seketaris P2K3)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
1. Checklist inspeksi tempat kerja (terlampir kriteria 7.1.1)
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
Tidak terdapat laporan hasil inspeksi (melanggar PP No. 50 Tahun 2012
tentang Penerapan SMK3, pasal 14 ayat 2)
Rating :

Non Conformance Minor


Rekomendasi :
1. Membuat jadwal inspeksi rutin
2. Meminta masukan/saran dari tenaga kerja terkait implementasi K3 pada
masing-masing unit.
Referensi :
PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
7.1.4 Daftar periksa (checklist) tempat kerja telah disusun untuk digunakan pada
saat pemeriksaan/inspeksi.
Penjelasan Kriteria Audit 7.1.4 :
Dokumen berupa cheklist inspeksi tempat kerja sesuai dengan kondisi tempat
kerjanya.
Verifikasi Kriteria Audit 7.1.4 :
Terdapat formulir checklist yang digunakan untuk inspeksi yang digunakan
pada saat inspeksi.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
Bambang Andang Jaya (Seketaris P2K3)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
Formulir Checklist Inspeksi Tempat Kerja (terlampir kriteria 7.1.1)
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
Formulir checklistInspeksi Tempat Kerja sudah tidak relevan, terbukti dengan
penulisan nama perusahaan yang masih menggunakan nama APJ Surakarta.
Rating :

Non Conformance Minor


Rekomendasi :
Merevisi prosedur (nama perusahaan dan penandatangan) dan lampiran
formulir checklist inspeksi tempat kerja di PT. PLN (Persero) Area Surakarta.
Referensi :
1) UU No.1/1970 (Keselamatan Kerja)
2) Permenaker No. Per-03/MEN/1984 (Pengawas Ketenagakerjaan Terpadu);
3) PP No. 50 Tahun 2012 (Penerapan SMK3)
7.1.5 Laporan pemeriksaan/inspeksi berisi rekomendasi untuk tindakan perbaikan
dan diajukan kepada pengurus dan P2K3 sesuai dengan kebutuhan.
Penjelasan Kriteria Audit 7.1.5 :
Laporan inspeksi berisi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan selanjutnya.
Selain itu, untuk mengetahui apakah laporan diajukan kepada pengurus dan
P2K3 dapat dilihat pada tembusan/cc laporan inspeksi dengan mengacu pada
prosedur inspeksi.
Verifikasi Kriteria Audit 7.1.5 :
1. Laporan hasil inspeksi yang terakhir dilakukan.
2. Wawancara dengan manajemen dan P2K3.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
Bambang Andang Jaya ( Sekertaris P2K3)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
-
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
Tidak terdapat bukti tertulis laporan hasil inspeksi.
Rating :

Non Convormance Minor


Rekomendasi :
Melaksanakan inspeksi secara rutin serta membuat laporan tertulis yang
mencantumkan rekomendasi perbaikan kepada pengurus dan P2K3.
Referensi :
1) UU No.1/1970 (Keselamatan Kerja)
2) Peraturan Pemerintah Nomor50Tahun 2012 (Penerapan SMK3).
7.1.6 Pengusaha atau pengurus telah menetapkan penanggung jawab untuk
pelaksanaan tindakan perbaikan dari hasil laporan pemeriksaan/inspeksi.
Penjelasan Kriteria Audit 7.1.6 :
Adanya surat penunjukan tanggung jawab untuk memantau tindakan-tindakan
yang dilakukan berdasarkan laporan hasil inspeksi. Pemantauan ini harus
dilakukan secara teratur dan berkelanjutan agar tindakan perbaikan dapat
berjalan efektif dan efisien.
Verifikasi Kriteria Audit 7.1.6 :
1. Surat penunjukan tanggung jawab untuk memantau tindakan perbaikan
setelah inspeksi.
2. Terdapat checklist untuk memantau tindakan perbaikan yang telah
dilaksanakan.
3. Wawancara dengan pengurus dan pekerja di tempat kerja mengenai ada
atau tidaknya petugas yang bertanggung jawab memantau tindakan
perbaikan setelah inspeksi.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
Bambang Andang Jaya (Sekertaris P2K3)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
-
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
Belum ada tindakan perbaikan terkait inspeksi yang dilakukan, terbukti
dengan :
1. Tidak adanya SK penunjukkan penanggung jawab tindakan perbaikan
setelah inspeksi
2. Tidak terdapat checklist pemantauan tindakan perbaikan setelah inspeksi.
Rating :

Non Corvormance Minor


Rekomendasi :
1. Melaksanakan rapat P2K3 yang membahas tentang hasil inspeksi serta
tindak lanjut hasil inspeksi.
2. Membuat SK Penunjukkan Penanggung Jawab Tindakan Perbaikan
Setelah Inspeksi.
3. Membuat checklist pemantauan tindakan perbaikan setelah inspeksi.
Referensi :
1) Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 (Penerapan SMK3)
7.1.7 Tindakan perbaikan dari hasil laporan pemeriksaan/inspeksi dipantau untuk
menentukan efektifitasnya.
Penjelasan Kriteria Audit 7.1.7 :
Adanya pemantauan terhadap tindakan perbaikan setelah inspeksi
dilaksanakan. Pemantauan dapat dilakukan dengan pembuatan checklist
untuk mengetahui tindakan perbaikan apa saja yang telah dilaksanakan.
Verifikasi Kriteria Audit 7.1.7 :
1. Terdapat checklist untuk kegiatan pemantauan tindakan perbaikan yang
telah dilakukan.
2. Observasi lapangan dengan membandingkan laporan inspeksi terakhir,
rekomendasi, dan perubahan apa yang ada dilapangan.
3. Wawancara dengan pekerja di tempat kerja mengenai tindakan perbaikan
yang dilakukan
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
Bambang Andang Jaya (Sekertaris P2K3)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
-
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
Belum dilaksanakan tindakan perbaikan, terbukti dengan :
1. Belum diadakannya rapat P2K3 yang membahas tentang tindak lanjut
hasil inspeksi.
2. Tidak adanya checklist pemantauan tindakan perbaikan inspeksi.
Rating :

Non corvormance minor


Rekomendasi :
1. Membuat laporan hasil inspeksi untuk memudahkan penanggung jawab
dalam memantau tindakan perbaikan.
2. Membuat checklist pemantauan tindakan perbaikan inspeksi.
Referensi :
1) PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3.
7.2 Pemantauan atau Pengukuran Lingkungan Kerja
7.2.1 Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja dilaksanakan secara teratur dan
hasilnya didokumentasikan, dipelihara dan digunakan untuk penilaian dan
pengendalian resiko.
Penjelasan Kriteria Audit 7.2.1 :
Pemantauan lingkungan kerja meliputi, faktor fisik (kebisingan, iklim kerja,
vibrasi, penerangan); faktor kimia (gas, debu, uap, logam); faktor biologis
(jamur, virus, anthrax); radiasi (sinar ultra violet, elektromagnetik); faktor
psikologis (beban kerja, stress akibat kerja), harus diidentifikasi selama
proses identifikasi bahaya dan penilaian resiko.
Verifikasi Kriteria Audit 7.2.1 :
1. Jadwal pemantauan lingkungan kerja rutin.
2. Penunjukan personel atau lembaga yang melakukan pemantauan.
3. Laporan hasil pemantauan lingkungan kerja.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
Bambang Andang Jaya (Sekertaris P2K3)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
1. Prosedur Pemantauan Lingkungan Kerja
2. Formulir pemantauan Lingkungan Kerja
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
Prosedur Pemantauan Lingkungan Kerja sudah tidak relevan, terbukti dengan
:
1. Nama dan penandatangan prosedur sudah mutasi/keluar Area Surakarta
2. Nama perusahaan masih menggunakan nama APJ Surakarta.
Rating :

Non convormance minor


Referensi :
1) UU No.1/1970 (Keselamatan Kerja)
2) Permenaker No. Per.-3/MEN/1984 (Pengawas Ketenagakerjaan Terpadu)
3) Kepmenaker No. Kep-51/MEN/1999 (NAB Faktor Fisika di Tempat
Kerja)
4) Kepmenaker No. Kep-187/MEN/1999 (Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya)
5) SNI(Pemantauan Lingkungan Kerja)
7.2.2 Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja meliputi faktor fisik, kimia,
biologi, ergonomi dan psikologi.
Penjelasan Kriteria Audit 7.2.2 :
Pemantauan lingkungan kerja meliputi : faktor fisik (kebisingan, iklim kerja,
vibrasi, penerangan); faktor kimia (gas, debu, uap, logam); faktor biologis
(jamur, virus, anthrax); radiasi (sinar ultra violet, elektromagnetik); faktor
psikologis (bebean kerja, stress akibat kerja), harus diidentifikasi selama
proses identifikasi bahaya dan penilaian resiko.
Verifikasi Kriteria Audit 7.2.2 :
1. Dokumen pengelelolaan lingkungan hidup
2. Catatan sumber-sumber bahaya yang ada dilingkungan kerja.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
Bambang Andang Jaya (Sekertaris P2K3)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
1. Dokumen pengelolaan lingkungan hidup
2. Catatan sumber-sumber bahaya yang ada di lingkungan kerja
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
Dalam dokumen pengelolaan lingkungan hidup masih menggunakan nama
APJ Surakarta, dan belum dilakukan peninjauan manajemen.
Rating :

Non Convormance Minor


Rekomendasi :
Melakukan peninjauan manajemen terkait dokumen pengelolaan lingkungan
hidup, serta melaksanakannya dan membuat laporan dalam bentuk tertulis.
Referensi :
1. UU No. 1/1970 (Keselamatan Kerja);
2. Permenaker No. Per.03/ MEN/ 1984 (Pengawasan Ketenagakerjaan
terpadu);
3. Kepmenaker No. Kep-51/ MEN/ 1999 (NAB Faktor Fisika di Tempat
Kerja);
4. Kepmenaker No. Kep-187/MEN/1999 (Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya)
5. SNI (Pemantauan Lingkungan Kerja).
7.2.3 Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja dilakukan oleh petugas atau pihak
yang berkompeten dan berwenang dari dalam dan/atau luar perusahaan.
Penjelasan Kriteria Audit 7.2.3 :
Pemantauan lingkungan kerja baik fisik, kimia, biologi dan lain sebagainya
harus dilakukan secara rutin dan dilakukan oleh petugas atau lembaga yang
berwenang
Verifikasi Kriteria Audit 7.2.3 :
1. Prosedur pemantauan/pengukuran lingkungan kerja sesuai dengan perpu
dan standar.
2. Dokumen hasil pemantauan dan pengukuran lingkungan kerja dari pihak
yang yang berkompeten (luar maupun dalam).
3. Apabila pemantauan dan pengukuran dilakukan oleh petugas internal
perusahaan, maka petugas K3 tersebut harus mempunyai kompetensi
khusus dan bersertifikasi (ahli K3).
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
Bambang Andang Jaya ( Sekertaris P2K3)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
1. Prosedur pemantauan lingkungan kerja (Terlampir kriteria 7.2.1)
2. Surat Keputusan Manajer
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
-
Rating :

Convormance/Sesuai
Rekomendasi :
-
Referensi :
1) SNI (Pemantauan Lingkungan Kerja)
2) Kepmenaker No. Kep-51/ MEN/ 1999 (NAB Faktor Fisika di Tempat
Kerja);
7.3 Peralatan Pemeriksaan/inspeksi, Pengukuran dan Pengujian
7.3.1 Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai identifikasi, kalibrasi,
pemeliharaan dan penyimpanan untuk alat pemeriksaan, ukur dan uji
mengenai K3.
Penjelasan Kriteria Audit 7.3.1 :
Terdapat prosedur tertulis berkaitan dengan identifikasi, kalibrasi,
pemeliharaan dan penyimpanan terhadap alat ukur, misalnya noisemeter,
luxmeter, gas detector, dll. Bila alat-alat disediakan dari pihak luar, maka
penyedia/supplier/kontraktor harus dapat menunjukkan hasil pengujiannya.
Hal ini dapat diidentifikasi pada saat tahap kontrak dan pembelian jasa.
Verifikasi Kriteria Audit 7.3.1 :
Prosedur yang terdokumentasi untuk identifikasi, kalibrasi, pemeliharaan, dan
penyimpanan alat ukur.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
1. Bambang Andang Jaya ( Seketaris P2K3)
2. Umar khandam (Koordinator Tera)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
1. Prosedur kalibrasi
2. Sertifikat kalibrasi
3. Jadwal kalibrasi
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
Prosedur kalibrasi dan verifikasi sudah tidak relevan, terbukti dengan nama
dan penandatangan prosedur sudah mutasi/di luar Area Surakarta, serta nama
perusahaan yang masih menggunakan nama yang lama (APJ Surakarta).
Rating :

Non Conformance Minor


Rekomendasi :
Melakukan peninjauan manajemen terkait perbaikan prosedur kalibrasi dan
verifikasi yang sudah tidak relevan.
Referensi :
-
7.3.2 Alat dipelihara dan dikalibrasi oleh petugas atau pihak yang berkompeten dan
berwenang dari dalam dan/atau luar perusahaan.
Penjelasan Kriteria Audit 7.3.2 :
Adanya pemeliharaan dan kalibrasi alat yang terdokumentasi yang dilakukan
oleh pihak yang memiliki kualifikasi dan telah mengikuti pelatihan kalibrasi
alat.
Verifikasi Kriteria Audit 7.3.2 :
1. Adanya dokumentasi pemeliharaan dan kalibrasi alat serta sertifikat
pelatihan petugas kalibrasi.
2. Alat-alat yang dikalibrasi disimpan dan ditempatkan pada tempat yang
mudah dijangkau dan bebas dari kerusakan.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
1. Bambang Andang Jaya (Sekertaris P2K3)
2. Umar Khadam (Supervisor Tera)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
1. Surat Keputusan
2. Sertifikat Keahlian Juru Tera
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
-
Rating :

Rekomendasi :
-
Referensi :
-
7.4 Pemantauan Tenaga Kerja
7.4.1 Dilakukan pemantauan kesehatan tenaga kerja yang bekerja pada tempat
kerja yang mengandung potensi bahaya tinggi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Penjelasan Kriteria Audit 7.4.1 :
Perusahaan wajib melakukan pemeriksaan kesehatan khusus bagi tenaga
kerja yang bekerja dengan potensi bahaya tinggi, seperti; potensi radiasi,
kebisingan, bahan kimia dan lain sebagainya.
Verifikasi Kriteria Audit 7.4.1 :
1. Kebijakan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang bekerja pada tempat
kerja dengan risiko tinggi.
2. Prosedur pemantauan dan pemeriksaan kerja khusus sesuai dengan perpu
yang dilakukan secara berkala dan terjadwal.
3. Dokumen hasil pemeriksaan kerja khusus yang dilakukan oleh tim medis
perusahaan atau RS yang tunjuk.
4. Rekomendasi hasil pemeriksaan kesehatan khusus.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
1. Bambang Andang Jaya (Sekertaris P2K3)
2. Dr. Anjar (Dokter Poliklinik)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
Prosedur Pemeriksaan Kesehatan
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
1. Prosedur Pemeriksaan kesehatan sudah tidak relevan, terbukti dengan
nama dan penandatangan prosedur sudah mutasi/di luar Area Surakarta,
serta nama perusahaan yang masih menggunakan nama yang lama (APJ
Surakarta).
2. Hasil wawancara tentang Pemeriksaan kesehatan dilakukan setiap
setahun sekali, namun jadwal pemeriksaan kesehatan belum dibuat atau
tidak ada bukti secara tertulis bahwa pemeriksaan kesehatan tersebut
telah dilaksanakan.
Ranting :

Non Convormance Minor


Rekomendasi :
1. Melakukan peninjauan manajemen terkait prosedur pemeriksaan kesehatan
yang sudah tidak relevan.
2. Membuat jadwal pemeriksaan kesehatan berkala dan melaksanakannya.
Referensi :
1) UU No. 1/1970 (Keselamatan Kerja)
2) Permenaker No. Per. 02/MEN/1980 (Pemeriksaan Kesehatan TK dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja);
3) Permenaker No. Per. 03/Men/1982 (Pelayanan Kesehatan Kerja).
7.4.2 Pengusaha atau pengurus telah melaksanakan identifikasi keadaan di mana
pemeriksaan kesehatan tenaga kerja perlu dilakukan dan telah melaksanakan
sistem untuk membantu pemeriksaan ini.
Penjelasan Kriteria Audit 7.4.2 :
Hasil identifikasi dalam bentuk daftar program pemeriksaan kesehatan
pekerja yang dilakukan dan tata cara atau prosedur untuk pemeriksaan
kesehatan tenaga kerja ini.
Verifikasi Kriteria Audit 7.4.2 :
1. Prosedur pemeriksaan kesehatan dan formulir identifikasi keadaan
kesehatan tenaga kerja
2. Dokumen hasil pemeriksaan kerja khusus yang dilakukan oleh tim medis
perusahaan atau RS yang tunjuk.
3. Rekomendasi hasil pemeriksaan kesehatan khusus.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
1. Bambang Andang Jaya (Sekertaris P2K3)
2. Dr. Anjar (Dokter Poliklinik)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
1. Laporan hasil pemeriksaan kerja
2. Formulir laporan pemeriksaan kesehatan
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
Pembuatan laporan tertulis hasil pemeriksaan kesehatan tenaga kerja tidak
konsisten, terbukti dengan tidak adanya laporan kesehatan terbaru.
Rating :

Non Convormance Minor


Rekomendasi :
Melakukan dan membuat laporan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara
berkala/rutin.
Referensi :
1) UU No. 1/1970 (Keselamatan Kerja)
2) Permenaker No. Per. 02/MEN/1980 (Pemeriksaan Kesehatan TK dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja);
3) Permenaker No. Per. 03/Men/1982 (Pelayanan Kesehatan Kerja);
4) Permenakertrans No. Per. 13/MEN/X/2011 (NAB Faktor Fisika dan Faktor
Kimia di Tempat Kerja)
7.4.3 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dilakukan oleh dokter pemeriksa yang
ditunjuk sesuai peraturan perundang-undangan.
Penjelasan Kriteria Audit 7.4.3 :
Di dalam pasal 8 (2) UU No. 1/1970 dinyatakan bahwa pengurus diwajibkan
memeriksakan semua tenaga kerja secara berkala kepada dokter yang
ditunjuk sesuai peraturan perundangan. Selanjutnya di dalam pasal 2, 3 dan 5
Permenaker No. 2/1980, bahwa pemeriksaan meliputi; pemeriksaan sebelum
kerja, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus.
Verifikasi Kriteria Audit 7.4.3 :
1. Dokumen penunjukan kepada dokter yang memenuhi kualifikasi sesuai
peraturan perundangan.
2. Dokumen kontrak kerja dengan dokter yang ditunjuk.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
1. Bambang Andang Jaya (Sekertaris P2K3)
2. Dr. Anjar (Dokter Poliklinik)
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
Dokumen Kontrak Kerja Sama
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
-
Rating :

Convormance/Sesuai
Rekomendasi :
-
Referensi :
1) UU No. 3/1992 (Jamsostek);
2) Permenaker No. Per. 01/MEN/1976 (Wajib Latihan Hiperkes bagi Dokter
perusahaan);
3) Permenaker No. Per. 02/MEN/1980 (Pemeriksaan Kesehatan TK dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja);
4) Permenaker No. Per. 03/MEN/1982 (Pelayanan Kesehatan Kerja);
5) Kepmenaker No. Kep-333/MEN/1989 (Pengangkatan, Pemberhentian dan
Tata Kerja Dokter Penasehat);
6) Kepmenaker No. Kep-79/MEN/2003 (Pedoman Diagnosis dan Penilaian
Cacat karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja).
7.4.4 Perusahaan menyediakan pelayanan kesehatan kerja sesuai peraturan
perundang-undangan.
Penjelasan Kriteria Audit 7.4.4 :
Di dalam pasal 3 (2) Permenaker No. Per. 03/MEN/1982 dinyatakan bahwa
pengurus wajib memberikan pelayanan kesehatan kerja. Selanjutnya pada
pasal 4 dinyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja, dapat;
diselenggarakan sendiri atau dengan pelayanan kesehatan lain.
Verifikasi Kriteria Audit 7.4.4 :
1. Fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan perusahaan termasuk sarana P3K.
2. Dokumen kontrak kerja ( Terlampir Dokumen 7.4.3)
3. Sistem Daftar tenaga dokter dan paramedis perusahaan.
4. Dokumen sistem pelayanan kesehatan kerja yang diterima tenaga kerja.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi)
1. Bambang Andang Jaya ( Sertifikat P2K3
2. dr. Anjar, Dokter Poliklinik
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi)
1. Kotak P3K
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
1. Poliklinik memiliki satu dokter di PT PLN area Surakarta.
2. Poliklinik di lengkapi dengan alat-alat kesehatan seperti
stetoskop,thermometer, timbangan dan alat ukuran badan, tensimeter,
temapat tidur, alat-alat P3K, dan poster-poster kesehatan
Rating

Referensi :
1) UU No. 23/1992 (Kesehatan);
2) UU No. 3/1992 (Jamsostek);
3) Permenaker No. Per. 05/MEN/1993 (Juknis Pelayanan Jamsostek);
4) Kepres. No. 22/1993 (Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja);
5) Permenaker No. Per. 03/MEN/1982 (Pelayanan Kesehatan Kerja);
6) Permenaker No. Per. 02/MEN/1980 (Pemeriksaan Kesehatan TK dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja);
7.4.5 Catatan mengenai pemantauan kesehatan tenaga kerja dibuat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Penjelasan Kriteria Audit 7.4.5 :
Catatan pemantauan kesehatan tenaga kerja sangat diperlukan untuk upaya
pencegahan dan perbaikan terhadap faktor-faktor penyebab timbulnya
penyakit. Di samping itu, analisis statistic kesehatan tenaga kerja dapat
menggunakan data catatan medis perusahaan.
Verifikasi Kriteria Audit 7.4.5 :
1. Dokumen sistem pemantauan kesehatan kerja.
2. Kartu tanda pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
3. Laporan analisis statistik kesehatan kerja.
Kontak Person (Nama, Title/Posisi) :
1. Bambang Andang Jaya ( Sekertaris P2K3)
2. Dr. Anjar, Dokter Poliklinik
Terlampir Dokumen yang Diajukan (Nama dokumen, versi, tanggal,
lokasi) :
1. Terdapat Kartu Tanda Pemeriksa Kesehatan
Hasil Observasi dan Catatan Auditor :
1. Dari hasil wawancara dokter perusahaan belum mengikuti pelatihan
Dokter perusahaan
Rating :

Rekomendasi :

Referensi :
1. Permenaker No. Per. 03/MEN/1982 (Pelayanan Kesehatan Kerja);
2. Permenaker No. Per 02/MEN/1980 (Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja);
3. Permenaker No. Per. 01/MEN/1981 (Kewajiban melaporkan adanya
penyakit akibat kerja di perusahaan).

Anda mungkin juga menyukai