Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN OPERASIONAL

KELOMPOK 3 :

1. Muhammad Rizki Fajri


2. Mustafa

Jurusan Administrasi Bisnis D3


Politeknik Negeri Pontianak
Tahun 2017/2018
1.0 TUJUAN

Prosedur ini bertujuan untuk merencanakan proses agar tercapai tingkat kapasitas yang efektif dan
efisien.

2.0 RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku untuk perencanaan produksi sejak diterimanya order dari Direktorat
Perusahaan sampai diterbitkannya Schedule Area.

3.0 DEFINISI

3.1 Nomor OP (Nomor Order Produksi)


Nomor urut setiap kali proses produksi dimulai sebagai penamaan untuk setiap lot.

3.2 Routing Process Sheet (Routing Produksi)


Urutan proses produksi masing-masing produk yang dipakai sebagai alat kontrol proses
produksi.

3.3 Schedule Area


Daftar jadwal untuk memulai proses produksi

3.4 Tabulasi WO
Daftar Rekapitulasi Work Order yang digunakan sebagai dasar untuk pembuatan Master
Plan Tentatip.

3.5 Master Plan Tentatip


Rangkuman dari Daftar Tabulasi Work Order yang digunakan sebagai dasar untuk
pembuatan Master Plan, Routing Process Sheet, dan perhitungan bahan.

3.6 Master Plan


Daftar Master Plan Tentatip yang telah dibakukan sehingga dibuat acuan / pedoman untuk
proses Produksi.

4.0 DOKUMEN PENDUKUNG

4.1 Pedoman Mutu Bagian 7.1 (Perencanaan Realisasi Produk)


4.2 Standar ISO 9001 Klausul 7.1

Rahasia : Dokumen ini tidak dapat diperbanyak tanpa ijin tertulis dari Wakil Manajemen

Disiapkan Oleh : Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


MANAJER PPC/PENANGGUNG WAKIL MANAJEMEN MANAGING DIRECTOR
JAWAB PPC

Tanggal :.../..../.... Tanggal :..../..../.... Tanggal :..../..../....


5.0 RINCIAN PROSEDUR

5.1 Manajer/Penanggung Jawab Departemen PPC


5.1.1 Memberikan tanggal Penyelesaian, lokasi produksi dan pengalokasikan
kapasitas atas pra WO diajukan oleh Order Administrator.
5.1.2 Memberikan persetujuan atas WO yang disampaikan oleh Order
Administrator.
5.1.3 Menerima Tabulasi Work Order dari Order Adminstrator. Memberikan
persetujuan dan menindaklanjuti sesuai proses berikutnya.
5.1.4 Membuat Master Plan Tentatip selanjutnya diserahkan kepada
Staf/penanggung Jawab Schedulling & Dispatcing PPC untuk ditindaklanjuti
sesuai proses berikutnya (termasuk pendistribusian Master Plan Tentetip ke
Departemen R & D dan Departemen Produksi).
Catatan : Untuk penditribusian Master Plan Tentatip ke departemen R & D
dan Departemen Produksi dilakukan by e-Mail.
5.1.5 Menerima Daftar WO (FM/7.5/04) dari Order Administrator untuk memantau
status order.
5.1.6 Memeriksa dan menyetujui form Delivery Monitornig (FM/7`2/08).

5.2 Kabag / penanggung Jawab Scheduling & Dispatching PPC


5.2.1 Menerima Master Plan Tentatip dari Manajer / Penanggung Jawab
Departemen PPC dan menindaklanjuti sesuai proses berikutnya.
5.2.2 Membuat Master Plan / Rencana Produksi (FM/7.5/01 ; FM/7.5/30) sesuai
dengan Master Plan Tentatip.
5.2.3 Menyerahkan Master Plan kepada Manajer / Penanggung Jawab Departemen
PCC.

5.3 Manajer / Penanggung


5.3.1 Menandatangani Master Plan sebagai tanda persetujuan, jika tidak disetujui
mengembalikannya kepada Manajer / Penanggung Jawab Departemen PPC
untuk dievaluasi.
5.3.2 Melakukan konfirmasi kepada Factory Manager atas Master Plan yang telah
disetujui.

5.4 Factory Manager / Manager Produksi


5.4.1 Menandatangani Master Plan sebagai tanda persetujuan, jika tidak disetujui
mengembalikannya kepada Manajer / Penanggung Jawab Departemen PPC
untuk dievaluasi.
5.4.2 Menyerahkan Master Plan yang telah disetujui kepada Manajer / Penanggung
Jawab Departemen PPC untuk ditindaklanjuti.

5.5 Manajer / Penanggung Jawab Departemen PPC


5.5.1 Menerima Master Plan yang telah disetujui dan menyerahkannya kepada Staf
/ Penanggung Jawab Scheduling & Dispatching PPC untuk digandakan dan
didistribusikan kepada Factory Manager, Manager Produksi, Pemasaran
Ekspor (Order Administrator) dan disimpan sebagai arsip.
5.6 Staf / Penanggung Jawab Scheduling & Dispatching PPC
5.6.1 Membuat Routing Process Sheet (FM/7.5/02) untuk setiap OP (Order
Produksi)
5.6.2 Membuat Schedule Area (FM/7.5/03) dan meminta persetujuan Manajer
Produksi. Untuk setiap Schedule Area yang disetujui, menggandakan dan
mendistribusikannya kepada Manajer Produksi.
5.6.3 Atas instruksi dari Manajer / Penanggung Jawab Departemen PPC,
melakukan revisi Schedule Area setiap bulan atau sewaktu-sewaktu, meminta
persetujuan Manajer Produksi selanjutnya menggandakan dan
mendistribusikannya kepada Manajer Produksi. Sedangkan Routing Process
Sheet (RPS) tetap.
5.6.4 Menyetujui Bukti Permintaan Dan Keluar Barang (BPKB, FM/7.5/13) untuk
mendukung kebutuhan bahan sesuai dengan Schedule Area.
Catatan :
Pembuatan RPS dan Area Schedule hanya untuk GM Pusat. Untuk GM Pakis
dibuat oleh Scheduling & Dispatching Departemen Produksi GM Pakis.
6.0 LAMPIRAN
6.1 FM/7.5/01 : Master Plan (Rencana Produksi) GM Pusat
6.2 FM/7.5/02 : Routing Process Sheet (Routing Produksi) GM Pusat
6.3 FM/7.5/03 : Schedule Area GM Pusat
6.4 FM/7.5/05 : Daftar Tabulasi Work Order
6.5 FM/7.5/11 : Master Plan Tentatip
6.6 FM/7.5/13 : Bukti Permintaan Dan Keluar Barang
6.7 FM/7.5/29 : Schedule Area GM Pakis I
6.8 FM/7.5/30 : Master Plan (Rencana Produksi) GM Pakis I

Anda mungkin juga menyukai