Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN KHUSUS

KALBE ACADEMIA HIGHLIGHT

Terapi Terkini Demam Tifoid


Demam tifoid adalah penyebab demam terbanyak. Pemberian kloramfenikol
dihadang masalah resistensi. Levofloxacine adalah terapi terkini untuk
demam tifoid.

masalah resistensi terhadap antibiotika


ini. Di samping itu, angka kekambuhan
tinggi, gambaran klinis tidak jelas dan
risiko komplikasi. Resistensi muncul
akibat penggunaan antibiotik yang salah,
penggunaan berlebihan (overuse), salah
penggunaan (misuse), dan underuse.

Quinolone, seperti levofloxacin, merupakan


pilihan lain untuk demam tifoid. Penelitian
Prof. RHH Nelwan tahun 2009 yang
membandingkan levofloxacin dengan
ciprofloxacin, memperlihatkan bahwa
demam menghilang di hari ke tujuh
pada semua pasien yang menggunakan
levofloxacin. Sedangkan pada kelompok
ciprofloxacin masih ada 12 pasien mengalami
demam. Dari hasil pemeriksaan mikrobiologi,
di kelompok levofloxacin 100% pasien klirens
S. typhi berdasarkan pemeriksaan darah dan
Demam tifoid merupakan salah satu penyebab utama (mual, nyeri abdominal, anoreksia, feses.
pasien datang ke dokter, dan menjalani muntah dan gangguan motilitas saluran
perawatan, terutama pada saat muncul cerna) dan kriteria lainnya. Berdasarkan Efek samping yang umum terjadi bersifat
demam akut. INA RESPON, sebuah penelitian tanda-tanda klinis, bisa didapatkan skor ringan, berupa mual muntah, nyeri
multisenter di Indonesia, menunjukkan klinik. Jika penderita memiliki skor lebih epigastrik, insomnia dan sefalgia. Efek
bahwa penyebab demam akut terbanyak dari 13, (skor maksimal 20), sebagian besar samping levofloxacin lebih sedikit dibanding
adalah demam tifoid, demam dengue, malaria, mengarah pada demam tifoid. ciprofloxacin. Dari hasil pemeriksaan hati,
leptospirosis dan HIV. 2 pasien pada kelompok levofloxacin
Tes Widal hanya dilakukan untuk menunjukkan gangguan fungsi hati,
Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro, Sp.PD-KPTI, mendukung diagnosis, kata dr. Muchlis. sementara pada pengguna ciprofloxacin, 6
dari RSUP dr. Kariadi, Semarang, mengatakan Tes ini tidak bisa dijadikan pedoman baku orang mengalami kelainan fungsi hati.
pada Kalbe Academia bahwa demam tifoid karena pengaruh beberapa faktor dan
merupakan suatu masalah kesehatan global, interpretasi sangat sulit. Perlu dilakukan Konsensus PETRI menganjurkan pemberian
Indonesia termasuk negara endemik. Meski tes serologi lain, misalnya IgM Salmonella levofloxacin oral 500 mg/hari 1 kali sehari
demikian, tidak mudah mendiagnosis dan uji PCR. Pemeriksaan kultur darah kata dr. Muchlis. Pada kasus ringan maupun
penyakit ini karena gambaran klinis hampir dan sumsum tulang merupakan standar kasus berat Levofloxacine diberikan selama 7
sama dengan penyakit infeksi lain. Sementara diagnostik terbaik. hari. Levofloxacine tidak dianjurkan diberikan
laboratorium bakteriologi belum tersedia pada remaja kurang dari 18 tahun. Untuk
secara merata di seluruh Indonesia. Menurut Pengobatan terkini untuk demam tifoid pasien carrier, levofloxacine dianjurkan
beliau, diagnosis bisa ditegakkan melalui Kloramfenikol telah lama digunakan untuk diberikan 750 mg dua kali sehari selama 28
tanda-tanda klinis, terutama lima tanda demam tifoid. Tetapi saat ini muncul hari. (LVO)

CDK-217/ vol. 41 no. 6, th. 2014 475

Anda mungkin juga menyukai