Anda di halaman 1dari 1

Pilihan antibiotik lini pertama dapat menggunakan antibiotik golongan beta-laktam atau kloramfenikol.

Pada pneumonia yang tidak responsif terhadap beta-laktam dan kloramfenikol, dapat diberikan
antibiotik lain seperti gentamisin, amikasin, atau sefalosporin, sesuai dengan petunjuk etiologi yang
ditemukan. Terapi antiniotik diteruskan selama 7-10 hari pada pasien dengan pneumonia tanpa
komplikasi, meskipun tidak ada studi kontrol mengenai lama terapi antibiotik optimal.

Pada neonatus dan bayi kecil, terapi awal antibiotik intravena harus dimulai segera mungkin. Oleh
karena pada neonatus dan bayi kecil sering terjadi sepsis dan meningitis, antibiotik yang
direkomendasikan adalah antibiotik spektrum luas seperti kombinasi beta-laktam/klavulanat dengan
aminoglikosid, atau sefalosporin generasi ketiga. Bila keadaan sudah stabil, antibiotik dapat diganti
dengan antibiotik oral selama 10 hari.

Pada balita dan anak yang lebih besar, antibiotik yang direkomendasikan adalah antibiotik beta-laktam
dengan atau tanpa klavulanat; pada kasus yang lebih berat diberikan beta-laktam/klavulanat
dikombinasikan dengan makrolid baru intravena, atau sefalosporin generasi ketiga. Bila pasien sudah
tidak demam atau keadaan stabil, antibiotik diganti dengan antibiotik oral dan berobat jalan.

Pada pneumonia rawat inap, berbagai RS di Indonesia memberikan antibiotik beta-laktam, ampisilin,
atau amoksisilin, dikombinasikan dengan kloramfenikol. Feyzullah dkk, melaporkan hasil perbandingan
pemberian antibiotik pada anak dengan pneumonia berat berusia 2-4 bulan. Antibiotik yang
dibandingkan adalah gabungan penisilin G intravena (25.000 U/KgBB setiap 4 jam) dan kloramfenikol (15
mg/kgBB setiap 6 jam), seftriakson intravena (50 mg/kgBB setiap 12 jam). Keduanya diberikan selama 10
hari, dan ternyata memiliki efektifitas yang sama.

Akan tetapi, banyak peneliti melaporkan resistensi Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus
influenza- mikroorganisme paling penting penyebab pneumonia pada anak- terhadap kloramfenikol.

(Said, 2008)

Said, M., 2008. Pneumonia. In: I. D. A. Indonesia, ed. Buku Ajar Respirologi Anak Edisi Pertama. Jakarta:
Badan Penerbit IDAI, pp. 350-365.

Anda mungkin juga menyukai