I. Latar Belakang
Instalasi gizi merupakan instalasi yang menyediakan kebutuhan gizi seperti melakukan
pengadaan makan pasien rawat inap dan melakukan terapi gizi di rumah sakit. Konstruksi
sarana fisik dan perlengkapan sangat mempengaruhi efisiensi kerja pelayanan makanan di
Rumah Sakit. Tata ruang dan peralatan/ perlengkapan pada dapur instalasi gizi disesuaikan
dengan alur kerja artinya urutan-urutan kegiatan dalam proses bahan makanan menjadi hidangan,
jumlah konsumen dan macam pelayanan.
Selain untuk kebutuhan Akreditasi Rumah Sakit, adanya renovasi tata ruang dan juga
penambahan peralatan bertujuan untuk sedapat mungkin pekerjaan dilakukan searah atau satu
jurusan, pekerjaan dapat lancar sehingga energi dan waktu dapat hemat, bahan makanan tidak
dibiarkan lama sebelum proses pengolahan, jarak yang ditempuh pekerja sependek mungkin dan
tidak bolak balik, mengurangi terjadinya kecelakaan kerja, keributan/ kegaduhan dan bau
makanan tidak menggangu ruangan lain, serta ruang dan alat dapat dipakai seefektif mungkin.
Selain itu, peralatan-peralatan yang ada di dapur gizi tidak memadai dan tidak memenuhi
syarat seperti banyak peralatan-peralatan yang sudah tidak layak pakai/ rusak dan terbatasnya
alat dalam proses pengolahan makananan, serta peralatan penujang lainnya yang digunakan saat
proses penyelenggaraan makanan.
III. Kesimpulan
Ruangan Instalasi Gizi butuh renovasi tata letak dan penambahan peralatan untuk
keperluan Akreditasi.
IV. Saran
Sehubungan dengan permasalahan diatas mohon kiranya Direktur memberikan alternatif
pemecahan masalah untuk tata letak dan penambahan peralatan, serta kemungkinan
pengembangan sarana dan prasarana di masa mendatang.
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan standar kebutuhan ruang, fungsi dan luas
ruang serta kebutuhan fasilitas instalasi Gizi Rumah Sakit Tipe C dan juga denah yang kami buat
berdasarkan kebutuhan dapur instalasi gizi.
Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
LINCE, AMG
NIP : 19730215 199803 2
008
Tembusan :
1. Kabid. Penunjang
2. Arsip