Anda di halaman 1dari 6

NAMA : PANCAS RETNOSARI

KELAS : XI AKUTNANSI B
MAPEL : BAHASA INDONESIA
Teks Eksposisi

Pengertian Teks Eksposisi


Pengertian teks eksposisi adalah teks yang berisi paragraf atau karangan yang didalamnya terkandung
sejumlah Pengetahuan dan informasi yang disajikan secara singkat, padat, akurat dan tentunya mudah
untuk dipahami. Paragraf atau teks eksposisi bersifat real, nyata dan Ilmiah atau dapat dikatakan sebagai
teks non fiksi.

Tujuan Teks Eksposisi


Teks eksposisi memiliki tujuan untuk memaparkan atau menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah
informasi tertentu kepada para pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan
mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi


Sama seperti teks pada umumnya, teks eksposisi memiliki beberapa ciri-ciri umum teks eksposisi. Ciri-cici
ini digunakan untuk membedakan dan menentukan apakah sebuah teks tergolong dalam teks eksposisi
atau bukan. Ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut:
Menjelaskan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal
Gaya informasi yang bersifat mengajak
Penyampaian menggunakan bahasa baku dan disampaikan secara lugas
Bersifat netral atau tidak memihak
Fakta dipakai sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi

Struktur Teks Eksposisi


Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari 4 bagian utama yakni pembukaan, isi, argumentasi, dan
penegasan ulang. Adapun penjelasan tentang susunan teks eksposisi adalah sebagai berikut ini:
Pembukaan : Struktur teks eksposisi yang pertama merupakan pembukaan atau sering disebut
dengan orientasi. Pada bagian ini kita akan melihat pandangan awal yang ditulis oleh penulis
tentang sebuah permasalahan dengan rangkaian yang sangat relevan.
Isi (Thesis) : Thesis merupakan isi dari teks eksposisi yang berisi tentang kumpulan pendapat orang
lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan pokok bahasan yang tengah dibahas. Untuk
mengidentifikasi struktur teks eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi
thesis dengan memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan penuturan" dan lain
sebagainya.
Argumentasi : Argumentasi adalah struktur teks eksposisi yang memuat tentang bukti bukti relevan
yang mendukung thesis atau isi dari teks eksposisi ini. Umumnya argumentasi akan mengandung
fakta fakta relevan yang berkaitan dengan pokok bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan
penggunaan angka angka yang umumnya bersifat konkrit.
Penegasan ulang: Penegasan ulang memuat kesimpulan yang meliputi pembukaan, thesis hingga
argumentasi yang disampaikan penulis yang tentunya disampaikan dengan bahasa yang berbeda
dan lebih singkat.

Jenis-jenis Teks Eksposisi


Dalam pembahasannya teks eksposisi dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis teks eksposisi ini memiliki
pengertian dan penggunaan yang berbeda antara satu sama lain. Secara umum teks eksposisi dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis diantaranya :
Teks Eksposisi ilustrasi : Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu
ide. Mengilustrasikan sesuatu yang memiliki kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.
Teks Eksposisi berita : Memberikan informasi dari suatu kejadian, teks eksposisi ini sering dijumpai
dalam berita atau surat kabar.
Teks Eksposisi perbandingan : Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.
Teks Eksposisi proses : Berisi tentang panduan atau tata cara membuat sesuatu.
Teks Eksposisi definisi : Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.
Teks Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain.
biasa menggunakan frasa penghubung akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.
Teks Eksposisi analisis : proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama
menjadi beberapa sub-bagian, Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.

Contoh teks eksposisi : Hindari Cagub Pelaku Korupsi

Tesis :
Setiap wilayah yang sedang melakukan pemilihan umun dalam memilih calon gubernur, maka harus
dilaksanakan secara tegas, ketat serta jujur. Calon gubernur yang baik harus memiliki kriteria agar tidak
melakukan penyimpangan kekuasaan serta menjauhkan wilayah tersebut terhadap masalah yang cukup
besar. Contohnya cagub tidak pernah terlibat dalam masalah pelanggaran HAM maupun korupsi. Apabila
salah satu cagub terlibat masalah tersebut maka cagub dianggap gugur. Hal tersebut dilakukan agar dapat
menjadi calon gubernur yang memiliki jiwa integritas serta tidak dapat menimbulkan masalah yang terkait.
Setiap partai yang mecalonkan pilihannya sebagai cagub selalu mempunyai prosedur tes kelayakan atau
kecocokan. Namun setiap partai tidak memiliki kriteria yang sama. Walaupun demikian terdapat prinsip
umum dalam menyeleksi setiap cagub.

Argumentasi :
Terdapat bukti bahwa banyak parlemen pusat maupun daerah yang melakukan tindakan korupsi. Setiap
parpol berlomba lomba mencari kriteria cagub yang baik dalam pemilihan umum karena bertujuan untuk
mencari jumlah suara yang paling banyak. Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Sekretarian Jenderal
Komite Independen Pemantau Pemilu atau KIPP yang bernama Jojo Rohi.

Penegasan Ulang :
Setiap partai menetapkan kriteria standar yang jelas serta tegas mengenai siapa saja yang layak menjadi
calon gubernur untuk memimpin wilayahnya masing masing. Dalam menetapkan cagub terdapat kriteria
utama yang harus dilakukan yaitu anti korupsi. Apabila salah satu cagub pernah terlibat masalah korupsi
maka calon gubernur tersebut dianggap gugur dan tidak boleh diikutkan kembali. Cagub tersebut juga
harus memperhatikan kriteria bakal caleg yang baik serta moralitas yang baik pula. Untuk bakal cagub yang
baik maka cagub tersebut tidak pernah melakukan poligami. Namun masalah mengenai pelanggaran HAM
masih belum bisa diatasi. Maka dari itu bakal calon cagub yang baik tidak boleh terlibat dengan
pelanggaran HAM.
Teks Anekdot

1. Pengertian Teks Anekdot


Anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang mungkin merupakan pengalaman dari
seseorang. Teks Anekdot bertujuan untung menghibur pembacanya. Teks Anekdot tidak hanya berisi
tentang peristiwa peristiwa menarik, konyol dan menjengkelkan, melainkan juga berisi tentang ungkapan
suatu kebenaran yang lebih umum.
2. Ciri ciri Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki ciri ciri, yaitu
Lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng
Menampilkan karakter hewan dan figur manusia pada umumnya dan sering terhubung dengan
realitas, meskipun perumpamaan dan anekdot tentu berbeda dalam kekhususan sejarah mereka
3. Jenis jenis Teks Anekdot
Jenis-jenis Teks Anekdot ada 2 macam yaitu lisan dan teks.
1. Teks Anekdot Lisan, contohnya :
KUDIS : KUrang DISiplin
ASMA : Asal Mengisi Absen
TBC : Tidak Bisa Computer
KRAM : Kurang teRAMpil
ASAM URAT : Asal Sampai Kantor, terus URing-uringan Atau Tidur.
GINJAL : Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya Lambat
PUCAT : PUlang CePAT
2. Anekdot Teks, contohnya :
Pengemis & Manager
(Anekdot dari sumber Anonim)
Manager : Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yg kelima di Mc.
Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mrk lg makan di
Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : Emank bapak ngemis 1 hari dapet brp..?
Pengemis : Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00. Lampu merah atau hijau waktunya
60 detik. Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000. 1 jam = 60 kali lampu merah Hijau, berarti
60 x 2.000 = 120.000 /jam 1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam. 9 jam x 120.000 =
1.080.000/hari. 1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu
Pengemis berkata : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya brp..?
Manager : 6.000.000
Pengemis : Ijasah..?
Manager : S-2
4. Struktur Teks Anekdot
Teks Anekdot memiliki 5 struktur, diantaranya
1. Abstraksi, adalah bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi teks.
Biasanya menunjukkan hak yang unik
2. Orientasi, adalah bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang peristiwa itu terjadi
3. Krisis, adalah bagian dimana hal yang menarik ataupun hal yang tidak biasa terjadi pada tokoh
cerita
4. Reaksi, adalah bagian bagaimana cara penulis atau tokoh cerita menyelesaikan masalah pada
bagian krisis
5. Koda, adalah bagian dari akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpilan mengenai kejadian yang
terjadi pada tokoh cerita
Kata kunci :
1. Abstraksi : Pembukaan/gambaran umum
2. Orientasi : Latar belakang peristiwa
3. Krisis : Masalah
4. Reaksi : Penyelesaian masalah
5. Koda : Kesimpulan

5. Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya


Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa
menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang
kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara
bahasa Rusia, hebatkan!
Presiden 2: Hebat-hebat!
Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik? tanya presiden 1.
Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus! jawab presiden 2.
Salah.
Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!.
Salah.
Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia.
Salah.
Loh jadi gimana donk?.
Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!.
Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
Presiden bego presiden bego presiden bego! suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!.
Reaksi: Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang
bego!.
Koda: Presiden bego presiden bego presiden bego! suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Teks Laporan Hasil Observasi

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil observasi ialah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil
dari pengamatan (observasi), teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi
mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Menggambarkan ciri, bentuk atau sifat umum
seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan atau peristiwa yang terjadi di dalam semesta kita, teks
hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi


Mengatasi suatu persoalan.
Menemukan teknik atau cara terbaru.
Mengambil keputusan yang lebih efektif.
Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi


Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam
pengematan.
Sarana untuk pendokumentasian.
Sebagai sumber informasi terpercaya.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi


Bersifat objektif, global, universal.
Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal.
Ditulis secara lengkap dan sempurna.
Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.

Sifat Teks laporan Hasil Observasi


Bersifat Informatif,
Bersifat Komunikatif,
Bersifat Objektif,

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Terdapat 2 struktur utama yang membantu teks laporan hasil observasi sehingga menjadi satu kesatuan,
struktur teksnya yaitu:
Pernyataan umum (klasifikasi) merupakan pembuka atau pengantar mengenai hal yang dilaporkan,
ditahap ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia bisa diklasifikasikan berdasarkan kriteria
persamaan dan perbedaan.
Anggota/aspek yang dilaporkan merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.
Struktur lain dari teks laporan observasi yaitu:
Definisi umum merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas
didalam teks.
Definisi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf penjelasan rinci.
Definisi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan.
Penutup merupakan bagian rincian akhir dari teks.

Kaidah Kabahasaan Teks Laporan Hasil Observasi


Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini yaitu:
Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
Menggunakan verba relasional seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk,
meliputi, terdiri atas, disebut dan lain-lain.
Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku seperti: bertelur, membuat, hidup,
makan, tidur dan sebagainya.
Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta) perbedaan (berbeda
dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan ( tetapi, sedangkan, namun),
pilihan (atau).
Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian
aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
Menggunakan kata keilmuwan atau teknis seperti: herbivora, degeneratif, osteoporosis,
mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia dan lain-lain.

Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi


Adapun langkah-langkah diantaranya yaitu:
Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil
pengamatan.
Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf pernyataan
umum lalu ke bagian isi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah berikutny yaitu
menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan, segera perbaiki
kembali.
Nah kalian juga harus memenuhi syarat atau kriteria teks laporan hasil observasi agar dianggap baik dan
benar serta ideal, berikut ini syaratnya:
Mempunyai susunan struktur teks yang urut dan lengkap.
Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan/penutup.
Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
Teks menjelaskan sebuah informasi berdasarkan fakta.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi


Berikut ini akan saya berikan contoh teks laporan hasil observasi yang berjudul Sekolah lengkap dengan
strukturnya.
Sekolah
Pernyataan Umum
Sekolah merupakan lingkungan baru bagi anak. Tempat bertemunya ratusan anak dari berbagai kalangan
dan latar belakang yang berbeda, baik status sosial maupun agamanya. Di sekolah inilah anak akan
terwarnai oleh berbagai corak pendidikan, kepribadian dan kebiasaan, yang dibawa masing-masing anak
dari lingkungan dan kondisi rumah tangga yang berbeda.
Anggota / Aspek yang Dilaporkan
Seorang pengajar adalah merupakan figur dan tokoh yang menjadi panutan anak-anak dalam mengambil
semua nilai dan pemikiran memilah antara yang baik dengan yang buruk. Karena anak-anak memandang,
guru adalah sosok yang disanjung, didengar, dan ditiru, sehingga pengaruh guru sangat besar terhadap
kepribadian dan pemikiran anak. Oleh sebab itu, seorang pengajar harus membekali diri dengan ilmu dn
(agama) yang Shahh sesuai dengan pemahaman Salafush-Shalih dan akhlak yang mulia, serta rasa sayang
kepada anak didik.
Anggota / Aspek yang Dilaporkan
McDonald mengemukakan sebagai berikut Sekolah adalah lingkungan yang khusus untuk mengubah
tingkah laku secara menetap dalam hubungan dengan seluruh perkembangan pribadinya sebagai
masyarakat.
Anggota / Aspek yang Dilaporkan
Seorang pendidik sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seorang anak. pendidik yang
memberikan pandangan hidup yang keliru terhadap anak akan memberikan dampak atau pengaruh buruk
terhadap perkembangan kepribadian anak tersebut.

Anda mungkin juga menyukai