KELAS : XI AKUTNANSI B
MAPEL : BAHASA INDONESIA
Teks Eksposisi
Tesis :
Setiap wilayah yang sedang melakukan pemilihan umun dalam memilih calon gubernur, maka harus
dilaksanakan secara tegas, ketat serta jujur. Calon gubernur yang baik harus memiliki kriteria agar tidak
melakukan penyimpangan kekuasaan serta menjauhkan wilayah tersebut terhadap masalah yang cukup
besar. Contohnya cagub tidak pernah terlibat dalam masalah pelanggaran HAM maupun korupsi. Apabila
salah satu cagub terlibat masalah tersebut maka cagub dianggap gugur. Hal tersebut dilakukan agar dapat
menjadi calon gubernur yang memiliki jiwa integritas serta tidak dapat menimbulkan masalah yang terkait.
Setiap partai yang mecalonkan pilihannya sebagai cagub selalu mempunyai prosedur tes kelayakan atau
kecocokan. Namun setiap partai tidak memiliki kriteria yang sama. Walaupun demikian terdapat prinsip
umum dalam menyeleksi setiap cagub.
Argumentasi :
Terdapat bukti bahwa banyak parlemen pusat maupun daerah yang melakukan tindakan korupsi. Setiap
parpol berlomba lomba mencari kriteria cagub yang baik dalam pemilihan umum karena bertujuan untuk
mencari jumlah suara yang paling banyak. Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Sekretarian Jenderal
Komite Independen Pemantau Pemilu atau KIPP yang bernama Jojo Rohi.
Penegasan Ulang :
Setiap partai menetapkan kriteria standar yang jelas serta tegas mengenai siapa saja yang layak menjadi
calon gubernur untuk memimpin wilayahnya masing masing. Dalam menetapkan cagub terdapat kriteria
utama yang harus dilakukan yaitu anti korupsi. Apabila salah satu cagub pernah terlibat masalah korupsi
maka calon gubernur tersebut dianggap gugur dan tidak boleh diikutkan kembali. Cagub tersebut juga
harus memperhatikan kriteria bakal caleg yang baik serta moralitas yang baik pula. Untuk bakal cagub yang
baik maka cagub tersebut tidak pernah melakukan poligami. Namun masalah mengenai pelanggaran HAM
masih belum bisa diatasi. Maka dari itu bakal calon cagub yang baik tidak boleh terlibat dengan
pelanggaran HAM.
Teks Anekdot
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!.
Reaksi: Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang
bego!.
Koda: Presiden bego presiden bego presiden bego! suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Teks Laporan Hasil Observasi