Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah istilah yang digunakan untuk mencuci
tangan dengan menggunakan antiseptik pencuci tangan.Kebersihan tangan yang baik
berarti mencuci tangan dengan menggunakan antiseptik seperti alkohol atau
menggunakan sabun dan air untuk membantu menghentikan penyebaran kuman.
Secara umum, cuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran,
dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai dengan
kebutuhan. Dengan kata lain, cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu
secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan menggunakan antiseptik. Manfaat
dari mencuci tangan adalah mengurangi jumlah mikroorganisme dari kulit dan tangan,
menghilangkan kotoran dari kulit, dan memutuskan mata rantai penularan infeksi.
Tindakan cuci tangan merupakan prosedur yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi.Mencuci tangan merupakan syarat utama yang
dilakukan petugas kesehatan dalam memberikan tindakan pelayanan kesehatan kepada
pasien. Cuci tangan dapat dilakukan setelah menyentuh darah, cairan tubuh, barang-
barang tercemar; segera setelah membuka sarung tangan; sebelum dan setelah kontak
dengan pasien; sebelum dan setelah melakukan tindakan invasif; setelah menggunakan
toilet; serta masuk dan keluar ruang isolasi. Cuci tangan harus dilakukan dengan baik
dan benar sebelum dan sesudah melakukan tindakan perawatan kesehatan kepada pasien
walaupun memakai sarung tangan atau alat pelindung lain. Hal ini dilakukan untuk
menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada pada tangan sehingga
penyebaran penyakit di rumah sakit dapat dikurangi.
Pelaksanaan cuci tangan ini dibutuhkan di Rumah Sakit untuk dapat
memaksimalkan pelayanan terutama yang berbasis keselamatan pasien.RSIA Puri
Betik Hati melakukan kegiatan hand hygiene ini untuk melindungi karyawan rumah
sakit (tenaga medis dan tenaga non medis) dari penularan penyakit, memutuskan rantai
penularan antara staf medis, staf non medis, pasien, dan pengunjung, menciptakan
lingkungan kerja yang bersih dan sehat, serta pencegahan dan pengendalian infeksi
terutama infeksi nosokomial.
Selain itu, kebiasaan cuci tangan oleh petugas kesehatan di rumah sakit
merupakan perilaku yang mendasar dalam upaya pencegahan infeksi.Hal ini mengingat
rumah sakit adalah tempat berkumpulnya segala macam penyakit baik penyakit menular
maupun tidak menular.Oleh sebab itu, seluruh petugas kesehatan yang bekerja di rumah
sakit seharusnya mengetahui pentingnya pencegahan infeksi silang (nosokomial).
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan hand hygiene mempunyai ruang lingkup yang cukup luas karena
berhubungan dengan keselamatan pasien di RSIA Puri Betik Hatitermasuk
pencegahan dan pengontrolan infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial ini dapat dicegah
dengan selalu menjaga kebersihan tangan yaitu dengan cuci tangan.Tindakan ini benar-
benar efektif untuk menghilangkan kuman dan mencegah penyebaran infeksi
nosokomial.
Pelaksana tindakan cuci tangan (hand hygiene) di RSIA Puri Betik Hati adalah
semua pasien yang berobat ke rumah sakit, tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi,
bidan, dan tenaga kesehatan lainnya), seluruh pegawai yang bekerja di rumah sakit,
serta pengunjung dan seluruh unit di Rumah Sakit. Petugas kesehatan terutama perawat
memiliki andil yang besar dalam pencegahan infeksi nosokomial ini karena perawat
berinteraksi secara langsung dengan pasien.
Ruang lingkup panduan hand hygiene ini adalah
A. Indikasi/ waktu untuk mencuci tangan
Dalam tindakan mencuci tangan untuk petugas kesehatan terdapat 5 moment/
indikasi menurut WHO (2009) yaitu :
1. Sebelum menyentuh pasien
Sebelum menyentuh pasien, banyak aktivitas lainnya yang dilakukan oleh petugas
medis.Untuk menjamin kebersihan tangan, petugas medis wajib mencuci tangan
sebelum melakukan tindakan kepada pasien.Hal ini dilakukan untuk melindungi
pasien dari infeksi berbahaya yang terbawa dari tangan petugas medis.
2. Sebelum melakukan prosedur steril/ bersih
Cuci tangan sebelum melakukan prosedur steril/ bersih dilakukan untuk melindungi
pasien dari infeksi berbahaya.Hal ini dapat dilakukan sebelum memberikan tetes
mata, pemeriksaan mulut, hidung dan telinga pasien, sebelum membalut luka
pasien, melakukan injeksi perkutan, sebelum pemasangan kateter, sebelum
memasang alat bantu pernafasan, sebelum menyiapkan obat-obatan, alat-alat steril
dan sebagainya.
Tindakan cuci tangan (hand hygiene) dilakukan dan berkaitan dengan segala
aktivitas pelayanan kesehatan kepada pasien.Tindakan cuci tangan harus dilakukan oleh
petugas medis sebelum memulai pelayanan kepada pasien.Selain itu, seluruh karyawan
yang bekerja di RSIA Puri Betik Hati, pasien, dan pengunjung juga harus menjaga
kebersihan tangan melalui tindakan cuci tangan.Hal ini dilakukan untuk menghilangkan
atau mengurangi mikroorganisme yang ada pada tangan sehingga penyebaran penyakit
termasuk infeksi nosokomial di rumah sakit dapat dikurangi.
Dokumen yang berkaitan dengan Pelaksanaan Hand Hygieneadalah sebagai
berikut:
1. Dokumen Regulasi
a. Kebijakan RS tentang Pelaksanaan Hand Hygiene
b. Panduan Pelaksanaan Hand Hygiene
c. SPO Mencuci Tangan (Hand Hygiene) (terlampir)
d. SPO Cuci Tangan Pembedahan (terlampir)
2. Dokumen Implementasi
a. Format Laporan Cuci Tangan
b. Poster Teknik Cuci Tangan Bedah
c. Poster Prosedur Cuci Tangan Menggunakan Sabun
d. Poster Prosedur Cuci Tangan Menggunakan Antiseptik Berbasis Alkohol
Demikian buku panduan ini dibuat untuk memberikan petunjuk dalam
pelaksanaan hand hygiene, sehingga di dalam pelayanan kesehatan pasien dapat
berjalan baik dan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh undang-undang kesehatan
yang berlaku.
Dengan terbitnya Buku Panduan Pelaksanaan Hand Hygiene di RSIA Puri
Betik Hati ini, maka segala pelayanan pasien wajib berlandaskan buku panduan ini
terhitung setelah ditandatangani oleh Direktur RSIA Puri Betik Hati.