KAJIAN TEORI
grammar adalah teori penggunaan bahasa yang menitik beratkan analisis bahasa
that construes all the units of a language its clause, phrases and so on as
bahasa fungsional adalah sistem yang menafsirkan semua unit bahasa, klausanya,
frasanya dan unit bahasa lainya sebagai suatu konfigurasi fungsi yang organis.
of meaning. That is to say that, when people use language, their language acts
are the expression of meaning. (Bloor & Bloor 1995:1). Bahasa merupakan
sebuah sistem makna, oleh karena itu, ketika orang menggunakan bahasa dalam
7
8
bahasa formal ini penulis pinjam dari Gerot and Wignell untuk mengistilahkan
tata bahasa tradisional. Menurut teori Gerot dan Wignell set a clear distinction
Menurut Gerot and Wignell perbedaan antara tata bahasa fungsional dari tata
bahasa formal ialah tata bahasa fungsional lebih fokus pada fungsi, sedangkan tata
bahasa formal fokus pada bentuk atau grammatical structures terhadap hubungan
suatu kata dengan kata yang lain tanpa memerhatikan makna dan penggunaan
perbedaannya terletak pada cara pandang bahasa. Tata bahasa formal lebih fokus
pada aspek sintagmatis dan para linguis yang beraliran formal ini cenderung
mendefinisikan bahasa sebagai kumpulan aturan. Di lain pihak para linguis yang
beraliran tata bahasa fungsional memandang bahasa fokus pada pragmatik yakni
sebagai alat interaksi sosial atau alat komunikasi sosial. Dengan demikian, mereka lebih
memandang bahasa pada fungsinya bukan pada bentuknya sebagai layaknya kelompok
formalis.
dalam tata bahasa formal adalah: how is this sentence structure?, bukan pada
What is this sentence function? apabila disimak lebih jauh tata bahasa
fungsional berfokus pada fungsi dari struktur tiap konstituen dan mengandung
makna pada tiap konteksnya fokus dari tata bahasa ini tepatnya adalah sebuah
9
bentuk tujuan komunikatif tertentu dalam sebuah konteks tertentu. Tata bahasa
fungsional biasanya dimulai dengan pertanyaan: how are the meanings of this text
terms of the function each is playing in that rather than by word class. (Gerot
and Wignell 1994:6). Menurut teori Gerot and Wignell tata bahasa fungsional di
sisi lain, melabeli elemen klausa pada fungsinya bukan pada kategori kelas kata.
Adapun contoh berikut adalah analisis yang dicontohkan oleh Gerot and
berikut.
transitivity.
misalnya diistilahkan sebagai participant, dalam hal ini adalah actor yang diambil
dengan elemen lain yang terdapat dalam klausa tersebut. Flies adalah verba yang
yakni sesuatu yang menunjukkan situasi dan kondisi. Dengan demikian masing-
masing elemen yang terdapat pada klausa tersebut menggambarkan fungsi dan
saja.
pada prinsipnya tata bahasa fungsional lebih memandang bahasa sebagai sumber
Telah disebutkan terdahulu tata bahasa fungsional adalah suatu teori yang
memandang bahasa dari aspek fungsinya sebagai alat berinteraksi sosial, lebih lanjut
(Halliday, 1975; Christie & Unsworth, 2000; Bloor & Bloor, 1995).
suatu kalimat seperti teori yang dijelaskan Halliday dan Mattiessen berikut ini
means what the clause is about. (Halliday and Mattiessen, 1994:309). Menurut
12
suatu phenomena atau benda baik hidup maupun tidak, abstrak atau kongkrit,
ataupun tentang suatu kejadian (apa yang dilakukan benda itu atau menjadi apa
taking place: what is it that the participants are engaged in, in which the
Halliday dan Hasan menjelaskan bahwa ideational meaning adalah suatu latar
pendapat Hanh Thu Nguyen pada tahun 2012 dalam International Journal of
13
the expression of content in language that it was our experience of the real
world including the experience of our inner world. Pada kutipan ini Hanh Thu
representasei atau sebagai perwakilan, sumber ekspresi dari isi di dalam bahasa
meaning ini kedalam dua komponen yaitu experential meaning dan logical
meaning.
itu sendiri. Kemudian Halliday menjelaskan this meaning is brought about (and
ini adalah membawa tentang (dan diaktualisasikan) oleh sebuah range dari
melalui transitivity. Transitivity ini akan dipaparkan lebih lanjut pada butir 2.3.
Contoh:
We supervise the planting and inspect the harvest. And we buy only the
Pada tabel contoh ideational meaning di atas klausa we buy only the pict
of the crop adalah inti kalimat karena kalimat ini merupakan ide paragrafnya, dan
klausa ini memiliki makna pokok tentang paragraf tersebut. Komponen dari
klausa adalah We berfungsi sebagai actor dan buy berfungsi sebagai process dan
bahwa ideatioanal meaning adalah makna inti dari suatu phenomena berbentuk
tulisan, dijelaskan oleh suatu klausa sebagai intinya dan dijelasakan dengan
mood. Ini juga berpengaruh dengan apa yang klausa lakukan sebagai suatu proses
Berdasarkan teori Gerot and Wignell Interpersonal Meaning adalah makna yang
Contoh:
adalah We memiliki sifat pengawas yang ketat terhadap hasil panin dan sangat
Menurut teori Lock textual meaning has to do with the ways in which a stretch of
textual meaning dapat dijelaskan dengan berbagai jalan dalam penekan suatu
pesan. Ini belajar bagaimana klausa berkaitan dengan wacana sekitarnya, dan
Conntoh:
We supervise the planting and inspect the harvest. And we buy only the
pick of the crop. Our experienced buyers look for lack of blemish, minimum
numbers of eyes, pure white meaty interiors with firm frying consistency.
makna tekstualnya berada pada paragraf tersebut atau tertulis seperti pada kalimat
we supervise the planting and inspect the harvest. And we buy only the pick of
the crop. karena kalimat ini menjadi inti keseluruhan dari paragraf tersebutyang
2.3Transitivity
Ada berbagai teori tentang transitivity yang diberikan oleh para linguis
(Eggins 2004:57). Menurut Eggins transitivity adalah struktur dari struktur Bahasa
Inggris. Lalu menurut Fabb, N. dalam bukunya yang berjudul Linguistics and
17
Literature tata bahasa tradisional membagi verba menjadi dua yaitu transitif the
action of the verb process to the object dan intransitif verb does not affect any
Transitivity is not only a feature of the verbal group but that of the entire
clause. Yaitu bahwa Transitivity bukan hanya sebuah komponen grup verbal
prepotional phrase.
2.4. Process
Process berhubungan erat dengan verba, karena semua process adalah verba
yang berada pada sebuah klausa dengan kata lain sebuah klausa pasti memiliki
verba yang merangkap sebagai process, dijelaskan oleh Gerot and Wignell
words.(Gerot and Wignell 1994:54). Menurut teori Gerot and Wignell Process
sangat terkait dengan verba, secara tradisional verba biasa didefinisikan sebagai
doing words. Dengan kata lain verba dapat diartikan sebagai kata yang merujuk
physchologically)
sensorily)
of)
Berikut adalah uraian tentang tipe-tipe tersebut dan sesuai dengan bahasan
penulis dalam tugas akhir ini, penulis akan membahas lima proses dari ketujuh
proses di atas.
Material process adalah sebuah proses yang terdapat dalam bagian sistem
melakukan (doing). Tujuan dari process ini disebut atau dikenal sebagai
goaldanparticipant dari process ini disebut actor melalui sebuah process of doing.
dan Halliday menambahkan teori material process ke dalam buku lain seperti
berikut material processes are not necessarily concrete, physical events; they
Halliday material process tidak harus diwujudkan sebagai sesuatu yang kongkrit,
fisik, tetapi bisa juga terhadap sesuatu yang abstrak dan suatu kejadian.
Contoh:
Tabel 1
Contoh pada tabel satu di atas adalah material process yang abstrak atau
bukan benda kongkrit. Hal ini dapat dilihat dari prase the majoryang secara
konkrit atau secara fisik tidak menunjukkan aksi, hasilnya tidak berupa benda
process kedalam dua tipe process yaitu tipe process kreatif dan transformatif:
1. Tipe kreatif adalah suatu tipe material process yang hasil dari proses
tersebut berupa munculnya keberadaan suatu actor atau goal. Seperti teori
Halliday berikut where the outcome is the coming into existence of the
Contoh:
Tabel 2
Dari tabel dua material process tipe kreatif they build an apartment.
actor yaitu yang melakukan sesuatu, sedangkan an apartment adalah hasil dari
apa yang dilakukan actor. Dalam hal ini hasil tersebut disebut dengan istilah goal.
adalah perubahan dari beberapa aspek yang sudahada dari Actor atau Goal.
Seperti disebutkan oleh Halliday berikut where the outcome is the change of
1994:185).
Contoh:
Tabel 3
I fried an egg
Dari contoh tabel tiga di atas dapat dianalisis sebagai berikut I berfungsi
sebagai actor, fried mengeskpresikan process material dan an egg adalah Goal.
Pada material process tipe transformatif ini terjadi suatu perubahan pada Goal di
dalam hal ini an egg. Setelah mengalami proses an eggyang sebelumnya masih
utuh atau belum dimasak mengalami perubahan setelah dimasak, hasil dari proses
yang mengalami perubahan dari bentuk asalnya disebut material process tipe
transformatif.
22
mempunyai dua participant yaitu actor dan goal. Goal tersebut biasanya entitas
seperti pada contoh dua dan tiga yaitu an apartment dan an egg.
melakukan sesuatu. Adapun yang membutuhkan ruang lingkup atau domain dari
Contoh:
Tabel 4
Pada contoh tabel empat, she adalah actor yaitu yang melakukan proses
dengan melihat hasil proses dapat dibedakan bahwa goal adalah entitas dan range
Contoh
A report pada contoh 10. a. adalah goal karena hasil dari proses adalah
entitas yaitu report, contoh 10. b. a report bukan goal melainkan range karena
Process ini adalah tipe process yang berbeda dengan material process
karena mental process melibatkan pshyco-moving tidak hanya act of doing yang
dilakukan oleh fisik seperti pada material process. Menurut teori Gerot and
Menurut teori Gerot and Wignell mental process adalah suatu aksi sensing:
Ada tiga tipe mental process yaitu affective or reactive (feeling), cognitive
listening.
andundersatnding.
Pada mental process terdapat dua participants yaitu senser dan receiver,
Contoh:
Tabel 5
Pada contoh tabel lima verba heard berkaitan dengan panca indera,
dalam hal ini telinga, dengan demikian, he heard a faint sound termasuk kedalam
mental process perceptive. He pada klausa he heard a faint sound adalah senser,
psikologis dari si actor-nya dalam process ini biasa disebut behaver seperti yang
Wignell, 1994: 60). Menurut teori Gerot dan Wignell mengungkapkan bahwa
Contoh:
Tabel 6
He snores loudly
Contoh:
Tabel 7
yang berbicara dan receiver.Receiver adalah seseorang yang kepada siapa tuturan
tersebut dialamatkan. yang biasanya digunakan pada tipe proses ini, proses
melakukan kegiatan verbal atau mengutarakan suatu ujaran seperti teori Gerot and
clause that encodes a signal source (sayer) and a signaling (verbal process) and
the other (projected) clause realizing what was said. Here, the projected clause
and the projecting clause are analyzed in their own right. (Gerot and
proses berkata atau tepatnya sebagai pertanda simbolis.Hal ini dijelaskan oleh dua
(sayer) dan memberi tanda (verbal process) dan yang lain (projected) klausa
Participant who does the act of saying is called Sayer. (Gerot and
yang melakukan saying disebut sayer. penerima adalah satu untuk siapa
mempunyai tingkatan.
Contoh:
Tabel 8
Contoh:
27
Tabel 9
Contoh:
Tabel 10
Contoh:
Tabel 11
Pr: Material
doing process.
Jika pada material process adalah proses melakukan sesuatu, dan mental
sebagai proses menjadi termasuk juga mempunyai. Menurut Butt and friends
teori Butt dkk., karakteristik utama dari relasional proses adalah adanya hubungan
antara participant dengan identitas atau deskripsinya itu sendiri. Pada esensinya,
relasional menyatakan sesuatu dan oleh karena itu mungkin berhubungan dengan
Ada dua mode dalam relational process yaitu: attributive dan identifying.
Pada Attributive mode, suatu entitas mempunyai suatu kualitas dianggap atau
dihubungkan dengan ini. Dengan kata lain di dalam mengidentifikasi mode suatu
....like?
4. Klausa ini tdak dapat dibalik (no reversible) karena bukan bentuk pasif.
29
Relational
3 possibles classifications
- internsive (intersive)
- circumstanstial
-possesive (possesion)
Tabel identifying
Existential process ialah tipe proses yang diawali dengan kata there
pada posisi subject these process are processes of existing with a there and be
verb with no represential function (Halliday 1976:159). Kata there dan verba
Contoh:
Pada Existential clause ada tiga petunjuk tipe process tetapi tidak
participant. Halliday (2004: 257) mengatakan the word there in such clauses has
teori Gerot and Wignell existential process adalah mewakili sesuatu yang ada dan
terjadi.
Contoh:
Tabel 12
2.5. Participants
(process) pada sebuah klausa seperti yang dijelaskan oleh Gerot and Wignell
Hal ini diwujudkan dalam kelompok nominal klausa Ini. Ada tiga pengertian
2.6. Circumstances
sebuah tempat ataupun suatu keadaan seperti dijelaskan oleh Gerot and Wignell
process takes place. Among other things, they may locate the process in time or
space : suggest how the process occurs, or after information about the cause of
the process. (Gerot and Wignell 1994:54). Berdasarkan penjelasan Gerot and
Wignel Circumstance adalah latar belakang sebuah latar dimana process diambil,
dengan kata lain menempatkan process pada suatu waktu atau tempat.
harus ada dalam sebuah proses. Ada enam tipe proses diidentifikasi oleh Halliday
(1985). Kemudian, Gerot dan Wignell menambahkan satu proses yaitu proses
meteorologi.