Anda di halaman 1dari 30

POTENSI

ENERGI PANAS BUMI


INDONESIA
YB. AGASTYO NUGROHO
DEFINISI PANAS BUMI
Geothermal, berasal dari bahasa Yunani:
go (bumi) dan thermos (panas)
Istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas yang berasal
dari inti bumi.

Energi panas inti bumi berasal dari peluruhan zat-zat radioaktif.


DEFINISI
AREA PANAS BUMI INDONESIA ?
Mengacu UU No. 21/2014 tentang panas bumi
Berdasarkan UU No. 21/2014 tentang panas bumi
Energi panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam
air panas, uap air, serta batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang
secara genetic tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi.

Komponen utama:
Air panas,
Uap/air,
Batuan, mineral
Gas.
SUMBER ENERGI
SUMBER ENERGI

Earth Core = Thermal Engine


Energi panas dari inner core akan merambat ke
permukaan bumi melalui proses konduksi dan
konveksi.
Lapisan litosphere tediri dari kerak/crust yang
memiliki bentuk padat dan selalu bergerak.
Gradien termal normal = 3 oC/100m.
PERGERAKAN LEMPENG TEKTONIK

Rata-rata pergerakan lempeng 0.6 cm/thn 10 cm/thn

Gradien termal area prospek geotermal > 10 x gradien termal normal


GUNUNG API INDONESIA

Sebagian besar prospek


geotermal berasosiasi dengan
Gunung Api

Sumber: Badan Geologi, ESDM


AREA PROSPEK PANAS BUMI INDONESIA

Tersebar dan besar

pulau Sumatera dan Jawa

Total daerah prospek 331

Sumber: ESDM, 2016


SISTEM PANAS BUMI INDONESIA

Sistem Hidrotermal
Memiliki 3 komponen utama (Dickson & Fanelli):
heat source, reservoir, and fluid as carrier medium.
Merupakan energi ramah lingkungan (didukung oleh
WWF)
Emisi CO2 panas bumi 13% emisi pembangkit Batubara
Emisi CO2 panas bumi 30% emisi pembangkit Gas
Termasuk dalam energi baru & terbarukan dengan
manajemen kelola yang tepat.
KLASIFIKASI SISTEM PANAS BUMI

Klasifikasi Hochstein, 1990:

Jenis Temperatur Fluida


Sistem panas bumi
< 125 oC
enthalpi rendah
Sistem panas bumi
125 225 oC
enthalpi sedang
Sistem panas bumi
> 225 oC
enthalpi tinggi
ENERGI PANAS BUMI DUNIA
No Negara Potensi(MW) Kapasitas Terpasang (MW) Rasio

1 Amerika Serikat 30,000 25.36% 3,450 29.40% 11.50%

2 Filipina 4,000 3.38% 1,870 15.94% 46.75%

3 Indonesia 28,589 24.16% 1,699 14.47% 5.94%

4 Selandia Baru 3,650 3.09% 1,005 8.56% 27.53%

5 Meksiko 4,600 3.89% 1,017 8.67% 22.11%

6 Italia 3,270 2.76% 916 7.81% 28.01%

7 Islandia 5,800 4.90% 665 5.67% 11.47%

8 Kenya 15,000 12.68% 594 5.06% 3.96%

9 Jepang 23,400 19.78% 519 4.42% 2.22%

Jumlah 118,299 100% 11,734.50 100% 9.92%

Sumber: IGA Paper dengan modifikasi


SEBARAN POTENSI PANAS BUMI INDONESIA
Energi Potensi (MWe)
Jumlah Terpasang
No Pulau
331 daerah prospek : Lokasi Sumber Daya Cadangan (MW)
1 Sumatera 97 4828 6944 342
Sumber daya 11 GWe 2 Jawa 73 3099 7187 1224
3 Bali 6 92 262 0
Cadangan 17 GWe 4 Nusa Tenggara 27 634 863 12.5
5 Kalimantan 14 169 13 0
6 Sulawesi 78 1535 1462 120
7 Maluku 33 651 775 0
8 Papua 3 75 0 0
Total 331 11,073 17,506 1,698.5
Status Juni 2017

Sumber: Badan Geologi ESDM, 2016


UTILISASI ENERGI
PANAS BUMI

UU No. 21/2014 tentang panas bumi,


Utilisasi energi panas bumi ada 2 macam:

1. Pemanfaatan langsung
Belum optimal
2. Pemanfaatan tidak langsung
Generasi listrik melalui PLTP

Sumber: Geothermal Education Office


PEMANFAATAN LANGSUNG
Pariwisata yang berupa pemandian air hangat, wisata sains, dan wisata alam.

Penghangat dan pendingin ruangan yang dapat digunakan,


sebagai contoh; untuk pertanian, rumah kaca dan pengawet produk-produk pertanian.

Budidaya Jamur di Lap. Kamojang


PEMANFAATAN LANGSUNG
Pengering produk agribisnis, hasil alam, industri makanan seperti teh, padi,
kayu dll
Pasteurisasi susu, tepung susu, susu rendah kadar lemak, dll.

Contoh pemanfaatan langsung yang kurang tepat


SEJARAH PENGEMBANGAN
ENERGI PANAS BUMI INDONESIA UNTUK PLTP

1904 1918 1926 1928 1971 1972 1974 1978 1982 1994 2000 2003
Conti Pierro Operasi N.J.M. Taverne Div. Geotermal pembentukan Pengembalian Pemerintah
RI dan NZ
Ginori komersial Eksplorasi 5 sumur PERTAMINA JOC antara WKP yang mulai
PLTP Kamojang, dimana 1 (PERTAMINA- PERTAMINA dikelola melakukan
Operasi GENZL) Eksplorasi 15
Larderello titik KMJ-3 yang dengan PERTAMINA tender WKP
generator sumur dan
J.B. Van Dijk berhasil Geothermal Project perusahaan lain ke pemerintah, untuk total
listrik mini di generasi monolok
inisiasi & Geological Survey Eksplorasi & dengan tetap project
Larderello, 0,5 MW di
eksplorasi of Indonesia (GSI) pengembangan memiliki 15
Italy Kamojang
Kamojang, dibentuk prospek PB lain WKP
Indonesia Eksplorasi 6
Ditemukan 217 Th 1983, COD
sumur di Dieng
prospek PB unit 1 Kamojang
30 MW
ARAH PEMBANGKITAN LISTRIK
PANAS BUMI INDONESIA
1. Mengikuti Kebijakan Energi Nasional (KEN) dalam PP No. 79/2014.
Konversi fossil fuel ke EBT
Pengurangan emisi GRK
2. Road map pengembangan geotermal pemerintah pusat dan daerah
Pengembangan WKP (Wilayah Kerja Panas Bumi)
3. Kebijakan dari PLN sebagai single off-taker
RUPTL
Biaya pokok produksi (BPP) wilayah
BAURAN ENERGI PRIMER
PP No. 79/2014 tentang KEN
Sumber: DEN, 2017
ROAD MAP PANAS BUMI (PLTP)

8,000

7,000
Kapasitas (MW)

6,000

5,000

4,000

3,000

2,000

1,000

-
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Rencana Kapasitas 1,189 1,226 1,336 1,344 1,404 1,439 1,644 1,859 2,024 2,244 3,110 3,560 4,418 5,068 6,243 7,242

Sumber: ESDM, 2016


Kapasitas
Pembangkitan
Saat Ini
(1,698.5 Mw)

Sumber: ESDM, 2016


No. WKP, Lokasi PLTP Pengembang/ Operator Jumlah unit/ No. WKP, Lokasi PLTP Pengembang/ Operator Jumlah unit/
Total kapasitas Total kapasitas

1 Sibanyak Sinabung, Sibanyak PT. Pertamina 1 unit / 5 DTT Dieng, JATENG Dieng PT. Geo Dipa Energi 1 unit /
SUMUT Geothermal Energy 12 MW 60 MW
2 Cibeureum Parabakti, Salak Star Energy 6 unit / 6 Lahendong Tompaso, Lahendong PT. Pertamina 6 unit /
JABAR Geothermal 377 MW SULUT Geothermal Energy 120 MW
3 Pengalengan, JABAR Wayang Star Energy 2 unit / 7 Waypanas, LAMPUNG Ulubelu PT. Pertamina 4 unit /
Windu Geothermal 227 MW Geothermal Energy 220 MW
Patuha PT. Geo Dipa Energi 1 unit / 8 Ulumbu, NTT Ulumbu PT. PLN (Persero) 4 unit /
55 MW 10 MW
4 Kamojang Darajat, Kamojang PT. Pertamina 5 unit / 9 Mataloko, NTT Mataloko PT. PLN (Persero) 1 unit /
JABAR Geothermal Energy 235 MW 2,5 MW
Darajat Star Energy 3 unit / 10 Sibual-Buali , SUMUT Sarulla Sarulla Operation 1 unit /
Geothermal 270 MW Ltd. 110 MW
WILAYAH KERJA PANAS BUMI (WKP)
Telah beroperasi:
10 WKP (1,698.5 MW)
Rencana pengembangan (1,153 MW)

Produksi: Telah ttd PPA/PJBL:


10 WKP (1,698,5 MW) 13 WKP (1,505 MW)
Rencana Pengembangan 1. Gn. Rajabasa (220 MW)
(1,153 MW) 2. Rantau Dedap (220 MW)
3. Blawan Ijen (110 MW)
4. Gn. Ungaran (55 MW)
Eksploitasi:
Ekplorasi & Eksploitasi: 5. Telaga Ngebel (165 MW)
8 WKP (1,135 MW) 6. Baturaden (180 MW)
26 WKP (2,805 MW)
1. Sungai Penuh (145 MW) 7. Guci (55 MW)
2. Lumut Balai (285 MW) 8. Kaldera Danau Banten (110 MW)
3. Hululais (340 MW) 9. Cisolok Sukarame (45 MW)
70 WKP 4. Karaha Cakrabuana (50 MW) 10. Tampomas (45 MW)
5. Cibuni (10 MW)
(7,521,5 MW) Proses Penerbitan IPB:
6. Tabanan (65 MW)
11. Sorik Merapi (240 MW)
1 WKP (110 MW) 12. Jaboi (10 MW)
7. Tulehu (20 MW) 13. Sokoria (30 MW)
1. Seulawah Agam (110 MW)
8. Muaralaboh (220 MW)

Ekplorasi: Proses ttd PPA/PJBL:


Persiapan
18 WKP (1,835 MW) 5 WKP (330 MW)
Penugasan/Lelang WKP:
1. Gn. Talang B. Kili (20 MW)
33 WKP (1,590 MW) 2. Gn. Lawu (110 MW)
3. Way Ratai (55 MW)
4. Candi Umbul Telomoyo (55 MW)
5. Gn. Arjuno Welirang (110 MW)
RENCANA PENYEDIAAN LISTRIK PANAS BUMI PLN

Sumber: ESDM & RUPTL PLN, 2016


PETA HARGA PEMBELIAN TENAGA LISTRIK PLTP
PERMEN ESDM NO.12/2017
PENGEMBANGAN ENERGI
PANAS BUMI LAMBAT?
DARI 70 WKP BARU 10 WKP (1,698 MW) YANG DIKEMBANGKAN
TAHAP PENGEMBANGAN VS RESIKO KEGAGALAN

Risk of failure vs. progression of costs of developing a geothermal power plant (Adapted from: M. Gehringer, V. Loksha. Geothermal Handbook: planning and financing power
generation. Energy Sector Management Assistance Program: Technical Report 002/12. The International Bank for Reconstruction. The World Bank Group. 2012.)
KENDALA PENGEMBANGAN PANAS BUMI
PROSES BISNIS PANAS BUMI

Pre-survey Lelang WKP Test Drilling FS Planning Drilling Construction Start Up O&M

PSP & PSPE Pelelangan WKP:


Swasta Lelang terbuka
(survey oleh pemerintah)
Lelang terbatas
(survey oleh swasta) Eksplorasi
5+1+1 tahun 30 tahun

SP & SPE
Pemerintah Penerbitan FS PJBL EPCC
Penerbitan Penugasan Pemanfaatan
IPB IUPTL kepada PLN
untuk
Penugasan kepada BUMN
membeli

Tidak dilanjutkan krn Penggantian


Subsidi?
Area Prospek tidak ekonomis pemerintah?
WKP yang sudah ditetapkan oleh Menteri
SP = Survey Pendahuluan IPB = Izin Panas Bumi PJBL = Perjanjian Jual Beli Listrik FS = Feasibility Study

PSP = Penugasan Survey Pendahuluan IUPTL = Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik EPCC = Engineering, Procurement, Construction & Commissioning
TEROBOSAN PENGEMBANGAN PANAS BUMI
1. Penugasan kepada BUMN
Penugasan kepada BUMN pengembangan hulu dan hilir berdasarkan UU 21 tahun 2014
2. Penugasan Survei Pendahuluan + Eksplorasi
PSP & PSPE kepada swasta atau SP & SPE kepada pemerintah berdasarkan PP 7 tahun 2017
3. Insentif (fiskal dan non-fiskal)
Tax allowance dan tax holiday
4. Penyederhanaan Perizinan
Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di BKPM, pemangkasan waktu dan jenis perizinan
5. Pengeboran Eksplorasi oleh Pemerintah & Geothermal Fund
Alokasi dana eksplorasi sebesar US$ 300 juta dari APBN yang dikelola PT. SMI
6. Pelelangan WKP Indonesia Timur
Fokus lelang diutamakan daerah yang memiliki nilai BPP lebih tinggi dari BPP nasional
KOMPOSISI TKDN PLTP

Kapasitas Komposisi TKDN


< 5 MW 31.3% barang, 89.18% jasa dan 42% gab. barang dan jasa
5 10 MW 21% barang, 82.3% jasa dan 40.45% gab. barang dan jasa
10 60 MW 15.7% barang, 74.1% jasa dan 33.24% gab. barang dan jasa
60 110 MW 16.3% barang, 60.1% jasa dan 29.12% gab. barang dan jasa
> 110 MW 16% barang, 58.4% jasa dan 28.95% gab. Barang dan jasa

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NOMOR 54/M-IND/3/2012 tentang pedoman penggunaan


produk dalam negeri untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai