Pendahuluan
• Grup Star Energy
• Studi Kasus Wayang Windu
1
Perusahaan di Grup Star Energy
• Kakap
Bisnis Minyak • Sekayu
& Gas Bumi
• Sebatik
• Banyumas
2
Wilayah Operasi
100° E THAILAND 106° E 112° E 118° E 124° E 130° E 136° E
12° N
PHILIPPINES
BRUNEI
6°N ARUN DARUSALAM Kinabalu Sandakan
Banda Aceh
Bandar S A B A H
Seri Begawan
Philippines
Pangkalanbrandan Indonesia
Medan
NATUNA
SIMEULUE
Toba Lake
Kuala Lumpur Jailolo
SARAWAK C E L E B E S S E A PACIFIC OC EA N
Manado
SINGAPORE
BATAM Kuching
BINTAN HALMAHERA
NIAS
Pekanbaru
SINGKEP Pontianak
Padang
0° BATU
Samarinda
KALIMANTA N BIAK
PELENG
Balikpapan Palu SULA
SIBERUT YAPEN
Jambi MISOOL
PAGAI Palangkaraya
SULAWESI
Jayapura
Palembang Banjarmasin SERAM
BANGKA
Indonesia
J A V A S E A
Tanjungkarang BUTON
6° S
B A N D A S E A KAI
ARU
Jakarta
KANGEAN
Peta Lokasi
3
Studi Kasus:
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu
3000
2000
S N
E l e v a t io n ( m a . s . l . )
1000
Base of
Conductiv
0 e
Top
-1000
Reservoir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Distance (Km)
Lingkup Pembahasan:
Gambaran Filosofi dan Metodologi dari Star Energy
Pengalaman dan Pembelajaran dari Proses Pelelangan WKP
Perizinan Lahan dan Pengembangan
Pertimbangan Kondisi di Bawah Permukaan & Penargetan Sumur
Aspek-aspek enjinering dari Pengembangan Wayang Windu
Operasi dan Pemeliharaan
Fase Selanjutnya – Unit 3, 130 MWe
Eksplorasi – Area Konsesi Panas Bumi Jailolo – Maluku Utara
Hubungan Masyarakat & Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Struktur Perusahaan & Filosofi
Grup Panas Bumi yang didedikasikan didalam Perusahaan
Semua aspek dalam pengembangan panas bumi telah tercakup – identifikasi
potensi, eksplorasi, pengembangan, operasional
Grup manajemen proyek yang didedikasikan
Tanpa kemampuan manufaktur, oleh sebab itu dapat mencari yang terbaik di pasar
Menggunakan konsultan spesialis di setiap tahap pengembangan (jika diperlukan)
Peninjauan ulang oleh ahli (peer review) untuk semua keputusan penting
Fokus pada keselamatan, efisiensi, perbaikan terus-menerus – menghargai kinerja
Dukungan yang kuat dari para pemegang saham (shareholders)
Membutuhkan persaingan demi kesetaraan terhadap peluang pengembangan
minyak & gas bumi
Sangat fokus pada pelatihan dan pengembangan karier untuk menarik,
mengembangkan dan mempertahankan karyawan
Pengalaman dalam Pelelangan WKP
Berpartisipasi dalam 5 pelelangan
Kondisi penawaran yang berbeda dalam setiap pelelangan
Kriteria persyaratan (kualifikasi) tidak diterapkan secara efektif – hasilnya adalah
beberapa pemenang yang tidak memenuhi persyaratan (kurangnya kemampuan
finansial atau pengalaman di bidang panas bumi – atau keduanya!)
Informasi geoscience yang tidak memadai untuk memahami sumber daya
Tidak ada rincian untuk Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) yang diusulkan
– Rencana rincian untuk PPA harus ada sebelum pelelangan dilakukan.
Banyak kondisi yang belum jelas untuk operasi yang akan datang (contoh: nilai
pembayaran royalti, kondisi ambil-atau-bayar (take-or-pay), kondisi kahar, dsb)
Secara umum, kurangnya transparansi dalam proses pelelangan
Usulan masa kontrak tidak secara otomatis mengizinkan pengembangan
pembangkit listrik secara bertahap (perlu untuk menilai dampak dari unit pertama
terhadap reservoir sebelum membuat perjanjian keuangan untuk unit berikutnya)
Perizinan Lahan dan Pengembangan
Sumber daya panas bumi sebagian besar berada di kawasan hutan, contohnya :
Wayang Windu
PP no. 24/2010 – hutan lindung – pembangunan pembangkit listrik sekarang telah
diizinkan
Proyek harus memperoleh izin pinjam pakai dari Departemen Kehutanan (untuk
eksplorasi dan eksploitasi), dan kemungkinan untuk mengganti dengan cara
pembayaran tunai dibanding transfer lahan
Syarat untuk aplikasi:
• Rencana Kerja
• Peta Lokasi
• Gambar Satelit
• Rekomendasi dari Gubernur/Bupati
• Pernyataan kesiapan untuk mematuhi seluruh kewajiban dan biaya
• Pertimbangan teknis dari Perum Perhutani (khususnya di Pulau Jawa)
• Izin atau perjanjian di sektor non-kehutanan (KK/KP/IUP/lainnya)
• AMDAL/UKL-UPL
• Jika izin petambangan dikeluarkan provinsi/kabupaten, pertimbangan dari ESDM
Skema Perizinan PPKH
Pengawasan Evaluasi
Persyaratan Pemenuhan
Kewajiban
Ok
Ok
Ok Perpanjangan
Karakteristik Kontrak dan Operasional
Struktur Kontrak :
“Warisan” Kontrak Operasi Bersama (JOC) dengan PGE dan ESC dengan
PLN
Resiko pengeboran sumur ditanggung oleh Pemilik
Kontrak EPC untuk Pembangkit Listrik & Jalur Pipa-Sumur – waktu dan
harga jelas & pasti
Operasional & Pemeliharaan (O&M) oleh karyawan permanen/tetap
Tentang Karyawan
Walaupun banyak universitas memiliki program yang bagus untuk pelatihan
geoscience, Indonesia masih sangat kekurangan orang-orang yang berpengalaman
dan menguasai persoalan teknis dan operasional secara keseluruhan
Pelatihan operasional selama masa konstruksi sangat bermanfaat- melibatkan
karyawan permanen/tetap untuk melakukan pekerjaan pengujian dan
commissioning memastikan pemahaman yang baik terhadap seluruh sistem dan
peralatannya
Star Energy telah mengembangkan Program Pelatihan Magang (Apprentice
Training Program) untuk memastikan ketersediaan tenaga-tenaga muda yang baik
untuk memenuhi kebutuhan di masa depan – mencakup seluruh aspek teknis dari
aktivitas kami
Karakteristik Kontrak dan Operasional
Pemeliharaan & Keandalan :
Menerapkan strategi pemeliharaan preventative dan predictive
Karyawan didorong untuk mencapai kinerja pembangkit yang tinggi, tetapi masih dalam batas toleransi
manufaktur
Sangat fokus pada keunggulan lingkungan dan sertifikasi internasional untuk sistem operasi
(ISO14001 – Sistem Manajemen Lingkungan, dan OSHAS 18001 – Kesehatan & Keselamatan Kerja)
Kebutuhan untuk tolak-ukur (benchmarking) untuk membantu mencapai standar internasional
operasional Faktor Ketersediaan Faktor Kapasitas Bersih
1 1
Hasil – Kinerja pembangkit sekarang lebih baik dibanding saat awal operasi komersial
Gambaran Lapangan
Pusat Pembangkit/
Power Station
Scrubber
Katup Ventilasi/
Vent Valve
2800
2000
NC Steam+ORC
1800
Wellhead
Enthalpy (KJ/kg) 1600
1400
5 10 20 50 75 100 125
Drilling Cost
Capital Cost ($)
5 7 9 11 13 15 17
– 3 SUMUR INJEKSI
1 WWW Brine - kapasitas 100 kg/s
2 WWF Kondensat - kapasitas 170 kg/s
Hasil Pengeboran
Pengembangan Unit 2
Total 6 sumur. Produktivitas rata-rata 24MWe/sumur
Strategi Penargetan Sumur
Fault model
Micro Seismic
Teknik Eksplorasi – Survey Elektronik
Analisis Micro-
earthquake
untuk
menemukan
patahan
Tentukan dasar
reservoir
Membantu untuk
penargetan
sumur
Mengindikasikan
porositas
Model 3-D untuk Membantu Manajemen Sumber Daya
PV
baseca
e=
6.445
km3
Fase Pengembangan
Wayang Windu
Unit 1, 110MWe – operasi komersial pada Juni 2000
Unit 2, 117MWe – operasi komersial pada Maret 2009
Unit 3, 127MWe – rencana operasi komersial pada Maret 2014
42
40
pressure (bara)
38
36
34
32
30
15-Mar-00 15-Mar-01 15-Mar-02 15-Mar-03 14-Mar-04 14-Mar-05 14-Mar-06 14-Mar-07 13-Mar-08 13-Mar-09 13-Mar-10
time
MODAL PENDANAAN
• Meraih Penutupan
Finansial
Tim Manajemen Proyek Tim Manajemen Proyek Tim Manajemen Proyek Tim Manajemen Proyek Tim Manajemen Proyek
Rencana Pengembangan Konseptual
782000 787000 792000 797000
9212000
9212000
G. MALABAR
Unit 4
(110 MWe)
Unit 3
G. PUNCAKBESAR
(110 MWe)
03
02
03
MBB 04 Unit 2
9207000
9207000
MSH 01
05 (110 MWe)
MBA
02
05 01
MBD
-200 MBC -2
G.03GAMBUNG
WWR-SH 01
2
03
6 04
10
0
4
MBE-1
WWQ MBE
8
10 12
8 10
8
02
WWS Unit 1
(110 MWe)
0
4
G. BEDIL
8 WWC-SH
WWJ-SH WWD
8
12
8
0
0
4
8
WWL-SH
WWT
G. WAYANG
9202000
9202000
Power Plant 1 & 2
0
-2
4
WWA
8
WWE
10
4
4
-4
-4
4
0
PAD WWM
-4
WWP
G. WINDU Unit 4 or 5
-8
(110 MWe)
-4
4
WWF
PAD WWN
PAD WWW
0 2 Km
9197000
9197000
782000 787000 792000 797000
Fasilitas Unit 1
Pengeboran (Drilling)
Menara Pendingin/
Cooling Towers
Pengembangan Unit 2
2005 Memulai Perencanaan Awal
2006 Memulai Program Pengeboran & Negosiasi dengan Bank;
Melakukan Perencanaan detail, Mempersiapkan
pelelangan EPC
2007 Menandatangani kontrak EPC dengan Sumitomo Corp.;
Memperoleh pendanaan dari Standard Chartered
2009 Beroperasi secara komersial pada 2 Maret, 117MWe.
Pemasangan Rotor Turbin Unit 2
Vulkanik Jailolo
Rencana Pengeboran & Model Konsepual
Teknis/Operasional Non-teknis
Pemodelan reservoir untuk mencoba Hubungan kerja yang dekat dekat
mengoptimalkan operasi dan mendukung masyarakat lokal, dengan program
reservoir pengembangan masyarakat yang kuat
Program pengawasan jangka panjang Bekerja untuk mencapai yang terbaik
untuk dampak terhadap reservoir – dalam kegiatan lingkungan
perbandingan perubahan level, Laporan keberlanjutan tahunan untuk
perubahan gravitasi, aktivitas seismik membantu mengenali dan menangani
Program pengembangan ditentukan oleh permasalahan
kinerja dari reservoir
Keberlanjutan dalam Sistem Kelistrikan
Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan dalam sistem kelistrikan?
Pertimbangannnya antara lain:
¾ Salah satunya adalah dimana penyaluran listrik ditentukan tidak hanya oleh
faktor ekonomi tetapi juga oleh faktor lingkungan
¾ Upaya positif untuk mengurangi jejak karbon, Seluruh Jaringan
¾ Pengawasan terus-menerus emisi karbon bersama dengan beban
¾ Penggunaan bahan bakar terbarukan semaximal mungkin dalam batas-
batas kelayakan.
¾ Dialog yang tengah berjalan antara industri listrik dan ahli lingkungan
¾ Penekanan yang kuat dalam efisiensi energi dalam sistem kelistrikan dan
seluruh pelanggan
¾ Pengurangan kerugian dan pencurian
¾ Terus meningkatkan kinerja dari seluruh pembangkit, khususnya pada
turbin & menara pendingin/cooling tower (efisiensi seringkali kurang dari
15%)
Program Pengembangan Masyarakat
Konsep
Penerimaan Tenaga Kerja untuk Penduduk lokal
Bantuan Kesehatan & Pendidikan
Bantuan infrastruktur dasar
Dukungan untuk mengembangkan sumber pendapatan baru
Dukungan umum bagi masyarakat lokal
Pengembangan Masyarakat – Memperoleh Pendapatan
50