Anda di halaman 1dari 51

Program Pelatihan Panas Bumi USTDA

Wayang Windu – Studi Kasus dalam


Pengembangan Panas Bumi

Januari - Februari 2011


Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu – Jawa Barat

Pendahuluan
• Grup Star Energy
• Studi Kasus Wayang Windu

1
Perusahaan di Grup Star Energy

• Kakap
Bisnis Minyak • Sekayu
& Gas Bumi
• Sebatik
• Banyumas

Kepemilikan Bisnis Panas • Wayang Windu


mayoritas Bumi • Jailolo
dipegang oleh
Swasta Nasional

2
Wilayah Operasi
100° E THAILAND 106° E 112° E 118° E 124° E 130° E 136° E

12° N

PHILIPPINES

SOUTH CHINA SEA


KAKAP PSC. Philippines SEBATIK PSC.
Malaysia

BRUNEI
6°N ARUN DARUSALAM Kinabalu Sandakan

Banda Aceh
Bandar S A B A H
Seri Begawan
Philippines
Pangkalanbrandan Indonesia

Medan
NATUNA
SIMEULUE

Toba Lake
Kuala Lumpur Jailolo
SARAWAK C E L E B E S S E A PACIFIC OC EA N
Manado
SINGAPORE
BATAM Kuching
BINTAN HALMAHERA
NIAS

Pekanbaru
SINGKEP Pontianak
Padang
0° BATU
Samarinda

KALIMANTA N BIAK
PELENG
Balikpapan Palu SULA
SIBERUT YAPEN
Jambi MISOOL
PAGAI Palangkaraya
SULAWESI
Jayapura
Palembang Banjarmasin SERAM
BANGKA

Papua New Guinea


BELITUNG
Bengkulu BURU I R I A N J A Y A
Ambon
Kendari

Indonesia
J A V A S E A
Tanjungkarang BUTON

SEKAYU PSC. ENGGANO BAWEAN


Ujungpandang

6° S
B A N D A S E A KAI
ARU
Jakarta
KANGEAN

Bandung Semarang Surabaya TANIMBAR


KOLEPOM
JAVA
Yogyakarta
ARAFURA
BALI LOMBOK
Denpasar Mataram
S E A
I N D I A N O C E A NWAYANG WINDU SUMBAWA
FLORES
Dili

BANYUMAS PSC. Kupang

starenergy Star Energy


12° S
0 Kilometers 500

Peta Lokasi

3
Studi Kasus:
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu

3000

2000
S N

E l e v a t io n ( m a . s . l . )
1000
Base of
Conductiv
0 e
Top
-1000
Reservoir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Distance (Km)
Lingkup Pembahasan:
„ Gambaran Filosofi dan Metodologi dari Star Energy
„ Pengalaman dan Pembelajaran dari Proses Pelelangan WKP
„ Perizinan Lahan dan Pengembangan
„ Pertimbangan Kondisi di Bawah Permukaan & Penargetan Sumur
„ Aspek-aspek enjinering dari Pengembangan Wayang Windu
„ Operasi dan Pemeliharaan
„ Fase Selanjutnya – Unit 3, 130 MWe
„ Eksplorasi – Area Konsesi Panas Bumi Jailolo – Maluku Utara
„ Hubungan Masyarakat & Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Struktur Perusahaan & Filosofi
„ Grup Panas Bumi yang didedikasikan didalam Perusahaan
„ Semua aspek dalam pengembangan panas bumi telah tercakup – identifikasi
potensi, eksplorasi, pengembangan, operasional
„ Grup manajemen proyek yang didedikasikan
„ Tanpa kemampuan manufaktur, oleh sebab itu dapat mencari yang terbaik di pasar
„ Menggunakan konsultan spesialis di setiap tahap pengembangan (jika diperlukan)
„ Peninjauan ulang oleh ahli (peer review) untuk semua keputusan penting
„ Fokus pada keselamatan, efisiensi, perbaikan terus-menerus – menghargai kinerja
„ Dukungan yang kuat dari para pemegang saham (shareholders)
„ Membutuhkan persaingan demi kesetaraan terhadap peluang pengembangan
minyak & gas bumi
„ Sangat fokus pada pelatihan dan pengembangan karier untuk menarik,
mengembangkan dan mempertahankan karyawan
Pengalaman dalam Pelelangan WKP
„ Berpartisipasi dalam 5 pelelangan
„ Kondisi penawaran yang berbeda dalam setiap pelelangan
„ Kriteria persyaratan (kualifikasi) tidak diterapkan secara efektif – hasilnya adalah
beberapa pemenang yang tidak memenuhi persyaratan (kurangnya kemampuan
finansial atau pengalaman di bidang panas bumi – atau keduanya!)
„ Informasi geoscience yang tidak memadai untuk memahami sumber daya
„ Tidak ada rincian untuk Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) yang diusulkan
– Rencana rincian untuk PPA harus ada sebelum pelelangan dilakukan.
„ Banyak kondisi yang belum jelas untuk operasi yang akan datang (contoh: nilai
pembayaran royalti, kondisi ambil-atau-bayar (take-or-pay), kondisi kahar, dsb)
„ Secara umum, kurangnya transparansi dalam proses pelelangan
„ Usulan masa kontrak tidak secara otomatis mengizinkan pengembangan
pembangkit listrik secara bertahap (perlu untuk menilai dampak dari unit pertama
terhadap reservoir sebelum membuat perjanjian keuangan untuk unit berikutnya)
Perizinan Lahan dan Pengembangan
„ Sumber daya panas bumi sebagian besar berada di kawasan hutan, contohnya :
Wayang Windu
„ PP no. 24/2010 – hutan lindung – pembangunan pembangkit listrik sekarang telah
diizinkan
„ Proyek harus memperoleh izin pinjam pakai dari Departemen Kehutanan (untuk
eksplorasi dan eksploitasi), dan kemungkinan untuk mengganti dengan cara
pembayaran tunai dibanding transfer lahan
„ Syarat untuk aplikasi:
• Rencana Kerja
• Peta Lokasi
• Gambar Satelit
• Rekomendasi dari Gubernur/Bupati
• Pernyataan kesiapan untuk mematuhi seluruh kewajiban dan biaya
• Pertimbangan teknis dari Perum Perhutani (khususnya di Pulau Jawa)
• Izin atau perjanjian di sektor non-kehutanan (KK/KP/IUP/lainnya)
• AMDAL/UKL-UPL
• Jika izin petambangan dikeluarkan provinsi/kabupaten, pertimbangan dari ESDM
Skema Perizinan PPKH

Aplikasi Persetujuan Izin-PPKH


prinsip

Pengawasan Evaluasi
Persyaratan Pemenuhan
Kewajiban
Ok

Ok
Ok Perpanjangan
Karakteristik Kontrak dan Operasional

Struktur Kontrak :
„ “Warisan” Kontrak Operasi Bersama (JOC) dengan PGE dan ESC dengan
PLN
„ Resiko pengeboran sumur ditanggung oleh Pemilik
„ Kontrak EPC untuk Pembangkit Listrik & Jalur Pipa-Sumur – waktu dan
harga jelas & pasti
„ Operasional & Pemeliharaan (O&M) oleh karyawan permanen/tetap
Tentang Karyawan
„ Walaupun banyak universitas memiliki program yang bagus untuk pelatihan
geoscience, Indonesia masih sangat kekurangan orang-orang yang berpengalaman
dan menguasai persoalan teknis dan operasional secara keseluruhan
„ Pelatihan operasional selama masa konstruksi sangat bermanfaat- melibatkan
karyawan permanen/tetap untuk melakukan pekerjaan pengujian dan
commissioning memastikan pemahaman yang baik terhadap seluruh sistem dan
peralatannya
„ Star Energy telah mengembangkan Program Pelatihan Magang (Apprentice
Training Program) untuk memastikan ketersediaan tenaga-tenaga muda yang baik
untuk memenuhi kebutuhan di masa depan – mencakup seluruh aspek teknis dari
aktivitas kami
Karakteristik Kontrak dan Operasional
Pemeliharaan & Keandalan :
„ Menerapkan strategi pemeliharaan preventative dan predictive
„ Karyawan didorong untuk mencapai kinerja pembangkit yang tinggi, tetapi masih dalam batas toleransi
manufaktur
„ Sangat fokus pada keunggulan lingkungan dan sertifikasi internasional untuk sistem operasi
(ISO14001 – Sistem Manajemen Lingkungan, dan OSHAS 18001 – Kesehatan & Keselamatan Kerja)
„ Kebutuhan untuk tolak-ukur (benchmarking) untuk membantu mencapai standar internasional
operasional Faktor Ketersediaan Faktor Kapasitas Bersih

1 1

Hasil – Kinerja pembangkit sekarang lebih baik dibanding saat awal operasi komersial
Gambaran Lapangan

Pusat Pembangkit/
Power Station

Scrubber
Katup Ventilasi/
Vent Valve

Jalur Pipa Uap Pemisah/


Separator

Jalur pipa 2 Fasa

Kolam air panas/


Thermal Pond
Parameter untuk Perancangan Keseluruhan
„ Elevasi/Ketinggian
„ Suhu basah (Wet bulb temperature)
„ Entalpi tipikal
„ Kandungan kimia Fluida
„ Kandungan H2S
Kondisi Sumber Daya
Pemilihan Turbin

2800

2600 Condensing Steam Cycle Kondisi di


2400 Wayang Windu
2200

2000
NC Steam+ORC
1800
Wellhead
Enthalpy (KJ/kg) 1600

1400

1200 Organic Rankine or Kalina Cycle 2000


Organic Rankine or Kalina Cycle
1000
150 160 170 180 190 200 210

Wellhead Temperature (0C) NC Steam+ORC


Capital Cost 1400
($/KW)

1100 Condensing Steam Cycle

5 10 20 50 75 100 125

Unit Size (MW)


Studi Optimisasi Pembangkit
Plant and SAGS Cost

Drilling Cost
Capital Cost ($)

5 7 9 11 13 15 17

Turbine Inlet Pressure (bara)

Cakupan dari Optimisasi Pembangkit


• Tekanan kepala sumur
• Tekanan masuk turbin
• Kemampuan sumur untuk menyediakan uap
• Diameter, isolasi, panjang jalur pipa
Bawah Permukaan (Subsurface) & Pengeboran (Drilling)
39 TOTAL SUMUR
„ Sumur Komersial

– 20 Sumur Produksi Aktif


UNIT-1:
2 WWA 10 MW output;
4 MBD 63 MW output;
1 MBB 20 MW output
5 WWQ 13 MW output
2 MBE 22 MW output
UNIT-2:
5 MBA 104 MW output
1 MBD 33 MW output

– 3 SUMUR INJEKSI
1 WWW Brine - kapasitas 100 kg/s
2 WWF Kondensat - kapasitas 170 kg/s

„ Sumur Non-komersial / Non-aktif


– 2 Sumur injeksi Standby (1 WWP, 1 WWW)
– 6 Dry Hole (WWT, 2 WWD, WWS, 2 WWA)
– 5 Slim Hole (WWC, WWL, WWJ, WWR, MSH)
– 3 Abandon Well (WWF, MBE, WWE)
Subsurface & Drilling (lanjutan)
„ Teknik Pengeboran
™ Pengeboran Lumpur (Mud drilling) – digunakan dalam dunia minyak & gas
bumi secara luas tetapi dapat merusak reservoir panas bumi
™ Campuran Air-udara (Aerated Water) – bagus untuk sumber dengan dominasi
air
™ Air – bagus untuk sumber dengan uap kering
™ Seluruh sumur produksi terarah untuk menuju patahan

„ Hasil Pengeboran

Pengembangan Awal: Unit 1


Total 33 sumur, termasuk sumur injeksi. Produktivitas rata-rata 5MWe/sumur

Pengembangan Unit 2
Total 6 sumur. Produktivitas rata-rata 24MWe/sumur
Strategi Penargetan Sumur

Fault model

Micro Seismic
Teknik Eksplorasi – Survey Elektronik

ƒ Analisis Micro-
earthquake
untuk
menemukan
patahan
ƒ Tentukan dasar
reservoir
ƒ Membantu untuk
penargetan
sumur
ƒ Mengindikasikan
porositas
Model 3-D untuk Membantu Manajemen Sumber Daya

PV
baseca
e=
6.445
km3
Fase Pengembangan
Wayang Windu
„ Unit 1, 110MWe – operasi komersial pada Juni 2000
„ Unit 2, 117MWe – operasi komersial pada Maret 2009
„ Unit 3, 127MWe – rencana operasi komersial pada Maret 2014

Pengembangan bertahap kapasitas pembangkit dilakukan untuk memastikan


bahwa reservoir yang ada adalah berkelanjutan

Kinerja Reservoir MBD wells reservoir performance


yang Konsekuensial
44

42

40
pressure (bara)

38

36

34

32

30
15-Mar-00 15-Mar-01 15-Mar-02 15-Mar-03 14-Mar-04 14-Mar-05 14-Mar-06 14-Mar-07 13-Mar-08 13-Mar-09 13-Mar-10

time

MBD-1 MBD-3 MBD-4 MBD-5


Proses Pengambilan Keputusan Pengembangan yang Terstruktur
secara Ketat
Manajemen yang efektif dan proses penentuan HARUS diikuti untuk menentukan resiko & memastikan pengembangan yang sukses

FASA 1 FASA 2 FASA 3 FASA 4 FASA 5


Penilaian Awal Pemilihan Pengembangan Eksekusi Operasi dan
Opsi Evaluasi

MODAL PENDANAAN

Diteruskan Diteruskan Eksekusi


dengan dengan Evaluasi
kontrak Penerimaa
Pengemba- Pemilihan kinerja
EPC n Operasi
ngan Opsi Opsi

• Investigasi dan Memilih • Pelelangan, pemberian


• Pengeboran sumur
…Waktu
• Pengembangan Konsep Opsi Proyek bersyarat untuk kontrak • Mengenali Kesempatan
produksi dan injeksi siklus proyek
Wilayah Kontrak • Verifikasi cadangan EPC Baru
Keseluruhan (internal) • Konstruksi PS & SAGS
dari konsep
• Menyelesaikan pengeboran • Mengelola Proses
untuk menguatkan sampai start-
• Pelelangan untuk • Komunikasi dengan
• Penentuan Awal untuk konstruksi daerah sumur cadangan dan 25% suplai up dapat
uap
para pemangku
Pengembangan Tahap (wellpad) mencapai 9-10
kepentingan
Selanjutnya • Sertifikasi cadangan oleh
• Persiapan untuk program (Stakeholders) tahun
pengeboran pihak ketiga(3rd Party)
• Melakukan Studi • Memperoleh AMDAL dan • Commission dan
• Mendapatkan izin dan
tentang Sumber Daya persetujuan penggunaan Penerimaan Pembangkit
persetujuan penggunaan
lahan sementara lahan permanen
• Mempersiapkan • Membangun daerah sumur
• Persiapan paket pelelangan
Rencana untuk Fasa 2 EPC (well pads)

• Meraih Penutupan
Finansial

Tim Manajemen Proyek Tim Manajemen Proyek Tim Manajemen Proyek Tim Manajemen Proyek Tim Manajemen Proyek
Rencana Pengembangan Konseptual
782000 787000 792000 797000
9212000

9212000
G. MALABAR
Unit 4
(110 MWe)

Unit 3
G. PUNCAKBESAR
(110 MWe)
03
02

03
MBB 04 Unit 2
9207000

9207000
MSH 01
05 (110 MWe)
MBA
02

05 01
MBD

-200 MBC -2
G.03GAMBUNG
WWR-SH 01
2

03
6 04
10
0
4
MBE-1
WWQ MBE

8
10 12
8 10
8
02
WWS Unit 1
(110 MWe)
0
4
G. BEDIL
8 WWC-SH
WWJ-SH WWD
8

12
8

0
0
4
8
WWL-SH
WWT

G. WAYANG
9202000

9202000
Power Plant 1 & 2
0

-2
4

WWA
8

WWE
10

4
4
-4

-4
4
0

PAD WWM
-4

WWP
G. WINDU Unit 4 or 5
-8

(110 MWe)
-4
4

WWF

PAD WWN

PAD WWW

0 2 Km
9197000

9197000
782000 787000 792000 797000
Fasilitas Unit 1
Pengeboran (Drilling)

2007 – Apexindo Rig

2010 – RMI Rig


Jalur Pipa Uap Utama

Trafo Step-up Utama


Stasiun Pemisah/
Separator

Menara Pendingin/
Cooling Towers
Pengembangan Unit 2
„ 2005 Memulai Perencanaan Awal
„ 2006 Memulai Program Pengeboran & Negosiasi dengan Bank;
Melakukan Perencanaan detail, Mempersiapkan
pelelangan EPC
„ 2007 Menandatangani kontrak EPC dengan Sumitomo Corp.;
Memperoleh pendanaan dari Standard Chartered
„ 2009 Beroperasi secara komersial pada 2 Maret, 117MWe.
Pemasangan Rotor Turbin Unit 2

Pemasangan Turbin Unit 2


Pembelajaran kunci dalam Implementasi Proyek
„ Pentingnya sosialisasi seluruh aktivitas untuk memastikan pemerintah daerah dan
masyarakat setempat menyadari segala sesuatu yang dapat berdampak bagi
mereka
„ Harus memastikan bahwa orang lokal sebanyak mungkin dapat dipekerjakan oleh
kontraktor konstruksi
„ Bagian Pembelian sebaiknya memprioritaskan vendor dan kontraktor lokal
„ Memilih kontraktor yang telah terbukti berpengalaman di bidang kerja yang sama,
khususnya yang berhubungan dengan aktivitas teknik sipil dan bekerja dengan
masyarakat setempat
„ Memilih sistem dan peralatan pembangkit yang kritis (seperti: turbin, generator,
trafo, sistem kontrol) harus berdasarkan pengalaman langsung dari manufakturnya
– ketersediaan yang tinggi (high availability) dari sistem pembangkit sangat penting
untuk memastikan bahwa investasi dapat kembali
Sistem Kontrol Terdistribusi

Mengontrol fasilitas lapangan


keseluruhan dari lokasi pusat
kontrol. Pengawasan penuh untuk
membantu analisa kecenderungan
jangka panjang
Kemana Daya Listrik Disalurkan?
Eksplorasi Halmahera
Pengembangan Jailolo
Letak Vulkanik – Busur Halmahera

Rencana Lokasi PLTP

Vulkanik Jailolo
Rencana Pengeboran & Model Konsepual

Status saat ini – mempersiapkan


Studi Kelayakan sebelum
menegosiasikan PPA
Pendanaan Alternatif..

9 Fasa-fasa awal dari pengembangan panas bumi sangat beresiko, sehingga


sangat sulit untuk medapat pendanaan dari luar/bank – bankir benci resiko!
9 Dana hibah dapat tersedia untuk kegiatan fasa sangat awal
9 Pembiayaan terikat (kredit ekspor, pinjaman investasi, dsb)
9 Pendanaan pengembangan non-recourse debt funding – lebih mungkin
menjadi limited-recourse
9 Pasar Obligasi Publik – Penerbitan obligasi (salah satu keberhasilan Star
Energy baru-baru ini)
9 Pendanaan pasar ekuitas – IPOs, Modal Usaha Ventura
9 Pendanaan melalui Carbon-offset
9 Instrumen Asuransi – kebijakan asuransi sumber daya yang baru sangat
mahal dan terbatas namun dapat membantu mengurangi resiko sumber
daya bagi pengembang
Instrumen Asuransi
9 Asuransi Proyek Panas Bumi Standar mencakup :
™ Resiko politik
™ Resiko Well blowout
™ Resiko Gempa bumi
™ All Risk kontraktor
™ Asuransi operasional
™ Resiko Kerusakan peralatan / kehilangan keuntungan
™ Resiko Terorisme
9 Partial Risk Guarantee Scheme (PRG) oleh Bank Dunia untuk melindungi sebagian
resiko geologis awal sampai dengan pengeboran, dan resiko reservoir jangka panjang
9 Pemerintah Prancis membuat skema untuk melindungi resiko jangka pendek untuk
kesuksesan sumur pertama, dan resiko jangka yang lebih lama untuk keberlanjutan
sumber daya
9 Beberapa proyek EGS memperoleh perlindungan, contohnya di Jerman dimana
Munich Re dan Swiss Re sedang mempertimbangkan untuk mengambil resiko reservoir
– Diperlukan definisi yang jelas dari sumber daya dan analisa dari ahli pihak ketiga
untuk rencana perlindungan dan proses klaim
Keberlanjutan Jangka Panjang

Teknis/Operasional Non-teknis
„ Pemodelan reservoir untuk mencoba „ Hubungan kerja yang dekat dekat
mengoptimalkan operasi dan mendukung masyarakat lokal, dengan program
reservoir pengembangan masyarakat yang kuat
„ Program pengawasan jangka panjang „ Bekerja untuk mencapai yang terbaik
untuk dampak terhadap reservoir – dalam kegiatan lingkungan
perbandingan perubahan level, „ Laporan keberlanjutan tahunan untuk
perubahan gravitasi, aktivitas seismik membantu mengenali dan menangani
„ Program pengembangan ditentukan oleh permasalahan
kinerja dari reservoir
Keberlanjutan dalam Sistem Kelistrikan
Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan dalam sistem kelistrikan?
Pertimbangannnya antara lain:
¾ Salah satunya adalah dimana penyaluran listrik ditentukan tidak hanya oleh
faktor ekonomi tetapi juga oleh faktor lingkungan
¾ Upaya positif untuk mengurangi jejak karbon, Seluruh Jaringan
¾ Pengawasan terus-menerus emisi karbon bersama dengan beban
¾ Penggunaan bahan bakar terbarukan semaximal mungkin dalam batas-
batas kelayakan.
¾ Dialog yang tengah berjalan antara industri listrik dan ahli lingkungan
¾ Penekanan yang kuat dalam efisiensi energi dalam sistem kelistrikan dan
seluruh pelanggan
¾ Pengurangan kerugian dan pencurian
¾ Terus meningkatkan kinerja dari seluruh pembangkit, khususnya pada
turbin & menara pendingin/cooling tower (efisiensi seringkali kurang dari
15%)
Program Pengembangan Masyarakat
Konsep
„ Penerimaan Tenaga Kerja untuk Penduduk lokal
„ Bantuan Kesehatan & Pendidikan
„ Bantuan infrastruktur dasar
„ Dukungan untuk mengembangkan sumber pendapatan baru
„ Dukungan umum bagi masyarakat lokal
Pengembangan Masyarakat – Memperoleh Pendapatan

9 Pengembangan kopi Arabika

9 Pengembangan Ulat Sutera


Skema Perolehan Pendapatan & Pendidikan
Hubungan Masyarakat

9 Bekerjasama dengan KODAM VI Siliwangi Mengadakan bakti sosial


kesehatan antara lain sunatan masal, operasi bibir sumbing, dll
Karier dalam Pengembangan Panas Bumi
„ Pengembangan panas bumi pada masa lalu sering terhenti (“start-stop”), yang
berarti tidak adanya pengembangan karier yang terstruktur di bidang ini
„ Ketertarikan seluruh dunia dalam energi terbarukan telah mengubah pandangan
mengenai industri panas bumi
„ Indonesia harus menjadi “rumah” bagi eksploitasi panas bumi
„ Untuk 5 tahun ke depan kita akan melihat perkembangan dari banyak perusahaan
yang mencari karyawan berkualitas dalam segala wilayah pembangunan
„ Kesempatan yang sangat baik untuk berkarier di seluruh dunia, karena pengalaman
akan dapat dibawa kemana saja.
Kesimpulan

9 Dewasa ini, Panas bumi merupakan sumber bahan


bakar yang terbatas tetapi terdapat potensi untuk
pemanfaatan yang jauh lebih luas
9 Eksploitasi yang dilakukan terdahulu sangat tidak
memadai dalam hubungannya dengan sumber
daya yang telah di ketahui.
Bersih, Hijau dan Alami
Terima Kasih

50

Anda mungkin juga menyukai