Jurnal Hukum Kirchoff
Jurnal Hukum Kirchoff
Kirchoff
Hukum Kirchoff (L6)
Angely Putrya, Nella Permatasarib, Riko Darwinb, Ade Suryani Hamurb
a
Teknik Pertanian, Senin dan Shift II, Universitas Andalas
b,b,b
Laboratorium Dasar Fisika, Universitas Andalas
putryangely@gmail.com
Abstrak
Hukum kirchoff adalah hukum yang digunakan untuk mengetahui arus yang
mengalir pada tiap bagian rangkaian yang rumit. Hukum kirchoff
mempelajari hukum tegangan Kirchoff dan hukum arus Kirchoff, serta
mempelajari hukum rangkaian loop banyak. Pada rangkaian tertutup suatu
cabang sama dengan jumlah arus lewat dari cabang tersebut. Terdapat dua
hukum yang berlaku, diantaranya hukum Kirchoff I dan hukum Kirchoff II.
Pada percobaan dapat dilakukan pembuktian terhadap hukum tersebut apakah
berlaku atau tidak.
Rangkaian yang digunakan dalam percobaan ada tiga, yaitu rangkaian seri,
rangkaian paralel, dan rangkaian multiloop. Pada rangkaian seri akan
didapatkan kesimpulan bawa arus yang masuk sama dengan arus yang keluar
sesuai dngan hukum kirchoff I. Pada rangkaian paralel didapatkan bahwa
arus yang mengalir dibagi dimana sebagian arus mengalir ke suatu alat dan
sebagian lagi mengalir ke alat yang lain. Pada rangkaian multiloop
didapatkan bahwa pengukuran yang dilakukan akan lebih mudah
menggunakan multiloop, karena telah mencakup amperemeter, voltmeter dan
tegangan.
Arus listrik yang telah dipelajari, mengalir bagaikan aliran dari dataran tinggi
ke dataran rendah atau arus listrik itu merupakan aliran arus dari potensial
tinggi disebut kutub positif melalui kabel (rangkaian luar) menuju potensial
rendah disebut kutub negatif.
Pada rangkaian tertutup, jumlah sumber tegangan akan sama dengan jumlah
penurunan potensial. Jumlah arus yang masuk dalam percabangan akan sama
dengan jumlah arus yang keluar dari persimpangan tersebut.
I (masuk) = I (keluar)
Sehingga:
I1 = I2 + I3 + I4
ε + IR = 0
sedangkan
V = I.R
Pada rangkaian tidak bercabang (seri), tegangan listrik dapat ditulis menjadi
V = V1 + V2 + V3
V = V1 + V2 + V3
I = I1 + I2 + I3
Jadi, rangkaian paralel kebalikan dari rangkaian seri.
Pada rangkaian paralel data yang didapatkan memiliki nilai yang sedikit
berbeda dengan teori. Arus yang didapatkan pada praktikum lebih besar
daripada teori. Namun perbedaan yang dihasilkan tidak terlalu jauh. Bisa
dikatakan bahwa data yang didapatkan hampir mendekati keakuratan.
Sampel
Pengukuran 1 2
E (V) 3 4
E2 (V) 6 3
R1 (Ω) 32,1 32
R2 (Ω) 26,5 26,7
R3 (Ω) 18,2 19,8
I1 (A) 0,00007 0,00009
I2 (A) 0,00013 0,00005
I3 (A) 0,00001 0,00006
Dari data diatas dapat dilihat bahwa pengukuran pada data kedua lebih besar
daripada pengukuran data pertama. Pada kedua sampel, tegangan dan
hambatan semakin lama semakin besar. Namun berbeda dengan arusnya,
arus yang didapatkan tidak konstan.
IV. Kesimpulan
Pada rangkaian seri hasil yang diperoleh antara teori dan praktikum sudah
mendekati keakuratan walau terdapat sedikit perbedaan. Arus yang masuk
sama dengan arus yang keluar. Pada rangkaian paralel, arus setiap percobaan
sama, namun Ia dan Ib masih berbeda. Pada rangkaian multiloop hambatan
yang didapatkan antara praktikum sama denagn teori.
Referensi
1. Halliday, Resnick. 1994. Fisika Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.
2. Resnivock, Robert. 1995. Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga.
3. 1998. Fisika Dasar. Bandung:ITB.
4. Zeamanski, Sears. 1984. Fisika Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.