PPT Neuropati Diabetik
PPT Neuropati Diabetik
PENDAHULUAN
Sistem saraf sentral
Sistem sataf tepi
Neuromuscular junction otot
DEFINISI
Hipokalemi :
Hiperkalemi :
1. Primer : Genetik / Familial
2. Sekunder : High intake, Addison disease, Gagal ginjal kronik,
hipoaldosteron.
ETIOLOGI
• Serangan hanya pada thyrotoksikosis
• Penyebab paling sering : Graves' disease
• Penyebab lain :
- Tumor pituitary
- Penyakit Basedow
- Penyalahgunaan hormon thyroid
- Adenoma thyroid toksik
- Pemberian insulin dan karbohidrat pada pasien hiperthyroidisme
dengan riwayat paralysis
Faktor Resiko :
• Riwayat keluarga periodik paralisis dan hiperthyroidisme
• Makanan berkarbohidrat dan garam tinggi
• Istirahat setelah latihan berat
• Genetik : HLA-DRw8.
PATOFISIOLOGI
• Mekanisme belum jelas
• Faktor utama : thyrotoksikosis dan hipokalemia
• Aktivitas Na+,K+-ATPase meningkat
• Peningkatan glukosa plasma dan immunoreactive insulin yang tinggi
• Keterlibatan hiperadrenergik
• Peningkatan aldosteron kronik
GEJALA
• Kelemahan
– Tanda awal berupa nyeri otot, sangat haus disusul kelemahan
otot
– Otot proksimal
– paling sering pada bahu dan panggul
– lebih sering tungkai dibanding lengan
– bersifat intermittent occurrences
– Dipicu oleh istirahat setelah latihan, makanan berkarbohidrat
dan garam
– Membaik dalam beberapa hari
• Jarang :
- gangguan penglihatan
- kesulitan menelan
- kesulitan berbicara
- kesulitan bernafas
GEJALA HIPERTHYROIDISME
• Nafsu makan meningkat
• Berat badan menurun
• Perubahan pada kulit : lembab, hangat dan pucat
• Tremor
• Takikardi dan Palpitasi
• Nyeri kepala
• Hiperhidrosis
• Insomnia
• Tidak tahan panas
• Fatigue
TANDA
• Diantara serangan: normal atau tanda hiperthyroid
• Selama serangan :
- refleks fisiologis menurun/arefleksia
- kelemahan lebih banyak pada otot bahu dan panggul dibandingkan
dengan otot lengan, tangan, tungkai, dan kaki
• Dipicu oleh pemberian insulin, glukosa
DIAGNOSIS
• Gejala kelemahan yang khas
• Riwayat keluarga
• Kadar kalium rendah
• Kadar hormon thyroid tinggi
• EMG : Miopati
• Singkirkan penyebab hipokalemi yang lain
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Hiperthyroidisme :
- serum TSH rendah
- hormon thyroid T3 dan T4 tinggi
• Serum kalium :
- rendah selama serangan
- normal diantara serangan
• EKG : abnormal (Hipokalemik : bradicardia, flattened T waves,
prolonged PR and Qt intervals)
• EMG : gambaran myopati : durasi berkurang, potensial polyphasic,
amplitudo aksi potensial menurun
• Biopsi otot : perubahan struktur membran sarcolemma dan T sisteme
gangguan aksi potensial
TERAPI
• Paling baik : turunkan kadar hormon thyroid dengan cepat
• Pemberian kalium selama serangan :
- dianjurkan peroral
- kelemahanberat e kalium intravena (fungsi ginjal normal dan monitor
dirumahsakit)
• Kelemahan otot pernafasan dan menelan e emergensi
• Aritmia jantung e berbahaya
• Rekomendasi : diet rendah karbohidrat dan garam
• Beta-blocker mengurangi jumlah dan berat serangan
• Acetazolamide etidak efektif
PROGNOSIS
• Serangan kronis ekelemahan otot progresif
• Respon baik terhadap terapi
• Terapi hiperthyroidisme
- cegah serangan
- perbaiki kelemahan otot progresif
KOMPLIKASI
• Aritmia jantung selama serangan
• Kesulitan bernafas atan menelan
• Kelemahan otot progresif
NEUROPATI DIABETIK
PENDAHULUAN
Neuropati :
• Proses patologik sistem saraf perifer yang menetap (lebih
beberapa jam) berupa degenerasi axonal / demyelinasi
atau gabungan dengan gejala gangguan motorik, sensorik
dan otonom, ditandai menurunnya refleks tendon.
• Sistem saraf perifer : saraf otak, saraf spinal, saraf
dengan akar saraf serta cabang cabangnya.
Polineuropati
Neuropati Mononeuropati multiplex
Mononeuropati Fokal
DEFINISI
ETIOLOGI
PATOGENESIS
1. Faktor Metabolik
Proses terjadinya neuropati diabetik berawal dari hiperglikemia yang
berkepanjangan. Hiperglikemia persisten menyebabkan aktivasi jalur poliol
meningkat, yaitu terjadi aktivasi enzim aldose-reduktase, yang merubah
glukosa menjadi sorbitol, yang kemudian dimetabolisme oleh sorbitol
dehidrogenase menjadi fruktosa. Akumulasi sorbitol dan fruktosa dalam
sel saraf merusak sel saraf akibatnya menyebabkan keadaan hipertonik
intraseluler sehingga mengakibatkan edema saraf.
2. Kelainan Vaskuler
Hiperglikemia juga mempunyai hubungan dengan kerusakan
mikrovaskular. Mekanisme kelainan mikrovaskuler tersebut dapat melalui
penebalan membrana basalis; trombosis pada arteriol intraneura;
peningkatan agregasi trombosit dan berkurangnya deformitas eritrosit;
berkurangnya aliran darah saraf dan peningkatan resistensi vaskular;
stasis aksonal, pembengkakan dan demielinisasi pada saraf akibat iskemia
akut.
3. Mekanisme Imun
Mekanisme patogeniknya ditemukan adanya antineural antibodies pada
serum sebagian penyandang DM. Autoantibodi yang beredar ini secara
langsung dapat merusak struktur saraf motorik dan sensorik yang bisa
dideteksi dengan imunoflorensens indirek dan juga adanya penumpukan
antibodi dan komplemen pada berbagai komponen saraf suralis.
4. Peran Nerve Growth Factor (NGF)
NGF diperlukan untuk mempercepat dan mempertahankan
pertumbuhan saraf. Pada penyandang diabetes, kadar NGF serum
cenderung turun dan berhubungan dengan derajat neuropati. NGF juga
berperan dalam regulasi gen Substance P dan Calcitonin-Gen-Regulated
peptide (CGRP). Peptide ini mempunyai efek terhadap vasodilatasi,
motilisasi intestinal dan nosiseptif, yang kesemuanya itu mengalami
gangguan pada neuropati diabetik.
KLASSIFIKASI
GAMBARAN KLINIK
A. DIFFUSE NEUROPATHY
1. DISTAL SYMMETRIC SENSORIMOTOR PN PATHY
– tipe yang paling sering ditemukan (70%)
– onset timbulnya tidak jelas
– khas, pertama tama extremitas paling distal yaitu jari-jari kaki
kemudian meluas ke kaki yang menyebabkan hilangnya rasa nyeri
dan suhu dengan pola stocking, dan terakhir extremitas atas
yang dimulai pada jari jari tangan (glove) stocking and
glove appearance
– mula mula serat kecil kemudian serat besar terlibat,
– gangguan serat kecil menyebabkan hilangnya rasa nyeri dan suhu
sehingga terjadi ulkus pada kaki.
– gangguan serat besar menyebabkan hilangnya rasa getar dan
posisi sehingga terjadi ataksia (ataksia diabetik), tabes
diabetikum.
– gangguan sensoris ini menyebabkan nyeri neuropatik
(parestesia, disestesia, shooting, lancinating, burning, dll)
– gangguan motorik: biasanya minimal dan terbatas pada
extremitas distal berupa kelemahan otot fleksor dan ekstensor
kaki, refleks tendon achilles sering negatif.
B. FOCAL NEUROPATHY
1. CRANIAL NEUROPATHY
o nervi cranialis yang sering terlibat adalah iii, iv, vi dan vii
(diplopia, ptosis)
o onsetnya akut dan kadang kadang disertai nyeri
o biasanya self limiting disease setelah 6 – 8 minggu
2. RADICULOPATHY / PLEXOPATHY
o usia lanjut
o Ditemukan di daerah torako abdominal è nyeri melingkar
(radikuler)
o Hilangnya sensibilitas berpola dermatomal
3. ENTRAPMENT NEUROPATHY (NEUROPATI JEBAKAN)
o Rasa nyeri sepanjang persarafan
o lebih sering ditemukan pada diabetes dibanding non diabetes
o contoh : carpal tunnel syndrome, ulnar nerve entrapment,
peroneal nerve entrapment
4. ASYMMETRIC LOWER LIMB MOTOR NEUROPATHY
(AMYOTROPHY)
PENEGAKAN DIAGNOSIS
TERAPI
1. PENANGANAN TERHADAP DM
memperbaiki metebolisme dengan mengendalikan hiperglikemia
PENCEGAHAN
KESIMPULAN
Neuropati Diabetik
3. Dibawah ini yg merupakan faktor resiko dari kasus diatas adalah, kecuali :
a. Riwayat keluarga pernah mengalami Periodik paralisis &
hiperthyroidisme
b. Mengkonsumsi makanan berKarbohidrat & garam tinggi
c. Istirahat setelah latihan berat
d. Genetik : HLA – DRw8
e. Kadar hormon thyroid rendah
4. Terapi yg paling baik untuk menangani pasien pada kasus diatas adalah :
a. Pemberian Acetazolamide
b. Pemberian makanan yg mengandung KH & garam tinggi
c. Turunkan kadar hormon tyroid dengan cepat
d. Pemberian Beta-blocker
e. Pemberian Kalium