Dokumen - Tips - Penyuluhan DBD 55a236c571dc0
Dokumen - Tips - Penyuluhan DBD 55a236c571dc0
LATAR BELAKANG
MATERI PENYULUHAN
Demam Berdarah Dengue
Demam Dengue (DD) adalah infeksi yang disebarkan oleh nyamuk yang membuat
penyakit mirip flu (flu-like illness) dan kadang dapat terjadi komplikasi kematian yang
disebut Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini ditemukan daerah tropis dan sub
tropis, terutama pada daerah perkotaan dan area semi-urban.
Etiologi
Penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah virus dengue.
Cara Penularan
Virus dengue yang ditularkan dari orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang
merupakan faktor epidemik yang paling utama. Nyamuk Aedes tersebut dapat menularkan
virus Dengue kepada manusia baik secara langsung yaitu setelah menggigit orang yang
mengalami viremia atau tidak secara langsung yaitu setelah mengalami masa inkubasi
dalam tubuhnya selama 8-10 hari. Pada manusia diperlukan waktu 4-6 hari (intrinsic
incubation period) sebelum menjadi sakit setelah virus masuk ke dalam tubuhnya. Pada
nyamuk, sekali virus dapat masuk ke dalam tubuhnya, maka nyamuk tersebut dapat
menularkan virus selama hidupnya (infektif). Penularan dari manusia ke nyamuk hanya
dapat terjadi bila nyamuk menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu dua
hari sebelum panas sampai lima hari setelah demam timbul. Seseorang yang didalam
darahnya mengandung virus Dengue merupakan sumber penularan penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD). Nyamuk Aedes aegypti mendapatkan Virus Dengue sewaktu
menggigit atau menghisap darah orang yang sakit DBD atau tidak sakit DBD tetapi dalam
darahnya terdapat virus Dengue (karena orang ini memiliki kekebalan terhadap virus
Dengue). Orang yang mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit, dapat pergi ke mana-
mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes
aegypti. Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan (umumnya anak-anak), ia
akan segera menderita DBD.
Fisik
a. Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat
perkembangbiakan nyamuk hasil kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah. Sebagai
contoh: menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu,
mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali, menutup
dengan rapat tempat penampungan air, mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban
bekas di sekitar rumah dan lain sebagainya.
b. Biologis
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan
adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14).
c. Kimiawi
Cara pengendalian ini antara lain dengan: pengasapan/fogging (dengan
menggunakan malathion dan fenthion), berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan
sampai batas waktu tertentu. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat
penampungan air seperti gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain. Cara yang paling
efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan mengkombinasikan cara-cara di
atas, yang disebut dengan 3M Plus, yaitu Menutup, Menguras, Menimbun.
TANYA JAWAB PESERTA
1. T : Apakah jambu biji dapat menyembuhkan demam berdarah?
J : Sebenarnya jambu biji bukan obat demam berdarah, namun pengobatan pada
penyakit demam berdarah ini yang penting adalah terapi cairan. Pada pasien demam
berdarah boleh diberikan jus jambu biji, karena diharapkan dengan begitu dapat
membantu meringankan kehilangan cairan pada pasien tersebut. Bukan hanya jus
jambu biji, jus apa saja, air putih, ataupun air lainnya juga dianjurkan untuk
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak pada pasien demam berdarah.
3. T : Apakah setiap pasien DBD yang berdarah dari hidung dan telinga selalu
meninggal?
J : Tidak semua pasien yang mengalami perdarahan tersebut meninggal. Tergantung
seberapa tingkat keparahan demam berdarah pasien tersebut, jikalau cepat mendapat
pertolongan terapi cairan, biasa pasien tersebut akan selamat.