A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun rangka manusia dengan
menggunakan torso.
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka pada manusia.
3. Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh.
4. Siswa dapat menghitung jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh.
5. Siswa dapat membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.
6. Siswa dapat menganalisa struktur penyusun tulang berdasarkan hasil percobaan.
7. Siswa dapat menjelaskan anatomi tulang dengan menggunakan gambar.
8. Siswa dapat mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi).
9. Siswa dapat mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang
dengan fakta-fakta dalam kehidupan.
10. Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja otot.
11. Siswa dapat menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari
12. Siswa dapat menggambar ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.
13. Siswa dapat mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian.
14. Siswa dapat mendemonstrasikan gerakan antagonis dan sinergis.
15. Siswa dapat menggunakan media presentasi untuk menyajikan data hasil analisis
gangguan sistem gerak.
16. Siswa dapat melakukan pengamatan struktur tulang keras.
17. Siswa dapat melakukan pengamatan kontraksi otot katak.
B. Kompetensi Inti
K I 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
K I 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuah
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta: Tulang dan otot rangka merupakan komponen dalam menunjang
terjadinya suatu pergerakan tubuh manusia. Namun tulang dan otot rangka bisa
mengalami gangguan, seperti patah tulang, otot kram dan terkilir. Kemajuan teknologi
telah mengatasi permasalahan gangguan sistem gerak, seperti kaki dan tangan bionik.
2. Materi Konsep
Rangka tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu: rangka
aksial (rangka sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (rangka pelengkap atau
anggota gerak tubuh).
Rangka aksial berjumlah 80 tulang, meliputi tulang tengkorak, tulang telinga
dalam dan hioid, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk (iga).
Rangka apendikuler berjumlah 126 tulang, meliputi gelang bahu (pektoral),
anggota gerak atas (ekstremitas superior), gelang panggul (pelvis), dan anggota
gerak bawah (ekstremitas inferior).
Struktur tulang terdiri dari lapisan-lapisan dari arah luar ke arah dalam, yaitu
periosteum, tulang kompak, tulang spongiosa, endosteum, dan sumsum tulang.
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang penyusun rangka tubuh dapat
dibedakan lima macam, yaitu: tulang pipa (tulang panjang), tulang pendek, tulang
pipih, tulang tidak beraturan (irreguler bones), dan tulang sesamoid.
Proses pembentukan tulang disebut osifikasi. Ada dua cara pembentukan tulang,
yaitu osifikasi intramembranosa dan osifikasi endokondral (intrakartilago).
Faktor pertumbuhan tulang: herediter (genetik), nutrisi, endokrin, dan persarafan.
Komponen penunjang persendian, yaitu: ligamen, kapsul sendi, cairan sinovial,
tulang rawan hialin, dan bursa.
Berdasarkan gerakannya, persendian dapat dibedakan tiga kelompok, yaitu: sendi
sinartrosis (sendi mati), sendi amfiartrosis, dan sendi diartrosis.
Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang, dapat bergerak secara aktif
untuk menggerakkan tulang sehingga disebut alat gerak aktif.
Apabila otot mendapat rangsangan, maka otot akan berkontraksi. Kontraksi otot
ditandai dengan memendeknya otot, otot menjadi menegang dan menggembung di
bagian tengah.
Berdasarkan sifat kerjanya, otot dapat dibedakan dua jenis, yaitu: otot antagonis
dan otot sinergis.
Gangguan sistem gerak dapat terjadi pada tulang, persendian, maupun otot.
3. Materi Prinsip
Tulang dan otot menunjang terjadinya gerakan tubuh.
Hubungan antar tulang membentuk suatu persendian yang akan menentukan
model gerakan.
4. Materi Prosedural
Pengamatan struktur tulang dan kontraksi otot rangka katak.
E. Metode Pembelajaran
Problem based learning (berbasis masalah)
Presentasi siswa
Diskusi kelas
Praktikum
Kuis
2. Bahan ajar:
Bahan presentasi dan gambar sistem gerak.
Bahan praktikum: tulang paha ayam dan otot paha katak segar, HCl 15%, larutan
ringer.
3. Alat:
Komputer/LCD, VCD/CD player.
Gelas beker, pinset, sarung tangan karet, statif 2 klem, cawan petri, papan dan
pisau bedah, benang, arus listrik, pipet tetes, stopwatch, dan kertas tisu.
2 Kegiatan inti 70
a. Mengamati
Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar patah
tulang
Siswa mengamati torso rangka tubuh manusia
Siswa mengamati preparat awetan struktur tulang keras
b. Menanya
Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi
kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanya berkaitan dengan gambar patah tulang; rangka
tubuh manusia; dan hasil pengamatan
Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan
jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data
Siswa mmelakukan praktikum pengamatan struktur
tulang keras serta torso rangka tubuh manusia
Siswa secara berkelompok melakukan percobaan untuk
mengetahui struktur dan sifat tulang keras.
Siswa mencatat data-data hasil praktikum.
d. Mengasosiasikan
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk
menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatannya
tentang struktur serta sifat tulang keras dan torso rangka
tubuh manusia
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kegiatan praktikum.
e. Mengomunikasikan
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil
praktikum dan hasil studi literature (menyebutkan nama-
nama tulang penyusun tubuh manusia)
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat
hasil pengamatan siswa.
Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan
hasil pengamatan
3 Penutup 10
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
hasil pengamtan
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan struktur
serta sifat tulang
Tindak lanjut: Membuat laporan tertulis hasil praktikum.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Membahas
b. Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanya berkaitan dengan rangka tubuh manusia
dangambar peragaan otot bekerja atau berkontraksi.
Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan
jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data
Siswa studi literatur tentang pertumbuhan dan
perkembangan tulang.
Siswa mencoba memperagakan gerakan-gerakan untuk
mengetahui struktur dan tipe persendian
Siswa mencoba memperagakn sifat kerja otot rangka
(sinergis dan antagonis)
d. Mengasosiasikan
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk
menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan dan
studi literatur
Siswa menganalisis informasi dari studi literatur tentang
proses dan faktor pembentukan tulang, dan struktur dan
sifat sendi, dan mekanisme kerja otot
Siswa menganalisis/ mengidentifikasi gerakan-gerakan
sifat kerja otot.
e. Mengomunikasikan
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan dan hasil studi literatur.
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat
hasil pengamatan siswa.
Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan
materi pembelajaran
3 Penutup 10
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
- Pertumbuhan dan perkembangan tulang
- Persendian
- Mekanisme kerja otot
- Sifat kerja otot
Refleksi: Memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan
materi pembelajaran
Tindak lanjut: Penugasan membuat resume
Rencana pembelajaran selanjutnya: Presentasi gangguan dan
teknologi sistem gerak; kuis sistem gerak.
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanya berkaitan dengan gambar bermacam-macam
gangguan sistem gerak, misalnya: Mengapa bisa terjadi
osteoporosis? Apakah tulang yang patah bisa
menyambung kembali?
Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan
jawaban/hasil analisa sementara.
Mengasosiasikan
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk
menganalisis dan mendiskusikan hasil browsing internet
tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem
gerak.
Kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan soal
uji kompetensi
Mengomunikasikan
Diskusi kelas, masing-masing kelompok membahas
gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat
tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem
gerak.
Guru memberikan soal-soal kuis tentang sistem gerak
untuk diperebutkan seluruh siswa dan langsung
diberikan nilai.
3 Penutup 15
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa
siswa berkaitan dengan gangguan sistem gerak dan
teknologi sistem gerak.
Tindak lanjut: Penugasan melakukan tugas mandiri
Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 5 Sistem Sirkulasi;
praktikum mengamati jenis sel-sel darah
H. Teknik Penilaian
1. Penilaiam
No Aspek Teknik Bentuk instrumen
1 Pengetahuan - Penugasan Soal pilihan ganda
2. Remedial
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta
didik yang mendapat nilai di bawah KKM ( ). Strategi pembelajaran remedial
dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan tutor sebaya
berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta
didik.
3. Pengayaan
Peserta didik yang mendapat nilai diatas KKM ( ) diberi tugas literasi pengayaan
materi pertumbuhan dan perkembangan dengan mengacu pada sumber belajar
berupa beberapa jurnal hasil penelitian serta membahas soal-soal yang berkaitan
dengan materi tersebut.
Rangka Apendikular:
- Gelang Bahu (pektoral)
- Anggota Gerak Atas
- Gelang panggul (pelvis)
- Anggota gerak bawah
2. Sebutkan struktur tulang (lapisan- - Periosteum 10
lapisan) tulang dari luar ke dalam! - Tulang kompak
- Tulang spons
- Endosteum
- Sumsum tulang
3.. Sebutkan macam-macam bentuk - Tulang pipa: lengan, hasta, 10
tulang beserta letak nya! pengumpil, paha, t. kering
- Tulang pendek: pergelangan
tangan dan pergelangan kaki
- Tulang pipih: tengkoramg,
tulang rusuk, tulang dada
- Tulang tdk beraturan tulang
belakang
- Tulang sesamoid: tulang
tempurung lutut
4.. Proses apa yang terjadi pada - Osifikasi 5
pembentukan tulang?
5. Jelaskan secara singkat mekanisme - 10
kontraksi otot!
Soal Evaluasi/UH
Soal PG : 10-20 butir
Soal Isian : 5 butir
Soal Essay: 5 butir
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian Presentasi