Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 16 Jakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : sistem gerak
Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun rangka manusia dengan
menggunakan torso.
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka pada manusia.
3. Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh.
4. Siswa dapat menghitung jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh.
5. Siswa dapat membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.
6. Siswa dapat menganalisa struktur penyusun tulang berdasarkan hasil percobaan.
7. Siswa dapat menjelaskan anatomi tulang dengan menggunakan gambar.
8. Siswa dapat mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi).
9. Siswa dapat mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang
dengan fakta-fakta dalam kehidupan.
10. Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja otot.
11. Siswa dapat menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari
12. Siswa dapat menggambar ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.
13. Siswa dapat mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian.
14. Siswa dapat mendemonstrasikan gerakan antagonis dan sinergis.
15. Siswa dapat menggunakan media presentasi untuk menyajikan data hasil analisis
gangguan sistem gerak.
16. Siswa dapat melakukan pengamatan struktur tulang keras.
17. Siswa dapat melakukan pengamatan kontraksi otot katak.

B. Kompetensi Inti
K I 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
K I 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuah
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPTENSI
3.5 menganalisis hubungan antara struktur  Menggolongkan bentuk-bentuk tulang
jaringan penyusun organ pada system penyusun rangka manusia dengan
gerak dan mengaitkannya dengan menggunakan torso.
bioprosesnya sehingga dapat  Menjelaskan fungsi rangka pada
manusia.
menjelaskan mekanisme gerak serta
 Menjelaskan macam-macam tulang
gangguan fungsi yang mungkin terjadi penyusun rangka tubuh.
pada system gerak manusia melalui  Menghitung jumlah tulang penyusun
studi literature, pengamatan, bagian-bagian tubuh.
percobaan, dan simulasi.  Membandingkan struktur tulang rawan
dengan tulang keras.
 Menganalisa struktur penyusun tulang
berdasarkan hasil percobaan.
 Menjelaskan anatomi tulang dengan
menggunakan gambar.
 Mengemukakan proses pembentukan
tulang (osifikasi).
 Mengaitkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tulang
dengan fakta-fakta dalam kehidupan.
 Menjelaskan mekanisme kerja otot.
 Menganalisis jenis gerakan yang
berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.
4.5 Menyajikan karya tentang pemanfaatan  Menggambar ilustrasi struktur tulang
teknologi dalam mengatasi gangguan dan otot rangka.
system gerak melalui penelusuran dari  Mendemonstrasikan berbagai gerakan
berbagai sumber informasi persendian.
 Mendemonstrasikan gerakan antagonis
dan sinergis.
 Menggunakan media presentasi untuk
menyajikan data hasil analisis
gangguan sistem gerak.
 Melakukan pengamatan struktur tulang
keras.
 Melakukan pengamatan kontraksi otot
katak.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta: Tulang dan otot rangka merupakan komponen dalam menunjang
terjadinya suatu pergerakan tubuh manusia. Namun tulang dan otot rangka bisa
mengalami gangguan, seperti patah tulang, otot kram dan terkilir. Kemajuan teknologi
telah mengatasi permasalahan gangguan sistem gerak, seperti kaki dan tangan bionik.

Tulang dan otot sebagai komponen penunjang gerakan tubuh


Tulang dan otot bisa mengalami gangguan

Kaki dan tangan bionik untuk mengatasi permasalahan gangguan sistem


gerak

2. Materi Konsep
 Rangka tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu: rangka
aksial (rangka sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (rangka pelengkap atau
anggota gerak tubuh).
 Rangka aksial berjumlah 80 tulang, meliputi tulang tengkorak, tulang telinga
dalam dan hioid, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk (iga).
 Rangka apendikuler berjumlah 126 tulang, meliputi gelang bahu (pektoral),
anggota gerak atas (ekstremitas superior), gelang panggul (pelvis), dan anggota
gerak bawah (ekstremitas inferior).
 Struktur tulang terdiri dari lapisan-lapisan dari arah luar ke arah dalam, yaitu
periosteum, tulang kompak, tulang spongiosa, endosteum, dan sumsum tulang.
 Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang penyusun rangka tubuh dapat
dibedakan lima macam, yaitu: tulang pipa (tulang panjang), tulang pendek, tulang
pipih, tulang tidak beraturan (irreguler bones), dan tulang sesamoid.
 Proses pembentukan tulang disebut osifikasi. Ada dua cara pembentukan tulang,
yaitu osifikasi intramembranosa dan osifikasi endokondral (intrakartilago).
 Faktor pertumbuhan tulang: herediter (genetik), nutrisi, endokrin, dan persarafan.
 Komponen penunjang persendian, yaitu: ligamen, kapsul sendi, cairan sinovial,
tulang rawan hialin, dan bursa.
 Berdasarkan gerakannya, persendian dapat dibedakan tiga kelompok, yaitu: sendi
sinartrosis (sendi mati), sendi amfiartrosis, dan sendi diartrosis.
 Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang, dapat bergerak secara aktif
untuk menggerakkan tulang sehingga disebut alat gerak aktif.
 Apabila otot mendapat rangsangan, maka otot akan berkontraksi. Kontraksi otot
ditandai dengan memendeknya otot, otot menjadi menegang dan menggembung di
bagian tengah.
 Berdasarkan sifat kerjanya, otot dapat dibedakan dua jenis, yaitu: otot antagonis
dan otot sinergis.
 Gangguan sistem gerak dapat terjadi pada tulang, persendian, maupun otot.

3. Materi Prinsip
 Tulang dan otot menunjang terjadinya gerakan tubuh.
 Hubungan antar tulang membentuk suatu persendian yang akan menentukan
model gerakan.

4. Materi Prosedural
 Pengamatan struktur tulang dan kontraksi otot rangka katak.

E. Metode Pembelajaran
 Problem based learning (berbasis masalah)
 Presentasi siswa
 Diskusi kelas
 Praktikum
 Kuis

F. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Sumber belajar:
Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab
4.

2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi dan gambar sistem gerak.
 Bahan praktikum: tulang paha ayam dan otot paha katak segar, HCl 15%, larutan
ringer.

3. Alat:
 Komputer/LCD, VCD/CD player.
 Gelas beker, pinset, sarung tangan karet, statif 2 klem, cawan petri, papan dan
pisau bedah, benang, arus listrik, pipet tetes, stopwatch, dan kertas tisu.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan ke-1 dan ke-2


No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan 10
 Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan
kelompoknya masing-masing.
 Guru memberikan salam dan berdoa bersama
 Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan
 Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang rangka
tubuh manusia, misalnya fungsi rangka.
 Memotivasi:
- Guru menyampaikan bahwa gerakan dapat terjadi
karena adanya sistem rangka, sistem otot, dan sistem
syaraf.
- Guru menanyakan persiapan bahan praktikum yang di
bawa siswa maupun yang disediakan guru
 Siswa mengerjakan soal pre-test
 Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Kegiatan inti 70
a. Mengamati
 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar patah
tulang
 Siswa mengamati torso rangka tubuh manusia
 Siswa mengamati preparat awetan struktur tulang keras

b. Menanya
 Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi
kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanya berkaitan dengan gambar patah tulang; rangka
tubuh manusia; dan hasil pengamatan
 Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan
jawaban/hasil analisa sementara.

c. Mengumpulkan data
 Siswa mmelakukan praktikum pengamatan struktur
tulang keras serta torso rangka tubuh manusia
 Siswa secara berkelompok melakukan percobaan untuk
mengetahui struktur dan sifat tulang keras.
 Siswa mencatat data-data hasil praktikum.
d. Mengasosiasikan
 Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk
menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatannya
tentang struktur serta sifat tulang keras dan torso rangka
tubuh manusia
 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kegiatan praktikum.

e. Mengomunikasikan
 Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil
praktikum dan hasil studi literature (menyebutkan nama-
nama tulang penyusun tubuh manusia)
 Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat
hasil pengamatan siswa.
 Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan
hasil pengamatan

3 Penutup 10
 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
hasil pengamtan
 Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan struktur
serta sifat tulang
 Tindak lanjut: Membuat laporan tertulis hasil praktikum.
 Rencana pembelajaran selanjutnya: Membahas

2. Pertemuan ke-3 dan ke-4


No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan 10
 Guru bersama siswa berdoa dan memberi salam
 Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan
 Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang
pertumbuhan dan perkembangan tulang, sendi, dan otot
rangka (mekanisme kerja otot dan sifat kerja otot)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 70
Kegiatan inti
a. Mengamati
 Guru mengajak siswa memperagakan kerja otot,
misalnya mengangkat lengan atau mengamati gambar/
video peragaan binaraga.
 Siswa mengamati video atau gambar yang ditampilkan
guru

b. Menanya
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanya berkaitan dengan rangka tubuh manusia
dangambar peragaan otot bekerja atau berkontraksi.
 Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan
jawaban/hasil analisa sementara.

c. Mengumpulkan data
 Siswa studi literatur tentang pertumbuhan dan
perkembangan tulang.
 Siswa mencoba memperagakan gerakan-gerakan untuk
mengetahui struktur dan tipe persendian
 Siswa mencoba memperagakn sifat kerja otot rangka
(sinergis dan antagonis)

d. Mengasosiasikan
 Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk
menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan dan
studi literatur
 Siswa menganalisis informasi dari studi literatur tentang
proses dan faktor pembentukan tulang, dan struktur dan
sifat sendi, dan mekanisme kerja otot
 Siswa menganalisis/ mengidentifikasi gerakan-gerakan
sifat kerja otot.

e. Mengomunikasikan
 Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan dan hasil studi literatur.
 Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat
hasil pengamatan siswa.
 Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan
materi pembelajaran
3 Penutup 10
 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
- Pertumbuhan dan perkembangan tulang
- Persendian
- Mekanisme kerja otot
- Sifat kerja otot
 Refleksi: Memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan
materi pembelajaran
 Tindak lanjut: Penugasan membuat resume
 Rencana pembelajaran selanjutnya: Presentasi gangguan dan
teknologi sistem gerak; kuis sistem gerak.

3. Pertemuan ke-5 dan ke-6


No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan 15
 Guru memberikan salam dan berdoa bersama
 Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan
 Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan
sistem gerak yang pernah dialami siswa atau keluarganya.
 Memotivasi:
Guru menanyakan bagaimana mengatasi gangguan sistem
gerak, misalnya kaki kram.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 Kegiatan inti 60
 Mengamati
 Guru mengajak murid untuk mengamati gambar
bermacam-macam gangguan sistem gerak.

 Menanya
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanya berkaitan dengan gambar bermacam-macam
gangguan sistem gerak, misalnya: Mengapa bisa terjadi
osteoporosis? Apakah tulang yang patah bisa
menyambung kembali?
 Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan
jawaban/hasil analisa sementara.

 Mengumpulkan data/ Eksplorasi


 Setiap kelompok melakukan studi literatur atau
browsing internet untuk mempelajari bermacam-macam
gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.

 Mengasosiasikan
 Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk
menganalisis dan mendiskusikan hasil browsing internet
tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem
gerak.
 Kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan soal
uji kompetensi

 Mengomunikasikan
 Diskusi kelas, masing-masing kelompok membahas
gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
 Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat
tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem
gerak.
 Guru memberikan soal-soal kuis tentang sistem gerak
untuk diperebutkan seluruh siswa dan langsung
diberikan nilai.
3 Penutup 15
 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
 Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa
siswa berkaitan dengan gangguan sistem gerak dan
teknologi sistem gerak.
 Tindak lanjut: Penugasan melakukan tugas mandiri
 Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 5 Sistem Sirkulasi;
praktikum mengamati jenis sel-sel darah
H. Teknik Penilaian
1. Penilaiam
No Aspek Teknik Bentuk instrumen
1 Pengetahuan - Penugasan Soal pilihan ganda

2 Keterampilan - Praktikum Laporan praktikum

2. Remedial
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta
didik yang mendapat nilai di bawah KKM ( ). Strategi pembelajaran remedial
dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan tutor sebaya
berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta
didik.

3. Pengayaan
Peserta didik yang mendapat nilai diatas KKM ( ) diberi tugas literasi pengayaan
materi pertumbuhan dan perkembangan dengan mengacu pada sumber belajar
berupa beberapa jurnal hasil penelitian serta membahas soal-soal yang berkaitan
dengan materi tersebut.

Jakarta, 1 Agustus 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Dra. Hj. Maimunah Yunidar,M.pd


NIP. 195808191983032005 NIP.196406011994122002

Dosen Pembimbing Mahasiswa PKM

Eka Putri Azrai,M.si


NIP. 197002061998032001 NRM.
LAMPIRAN PENILAIAN
1. Penilaian Pengetahuan
Soal pre-test/post-test praktikum
No. Soal Jawaban Skor
1. Rangka tubuh dikelompokkan Rangka Aksial: 15
menjadi 2 macam yaitu Rangka - Tulang Tengkorak
Aksial dan Apendikular, sebutkan - Tulang Belakang
bagian penyusun rangka dari setiap - Tulang Telinga Dalam dan
kelompok tersbut! Hioid
- Tulang Dada (sternum) dan
Tulang Rusuk (Kosta)

Rangka Apendikular:
- Gelang Bahu (pektoral)
- Anggota Gerak Atas
- Gelang panggul (pelvis)
- Anggota gerak bawah
2. Sebutkan struktur tulang (lapisan- - Periosteum 10
lapisan) tulang dari luar ke dalam! - Tulang kompak
- Tulang spons
- Endosteum
- Sumsum tulang
3.. Sebutkan macam-macam bentuk - Tulang pipa: lengan, hasta, 10
tulang beserta letak nya! pengumpil, paha, t. kering
- Tulang pendek: pergelangan
tangan dan pergelangan kaki
- Tulang pipih: tengkoramg,
tulang rusuk, tulang dada
- Tulang tdk beraturan tulang
belakang
- Tulang sesamoid: tulang
tempurung lutut
4.. Proses apa yang terjadi pada - Osifikasi 5
pembentukan tulang?
5. Jelaskan secara singkat mekanisme - 10
kontraksi otot!

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai Peserta Didik= × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Soal Evaluasi/UH
Soal PG : 10-20 butir
Soal Isian : 5 butir
Soal Essay: 5 butir
2. Penilaian Keterampilan

Penilaian Laporan Praktikum


Struktur dan Jaringan pada Tumbuhan

Format Laporan yang akan dinilai:


No Tahapan Skor
1 Tujuan Percobaan 5
2 Alat dan Bahan 5
3 Langkah Kerja 10
4 Penyusunan Data pengamatan 30
5 Analisa Data Pengamatan (Jawaban Soal) 50
TOTAL SKOR 100

Penilaian Presentasi

Kelompok: ……………… Tanggal: ……………… Kelas:..........


Skor
Elemen yang
No Kriteria Penilaian Skor Maksima
dinilai
l
Memulai presentase dengan
menyapa, menggunakan bahasa yang 2
Pelaksanaan benar dan jelas
1 2
presentase Memulai presentase tidak menyapa,
menggunakan bahasa yang kurang 1
benar dan jelas
Menyajikan materi/jawaban dengan
jelas, lengkap, terstruktur dan 2
Penyajian
menggunakan bahasa yang benar
2 materi/ 2
Menyajikan materi/jawaban dengan
jawaban
kurang jelas, lengkap, terstruktur dan 1
menggunakan bahasa yang benar
Memberikan waktu pada audien
untuk bertanya, tidak membatasi
2
pertanyaan dan menerima pertanyaan
dari audien.
3 Waktu 2
Memberikan waktu pada audien
untuk bertanya, membatasi
1
pertanyaan dan menerima pertanyaan
dari audien.
Bekerja sama dalam menjawab
pertanyaan audien, merespon
4 Kerja sama 2 2
pertanyaan dari audien dengan baik,
benar dan jelas.
Bekerja sama dalam menjawab
pertanyaan audien, tidak merespon
1
pertanyaan dari audien dengan baik,
benar dan jelas.
Memberikan kesempatan audien
5 Kesempatan menanggapi jawaban, memberi
2
pada audien masukan dan merespon tanggapan
dari audien.
2
Tidak memberikan kesempatan
audien menanggapi jawaban,
1
memberi masukan dan merespon
tanggapan dari audien
Menyimpulkan materi presentasi
dengan jelas dan mencakup semua 2
pertanyaan
6 2
Kesimpulan Menyimpulkan materi presentasi
materi dengan jelas dan tidak mencakup 1
semua pertanyaan
Menutup presentase dengan bahasa
2
yang baik, benar dan jelas
7 2
Menutup Menutup presentase dengan bahasa
1
presentasi yang tidak baik, tidak benar dan jelas
Total Skor 16

Jumlah Skor Peserta Didik


Nilai = x 100 Nilai =
Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai