KABUPATEN KETAPANG
I. PENDAHULUAN
yang berlaku. Di pihak lain dikatakan bahwa (a) Pemerintah dan pemerintah
Hal 1
dan alokasi sumber daya manusia potensial. Dengan demikian sangat jelas
yustisi, moneter dan fiskal nasional, serta agama. Sementara itu, urusan
pemerintahan di luar urusan yang telah disebutkan tadi, terdiri atas 31 (tiga
puluh satu) bidang urusan pemerintahan, yang meliputi: (a) pendidikan; (b)
kesehatan; (c) pekerjaan umum; (d) perumahan; (e) penataan ruang; (f)
dan perlindungan anak; (l) keluarga berencana dan keluarga sejahtera; (m)
sosial; (n) ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; (o) koperasi dan usaha kecil
dan menengah; (p) penanaman modal; (q) kebudayaan dan pariwisata; (r)
Hal 2
kepemudaan dan olah raga; (s) kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; (t)
masyarakat dan desa; (v) statistik; (w) kearsipan; (x) perpustakaan; (y)
kehutanan; (bb) energi dan sumber daya mineral; (cc) kelautan dan perikanan;
dan pilihan bagi pemerintahan daerah. Dalam pasal 7 PP yang sama disebutkan
dengan pelayanan dasar, seperti: (a) pendidikan; (b) kesehatan; (c) lingkungan
modal; (j) koperasi dan usaha kecil dan menengah; (k) kependudukan dan
sejahtera; (p) perhubungan; (q) komunikasi dan informatika; (r) pertanahan; (s)
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; (t) otonomi daerah, pemerintahan
Hal 3
akan memerlukan pembiayaan, tetapi khusus untuk apsek pembiayaan
sesuai kewenangannya.
suatu kesamaan persepsi antara berbagai pihak tentang besaran biaya minimal
atau standar, seperti besaran biaya investasi dan biaya operasional. Seperti
berujung. Dana bantuan operasional sekolah (BOS) Rp 254.000 per siswa SD per
tahun dan Rp 354.000 per siswa SMP per tahun yang diberikan ke sekolah
sekolah yang hanya mengandalkan dana BOS sehingga sering kali memungut
biaya dari orangtua siswa. Akibatnya, hampir setiap saat ditemui protes terkait
berbagai daerah sebenarnya ada yang tidak terpantau. Dengan demikian sangat
jelas bahwa diperlukan adanya suatu studi yang lebih sistimatis untuk
Akibatnya, terjadi disparitas luar biasa antar sekolah favorit dengan yang biasa.
Padahal, ini tidak seharusnya terjadi. Yang namanya sekolah negeri itu kan
Hal 4
tidak lepas dari tanggung jawab pelayanan,” ucapnya.
berikut: SD Rp 1,864 juta, MI Rp 1,960 juta, SMP Rp 2,771 juta, MTs Rp 2,246
juta, SMA Rp 3,612 juta, MA Rp 2,673 juta, dan SMK Rp 4,737 juta.
relevansi pendidikan.
1. Tujuan
biaya operasional, serta biaya personal (b) menghitung besaran biaya per
kompnen dan total pembiayaan per sekolah; dan (c) menghitung besaran biaya
2. Sasaran
pendidikan pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
Hal 5
pembiayaan untuk investasi dan pengembangan, biaya operasional, serta biaa
personal.
3. Keluaran
Hasil yang diharapkan dengan kegiatan ini adalah berupa: (a) satuan
standar pembiayaan pendidikan per siswa untuk jenjang pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. dan (b) usulan atau
pendidikan; (b) satuan standar pembiayaan per sekolah dan per siswa; (c)
bersangkutan.
Hal 6
BIAYA INVESTASI, BIAYA
OPERASIONAL, DAN BIAYA
PERSONAL
Bagan 1
Alur Perhitungan Standar Pembiayaan Pendidikan
sekunder dan primer dari instansi Dinas Pendidikan dan Badan Pusat Statistik
mewakili karakteristik:
(SMK)
dianjurkan tersedia di setiap sekolah beserta kisaran biaya terendah; (b) Di BPS
Hal 7
Hidup Minimum (KHM), serta rata-rata tingkat inflasi dan kemahalan antar-
Data sekunder, seperti rincian biaya dalam RAPBS dan estimasi biaya,
KFM, KHM, tingkat kemahalan, dan inflasi akan dianalisis dengan pendekatan
Selecting
Selecting Reading
Reading Presenting
Presenting
data
data data
data data
data
Improving
Improving data,
data, drawing
drawing
conclusion
conclusion
Collecting
Collecting
data
data
Bagan 2
Siklus Analisis Data Kualitatif
(Miles and Huberman, 1982)
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan fakultas lainnya yang berkompeten
Hal 8
VI. RENCANA ANGGARAN BIAYA PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, A. (2004). Biaya Pendidikan Lebih Banyak Ditanggung Orang tua Siswa
Harian Kompas, 29/10/04
Hal 9
------- (2008). Peraturan Pemeritah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
-------- http://202.146.5.33/ver1/Dikbud/0707/30/202349.htm
Hal 10