Anda di halaman 1dari 10

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

RANGKUMAN BUKU SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KARANGAN MARSHALL B. ROMNEY DAN PAUL JOHN STEINBART

BAB 2

Dosen Pengampu : Kunti Sunaryo, S.E., M.Si., Akt.

Disusun oleh:

Kelompok 5

1. Rizkha Tamami 142160052


2. Ulfah Rahmawati 142160053
3. Indah Umestiana 142160054
4. Fatimah Nur Aini 142160066
5. Muhammad Khairil Azmi 142160071

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
BAB 2

TINJAUAN PEMROSESAN TRANSAKSI DAN SISTEM ENTERPRISE


RESOURCE PLANNING

Pemrosesan Transaksi: Siklus Pengolahan Data


Fungsi SIA adalah untuk memproses pengolahan data agar lebih efektif dan
efisien. Sebelumnya menggunakan sistem manual (memasukkan data ke jurnal
dan buku besar). Namun dengan SIA, semua data dimasukkan ke komputer dan
disimpan dalam file dan database. Siklus pengolahan data melalui empat operasi,
yaitu input data, penyimpanan data, pengolahan data dan output informasi.

A. Input Data
Langkah pertama yaitu dengan mengambil data transaksi dan
memasukkannya ke dalam sistem. Sebagian besar bisnis menggunakan
dokumen sumber, yaitu dokumen yang digunakan untuk memperoleh data
transaksi pada sumbernya ketika transaksi terjadi.
Dokumen turnaround adalah output perusahaan untuk pihak eksternal dan
kemudian dikembalikan ke perusahaan sebagai dokumen input. Alat
otomatisasi data sumber mengambil transaksi dalam bentuk yang dapat
dibaca mesin pada waktu dan tempat asalnya. Contohnya ATM.
Langkah kedua adalah memastikan data yang diambil akurat dan
lengkap. Lalu langkah ketiga adalah meyakinkan kebijakan perusahaan,
seperti menyetujui transaksi.

B. Penyimpanan Data
Data perusahaan adalah salah satu sumber daya yang paling penting.
Agar data berfungsi sebagaimana mestinya, organisasi harus siap dan bisa
mengakses data tersebut dengan mudah.

C. Buku Besar
Buku besar umum berisi ringkasan level data untuk setiap akun aktiva,
kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban. Buku besar pembantu ialah buku
besar yang digunakan untuk mencatat data secara detail untuk akun buku
besar umum dengan banyak sub-akun terpisah, misalnya piutang, persediaan
dan utang usaha.

D. Teknik Pengodean
Pengodean ialah suatu penetapan sistematis dari angka atau huruf pada
item untuk mengklasifiksikan dan mengatur item-item tersebut.
1. Kode urutan, item yang diberi nomor secara berurutan.
2. Kode blok, blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu.
3. Kode grup merupakan dua atau lebih subgrub digit yang digunakan untuk
kode item. Kode grup sering digunakan bersamaan dengan kode blok.
4. Kode mnemonik, huruf dan angka yang diselingi untuk mengidentifikasi
item.
Pedoman sistem pengodean yang lebih baik :
1. Konsisten dengan tujuan penggunaannya.
2. Memungkinkan untuk penambahan.
3. Sesederhana mungkin.
4. Konsisten dengan struktur organisasi perusahaan.

E. Bagan Akun
Bagan akun merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk setiap akun
buku besar umum. Digit pertama mempresentasikan kategori akun utama dan
mengindikasikan letak akun pada laporan keuangan. Digit kedua
mempresetasikan sub akun keuangan utama dalam setiap kategori. Digit
ketiga menunjukkan akun khusus tempat data transaksi dimasukkan.

F. Jurnal
Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak rutin seperti
pembayaran pinjaman, penyesuaian akhir periode dan jurnal penutup. Jurnal
khusus mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang seperti penjualan,
penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Sebagai contoh pada jurnal penjualan, setiap penjualan kredit masuk ke
jurnal penjualan. Lalu setiap entri jurnal penjualan diposting ke buku besar
pembantu piutang (sesuai dengan akun pelanggan). Secara periodic semua
entri jurnal penjualan diposting ke buku besar.

G. Jejak Audit
Jejak audit adalah jalur transaksi yang dapat ditelusuri melalui sistem
pengolahan data dari titik asal ke output final atau sebaliknya. Digunakan
untuk mengecek keakuratan dan validitas posting buku besar.

H. Konsep Penyimpanan Berbasis Komputer


Entitas adalah sesuatu mengenai yang disimpan informasinya misal
karyawan. Setiap entitas memliki atribut (karakteristik khusus yang disimpan)
misal alamat. Setiap jenis entitas memiliki atribut yang sama. Namun, nilai
spesifik untuk atribut akan berbeda.

Atribut

Nomor Batas
Nama pelanggan Alamat Saldo
pelanggan kredit
19283 Perusahaan XYZ P.O Box 7 30.000 24.750

Tiga Entitas Nilai


35794 Perusahaan ABC 233 Lotus Ave. 45.000 12.000
Tiga Catatan data
56987 Perusahaan QRS 356 Book Road 25.000 24.900

Field individu

Gambar di atas menunjukkan file piutang yang berisi informasi mengenai


tiga entitas terpisah. Sebagai hasilnya ada tiga catatan dalam file. Lima atribut
digunakan untuk menjelaskan masing-masing pelanggan. Maka, terdapat lima
field terpisah dalam setiap catatan. Setiap field berisi nilai data yang
merupakan atribut entitas khusus.
File adalah sekelompok data yang berhubungan. File induk seperti buku
besar pada SIA manual menyimpan informasi kumulatif mengenai organisasi.
Bersifat permanen; ada di seluruh periode fiskal. Namun catatan file induk
bias berubah setiap saat. File transaksi berisi catatan transaksi bisnis yang
terjadi selama waktu tertentu dan tidak bersifat permanen. Seperangkat file
yang saling terkait disebut database.

I. Pengolahan data
Empat jenis aktivitas pengolahan data yang berbeda atau CRUD adalah.
1. Membuat record data baru
2. Membaca, mengambil, atau melihat data yang sudah ada.
3. Memperbarui data yang tersimpan sebelumnya.
4. Menghapus data.
Pembaruan yang dilakukan secara periodik disebut sebagai pemrosesan
batch. Digunakan untuk aplikasi, seperti penggajian. Pembaruan data pada
saat terjadinya transaksi disebut pemrosesan online, real time. Sistem ini
lebih akurat karena kesalahan input data dapat diperbaiki saat itu juga.
Kombinasi dua pendekatan ini adalah pemrosesan batch online dimana data
transaksi dimasukkan dan diedit saat transaksi terjadi dan disimpan untuk
pemrosesan berikutnya.
Pemrosesan Batch

File
induk

Memproses
Pengelompok batch dan
Pengelompok Urutkan file
an dokumen memperbarui
an dokumen Cetak output
ke batch file induk
ke batch

Pemrosesan Batch Online

File
induk

Masukkan Simpan data Proses file


transaksi ke dalam file sementara dan
sistem saat sementara perbarui induk
Cetak output
terjadi file

Pemrosesan Real-Time Online

File
induk

Masukkan Proses pada saat


transaksi ke terjadi transaksi
J. Output Informasi
sistem saat dan perbarui file
Cetak output
terjadi induk
Langkah akhir dalam siklus pengolahan data adalah output informasi.
Informasi biasanya disajikan pada salah satu dari tiga bentuk, yaitu dokumen,
laporan, atau respon pertanyaan. Dokumen adalah catatan transaksi atau data
perusahaan lainnya. Dokumen dapat dicetak atau dapat disimpan sebagai
gambar elektronik di komputer.
Laporan digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas
operasional dan oleh menejer digunakan untuk membuat keputusan dan untuk
merumuskan strategi bisnis.

DATA TRANSAKSI
No. Akun Jenis transaksi Tgl. Transaksi No. Dokumen Jml. Transaksi
0123 Penjualan 09/19/13 9876 $360,00

CATATAN FILE INDUK


No. Akun Bata Saldo Saldo Proses Pembaruan File
Kredit Sebelumnya Saat Ini
0123 $2.000,00 $1.000,00 $1.500,00  Memverifikasi keakuratan data
 Mencocokkan Kunci utama
 Menambah transaksi ke saldo saat ini
 Membandingkan saldo saat ini
dengan batas kredit
 Mengulangi untuk semua transaksi
 Mencetak iktisar laporan

MEMPERBARUI CATATAN FILE INDUK


No. Akun Limit Kredit Saldo Saldo Saat Ini
Sebelumnya
0123 $2.000,00 $1.500,00 $1.860,00

Kebutuhan akan laporan sebaiknya dinilai secara periodik, karena


seringkali dipersiapkan jauh setelah dibutuhkan, membuang waktu, uang dan
sumber daya. Database query adalah suatu permintaan database untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan guna menyelesaikan permasalahan.
Beberapa perusahaan mengizinkan pemasok mengakses database mereka
untuk membantu mereka melayani kebutuhan toko.
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
Sebagian besar organisasi besar dan menengah menggunakan sistem ERP
untuk mengoordinasikan dan mengelola data, proses bisnis dan sumber daya serta
memberi informasi yang diperlukan manajer dan pihak eksternal untuk mengukur
perusahaan.

Sistem ERP Terintegrasi

Siklus pendapatan Siklus Pengeluaran


(bab 12) (bab 13)

Menjual barang Menerima Menjual barang Melakukan


dan jasa pembayaran dan jasa pembayaran

Database ERP
terintegerasi

Siklus SDM/Penggajian
(bab 15)

Memperoleh Membayar
Siklus Produksi waktu karyawan Karyawan
(bab 14)

Menggunakan
waktu
karyawan
Membuat
Produk jadi Sistem buku besar dan pelaporan
Menggunakan
(bab 16)
bahan baku

Menggunakan Menghasilkan
Mesin laporan dan laporan
keuangan
Sistem ERP bersifat modular,dengan setiap modul menggunakan praktik
bisnis terbaik untuk mengotomatisasi proses bisnis standar.Modul ERP biasanya
mencangkup sebagai berikut.
A. Keuangan (sistem buku besar dan pelaporan) = buku besar, piutang dan
manajemen kas.
B. Sumber daya manusia dan penggajian = sumber daya manusia, penggajian
dan imbalan kerja.
C. Memesan ke kas (siklus pendapatan) = entri pemesanan penjualan,
pemhiriman dan persediaan.
D. Membeli untuk membayar (siklus pengeluaran) = pembelian, pengeluaran
dan imbalan kerja.
E. Manukfaktur (siklus produksi) = perekayasaan, penjadwalan produksi dan
data bahan baku.
F. Menejemen proyek = penetapan biaya, penagihan, waktu dan biaya.
G. Menajeman hubungan pelanggan = penjualan dan pemasaran, komisi dan
pelayanan.
H. Alat sistem = alat untuk membuat data file induk dan membuat perincian arus
informasi.

Sistem ERP, dengan database terpusat memberikan keuntungan yang


signifikan.
A. ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan
yang terintergrasi di seluruh perusahaan.
B. Input data diambil atau dikunci sekali saat dimasukkan ke dalam sistem yang
berbeda.
C. Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap area
perusahaan dan kemampuan dalam memonitori yang lebih besar.
D. Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik.
E. Prosedur dan laporan yang telah distandardisasi antarunit bisnis.
F. Pelayanan pelanggan meningkat.
G. Pabrik manukfaktur menerima pesanan baru secara real-time dan otomatisasi
proses manufaktur membuat produktifitas meningkat.
Sistem ERP juga memiliki kerugian yang signifikan sebagai berikut.
A. Biabiaya dalam sistem ERP menyebabkan perusahaan merugi.
B. Sistem ERP dapat mengabiskan waktu yang cukup banyak.
C. Perubahan pemetaan proses bisnis.
D. Kompleksitas dalam aktivitas dan proses bisnis.
E. Resistansi

Pentingnya pengendalian internal dalam ERP sangat penting. Sebagai manejer


dan karyawan hanya melihat dan memiliki akses untuk sebagian porsi dari sistem.
Pemisahan tugas ini memberikan pengendalian internal. Penting untuk
memisahkan pertanggungjawaban penyimpanan aset.otoritas aktivitas yang
mempengaruhi aset tersebut.

Anda mungkin juga menyukai