KASUS

Seorang pasien berumur 58 tahun mengeluh nyeri pada perut bagian bawah. Pasien
mengatakan bahwa sudah seminggu belum BAB. Biasanya kakek bisa BAB tiga hari sekali.
Sejak saat itu kakek tidak pernah menghabiskan porsi makan sehari-harinya karena kurang
nafsu makan.

Pengobatan Konstipasi yang bisa diberikan :

a) Terapi Non Farmakologi

 Memperbaiki pola makan dengan mengonsumsi makanan

tinggi serat
 Minum air putih minimal 8 gelas sehari
 Berolahraga teratur
 Kurangi stress
 Hilangkan kebiasaan mengonsumsi obat pencahar secara rutin
tetapi sebaiknya gunakan obat pencahar hanya apabila benar-
benar diperlukan.
b) Terapi Farmakologi

Obat yang dapat diberikan untuk penyakit sembelit antara lain:

1) Bisakodil
Bisakodil termasuk obat pencahar (laksatif) yang
bekerja langsung sebagai stimulan, merangsang dinding usus
besar untuk berkontraksi sehingga mampu mendorong
keluarnya tinja. Dosis bisakodil untuk dewasa adalah 5-10 mg
sebelum tidur (apabila berbentuk tablet) atau 10 mg pada pagi
hari apabila obat dalam bentuk suppositoria. Untuk anak
sebaiknya memilih bisakodil dalam bentuk suppositoria dengan
dosis 5 mg. Efek samping bisakodil berupa kejang perut, tetpi
ini jarang terjadi. Bisakodil tidak boleh dikunyah atau digerus,
tidak boleh digunakan bersama dengan obat antasida dan susu,
dan tidak dianjurkan oleh wanita hamil. Contoh obat bicolax,
codylax, dulcolax, laxacod, laxamed, laxana, melaxan,
prolaxan, stolax, dan toilax.
 Gambar 1. Dulcolax Tablet Gambar2. Dulcolax
Suppositoris & Applicators

2) Laktulosa
Sebagai pencahar, laktulosa bekerja dengan membentuk
asam-asam organik di dalam usus besar yang menahan air
sehingga tinja menjadi lunak dan adanya rangsangan untuk
buang air besar. Laktulosa umumnya berbentuk sirup. Dosis
lazimnya untuk larutan 50% laktulosa adalah 15-30 mL pada
pagi hari.Efek samping penggunaan laktulosa adalah perut
kembung dan banyak gas. Laktulosa aman digunakan oleh
wanita hamil.contoh obatnya dulcolactol, duphalac, lactulax,
lantulos, laxadilac, opilax, pralax, dan solac.

Gambar 3 Dulcolactol Sirup

3) Bahan osmotic
Bahan osmotik merupakan pencahar yang berfungsi
untuk mengumpulkan cairan ke usus besar untuk melunakkan
tinja sehingga mudah dikeluarkan. umumnya obat ini terdiri
dari beberapa kandungan bahan osmotik seperti garam-garam
fosfat, magnesium, sulfat, dan gula, seperti sorbitol.Umumnya
obat pencahar dengan kandungan bahan-bahan osmotik ini
berbentuk enema, yaitu bentuk sediaan obat cairan yang
dimasukkan melalui anus/dubur. Contoh obatnya Microlax.

Gambar 4 Microlax
PERCAKAPAN

Apoteker : Selamat siang pak, perkenalkan saya ida apoteker disini, ada bisa yang bisa
saya bantu ?
Pasien : Begini mbak, perut saya di bagian bawah sakit, tadi pagi mau BAB g bisa
Apoteker : Oh begitu, bapaknya tidak bisa BAB sudah berapa hari pak?
Pasien : Sudah seminggu ini saya g bisa BAB mbak, biasanya kalo BAB ya 3 hari
sekali,
Apoteker : Ada keluhan lain atau tidak pak
Pasien : Akhir-akhir ini saya kalo makan tidak habis satu porsi, seperti kurang nafsu
makan
Apoteker : Bapak kegiatannya dirumah apa pak?
pasien : saya pensiunan mbak, cuma dirumah ya paling smaen-maen sama cucu-
cucunya
Apoteker : Ohh jadi begitu pak, mungkin karena bapak akhir-akhir ini kurang gerak,
tadi bapak bilang juga ada nyeri diperut selain itu bapak kan juga tidak
nafsu makan, sehingga tidak ada asupan serat yang cukup, nah itu tanda-
tanda dari konstipasi atau susah BAB pak
Pasien : Oh jadi susah BAB itu tanda-tandanya tidak nafsu makan juga ya
Apoteker : Iya betul bapak, nah untuk obatnya ini ada beberapa pilihan, ada tablet,
sirup, dan juga yang dimasukkan dalam dubur, untuk pilihan harga terserah
bapak mau pilih yang mahal atau murah di apotek kami ada
Pasien : Maaf mbak bisa minta tolong itu dijelaskan obat nya apa saja?
Apoteker : Ini kalo yang tablet ada obat DULCOLAX efeknya tidak langsung BAB,
diminumnya malam hari nanti paginya baru BAB,
pasien : Oh begitu, iya mbak.
Apoteker : Untuk obat ini nanti efek samping dari obat konstipasi ini diare, jadi bila
sudah tidak susah BAB obat bisa dihentikan.
pasien : Ya mbak. Untuk harganya ?
Apoteker : Harganya Rp8.000,- , ada juga dalam bentuk cair DULCOLACTOL, tapi
yang ini harganya agak mahal, Rp 48.000 lalu ini ada juga yang
dimasukkan dalam dubur MICROLAX, ini aman di gunakan pada lansia
seperti bapak, harganya cukup standar Rp 18.000, nah untuk pilihan
obatnya tergantung dari kenyamanan bapak
Pasien : saya pengen yang efeknya cepet aja mbak, bapak udah g betah, perut
rasanya udah penuh
Apoteker : Baik pak ini ada microlax efeknya cepat, naah untuk pemakaian
MICROLAX ini hanya untuk jangka pendek saja ya pak, maaf sebelumnya
apa bapak sudah menggunakan obat ini sebelumnya?
Pasien : Belum mb,
Apoteker : Baik, saya beritahu dulu untuk pemakainnya pak, cuci tangan terlebih
dahulu, nanti tutup hijaunya dibuka, lalu agak dipencet sedikit sampai obat
keluar, diratakan pada aplikatornya, lalu dimasukkan dalam dubur, ditekan
sampai obatnya habis. Setelah memakai obatnya jangan kemana-mana dulu
pak, nanti kurang lebih 30 menit obatnya akan berefek.
pasien : Oh begitu mb,
Apoteker : Nah yang perlu saya informasikan kepada bapak, nanti kalo bapak BABnya
sudah normal nafsu makan bapak akan naik lagi, tapi tetap jaga gaya hidup
ya pak, tambahin lagi aktifitasnya seperti jalan-jalan pagi sambil nemenin
cucunya, karena kalo kurang gerak juga akan berpengaruh terhadap BAB,
minum air putih yang cukup, perbanyak makan makanan yang mengandung
serat.
pasien : Baik mb, jadi berapa habisnya?
Apoteker : Jadi totalnya Rp. 18.000 pak
pasien : Menyerahkan uang,
Apoteker : Semoga lekas sembuh ya pak, terimakasih selamat siang
pasien : Iya mb, sama-sama, selamat siang