SIFILIS
Disusun Oleh :
YORI NOVRIANI
344070.15120
DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN AJARAN 2017
Jl. Letnan Jidun No. 02 Serang
SATUAN ACARA PENYULUHAN
VII. Evaluasi
1. Prosedur : Pre-tes dan Pos-tes
2. Jenis tes : Lisan
3. Bentuk : Pertanyaan terbuka
VIII. Sumber
Sumber :
http://onlinelibraryfree.com/
Sarwono Prawirohardjo, 2007. Ilmu Kebidanan, Jakarta. YBPS
Sarwono Prawirohardjo, 1999. Ilmu Kebidanan Edisi Kedua, Jakarta. YBPS
Prof. R. Suleman Sastrawinata, 1981. Obstetri Patologi Bagian Obstetri dan
Ginekologi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung.
Prof. R. Rusram Mochtar, MPH, Sinopsis Obtetri, Penerbit buku kedokteran, EGC
Http://arycomcum.blogspot.com/2009/06/sifilis.html
INFEKSI SIFILIS
A. PENGERTIAN SIFILIS
Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum. Hal ini sering disebut "peniru besar" karena begitu banyak
tanda-tanda dan gejala yang tidak bisa dibedakan dari penyakit lain.
D. PENGOBATAN SIFILIS
Sifilis mudah untuk menyembuhkan dalam tahap awal.Suntikan intramuskular
tunggal dari penisilin, antibiotik, akan menyembuhkan orang yang telah memiliki
sifilis kurang dari setahun. dosis tambahan diperlukan untuk mengobati seseorang
yang telah memiliki sifilis selama lebih dari satu tahun.. Bagi orang yang alergi
terhadap penisilin, antibiotik lain yang tersedia untuk mengobati sifilis. Pengobatan
akan membunuh bakteri sifilis dan mencegah kerusakan lebih lanjut, tetapi tidak
akan memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan.
Antibiotik terbaik untuk semua fase sifilis biasanya adalah suntikan penisilin;
- Sifilis fase primer : suntikan dilakukan melalui kedua bokong, masing-masing
satu kali.
-Sifilis fase sekunder : suntikan tambahan biasanya diberikan setelah satu minggu.
Setelah menjalani pengobatan, penderita sifilis laten dan tersier diperiksa secara
teratur.
E. PENCEGAHAN SIFILIS
a. Menjauhkan diri dari kontak seksual yang diketahui terinfeksi.
b. Menghindari alkohol dan penggunaan narkoba juga dapat membantu mencegah
penularan sifilis karena kegiatan tersebut dapat mengakibatkan perilaku seksual
beresiko.
c. Menggunakan kondom saat berhubungan, mencegah penularan IMS.
d. Disarakan Sebelum melakukan hubungan seksual, komunikasikan dengan
pasangan anda tentang seks yang aman.
e. Terbukalah pada pasangan dan pastikan mereka tidak melakukan seks dengan
orang lain.
f. Batasi pasangan seks anda.
g. Melakukan dan pengecekann tes penyakit menular seksual secara berkala.