Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SIFILIS

Disusun Oleh :
YORI NOVRIANI
344070.15120

DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN AJARAN 2017
Jl. Letnan Jidun No. 02 Serang
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Infeksi Menular Seksual


Sub. Pokok Bahasan : Sifilis
Sasaran : Keluarga dan pasien
Tempat :
Waktu : 15 Menit

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit keluarga mengetahui tentang
penyakit dan cara Perawatan sifilis.
II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit keluarga dapat :
1. Mengetahui pengertian penyakit Sifilis
2. Mengetahui faktor pengaruh Sifilis
3. Mengetahui tanda dan gejala Sifilis
4. Mengetahui cara pengobatan Sifilis
5. Mengetahui cara pencegahan Sifilis

III. Materi Penyuluhan


1. Pengertian penyakit Sifilis
2. Faktor pengaruh Sifilis
3. Tanda dan gejala Sifilis
4. Cara pengobatan Sifilis
5. Cara pencegahan Sifilis

IV. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab


V. Media:
1. Poster
2. Leaflet
VI. Rencana/ Langkah-langkahkegiatanPenyuluhan

No Materi KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta Waktu

1. Pembukaan 1. Menjelaskan pertemuan 1. Peserta menjawab 3 Menit


dan mengucapkan salam
salam. 2. Peserta memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan dan menyimak apa
umum dan tujuan khusus yang sedang dijelaskan.
pertemuan ini. 3. Peserta menyetujui
3. Menyampaikan waktu aturan yang dibuat.
dan kontrak waktu yang
akan digunakan dan
mendiskusikannya.
2. Pelaksanaan 1. Menjelaskan pengertian 12
penyakit Sifilis Menit
1. Peserta memperhatikan
2. Menyebutkan faktor
dan menyimak materi
pengaruh Sifilis
tersebut.
3. Menyebutkan tanda dan
2. Peserta memperhatikan
gejala Sifilis
dan menyimak materi
4. Menjelaskan cara
tersebut.
pengobatan Sifilis
3. Peserta memperhatikan
5. Menjelaskan cara
dan menyimak materi
pencegahan Sifilid
tersebut.
4. Peserta memperhatikan
dan menyimak materi
tersebut.
5. Peserta memperhatikan
dan menyimak materi
tersebut.
3. Penutup 1. Memberikan 1. Peserta bertanya tentang 5 Menit
kesempatan kepada materi yang sedang
peserta untuk bertanya. didiskusikan.
2. Memberikan 2. Peserta menjawab
pertanyaan kepada pertanyaan secara
peserta secara bergantian.
bergantian. 3. Peserta dapat
3. Peserta mengerti mengulangi materi yang
seluruh materi telah disampaikan
penyuluhan yang telah 4. Peserta bertepuk tangan.
disampaikan. 5. Peserta menjawab
4. Penyuluh salam.
mengucapkan terima
kasih atas perhatian
peserta.
5. Mengucapkan salam
penutup

VII. Evaluasi
1. Prosedur : Pre-tes dan Pos-tes
2. Jenis tes : Lisan
3. Bentuk : Pertanyaan terbuka
VIII. Sumber
 Sumber :
http://onlinelibraryfree.com/
Sarwono Prawirohardjo, 2007. Ilmu Kebidanan, Jakarta. YBPS
Sarwono Prawirohardjo, 1999. Ilmu Kebidanan Edisi Kedua, Jakarta. YBPS
Prof. R. Suleman Sastrawinata, 1981. Obstetri Patologi Bagian Obstetri dan
Ginekologi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung.
Prof. R. Rusram Mochtar, MPH, Sinopsis Obtetri, Penerbit buku kedokteran, EGC
Http://arycomcum.blogspot.com/2009/06/sifilis.html

Ilmu penyakit kulit dan kelamin.FKUI.ed5.2009


Lampiran Materi

INFEKSI SIFILIS

A. PENGERTIAN SIFILIS
Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum. Hal ini sering disebut "peniru besar" karena begitu banyak
tanda-tanda dan gejala yang tidak bisa dibedakan dari penyakit lain.

B. CARA PENULARAN SIFILIS


a. melalui kontak langsung dengan sifilis sakit.
b. Luka terjadi terutama pada alat kelamin eksternal, vagina, anus, atau di
dubur. Luka juga dapat terjadi di bibir dan dalam mulut.
c. Wanita hamil dengan penyakit ini dapatterbawa ke bayi.

C. GEJALA PENYAKIT SIFILIS


Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi,
biasanya 3-4 minggu. Banyak orang terinfeksi sifilis tidak memiliki gejala apapun
selama bertahun-tahun, namun tetap berisiko untuk komplikasi terlambat jika
mereka tidak diobati. Meskipun penularan terjadi dari orang-orang dengan luka
yang berada dalam tahap primer atau sekunder, banyak dari luka yang tidak
dikenal. Dengan demikian, penularan dapat terjadi dari orang yang tidak menyadari
infeksi mereka

D. PENGOBATAN SIFILIS
Sifilis mudah untuk menyembuhkan dalam tahap awal.Suntikan intramuskular
tunggal dari penisilin, antibiotik, akan menyembuhkan orang yang telah memiliki
sifilis kurang dari setahun. dosis tambahan diperlukan untuk mengobati seseorang
yang telah memiliki sifilis selama lebih dari satu tahun.. Bagi orang yang alergi
terhadap penisilin, antibiotik lain yang tersedia untuk mengobati sifilis. Pengobatan
akan membunuh bakteri sifilis dan mencegah kerusakan lebih lanjut, tetapi tidak
akan memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan.

Antibiotik terbaik untuk semua fase sifilis biasanya adalah suntikan penisilin;
- Sifilis fase primer : suntikan dilakukan melalui kedua bokong, masing-masing
satu kali.
-Sifilis fase sekunder : suntikan tambahan biasanya diberikan setelah satu minggu.
Setelah menjalani pengobatan, penderita sifilis laten dan tersier diperiksa secara
teratur.
E. PENCEGAHAN SIFILIS
a. Menjauhkan diri dari kontak seksual yang diketahui terinfeksi.
b. Menghindari alkohol dan penggunaan narkoba juga dapat membantu mencegah
penularan sifilis karena kegiatan tersebut dapat mengakibatkan perilaku seksual
beresiko.
c. Menggunakan kondom saat berhubungan, mencegah penularan IMS.
d. Disarakan Sebelum melakukan hubungan seksual, komunikasikan dengan
pasangan anda tentang seks yang aman.
e. Terbukalah pada pasangan dan pastikan mereka tidak melakukan seks dengan
orang lain.
f. Batasi pasangan seks anda.
g. Melakukan dan pengecekann tes penyakit menular seksual secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai