Anda di halaman 1dari 4

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK PEMERINTAH DAN BANK

SWASTA NASIONAL
Marwanto Marsuki, Cepi Pahlevi, Maat Pono
Manajemen dan Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pendahuluan
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak
di bidang keuangan. Di Indonesia ada 2 (dua) jenis Bank yang orientasinya berbeda
yaitu Bank milik pemerintah dan Bank milik swasta. Bank milik pemerintah
merupakan lembaga pendanaan yang memiliki sumber pendanaan yang relatif lebih
besar dari swasta karena Bank milik pemerintah mendapatkan subsidi dukungan dari
pemerintah, sedangkan Bank milik swasta bermodalkan dari para pemegang saham
atau para pemilik modal. Ketika Bank milik Pemerintah mengalami kerugian,
pemerintah akan memberikan suntikan modal untuk menjalankan kegiatan operasinya.
Akan tetapi, hal ini tidak diikuti dengan adanya perbaikan manajemen perusahaan
sehingga Bank tersebut dalam menjalankan kegiatannya hanya berdasarkan kekuatan
dan subsisdi keuangan pemerintah. Hal ini pastinya berbeda dengan Bank milik
swasta yang memiliki tujuan hanya untuk mencari profit yang tinggi atau sebesar-
besanya. Pengertian bank menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang
perubahan atas Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan,menyatakan
bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kreditdan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Salah satu sektor yang paling berperan dalam perekonomian nasional adalah sektor
perbankan. Krisis moneter yang dimulai dengan merosotnya nilai rupiah terhadap
dollar Amerika Serikat telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi termasuk
perbankan. Salah satu dampaknya adalah kolapsnya sejumlah bank-bank karena
dianggap tidak layak lagi untuk meneruskan bisnisnya.
Semenjak terjadinya krisis finansial global yang menyebabkan menurunnya kinerja
perekonomian dunia secara drastis pada tahun 2008 yang diperkirakan akan terus
berlanjut, sebagaimana halnya beberapa negara di Asia Tenggara. Diantara sekian
banyak industri di Indonesia, industri perbankan merupakan salah satu industri yang
menampakkan persaingan yang ketat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin pesatnya
perkembangan industri perbankan Indonesia. Industri perbankan saat ini merupakan
salah satu industri yang menunjukan persaingan yang begitu ketat. Persaingan yang
ketat dapat dilihat dari banyaknya jumlah bank yang beroperasi. Data Statistik
Perbankan Indonesia (SPI) Desember 2011, jumlah bank umum yang beroperasi
sebanyak 120 bank yang terdiri dari 4 Bank Persero, 36 BUSN Devisa, 30 BUSN Non
Devisa, 26 BPD, 14 Bank Campuran, dan 10 Bank Asing. Persaingan yang ketat
ditunjukan oleh Bank Persero atau Bank Pemerintah dan Bank Umum Swasta
Nasional. Persaingan kedua kelompok bank ini terlihat dari besarnya total aset,
penghimpunan dana pihak ketiga, dan pemberian kredit. Menghadapi persaingan yang
ketat, menjaga atau bahkan meningkatkan kinerja perusahaan merupakan suatu
tuntutan untuk dapat bertahan di industri perbankan. Berdasarkan data Biro Riset Info
Bank (2010), industri perbankan menguasai 84% pangsa pasar keuangan di Indonesia,
diikuti oleh industri asuransi 5,39%, dana pensiun 4,7%, industri pembiayaan 3,32%,
sekuritas 1,9%, dan pegadaian, 0,5%. Banyaknya bank-bank baru yang bermunculan
menyebabkan timbulnya persaingan yang begitu ketat sehingga bank-bank yang baru
masuk harus berbagi sisa dari bankbank pendahulunya. Hal ini tentunya akan
menyebabkan banyak bank yang rapuh karena tidak mampu bersaing. Dari
pengamatan terhadap distribusi perbankan, menunjukkan bahwa sebagian besar pasar
dikuasai oleh sedikit bank yang mempunyai keunggulan di dalam kekuatan asset, dana
serta jangkauan pelayanan (Brata, 1997). Kondisi pasar keuangan global juga masih
rapuh dengan 2 banyaknya laporan kerugian lembaga keuangan dunia. Hal tersebut
memberikan dampak negatif bagi perkembangan ekonomi di kawasan, terutama bagi
negara-negara yang mengandalkan ekspor ke negara maju, termasuk Indonesia.
Sementara itu, keketatan likuiditas global masih terus berlangsung dan diikuti oleh
meningkatnya persepsi risiko emerging market. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh bank yang tercatat dalam Laporan Bank Indonesia tahun 2006 - 2011. Populasi
sasaran penelitian ini adalah Bank Pemerintah (BUMN) dan Bank Swasta Nasional Devisa
yang berjumah 38 bank. Sampel dalam penelitian ini adalah 4 Bank Pemerintah dan 7 Bank
Swasta Nasional Devisa. Indikator kinerja keuangan diukur dengan CAMEL yang terdiri dari
rasio-rasio CAR, RORA, NPM, ROA, OR, CM Ratio dan LDR. Metode analisis adalah uji
beda Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika diukur dari rasio-rasio CAR, RORA,
NPM, ROA dan OR, ternyata tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara bank
pemerintah dan bank swasta nasional. Namun jika dilihat dari LDR dan CM Ratio, ternyata
terdapat perbedaan kinerja keuangan antara bank pemerintah dan bank swasta nasional.
Berdasarkan uraian diatas maka, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
kinerja keuangan bank pemerintah dan swasta nasional dan menganalisis perbedaan
kinerja keuangan antara bank pemerintah dan bank swasta nasional.

PEMBAHASAN
Pada umumnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, baik profit
maupun non profit. Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan
diperlukan suatu pengelolaan atau manajemen keuangan yang sebaik-baiknya. Hal
tersebut adalah untuk mencapai tujuan perusahaan, melalui kegiatan fungsi-fungsi
perusahaan yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan dan fungsi
personalia yang dilengkapi dengan fungsi akuntansi. Menejer keuangan yang
menjalankan fungsi keuangan, tidak dapat dipisahkan dengan fungsi lainnya didalam
sebuah perusahaan. Selanjutnya, perusahaan dalam usaha mencapai tujuannya,
memilih satu atau lebih jenis usaha secara spesifik. Salah satu jenis usaha yang ada
adalah usaha dalam bentuk jasa keuangan dalam bentuk Bank.Menurut Undang-
Undang Nomor 3 tahun 2004 tentang perbankan disebutkan bahwa definisi Bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank pemerintah dan
bank swasta sebagai bank umum dan devisa menjalankan 2 fungsi yang berlawanan
yaitu, dengan tingkat bunga rendah akan meninggikan hasrat investasi,tetapi
masyarakat cenderung menahan uang untuk spekulasi. Sedangkan tingkat bunga tinggi
akan meningkatkan mobilitas penarikan uang yang beredar, tetapi investasi menjadi
lesu. Fungsi yang baik adalah menjaga keseimbangan diantara kedua fungsi tersebut.
Pendirian bank -bank umum yang diharapkan adalah untuk mampu mempengaruhi
uang beredar sekaligus menciptakan kredit melalui fasilitas yang ditawarkan,yaitu
tabungan,deposito,transfer dan valuta asing.

DAFTAR PUSAKA

Marwanto Marsuki, Cepi Pahlevi, Maat Pono , Perbandingan Kinerja


Keuangan Bank Pemerintah dan Bank Swasta Nasional , Juni 2012, Vol.1
No.1 : 66 – 72
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/1964c6317d32039f4f627485fb065fdc.pdf

Yves Regina Mewengkang , Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank


Pemerintah dan Bank Umum Swasta Nasional
Yang Tercatat Di BEI Vol.1 No.4Desember2013.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2696/2249

Sri Hastuti & Dyah Ratnawati H , Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan


Bank Swasta Nasional dan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI) 29 Oktober 2011.
https://journal.unesa.ac.id/index.php/aj/article/view/271/141

Drs. Harry Waluya April 1993 , Fungsi Utama Bank Pemerintah dan Bank
Swasta,Penerbit PT RINEKA CIPTA,Jakarta,Hal 51-52.

Ernissa Nandiati Tiarso , Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank


Pemerintah dan Bank Swasta Menggunaka Metode Camel Volume 6,
Nomor 5, Mei 2017
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiv
s_X57b_YAhWMo5QKHcLRAjIQFgg-
MAM&url=https://ejournal.stiesia.ac.id/jira/article/download/3242/2757&usg=A
OvVaw2dx5LyOMc68VTF6LoI03RI

Rollando Marvil Ferary Mamahit¹ ,Marjam Mangantar² ,Paulina Van Rate³


.Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Milik Pemerintah Dengan Bank
Milik Swasta Nasional Di Indonesia (Periode 2009-2014) Vol.4 No.1 Maret 2016,
Hal. 295-305
https://media.neliti.com/media/publications/2901-ID-analisis-perbandingan-kinerja-
keuangan-bank-milik-pemerintah-dengan-bank-milik-s.pdf.

Anda mungkin juga menyukai