Anda di halaman 1dari 6

PERHITUNGAN PONDASI STRAUSS PILE UNTUK PERTOKOAN

Perhitungan kapasitas strauss pile


Dimensi = Ø 30 cm, A = 706 cm2
Mutu beton, K-225 kg/cm2 (fc’ = 187 kg/cm2)
Tegangan ijin beton = 0,45 x 225 = 101,25 kg/cm2
P ijin tiang = 101,25 x 706 = 71482,5 kg = 71,48 Ton .......................................................(1)

Perhitungan daya dukung tanah ijin


Dari hasil pengujian tanah yang telah dilakukan, diketahui bahwa tanah keras sudah dapat
ditemukan pada kedalaman 3,6 m.

Data strauss pile:

Diameter tiang (D) = 30 cm


Luas penampang strauss pile (Ap) = ¼ x  x D2 = 706 cm2.

Perlawanan ujung konus pada kedalaman 3,6 m = 220 kg/cm2


Kapasitas dukung ujung per satuan luas (qc) :

qc = qca (base) / Fb = 220 / 3,5 = 62,85 kg/cm2.

Daya dukung ultimate pondasi strauss pile (Qult)

Qult = qc x Ap = 62,85 x 706 = 44372,1 kg = 44,37 Ton

Daya dukung ijin pondasi strauss pile (Qijin) :

Qa = Qult/SF = 44,37/2 = 22 Ton ............................................................................


(2)

Dari hasil (1) dan (2) digunakan hasil yang terkecil untuk menentukan jumlah kebutuhan
strauss pile, sehingga digunakan hasil dari perhitungan daya dukung tanahnya = 22 Ton

Perhitungan Kebutuhan Tiang


Beban yang bekerja (tanpa faktor beban):
N = 42333 kg  42,4 ton (dari SAP 2000)
Berat sendiri 1 tiang = 0,0706 m2 x 3,6 x 2400 = 610 kg
Berat pile cap = (1,75 x 1,75 x 0,5 x 2400)/3 = 1225 kg
Berat sloof uk. 30/70 = (0,3 x 0,7 x 11 x 2400)/3 = 1848 kg
Total berat = 42,4 + 0,61 + 1,225 + 1,848 = 46,08 Ton

Kebutuhan pondasi strauss pile = 46,08 / 22 = 2,1 buah. Digunakan 3 buang tiang  30 cm.
Y
50

Kolom 50/80 75

X
50

50 75 50

Pondasi 1
Penulangan pile cap:

Dari SAP 2000, beban berfaktor maksimal pada kolom, Pu = 53457,12 kg dan Mu =
24166,09 kgm

Berat tambahan di luar hasil SAP:


Berat sendiri 1 tiang = 0,0706 m2 x 3,6 x 2400 = 610 kg
Berat pile cap = (1,75 x 1,75 x 0,5 x 2400)/3 = 1225 kg
Berat sloof uk. 30/70 = (0,3 x 0,7 x 11 x 2400)/3 = 1848 kg
Total = 3683 kg
U = 1,4.D = 5156 kg = 5,156 Ton

 x2 = (x12 + x22) x 2 = (37,52 + 37,52) x 2 = 5625 cm2

P1 tiang = Pu/3 + M . x1 / (2x2) + Berat tambahan


P1 tiang = 53457,12 /3 + 2416609 x 37,5 / (2x5625) + 5156
= 17819 + 8055,4+ 5156 =
= 31030,4 kg

Statika

M = 2 x 31030,4 x 37,5 = 2327280 kg cm = 23272,8 kgm

Dicoba tebal pile cap 50 cm (sehingga tinggi efektif, d = 420 mm)

min = 1,4 / fy = 1,4 / 400 = 0,0035

0,85 β 1 fc ' 600


ρmax = 0,75 ρ b = 0,75
fy (600 + fy )
0, 85 .0,85 . 18,7 600
= 0,75
400 (600 + 400 )
= 0,0152
Mu = 23272,8 kgm ; b = 1750 mm
d = 500-80 = 420 mm ; φ = 0,8
4
Mu Mu 23272,8 . 10
Rn = = = = 0,942
ϕ. b . d 2 0,8.b .d 2 0,8 .1750. 4202

( √
ω = 0,85 1 − 1−
2,353. Rn
fc ' ) ( √
= 0, 85 1 − 1−
2,353. 0,942
18, 7 )
=0,052

fc ' 18 ,7
ρ=ω = 0, 052 x = 0,0024 < ρmin
fy 400
< ρmax , sehingga pakai ρmin

As perlu = ρmin.b.d = 0,0035.175.42 = 25,8 cm2


Gunakan tulangan bawah = 8- D 22 (As = 31 cm2), untuk arah X dan Y

Tulangan atas: 0,2 x 25,8 = 5,16 cm2


Gunakan tulangan atas = 4 - D16 (As = 7,94 cm2), untuk arah X dan Y

Pondasi 2
Y
50

75

50

50 75 50
X

Geser Pons:
20 80 20

50

175 cm
Dalam merencanakan tebal pile cap, harus memenuhi syarat bahwa kekuatan geser nominal
beton harus lebih besar dari geser pons yang terjadi

2 √ f c' .b o . d
Vc1 = 1+
( )
βC 6
(SK SNI Pers. 3.4-36)
atau
1
. √ f c .b0 .d
'

Vc2 = 3
Dimana:
c = rasio sisi terpanjang terhadap sisi terpendek dari beban terpusat
800
=1,6
c = 500
b0 = keliling dari penampang kritis pile cap = 2(b + d) + 2(h + d)
b0 = 2 (500 + 400) + 2 (800 + 400)
= 4200 mm
2 1
Vc1 = 1+ ( )(1,6 6
√ 18 , 7 . 4200. 400 )
= 2724340,3 N
= 272,43 Ton
1
Vc 2 = √ 18 ,7 . 4200 . 400
3
= 2421635,8 N
Pondasi 3
= 242,16 Ton (menentukan)
 Vc = 0,6 x 242,16 = 145,3 ton > Pu(=53,457 ton).... (OK!)
Jadi ketebalan poer (=50 cm) memenuhi syarat terhadap geser pons.

Sket gambar potongan pile cap, sbb:


4 D16 (arah x dan y)

8 D22 (arah x dan y)

Penulangan Tiang Bore pile

Tulangan memanjang (longitudinal)


P untuk 1 tiang = 31030,4 kg
Dengan program PCACOL didapatkan perencanaan penulangan longitudinal sbb:
Digunakan tulangan 8-D16

Tulangan transversal (Sengkang spiral)


Digunakan tulangan spiral  10-80

Ø10 – 80

8 – D 16

3 cm 3 cm

30 cm

Pondasi 4
Perencanaan Tie Beam (Sloof)
Sloof menerima gaya aksial, baik tarik/tekan sebesar 10% dari beban vertikal kolom
dimana balok pengikat tersebut bertemu.
Sebagai dasar perhitungan, diambil gaya aksial maksimal pada lantai 1 yaitu :
Pu = 48849,12 kg

Sloof arah melintang dan memanjang, dimensi = 300 x 500 cm (tanpa beban dinding)
Beban aksial adalah 10% beban aksial kolom yang terjadi:
Nu = 10%.48849,12 = 4885 kg
Cek kapasitas beton terhadap aksial tarik

fct=0,7 √ f c ' =0,7 √ 18,7 = 3, 03 MPa


Nu 48850
ft = = =0, 41 MPa < fct ......OK !
φ .b.h 0,8.300 .500

Perhitungan momen sloof,


Berat sendiri sloof = 1,4 D
= 1,4.(0,3 x 0,5 x 2400) = 504 kg/m
Momen = 1/12. qu.l2 = 1/12.504.122 = 6048 kgm
Sehingga; Pu = 48850 N = 48,85 kN
Mu = 60480 Nm = 60,48 kN-m
Dari program PCACOL diperoleh penulangan sbb
8 D16 (Ag = 11,46 cm2)

Penulangan geser pada sloof


qu = 504 kg/m
Vu = 504 x 12/2 = 3024 kg = 30240 N
d = 500-70-8 = 420 mm

√ f c ' . b.d
Vc= 1+ [ Nu
14 . Ag 6 ]( )
[
= 1+
48850
14 .300 .500 6
. (] √ )
18 ,7
.300. 420

Vc=92923 ,78 N
φ Vc =0,6 . 92923, 78 =55754 ,28 N > Vu→ dipasang tulangan geser min imum
Dipakai sengkang Ø8 – 200

Pondasi 5
8 D16 Ø10-200
500 cm

300 cm

Gambar penulangan pada sloof

Pondasi 6

Anda mungkin juga menyukai