Disusun oleh :
Dosen Asistensi :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan “Laporan Tugas Besar Drainase” ini. Laporan ini dibuat
berdasarkan studi lapangan yang kami lakukan selaku mahasiswa Diploma III Teknik Sipil ITS
dan berfungsi sebagai penunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada mata kuliah Drainase,
sehingga dengan adanya laporan ini harapannya dapat membantu penulis untuk memahami lebih
dalam tentang aplikasi drainase bagi kehidupan sehari-hari.
Penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan, dukungan dan perhatian berbagai
pihak.Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada :
Akhirnya, besar harapan kami semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menunjang
kesempurnaan kami dalam menyusun makalah selanjutnya.
Penulis
i
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
iii
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
iv
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB I
PENDAHULUAN
1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Untuk itu, dalam memahami prinsip dasar dan detail pemasangan Elevator (Lift)
dalam dunia Teknik Sipil yang berkaitan erat dengan Utilitas bangunan, perlu adanya tinjauan
langsung (survey) untuk menentukan evaluasi pada Elevator Bangunan, lokasi proyek yang
kami pilih adalah di Hotel Alana Surabaya yang terletak di Jalan Ketintang Baru I No.10-12,
Ketintang, Gayungan, Surabaya.
1.3. Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut, didapati tujuan sebagai berikut :
a. Untuk memahami kondisi eksisting elevator yang ada di Hotel Alana saat ini
b. Untuk memahami evaluasi dari keberadaan dan kinerja dari lift yang ada di Hotel
Alana Surabaya.
1.4. Manfaat
Dengan terbentuknya makalah ini, kami mengharapkan adanya manfaat yang timbul
secara tersirat, yakni mengerti dan menambah pemahaman akan fungsi dari Elevator (Lift)
sebagai bagian pelengkap utilitas bangunan, selain itu juga meningkatkan kemampuan rasa
kepedulian kami akan permasalahan yang terjadi di masyarakat, khususnya permasalahan di
bidang Teknik Sipil.
2
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lift-lift yang dipasang dalam bangunan, karena sifatnya umum hams mehgacu pada
peraturan-peraturan daerah, Dinas Keselamatan Kerja dan Dinas Pemadam Kebakaran. Untuk
menentukan kriteria perancangan lift penumpang, perlu diperhatikan: tipe dan fungsi dari
bangunan, banyaknya luas flap lantai, dan intervalnya. Selain itu perlu dibedakan dari kapasitas
(car/kg), jumlah muatan, dan kecepatan, seperti contoh berikut:
3
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
pabrik pembuatnya. Sistem penggerak dalam elevator juga berbeda-beda. Berikut adalah
klasifikasi pembagian sistem lift :
a) Sistem gearless yaitu mesin di atas, untuk lift kantor, pertokoan, hotel, apartemen,
rumah sakit, dan sebagainya
b) Sistem hydrolic yaitu mesin di'bawah terbatas 3 — 4 lantai yang digunakan untuk lift
uang-makanan
Karena pemasangan lift barn dianggap efisien setelah ting-gi bangunan 4 lantai ke atas,
maka sistem yang digunakan, • adalah gearless (mesin di atas). Rumah lift dapat dibagi meniadi 3
bagian. Yaitu :
1. Lift pit, tempat pemberhentian akhir yang paling bawah, berupa buffer sangkar dan
buffer beban pengimbang.
2. Ruang luncur Hoistway, tempat meluncurnya sangkar/kereta lift, tempat pintu-
pintu masuk ke kereta lift, tcmpat me-luncurnya beban pengimbang (counter
weight), dan tempat meletakkan rel-rd peluncur dari kereta lift dan beban
pengimbang.
3. Ruang mesin, tempat meletaklcan mesin/motor traksilift, dan tempat panel kontrol
(mengatur jalannya kereta).
4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
5
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Setiap pintu lift diberi tombol-tombol untuk tempat pemberhentian kereta lift
dan di dalam kereta lift terdapat tombol-tombol yang berhubungan dengan pintu lift
luar. Setiap. ruang-an/interior kereta lift, secara standar telah ditentukan macam,
bentuk, dan warnanya. Pemakai yang memilih bentuk, macam, dan warn yang berbeda
dengan standar atau memberikan tambahan dan perubahan-perubahan, akan
diperhitungkan dalam biaya pembelian kereta lift.
6
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
penimbangan keindahan. Demikian juga interior dapat diatur atau diubah sesuai dengan
keinginan.
7
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
𝐼 = 𝑅𝑇⁄𝑁
Di mana :
8
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
N = Banyaknya Elevator
Dari perhitungan menggunakan rumus di atas, hasil interval yang didapat dikontrol
menggunakan tabel di bawah ini
Jika I > I standar maka kecepatan dinaikkan atau kapasitas lift diperkecil
9
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
10
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
11
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB IV
PEMBAHASAN
Lift yang ada di proyek ini menggunakan sistem gearless, di mana mesin yang ada pada
bangunan ini berada di puncak (lantai 17), di mana menggunakan sistem katrol untuk menarik
kereta lift dari bawah ke atas dan sebaliknya
12
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
13
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
1 2
Keterangan :
1. Lift Service
2. Lift Hotel
3. Lift Parkir
14
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Desain dari lift service sendiri tidak didesain dengan estetika yang menarik, tanpa hiasan
interior karena di sini yang paling ditonjolkan adalah kemampuannya dalam menahan beban,
karena lift ini adalah lift dengan kapasitas terbesar di gedung ini yaitu kapasitas sebesar 1350 kg,
pada survey yang telah penulis lakukan, didapati kondisi seperti pada gambar di bawah ini, di mana
lift ini mampu menahan beban bawaan pegawai juga manusia di dalamnya. Lift ini terhubung
mulai dari lantai parkir basement ke lantai 17 (total 18 lantai)
15
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Perhitungan Interval
𝐼 = 𝑅𝑇⁄𝑁
𝐼 = 141⁄1
𝑰 = 𝟏𝟒𝟏 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌
Maka Lift Service ini perlu di tambah kecepatannya atau dikurangi kapasitasnya.
16
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
17
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
18
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Perhitungan Interval
𝐼 = 𝑅𝑇⁄𝑁
𝐼 = 139⁄3
𝑰 = 𝟒𝟕 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌
Kontrol : 47 < 60 - 80
Maka untuk hotel penumpang ini sebaiknya diperlambat kecepatannya atau ditambah
kapasitasnya.
19
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
20
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Perhitungan Interval
𝐼 = 𝑅𝑇⁄𝑁
𝐼 = 115⁄1
𝑰 = 𝟏𝟏𝟓 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌
Maka Lift Service ini perlu di tambah kecepatannya atau dikurangi kapasitasnya.
21
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil survey penulis terhadap utilitas elevator yang ada di hotel Alana Surabaya
didapati kesimpulan sebagai berikut :
1. Hotel Alana memiliki utilitas elevator yang terdiri dari lift service, lift penumpang dan lift
parkir. Ketiga lift ini perlu dievaluasi dan direncanakan ulang karena kurang memenuhi
standard Interval (waktu tunggu) yang disyaratkan oleh (Salvany, 2007)
2. Lift Service dengan kapasitas 1350 kg, perlu direncanakan ulang karena Interval hasil
survey didapati kurang melebihi interval standard sehingga perlu dipercepat kecepatannya
atau dikurangi kapasitasnya.
3. Lift Penumpang dengan kapasitas 1000 kg, perlu direncanakan ulang karena Interval hasil
survey didapati kurang melebihi interval standard sehingga perlu dipercepat kecepatannya
atau dikurangi kapasitasnya.
4. Lift Parkir dengan kapasitas 900 kg, perlu direncanakan ulang karena Interval hasil survey
didapati kurang melebihi interval standard sehingga perlu diperlambat kecepatannya atau
ditambah kapasitasnya.
5.2 Saran
Sebaiknya survey dilakukan tidak hanya ketika bangunan sudah jadi dan beroperasi namun
juga ketika bangunan ini masih dalam proses pengerjaan, karena dengan melihat kondisi proyek
eksisting sehingga data yang didapat lebih detail dan proses evaluasi lift melalui perhitungan yang
lebih dalam lagi sehingga hasil saran perencanaan ulang bisa lebih maksimal.
22
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. Suripin, M. E. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta:
penerbit ANDI.
23