Kau yang perkasa Masa dulu kau menopang marwah Menjaga diri di ujung tombak pilu berduri Bukan masanya lagi Untuk menghunus tanah Tak perlu darah Tak perlu besorak panas Tak perlu menahan napas
Kau yang muda
Asset yang berharga Tiada masalah kau bertemu masalah Walau hujan basah merekah di tanah melayu Walau lebam di muka langit Mendung berisik pada alam Walau luka kaki koyak hati Berjalan penuh luka dan air mata Terus menempuh kerikil tajam Di jalan masa kini
Kau yang muda
Bukan selalu masa berselfi ria Tertawa riang gembira Teman duduk bersama Dengan android angka berjuta Tetapi, Teruntuk kau yang muda Kaulah harapan dan doa Ibu ayahmu Yang setia pada waktu Yang terbiasa tercuci kerikil tajam Yang tak muda lagi Yang merindukan surga bersamamu
Ingatlah.. Wahai kau yang muda Manisnya dunia sementara Manisnya surga selamanya Walau hidup penuh palsu dan dusta Tak mengapa..
Kau yang muda
Berpikir jenih sebelum berkata Lingkarkan senyuman pada hati Semangatkan diri Penuh prestasi Kuatkan pondasi imanmu Untuk keluarga, agama, bangsa dan negara Angkat selalu tanganmu berpeluh menadah Pada langit yang dimiliki Tuhan Hijrahkan doa-doa pada-Nya setiap waktu Hingga kau, aku dan mereka yang muda mampu goncangkan dunia dan Tuhan ridho pada kita