MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Dinamika Kelompok
Yang dibina oleh Ibu Dra. Djum Djum Noor Benty M.Pd dan
Bapak Wildan Zulkarnain, S.Pd, M.Pd
oleh
Ayu Linda Puspita 110131436555
Fadilla Weka Y. 110131436519
Kholifatul Mahmudah 110131405764
Lia Dwi Kristanti 110131436554
Rakhmawati Indriani 110131436541
Skenario Game
Nama Game Kode Warisan
Properti yang digunakan + 8 Lembar kertas HVS
Jumlah
8 Jenis permen
8 Buah gunting
Jumlah Pemain 39 peserta
TEORI
1. Teori Pembuatan Keputusan
2. Teori Komunikasi
Komunikasi berkedudukan sangat penting dalam usaha memelihara
hubungan baik antar anggota kelompok. Jika tercipta keefektifan
komunikasi di dalam kelompok, maka para anggota akan dapat
menyelesaikan tugasnya secara efektif, efisien dan berdampak pada
peningkatan kualitas kinerja kelompok. Oleh karena itu, perlu diperhatikan
lima kaidah komunikasi menurut Zulkarnain (2011) yang disingkat
REACH (Respect, Empathy, Audible, Clear, Humble) antara lain:
a. Respect (hormat)
Manusia pada dasarnya ingin dihargai dan dianggap penting.
Sehingga diperlukan sikap saling menghargai dan menghormati
dalam berkomunikasi.
b. Emphaty (empati)
Ialah kemampuan memahami orang lain dengan mendengar/
mengerti terlebih dahulu, sebelum didengarkan atau dimengerti
orang lain.
c. Audible (dapat didengar atau dipahami)
Ialah kemampuan menyampaikan pesan dengan menggunakan
berbagai cara dan sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.
d. Clear (jelas)
Pesan harus jelas agar tidak terjadi salah tafsir. Serta pesan harus
terbuka (tidak ada yang ditutupi) agar dapat menimbulkan rasa
percaya dari penerima pesan.
e. Humble (rendah hati)
Sikap mengahargai, tidak meremehkan orang lain, berani mengakui
kesalahan, rela memaafkan, dan tidak sombong.
3. Teori Disiplin
Menurut The Liang Gie (Imron, 2012: 172) disiplin adalah suatu
keadaan tertib dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi
tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati.
Ada tiga macam disiplin menurut Imron (2012: 173). Pertama,disiplin
yang dibangun berdasarkan konsep otoritarian. Menurut konsep ini,
peserta didik di sekolah dikatakan mempunyai disiplin tinggi manakala
mau duduk tenang sambil memperhatikan uraian guru ketika sedang
mengajar. Dengan demikian, guru bebas memberikan tekanan kepada
peserta didik dan memang harus menekan peserta didik. Kedua, disiplin
yang dibangun berdasarkan konsep permissive. Menurut konsep ini,
peserta didik haruslah diberikan kebebasan seluas-luasnya di dalam kelas
maupun sekolah. Aturan-aturan di sekolah dilonggarkan dan tidak perlu
mengikat peserta didik. Ketiga, disiplin yang dibangun berdasarkan konsep
kebebasan yang terkendali atau kebebasan yang bertanggungjawab.
Disiplin ini memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada peserta didik
untuk berbuat apa saja tetapi konsekuensi dari perbuatan itu harus dia
tanggung.
5. Teori Kepemimpinan
Menurut Kartono dalam Harbani (2013: 86), bahwa teori
kepemimpinan adalah penggeneralisasian suatu seni perilaku pemimpin
beserta konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menampilkan latar
belakang historis kemunculan pemimpin dan kepemimpinan. Adapun teori
kepemimpinan dapat dibagi dua kelompok yaitu (1) teori kepemimpinan
klasik dan (2) teori kepemimpinan modern.
Teori kepemimpinan yang paling tepat dalam game ini adalah teori
kepemimpinan modern yaitu teori kelompok. Teori kelompok beranggapan
bahwa, supaya kelompok bisa mencapai tujuan-tujuannya, harus terdapat
suatu pertukaran yang positif di antara pemimpin dan pengikut-
pengikutnya. Suatu hasil penelitian ulang oleh Allan (1976) yang
sempurna menunjukkan bahwa para pemimpin yang memperhitungkan
dan membantu pengikut-pengikutnya mempunyai pengaruh yang positif
terhadap sikap, kepuasan, dan pelaksanaan kerja, dalam Harbani (2013:
89).
Daftar Rujukan:
Delbecq, A., Van de Ven, A., & Gustafson. D. (1975). Group Techniques for
Program Planning: A Guide to Nominal Group and Delphi Processes.
Glenview, IL: Scott, Foresman and Company.
Imron, Ali. 2012. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara.
Pasolong, Harbani. 2013.Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: Alfabeta.
Soenarno, Adi. 2007. Decision Making and Problem Solving Game. Yogya: Andi
Offside.
Zukarnain, W., & Sumarsono, R.B. 2011. Manajemen Perkantoran Pendidikan.
Malang: FIP Universitas Negeri Malang.
Zulkarnain, Wildan. 2013. Dinamika Kelompok: Latihan Kepemimpinan
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
FORMAT PENILAIAN
NO ASPEK PENILAIAN
2. Waktu
3. Kecurangan
Keterangan:
3 : Tepat
2 : Kurang tepat
1 : Tidak tepat
3 : Tidak Pernah
2 : Kadang-kadang
1 : Sering