Anda di halaman 1dari 11

MEDIA PEMBELAJARAN MODUL

I. PENDAHULUAN
1. JUDUL MODUL : Algoritma Pemrograman
2. MATA PELAJARAN : Pemrograman Dasar
3. SEKOLAH : SMK Negeri 10 Medan
4. KELAS / SEMESTER : X/1
5. WAKTU : 6 Minggu x 2 Jam Pertemuan
6. STANDAR KOMPETENSI: 3. Algoritma Pemrograman

7. KOMPETENSI DASAR : 3.2. Memahami struktur algoritma serta


menganalisis data dalam suatu algoritma
percabangan
3.3. Memahami struktur algoritma serta
menganalisa data dalam suatu algoritma
perulangan
4.2. Menggunakan algoritma percabangan untuk
memecahkan permasalahan
4.3. Memecahkan permasalahan dengan algoritma
perulangan.

8. INDIKATOR : 1. Siswa mampu memahami konsep


percabangan 1 kondisi
2. Siswa mampu memahami konsep
percabangan 2 kondisi
3. Siswa mampu memahami konsep
percabangan lebih dari 2 kondisi
4. Siswa mampu memahami konsep
percabangan bersarang
5. Siswa mampu memahami konsep perulangan
(looping)
6. Siswa mampu memahami konsep array

9. TUJUAN PEMBELAJARAN : Pada akhir pelajaran ini, diharapkan siswa dapat


memahami :
1. Konsep percabangan 1 kondisi

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 1


2. Konsep percabangan 2 kondisi
3. Konsep percabangan lebih dari 2 kondisi
4. Konsep percabangan bersarang
5. Konsep perulangan (looping)
6. Konsep Array

10. RUANG LINGKUP ISI : 1. Struktur Kendali


a. Proses Sequential
b. Proses Decision
c. Proses Looping
a. FOR … NEXT dan FOR … DO
b. WHILE … WEND dan WHILE … DO
c. REPEAT UNTIL
2. ARRAY
a. Array berdimensi satu
b. Array berdimensi dua atau lebih

11.MODEL PEMBELAJARAN : Sistem Self Bases Learning atau Sistem


Pembelajaran Mandiri

12. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Untuk Siswa
 Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan system Self Based Learning
atau system pembelajaran mandiri. Diharapkan seluruh peserta didik dapat
belajar secara aktif dengan mengumpulkan berbagai sumber selain modul ini,
misalnya melalui majalah, media elektronik maupun melalui internet.
 Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik dapat melanjutkan ke modul
selanjutnya
 Guru atau instruktur berperan sebagai fasilitator dan pengarah dalam semua
materi di modul ini, sehingga diharapkan dapat terjadi komunikasi timbal balik
yang efektif dalam mempercepat proses penguasaan kompetensi peserta
didik.

2. Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran Adalah :


 Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar terutama dalam
materi yang baru bagi peserta didik.
 Mengorganisasi kegiatan belajar sehingga membuat peserta didik antusias
untuk mendengarkan dan mempraktekkan materi yang diberikan
 Menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian yang perlu untuk
dibenahi
 Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik
 Memberikan tugas dan penilaian untuk peserta didik

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 2


13. CEK KEMAMPUAN
Apabila peserta didik dapat menjawab seluruh soal dibawah ini dengan benar,
maka peserta didik tersebut diperbolehkan untuk langsung mengambil unit
kompetensi selanjutnya.
Essay Test : Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
No Butir Soal
1 Tuliskan 3 proses eksekusi utama di dalam struktur programming !
2 Tuliskan struktur dari statement decision !
3 Tuliskan yang dimaksud dengan larik !
4 Tuliskan yang dimaksud dengan looping !
5 Tuliskan tipe elemen larik !

14. KATA KUNCI


 Variabel  Dekralasi  Compiler
 Decision  Real  String
 Looping  Char  Interpreter
 Array  Integer  Program

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 3


II. KEGIATAN BELAJAR

MATERI PEMBELAJARAN

STRUKTUR KENDALI
Di dalam teknik pemrograman kita mengenal adanya “structure programming”.
Pada dasarnya struktur programming disusun berdasarkan statement yang terstruktur
pula.
Terdapat 3 proses eksekusi utama di dalam struktur programming, yaitu :
 Proses secara Sequential (berurutan)
 Proses secara Selection/Decision (menggunakan statement kendali)
 Proses secara Repetition/Looping (Perulangan)

1. PROSES SEQUENTIAL (Berurutan)


Proses secara sequential terjadi bila proses berjalan dari atas ke bawah dan dikerjakan
dari baris-perbaris. Proses sequential dapat digambarkan seperti bawah ini. Proses A
dikerjakan dahulu, setelah selesai dilanjutkan ke proses B. Dengan kata lain proses
dikerjakan urut kebawah.

MULAI

Pendefenisian Variabel

Proses A

Proses B

Read C

Write A, B

SELESAI

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 4


2. PROSES DECISION (Kendali)
Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. Dimana
proses akan dikerjakan bila kondisi yang disyaratkan sesuai (bernilai True/Benar).
Terdapat dua statement kendali, yaitu : IF dan CASE
Statement IF, memiliki struktur sebagai berikut :
 Kondisi Tunggal, yaitu Struktur IF – THEN
 Kondisi Ganda, yaitu Struktur IF – THEN – ELSE
 Kondisi Jamak, yaitu Struktur IF – THEN ELSE – IF – THEN ELSE – IF – THEN – ELSE

Proses tersebut diatas dapat digambarkan sebagai berikut :

IF TUNGGAL IF GANDA

False Syarat/ False


Syarat/
Kondisi Kondisi

True True

Proses Proses A Proses B

Read / Write

Read / Write

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 5


IF JAMAK

Syarat/ False
Kondisi 1

True Syarat/ False


Proses A Kondisi 2

True Syarat/ False


Kondisi N
Proses B

True
Proses C Proses N

Read / Write

3. PROSES LOOPING
Didalam pemrograman terdapat beberapa bentuk perulangan. Setiap
pemrograman memiliki bentuk yang berbeda-beda. Yang akan dibahas dalam modul
ini yaitu pada perulangan pemrograman Qbasic, Pascal.
a. FOR … NEXT (QBasic) dan FOR … DO (Pascal)
Digunakan untuk mengulang statement atau satu blok statement berulang
kali sejumlah yang ditentukan tanpa suatu kondisi.
Flowchart dari FOR … NEXT dan FOR … DO (Pascal) dapat digambarkan
sebagai berikut :

FOR Var = Awal To Akhir

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 6


b. WHILE … WEND (QBasic) dan WHILE … DO (Pascal)
Jenis perulangan ini digunakan untuk mengulang statement atau satu blok
statement berulang kali yang jumlahnya belum bisa ditentukan, tergantung nilai
kondisi yang terletak antara WHILE … WEND atau WHILE … DO
Perulangan akan dikerjakan bila nilai kondisinya bernilai benar dan akan
berhenti jika kondisi bernilai salah.
Flowchart dari WHILE … WEND (QBasic) dan WHILE … DO (Pascal) dapat
digambarkan sebagai berikut :

FALSE
Syarat/
Kondisi

TRUE

c. REPEAT … UNTIL (Pascal)


Jenis perulangan ini digunakan untuk mengulang statement atau satu blok
statement berulang kali, yang jumlahnya belum bisa ditentukan, tergantung nilai
kondisi yang terletak setelah until.
Perulangan akan dikerjakan bila nilai kondisinya bernilai salah dan akan berhenti
jika kondisi bernilai benar.
Flowchart dari REPEAT … UNTIL (Pascal) dapat digambarkan sebagai
berikut :

FALSE Syarat/
Kondisi

TRUE

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 7


ARRAY

Sebuah variable yang kita gunakan pada bab-bab sebelumnya hanya mampu
menampung/menyimpan sebuah nilai data. Contohnya : nama = “Kunti”
Pada saat variable nama tersebut diatas yang telah tersimpan data dengan nama
“Kunti” akan dimasukkan lagi data dengan : nama = “Gundo”. Maka yang terjadi adalah
data “Gundo” lah yang tersimpan pada nama tersebut.
Lalu bagaimana jika kita harus menyimpan 50 orang data siswa, tetapi variable
yang kita gunakan tetap 1 (satu) misalnya nama ?
Jawabannya adalah kita harus menggunakan suatu variable dengan jenis ARRAY.
Dalam kegiatan pemrograman sekumpulan data yang bertipe sama perlu disimpan
sementara didalam memori computer untuk sewaktu-waktu dimanipulasi. Bila kumpulan
data itu disimpan secara berurut didalam memori, maka tiap elemen data dapat diacu
dengan menggunakan indeks. Indeks menyatakan posisi data relative didalam
kumpulannya. Struktur penyimpanan seperti ini dinamakan larik (array).
Larik adalah struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe
sama, setiap elemen diakses langsung dengan melalui indeksnya. Indeks larik haruslah
tipe data yang menyatakan keturutan atau karakter.
Jumlah elemen larik tidak dapat diubah, ditambah atau dikurang selama
pelaksanaan program. Mendefenisikan banyaknya elemen larik berarti memesan
sejumlah tempat dimemori. Memori mengalokasikan sejumlah lokasi memori sebanyak
elemen larik yang bersangkutan. Tipe elemen larik dapat bertipe sederhana (integer, real,
char, Boolean, string), tipe terstruktur (tipe bentukan seperti record) atau bahkan tipe
larik itu sendiri.
Array dapat dibedakan atas beberapa macam, yaitu :
 Array berdimensi satu
 Array berdimensi dua atau lebih

PENDEKLARASIAN ARRAY DIMENSI SATU


Seperti halnya variable biasa, array juga harus didefenisikan sebelum dapat
digunakan. Pendeklarasian array harus diletakkan pada bagian VAR, DIM (Basic). Bentuk
umum pendeklarasian array dimensi satu, yaitu :
VAR
nmVariabel : ARRAY [index] OF typeData

Keterangan :
 nmVariabel : Nama larik yang dideklarasikan
 index : Batasan/Jumlah index (cacah elemen)
 typeData : Tipe data dari larik

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 8


Contoh :
VAR
Nama : ARRAY [1..25] OF String[25];

Analogi pendeklarasian didalam computer adalah :


1 2 3 4 5 ………. 24 25
Nama

Dalam suatu flowchart array dapat dideklarasikan dengan menggunakan


pernyataan DIM, contohnya :
START

DIM Nama$[25]

PENDEKLARASIAN ARRAY DIMENSI DUA ATAU LEBIH


Array dimensi 2 atau 3 biasanya digunakan untuk pemrosesan matrik berordo dua
atau lebih. Bentuk umum pendeklarasian array dimensi dua, yaitu :
VAR
nmVariabel : ARRAY[index1, index2] OF typeData;

Contoh :
VAR
MatA : ARRAY[1..2, 1..3] OF Byte;
MatB : ARRAY[1..2, 1..3] OF Byte;

Analogi pendeklarasian didalam computer adalah :


Colom
1 2 3
1
Baris
2

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 9


EVALUASI

1. Buatlah flowchart untuk menghitung gaji harian pegawai bila diketahui


ketentuannya sebagai berikut :
 Gaji per jam = Rp. 500,-
 Bila jumlah jam kerja hari itu diatas 7 jam, maka kelebihannya dihitung lembur
yang besarnya 1,5 x gaji per jam
 Sebagai inputnya adalah nama pegawai dan jumlah jam kerjanya
 Sebagai outputnya adalah nama pegawai dan gaji harian pegawai

2. Sebuah perusahaan member komisi salesmannya berdasarkan ketentuan sebagai


berikut :
 Bila salesman berhasil menjual barang seharga Rp. 500.000,- maka dia akan
mendapat komisi sebesar 10%
 Bila lebih dari Rp. 500.000,- maka komisinya 15%
 Bila sebagai input adalah nama salesmen dan jumlah penjualannya, buatlah
flowchart untuk menentukan komisi pegawai perusahaan tersebut.

3. Sebuah toko penjualan menjual hanya tiga jenis barang, yaitu :


Kode Nama Barang Harga
SBN01 Sabun LUX 1.500,-
RNS02 Rinso 11.500,-
SMP03 Sunsilk 200,-
Buatlah flowchart dengan bentuk output sebagai berikut :
 Nama Pembeli, Kode Barang, Harga Barang, Total Harga

4. Untuk mendapatkan kredit pemilikan mobil, perlu dinilai penghasilan pemohon.


Cara penilaian :
 Pendapatan tetap/pokok dihitung penuh
 Pendapatan tambahan dihitung setengah
 Pendapatan keluarga (suami/istri) dihitung sepertiga
 Apabila jumlah pendapatan lebih besar atau sama dengan Rp. 1.000.000,-
mendapat kredit SEDAN, kurang dari itu tetapi masih lebih besar dari Rp.
500.000,- mendapat kredit MINIBUS, selain itu tidak berhak mendapat kredit.

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 10


5. Buatlah flowchart untuk mencari nilai akhir mahasiswa dengan ketentuan sebagai
berikut :
 Bila sebagai inputnya adalah Nomor Induk Mahasiswa, Nama Mahasiswa, Nilai
Mid, Nilai Semester
 Proses untuk mencari Nilai Akhir = 40% x Nilai Mid + 60% x Nilai Semester
 Proses untuk mencari Nilai Huruf dengan range dari Nilai Akhir sebagai berikut :
Range Nilai Akhir Nilai Huruf
80 … 100 A
70 … 79 B
55 … 69 C
40 … 54 D
0 … 39 E
 Outputnya adalah Nomor Induk Mahasiswa, Nama Mahasiswa Nilai Mid, Nilai
Semester, Nilai Akhir Dan Nilai Huruf

DAFTAR PUSTAKA

Modul praktikum algoritma dan pemrograman, STMIK Budidarma, Mesran, S.Kom, M.Kom
Seri modul diskusi fakultas ilmu computer, handout algoritma dan pemrograman, Universitas
Narotama Surabaya, Oleh Tony Hartoni Bagio, 2007
Algoritma dan pemrograman, Politeknik Telkom Bandung, Penyusun, Dahliar Ananda, Ahmad
Suryan, Paramita Mayadewi, Lutce Rasiana, Hendra Kusmayadi, 2009
Diktat kuliah, Algoritma dan pemrograman I, Oleh Rosa Ariani Sukamto, Program Ilmu Komputer,
Universitas Pendidikan Indonesia, 2010

Modul Pemrograman Dasar Oleh AFDAL SYUKRI 11

Anda mungkin juga menyukai