Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA

Nama : Putri Retno Nuraini


Nilai :
Kelas : XI MIPA D

PERCOBAAN I

1) JUDUL
Menunjukkan Larutan Asam, Larutan Basa, dan Larutan Netral

2) TUJUAN PERCOBAAN
Dapat membedakan larutan asam, larutan basa, dan larutan netral dengan indikator
universal dan kertas lakmus

3) ALAT/BAHAN YANG DIPERGUNAKAN

ALAT BAHAN
Rak tabung reaksi Na2SO4
Tabung reaksi NH3
Pipet tetes HCl 1 M
Indikator universal Na2SO3
Kertas lakmus merah dan biru Urea
KBrO3
HCl 0,1 M

4) LANDASAN TEORI
Untuk mengenali sifat suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan indikator
asam basa. Indikator asam basa adalah suatu zat yang memberikan warna berbeda pada
larutan asam dan larutan basa. Dengan adanya perbedaan warna tersebut, indikator asam
basa dapat digunakan untuk mengetahui apa suatu zat termasuk larutan asam atau larutan
basa. Salah satu indikator asam basa yang praktis digunakan adalah lakmus dan Indikator
universal.
Lakmus berasal dari spesies lumut kerak yang dapat berbentuk larutan atau kertas.
Lakmus yang sering digunakan berbentuk kertas, karena lebih sukar teroksidasi dan
menghasilkan perubahan warna yang jelas. Ada 2 jenis kertas lakmus, yaitu:
 Kertas lakmus merah
Kertas lakmus merah berubah menjadi berwarna biru dalam larutan basa dan pada larutan
asam atau netral warnanya tidak berubah (tetap merah).
 Kertas lakmus biru
Kertas lakmus biru berubah menjadi berwarna merah dalam larutan asam dan pada
larutan basa atau netral warnanya tidak berubah (tetap biru).

Indikator universal tidak hanya menentukan sifat asam atau basa suatu larutan, tetapi
dapat juga menentukan nilai pH.Nilai pH dapat ditentukan dengan mencocokan warna
secara manual pada kertas indikator universal tersebut dengan warna pada wadah atau
table.

5) CARA KERJA
1. Masukkan masing-masing bahan ke tabung reaksi sebanyak 1 cm
2. Masukkan kertas lakmus merah dan biru ke masing-masing tabung
3. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada kertas lakmus
4. Masukkan Indikator Universal
5. Amati dan catat hasilnya

6) HASIL PENGAMATAN
Perubahan Warna
No. Sampel PH Kesimpulan
Lakmus Merah Lakmus Biru
1. Na2SO4 Biru Biru 8 Basa pH 8
2. NH3 Biru Biru 9 Basa pH 9
3. HCl 1 M Merah Merah 1 Asam pH 1
4. Na2SO3 Biru Biru 11 Basa pH 11
5. Urea Biru Biru 8 Basa pH 8
6. KBrO3 Biru Merah 7 Netral
7. HCl 0,1 M Merah Merah 1 Asam pH 1

7) JAWAB PERTANYAAN
1. Kelompokkan larutan-larutan yang diuji menurut sifatnya!
 Larutan Asam: HCl 1 M dan HCl 0,1 M
 Larutan Basa: Na2SO4, NH3, Na2SO3, Urea
 Larutan Netral: KBrO3
2. Apakah hasil pengujian dengan indikator kertas lakmus dan pengujian dengan
indikator universal memberi hasil yang sejalan?
Ya. Hasil yang tertera pada indikator kertas lakmus dan indikator universal
memberikan hasil yang sama.
8) LAMPIRAN
PERCOBAAN II

1) JUDUL
Mempelajari Indikator Asam-Basa dari Bahan-Bahan Alami

2) TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi indikator alami atau bukan dengan menggunakan CH3COOH dan
NaOH

3) ALAT/BAHAN YANG DIGUNAKAN

ALAT BAHAN
Tumpang dan Alu Kunyit
Pipet Tetes Bougenvil orange
Tabung reaksi Kulit buah naga
Rak tabung reaksi Bunga telang
Stroberi
Kamboja
Bougenvil Merah
Apel
Daging buah naga
CH3COOH
NaOH

4) LANDASAN TEORI

Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator
buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan
dan indikator asam-basa alami.

1. Indikator Buatan

Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau
pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari
lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga
akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asan maupun
basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna
yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya
orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.

Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam
kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam
udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan
yang bersifat basa akan tetap biru , karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan
bereaksi dengan anion (OH-).
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus
biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi
merah.

Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan
tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam.
Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka
orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk.

2. Indikator Alam

Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian
asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-
umbian, kulit buah, dan dedaunan.

Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang
sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan
berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di
dalam larutan basa akan berwarna hijau.

5) CARA KERJA
1. Tempatkan ekstrak dari semua sampel ke dalam dua tabung reaksi masing-masing
sebanyak 1cm.
2. Ke dalam tabung pertama, tambahkan beberapa tetes CH3COOH dan pada tabung
lainnya tambahkan beberapa tetes NaOH
3. Guncangkan tabung agar tercampur
4. Amati perubahan warna yang terjadi

6) HASIL PENGAMATAN
Warna akhir
No. Sampel Warna awal Kesimpulan
CH3COOH NaOH
Indikator
1. Kunyit Kuning Kuning Merah bata
Alami
Bukan
Bougenvil
2. Oren Oren Kuning Indikator
orange
Alami
Indikator
3. Kulit buah naga Ungu Pink Putih-kuning
Alami
Indikator
4. Bunga telang Biru Ungu Hijau
Alami
Bukan
5. Stroberi Pink Oren Coklat-kuning Indikator
Alami
Kuning Indikator
6. Kamboja Pink Peach
minyak Alami
Bougenvil Indikator
7. Pink Pink Kuning
Merah Alami
Bukan
Kuning- Kuning
8. Apel Bening Indikator
bening bening
Alami
Bukan
Daging buah
9. Ungu Ungu Ungu tua Indikator
naga
Alami

7) JAWAB PERTANYAAN
1. Dari pengujian dengan bahan alami diatas, manakah yang dapat digunakan sebagai
indikator asam-basa yang paling baik? Jelaskan jawabanmu.
Bahan alami di atas yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa yang
paling baik adalah bunga telang dan kunyit. Karena bunga telang dan kunyit memiliki
perbedaan warna yang signifikan dalam larutan yang bersifat asam dan dalam larutan
yang bersifat basa.
2. Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini.
Pada percobaan ini, dapat diketahui bahwa bahan alami yang dapat digunakan
sebagai indikator asam-basa adalah bahan yang memiliki warna berbeda antara
dicampur dengan CH3COOH yang bersifat asam dan dicampur dengan NaOH yang
bersifat basa.
Pada percobaan ini, dapat diketahui bahwa bahan yang dapat digunakan
sebagai indikator alami adalah kunyit, kulit buah naga, bunga telang, kamboja, dan
bougenvil merah karena memiliki perbedaan warna dalam larutan yang bersifat asam
dan dalam larutan yang bersifat basa. Sedangkan bahan yang bukan merupakan
indikator alami adalah bougenvil orange, stroberi, apel, dan daging buah naga karena
tidak memiliki perbedaan warna dalam larutan yang bersifat asam dan dalam larutan
yang bersifat basa.

8) LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai