Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pompa, mungkin alat yang tidak begitu asing bagi kita dan apalagi bila ditanyakan apa Anda mengenal
pompa?. Pertanyaan ini juga mungkin terlalu sederhana jika harus dilontarkan kepada mereka yang
sudah bekerja di suatu pabrik, bahkan bagi orang awam sekalipun.
Jika disebut nama pompa tentu yang pertama kita ingat, adalah pompa air karena pompa ini mungkin
yang berkenaan langsung dengan kehidupan kita sehari-hari. Padahal jenis pompa sebenarnya tidak
hanya pompa air saja, ada banyak jenis pompa yang digunakan manusia untuk membantu
meringankan tugasnya.
Pompa secara sederhana didefinisikan sebagai alat transportasi fluida cair. Jadi, jika fluidanya tidak
cair, maka belum tentu pompa bisa melakukannya. Misalnya fluida gas, maka pompa tidak dapat
melakukan operasi pemindahan tersebut. Namun, teknologi sekarang sudah jauh berkembang di mana
mulai diperkenalkan pompa yang multi-fasa, yang dapat memompakan fluida cair dan gas. Namun
dalam tulisan ini, hanya dibahas tentang pompa yang mengalirkan fluida cair, dan topiknya
dipersempit untuk yang berjenis sentrifugal. Pompa jenis sentrifugal ini mungkin agak asing di telinga
kita, padahal dia banyak memberi manfaat bagi kita, terutama untuk dunia industri.
.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Sejarah dan perkembangan pompa sentrifugal
Pompa sentrifugal merupakan pilihan utama para insinyur dalam aplikasi pompa. Hal ini di karenakan
pompa sentrifugal sangat sederhana dan serbaguna. Pompa sentrifugal diperkenalkan oleh Denis Papin
tahun 1689 di Eropa dan dikembangkan di Amerika Serikat pada awal tahun 1800-an. Pada awalnya
pompa ini dikenal sebagai baling-baling Archimedean. Pada saat itu diproduksi untuk aplikasi head
rendah yang mana fluida bercampur sampah dan benda padat lainnya. Dan awalnya mayoritas aplikasi
pompa menggunakan pompa positive_displacement.
Tingkat kepopuleran pompa sentrifugal dimulai sejak adanya pengembangan motor elektrik kecepatan
tinggi (high speed electric motors), turbin uap, dan mesin pembakaran ruangan (internal combustion
engines). Pompa sentrifugal merupakan mesin berkecepatan tinggi dan dengan adanya pengembangan
penggerak kecepatan tinggi telah memungkinkan pengembangan pompa menjadi lebih efisien.
Sejak tahun 1940-an, pompa sentrifugal menjadi pompa pilihan untuk berbagai aplikasi. Riset dan
pengembangan menghasilkan peningkatkan kemampuan dan dengan ditemukannya material
konstruksi yang baru membuat pompa memiliki cakupan bidang yang sangat luas dalam
penggunaannya. Sehingga tidak mengherankan jika hari ini ditemukan efisiensi 93% lebih untuk
pompa besar dan 50% lebih untuk pompa kecil.
Pompa sentrifugal modern mampu mengirimkan hingga 1,000,000,_ (gl/min) dengan head hingga 300
feet yang biasanya dipakai pada industri tenaga nuklir. Dan boiler feed pump telah dikembangkan
sehingga dapat mengirimkan 300 (gl/min) dengan head lebih dari 1800 feet.
Pada fase selanjutnya pompa sentrifugal ini paling banyak digunakan di pabrik kimia. Pompa
sentrifugal biasa digunakan untuk memindahkan berbagai macam fluida, mulai dari air, asam
sampaislur ry atau campuran cairan dengan katalis padat (solid). Dengan desain yang cukup
sederhana, pompa sentrifugal bisa disebut sebagai pompa yang paling populer di industri kimia.
1.2 Cara kerja pompa sentrifugal
Cairan masuk ke impeler dengan arah aksial melalui mata impeler (impeller eye) dan bergerak ke arah
radial diantara sudu-sudu impeler (impeller vanes) hingga cairan tersebut keluar dari diameter luar
impeler. Ketika cairan tersebut. meninggalkan impeler, cairan tersebut dikumpulkan didalam rumah
pompa (casing).
Salah satu desain casing dibentuk seperti spiral yang mengumpulkan cairan dari impeler dan
mengarahkannya ke discharge nozzle. Discharge nozzle dibentuk seperti suatu kerucut sehingga
kecepatan aliran yang tinggi dari impeler secara bertahap turun. Kerucut ini disebut difuser (diffuser).
Pada waktu penurunan kecepatan di dalam diffuser, energi kecepatan pada aliran cairan diubah
menjadi energi tekanan.
Keterangan :
A. Stuffing Box
Stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus
casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing pompa melalui poros.
Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat
kedudukan impeller dan bagian – bagian berputar lainnya.
D. Shaft Sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada
pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar,
tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran
impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
G. Eye of impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan
yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk
mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. Impeler biasanya terbuat
dari perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan.
I. Wearing ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller
maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik
berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar
dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
K. Discharge nozzel
Berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluida keluar setelah dari impeller.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis seal yang dipakai pada pompa sentrifugal adalah jenis seal
dinamis. Karena pertemuan yang disekat mengalami pergerakan relatif satu sama lain.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pada bagian isi makalah dapat diambil beberapa buah kesimpulan:
a) Pompa sentrifugal pertama kali dibuat pada tahun 1689 oleh Denis Papin di eropa dan
dikembangkan di Amerika Serikat
b) Pompa sentrifugal terdiri dari beberapa komponen-komponen yang utama diantaranya : stuffing
box, packing, shaft, shaft sleeve, vane, casing, eye of impeller, impeller, wearing ring, bearing,
discharge nozzel.
c) Manfaat dari pompa sentrifugal banyak dipakai di bidang industri, seperti perminyakan,
perkapalan dan lain-lain.
d) Pompa sentrifugal lebih unggul dibanding pompa lainnya dalam beberapa hal.
e) Perawatan pompa sentrifugal
DAFTAR PUSTAKA
www.cheresources.com/centrifugal...s3.shtml
http://bpompa.blogspot.com/2009/09/sejarah-pompa-sentrifugal_04.html
http://www.scribd.com/doc/27804524/pompa-sentrifugal#
Sularso, Tahara, Pompa dan Kompresor, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2004
Skripsi " PERANCANGAN POMPA “LEAN AMINE PUMP”
BERKAPASITAS 1500 GPM TEKANAN 700 PSI" oleh Muhammad Nur Ali Mahmudi
Semarang,Januari 2006