BAB IV
SAMBUNGAN SUSUT DAN SAMBUNGAN TEKAN.
1. Sambungan Susut
Sambungan susut adalah sambungan logam, biasanya berasal baja, yang dibangun
dengan menggunakan sifat ukuran suatu benda akan berubah bila suhunya berubah.
Penyambungan dengan cara demikian banyak dilakukan pada sambungan antara roda
dengan poros, roda dengan cincin roda dan sebagainya, Gambar 4.1.
dl dp
Sambungan susut dan sambungan tekan termasuk sambungan dengan silinder ber-
dinding tebal. Tegangan-tegangan yang terjadi akibat susut dan tekan dapat dijelaskan
sebagai berikut. Seperti yang terdapat dalam Gambar 4.3,
σr+dσr
σr+dσr
σt
σt
Po
σt
σr
r
a dr dr
pi
b σt σt
po
(a) (b)
Gambar 4.3. Elemen tegangan pada sambungan susut dan tekan
C2
σr = C1 + ---- …………………………………………….. (g)
r2
Menggantikan σr ke persamaan (c) akan diperoleh,
C2
σt = C1 - ----- ………………………………………………. (h)
r2
Di batas bagian dalam, r = 0, tegangan arah radial σr = - pi, karena itu persamaan (g) be-
rubah menjadi,
C2
- pi = C1 + ----- ………………………………………….. (i)
a2
Pada batas di bagian luar r = b, tegangan radial σr = - po, dengan demikian persamaan (g)
berubah menjadi,
C2
- po = C1 + ----- …………………….………………………(j)
B2
Konstante C1 dan C2 dapat diperoleh dari persamaan (i) dan (j), secara simultan,
a2.pi – b2.po
C1 = --------------- ……………………….………………….(k)
b2 – a2
a2.b2(pi – po)
C2 = - ---------------- ……………………….……………. (l)
b2 - a2
Menggantikan ke persamaan (g) dan (h) masing–masing memberikan tegangan σr dan σt,
a2.pi – b2.po a2.b2(p i- po)
σr = --------------- - ---------------- …………….………………. (2)
b2 – a2 r2(b2 – a2)
a2.pi - b2.po a2.b2(pi – po)
σt = --------------- + ---------------- ………….…………………(3)
b2 – a2 r2(b2 – a2)
Untuk beberapa penggunaan, po = 0, sedangkan pi = p dengan mereduksi persamaan (2)
dan (3) akan dipeperoleh bentuk,
a2.p b2
σr = --------- (1 - ----) ……………………………….…………..(4)
b2 – a2 r2
a2.p b2
σt = --------- (1 + ---) …………………………………………. (5)
b2 – a2 r2
85
Tekanan maksimum akan terletak di sisi dalam dimana r = a, tegangan radial σ r adalah = -
p, tegangan tangensial untuk bagian ini,
1 + (a/b)2
σt = p ------------ ………………………………………….. (6)
1 – (a/b)2
Batas di bagian dalam, r = a, perpanjangan spesifik arah tangensial adalah,
1
εt = ---- (σt – μσt) ……………………...……………………….(m)
Eh
Dalam hal ini Eh adalah modulus elasitas bahan. Jumlah pengurangan di bagian dalam =
2π.a.εt, pengurangan jari-jari lubang μh = 2π.a.εt/2π = aεt., (lihat Gambar 4.5)
a a.p 1 + (a/b)2
dimana μh = --- (σt – μσr) = ---- ------------ + μ …………………………. (7)
Eh Eh 1 – (a/b)2
Penyimpangan radial μh arahnya ke luar.
Ukuran susut untuk beberapa alat mesin yang berdiameter lubang d di bawah 200 mm
dibebani normal, banyak menggunakan ketentuan seperti yang terdapat dalam Gambar 4.4.
l
Roda
Poros
di d D
2. Sambungan Tekan
Dasar yang dipakai dalam penyambungan tekan, hampir sama dengan dasar yang di-
gunakan pada penyambungan susut. Gaya tekan rata-rata p disebabkan adanya kontak
antara bahan poros dan roda yang dipersambungkan. Karena tekanan p tersebut, jari-jari
86
lubang roda akan bertambah, dan diameter poros akan mengurang, Gambar 4.5.`
F
Poros
μ μ
` s s
μh μh Roda
4a b2
Contoh 1.
Sebuah poros dari baja berdiameter 8 in, disambungkan dengan cara pres tekan ke roda besi
tuang berdiameter 20 in. Tegangan tangesial σt = 5000 psi. Modulus elasitas untuk baja
adalah 30.000.000 psi, untuk besi tuang 15.000.000 psi, dan konstante Poison μ = 0,3.
a. Tentukan beda ukuran total pada sambungan pres tersebut!
b. Gambarkan besar tegangan σt di sepanjang radius roda!
c. Bila panjang roda arah aksial 10 in, tentukan gaya yang diperlukan untuk mengepres,
kalau koefisien gesek μ = 0,12. Juga tentukan besar torsi yang dapat diteruskan oleh
sambungan?
Penyelesaian.
Baja
8 in
μs μs
Besi tuang
10 in
20 in
a). Diameter poros d = 8 in, jari-jari diameter lingkaran luar roda D = 20 in, b = 20 in/2 =
10 in, a = 8 in/2 = 4 in, a/b = 4/10 = 0,4 dan untuk b/a = 10/4 = 2,5.
Menggunakan persamaan (6),
a
σt 1 - ( ---)2
b 5000 psi (1- 0,16)
p = --------------- = ----------------------- = 3.620 psi
a 1 + 0,16
2
1 + (---)
b
Menggunakan persamaan (7)
a
1 + (---)2
88
b). Melalui persamaan (5), beberapa nilai r dapat ditunjukkan seperti dalam Gambar 4.7.
σt
5000
4000
3000
2000
1000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 r
AA AA Alur Alur
89
M M
ds M M
(a) (b)
Gambar 4.8. Pemusatan tegangan
Faktor pemusatan tegangan K untuk sambungan tekan tanpa pemberian alur seperti dalam
Gambar 4.8a, ditunjukkan dalam diagram Gambar 4.9.
2,2
P/σ = 1.0
2.0
0.8
1,8
0.6
K 1,6
0.4
1,4
0.2
1,2
0
1,0
Contoh 2.
Tentukan faktor pemusatan tegangan dari contoh (1), bila sambungan harus meneruskan
momen bengkok 350.000 lb-in.
Penyelesaian.
Berdasarkan data dari contoh (1), besar momen lembam,
πd4 3,14 x (8 in)4
I = ----- = ---------------- = 201,06 in4
64 64
Contoh 3.
Sebuah cincin baja 50 akan disambungkan ke roda besi tuang 38,dengan cara tekan.
Diameter luar roda 400 mm, tebal 70 mm, tebal cincin 30 mm, modulus elasitas baja E
2.100.000 kg/mm 2, ukuran tekan dibuat 0,1 mm, koefisien gesek antara bidang tekan 0,5.
Tentukan gaya tekan sambungan dan tahanan geseknya?
Penyelesaian
460
30 400
70
Regang rg = 0,1 mm, diameter roda ds = 400 mm, oleh karena itu perpajangan spesifik ,
rg 0,1 1
εc = ---- = ----- = -------
dr 400 4.000
Tegangan yang terjadi karena perpanjangan spesifik,
σc 1 σc 2.100.000 kg/mm2
εc = ------ atau -------- = ---------------------- atau σc = -----------------------
Ec 4.000 2.100.000 kg/mm2 4000
= 525 kg/mm2
dengan demikian σc yang merupakan tegangan tarik σt = 525 kg/mm2
Tebal cincin roda 30 mm lebar 70 mm, dari perhitungan dapat diperoleh σt = 525 kg/mm2
σt σt
70 σt = 525 kg/mm2
d = 400 30
91
Soal-soal latihan.
1. Sebuah poros baja berdiameter 250 mm, dipreskan ke roda baja berdiameter 450 mm
dengan ketebalan 200 mm. Gaya tekan untuk mnyambungkan berkisar antara 1,28
sampai 1,80 MN. Bila koefisien gesek antara bidang kontak 0,15, tentukan ukuran
minimal dan maksimal terjadinya perubahan ukuran?
2. Sebuah tabung kuningan berdiameter luar do 2 in, dan berdiameter dalam di 1 3/8 in
dipreskan ke suatu silinder baja berdiameter luar Do 4 in. Beda ukuran bagian kontag
0,002 in. Tentukan tegangan tangensial σt dan tekanan normal p di antara bagian sam-
bungan tersebut?
3. Sebuah roda dari besi tuang 18, berdiameter luar do 500 mm, tebal t 50 mm,
disusutkan ke suatu cincin baja St 60. Sebelum disusutkan diameter luar cincin baja
Do 502 mm, lebar t 50 mm. Faktor keamanan S f = 3, modulus elasitas baja E 21.10 5
kg/cm2. Ruang bebas untuk pemasangan 0,3 mm, suhu normal ruang kerja 30 oC.
Tentukan: (a)diameter lingkaran dalam roda baja sebelum disusutkan, (b) ukuran
o
pemuaian minimal roda baja agar dapat dipersambungkan, c) berapa C suhu
pemanasannya kalau faktor muai λ baja 0,000012, (d) berapa tekanan kontag rata-
92
rata p antara bidang susut, (e) berapa besar gaya tekan cincin baja terhadap roda besi
tuang tersebut, (f) kalau koefisien gesek antara bidang susut μ 0,3, berapa tahanan
sambungan terhadap gesekan?
DOSEN :
Drs. Ir. SUPADI Hs. M.Pd
KATA PENGANTAR
Maateri mata kuliah Elemen Mesin I untuk jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT
Unesa tahun 2007-2008, terdiri tujuh bab. Dari tujuh bab tersebut, empat bab di antaranya
yaitu Bab I masalah Tegangan, Bab II masalah Sambungan Keling, Bab III masalah
Sambungan Las, dan Bab IV masalah Sambungan Susut dan Tekan, yang perlu dipelajari
mulai awal sampai pertengahan semester gasal. Sedangkan untuk Bab V mengenai Sambungan
Ulir, Bab VI mengenai Pasak dan Poros, dan Bab VII mangenai pegas yang perlu dipelajari
setelah pertengahan semester sampai akhir semester di semester gasal.
94
Untuk uji coba disiapkan materi Bab I sampai Bab IV dengan rincian pertemuan sebagai
berikut. Bab I untuk 2,5 pertemuan, Bab II untuk 2 pertemuan, Bab III untuk 1,5 pertemuan,
dan Bab IV untuk 1 pertemuan. Dalam uji coba perlu dilihat kemenarikan penyajian,
keterbacaan tulisan, kebermaknaan isi, dan adanya transfer pengetahuan setelah mempelajari.
Melalui uji coba ini, diharapkan diperoleh masukkan untuk memperbaiki kualitas buku ajar
yang dimaksud. Tujuannya adalah dengan dibantu buku ajar yang berkualitas, mahasiswa tidak
merasa kesulitan dalam mempelajari materi elemen mesin yang seharusnya dipelajari pada
semester tersebut.
Model penyajian materi Bab I sampai Ban IV yang telah diperbaiki, akan dipakai
sebagai tolok ukur pada penulisan Bab V sampai Bab VII di waktu kemudian. Oleh karena itu
kepada pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya penulisan buku ajar ini disampaikan
banyak-banyak terima kasih.
Instruksi Kerja
1. Bacalah secara teliti kata demi kata, teori singkat, simbul rumus dan satuannya.
2. Berilah tada cawang pada kata-kata yang kurang atau kelebihan hurup
3. Berilah tanda cawang pada kalimat atau alinia yang makna isinya sulit dipahami.
4. Perhatikan simbul rumus dan satuannya, cocokkan dengan gambar konsep.
5. Buatlah rangkuman rumus-rumus untuk setiap bab yang telah dipelajari.
95