Anda di halaman 1dari 52

SISTEM ADMINISTRASI

BIBITAN, LC/ TB, TBM, TSM &


PANEN

Pundu Learning Centre


ADMINISTRASI

SUATU KEGIATAN PENCATATAN YANG DILAKUKAN


SECARA PROSEDURAL, SISTEMATIS DAN KONTINUE
SEHINGGA MENGHASILKAN SEBUAH INFORMASI YANG
DIHARAPKAN

Disampaikan pada materi kelas PAMK


TUJUAN PROSEDUR ADMINISTRASI

Secara Umum Prosedur Administrasi bertujuan untuk membentuk


keseragaman pelaksanaan Administrasi, sebagai pedoman kerja, serta
sebagai alat pengawasan dalam pengelolaan pekerjaan di seluruh Unit
Usaha ( Kebun dan Pabrik )

Disampaikan pada materi kelas PAMK


FUNGSI PROSEDUR ADMINISTRASI

 TERHADAP PERENCANAAN
Laporan yang dihasilkan dari Prosedur Administrasi dapat
digunakan sebagai dasar analisa untuk menyusun rencana kerja
selanjutnya.

 TERHADAP PELAKSANAAN ADMINISTRASI


Prosedur Administrasi akan memudahkan dalam
pelaksanaan administrasi, karena setiap transaksi yang
terjadi sudah diatur secara lengkap baik secara
pencatatan maupun administrasi yang digunakan.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


FUNGSI PROSEDUR ADMINISTRASI

 TERHADAP KOORDINASI
Pelaksanaan Prosedur Administrasi yang berlaku akan
memudahkan koordinasi antar unit departement yang
terkait.

 TERHADAP PENGAWASAN
Dengan dilaksanakan Prosedur Administrasi akan lebih
memudahkan kontrol dan pengawasan pekerjaan

Disampaikan pada materi kelas PAMK


HASIL AKHIR PROSEDUR ADMINISTRASI

# UP TO DATE

# AKURAT

# DAPAT DIPERCAYA

Disampaikan pada materi kelas PAMK


ADMINISTRASI PEMBIBITAN

Pundu Learning Centre


ADMINISTRASI PEMBIBITAN

- PENGERTIAN :
Administrasi pembibitan merupakan pedoman dan sarana pencatatan kegiatan pembibitan
tanaman kelapa sawit, yang kegiatannya dimulai dar :
Perencanaan/Anggaran; Pengadaan Bahan/Alat Bibitan; Persiapan Lahan Bibitan;
Pemeliharaan Bibit (pre-nursery dan main-nursery); Pengiriman Bibit Ke Lapangan dan
Pelaporan.

- PENCATATAN BIAYA
Struktur aktivitas/pencatatan biaya Bibitan didasarkan pada pengelompokan jenis kegiatan
yang tertuang pada PEDOMAN PENCATATAN AKUNTANSI tentang PEMBIBITAN KELAPA
SAWIT.

- PENJELASAN NOMOR AKUN


123.xxxxx.1xx PEMBIBITAN KELAPA SAWIT
-----.xx-----.----- Lokasi Bibitan
-----.---00--.----- (Tidak Digunakan)
-----.-----xx.----- Tahun bibit
-----.---------.-xx Kode jenis akun

Disampaikan pada materi kelas PAMK


- PENGKLASIFIKASIAN :
.11x PERSIAPAN LAHAN
.21x PERSIAPAN BIBIT PN
.22x PEMELIHARAAN BIBIT PN
.31x PERSIAPAN BIBIT MN
.32x PEMELIHARAAN BIBIT MN
.40x PENGAWASAN DAN ADMINISTRASI
- PERINCIAN SUB-SUB AKUN :
123.xx00.xx.11x. SARANA DAN PRASARANA BIBITAN
.111. PENYIAPAN LAHAN
Mencakup biaya bongkar tunggul, perataan/pembersihan lahan bibitan sampai siap dipergunakan
untuk bibitan. Dalam akun ini tidak termasuk investasi pembukaan lahan untuk bibitan dan ganti rugi
.112. PEMBUATAN BEDENGAN
Akun ini mencakup biaya pembuatan bedengan/naungan untuk bibit dan bangunan-bangunan
penunjang dipembibitan
.113. JALAN DAN DRAINASE
Mencakup biaya pembuatan jalan dan drainase di areal bibitan
.114. INSTALASI AIR
Mencakup biaya penyediaan kelengkapan peralatan instalasi air dan sarana yang digunakan untuk
pendistribusian air ke areal pembibitan, seperti : pipa dan biaya instalasi pemasangannya, selang, kran
dan sebagainya.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


.115. SARANA DAN PRASARANA LAINNYA
Mencakup biaya pembuatan sarana penunjang seperti ponduk hujan
.119. SARANA & PRASARANA YANG DIALOKASI
Akun ini mencatat alokasi biaya penyusutan sarana dan prasarana bibitan ke biaya bibitan.
123.xx00.xx.21x. PENYIAPAN BIBIT PRE-NURSERY
.211. PEMBELIAN KECAMBAH
Mencakup biaya pembelian kecambah, yaitu : harga kecambah, biaya transport/pengiriman
dan biaya-biaya lain sehubungan dengan pengadaan / pembelian kecambah
.212. PEMAKAIAN BABY BAG
Mencakup biaya pemakaian Baby bag yang diambil dari gudang yang dihitung berdasarkan : (jumlah
kebutuhan) x (harga rata-rata)
.213. TANAH DAN PENGISIAN BABY BAG
Mencakup biaya atas kegiatan pengadaan tanah, persiapan dan pengisian tanah ke Baby Bag
(misal: mengayak tanah dari bongkahan tanah dan sisa- sisa akar/kerikil untuk lapisan atas, mencampur
ayakan tersebut dengan pupuk dasar dan pengisian tanah ke Baby Bag)
Termasuk dalam aku ini alokasi biaya pengangkutan dan pengumpulan tanah dengan
menggunakan kendaraan / alat berat.
.214. LANGSIR / SUSUN BABY BAG
Mencakup biaya HK melangsit/mengangkut dan menyusun Baby Bag yang sudah berisi tanah ke
dalam bedengan pembibitan atau biaya pengangkutan bibitan dari satu lokasi ke lokasi bibitan yang lain
dan biaya penjarangan.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


123.xx00.xx.22x. PEMELIHARAAN BIBIT PRE-NURSERY
.221. SELEKSI DAN TANAM KECAMBAH
Mencakup biaya tenaga kerja yang menyeleksi dan menanam kecambah ke Baby Bag
.222. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Mencakup biaya pengendalian hama dan penyakit, yang terdiri dari : biaya tenaga kerja, bahan
(pestisida) dan alat-alat kerja.
.223. PEMUPUKAN
Mencakup biaya pemupukan yang terdiri dari : biaya tenaga kerja, biaya bahan dan alat-alat kerja
.224. PENYIRAMAN DAN PENGATURAN AIR
Mencakup biaya penyiraman bibit / pengaturan air.
Termasuk disini adalah menerima alokasi biaya operasional mesin pompa air dan penyusutannya
yang diperoleh dari akun transit water supply.
Bila mesin pompa tidak ditransit, maka biaya penyusutannya diperoleh dari akun biaya penyusutan
yang dialokasi sebesar beban penyusutan mesin pompa air pada bulan bersangkutan
.225. PENGENDALIAN GULMA
Mencakup biaya kegiatan merumput/menyiang rumput dibedengan dan polybag, antara lain:
biaya tenaga kerja, biaya bahan dan biaya alat
.226. KONSOLIDASI BIBIT
Mencakup biaya konsolidasi bibit, meliputi kegiatan menegakkan posisi polybag, meluruskan
barisan, meratakan atau menambahkan tanah kedalam polybag
.227. SELEKSI BIBIT
Mencakup biaya seleksi bibit di Pre Nursery, dan biaya-biaya lain sehubungan dengan kegiatan seleksi
bibit di Pre Nursery

Disampaikan pada materi kelas PAMK


123.xx00.xx.31x. PENYIAPAN BIBIT KE MAIN-NURSERY
.311. PEMAKAIN LARGE BAG
Mencakup biaya pemakaian Large Bag (sesuai harga gudang)
.312. TANAH DAN PENGISIAN LARGE BAG
Mencakup biaya pengadaan tanah dan pengisian ke Large Bag, terdiri dari :
- Biaya pengambilan tanah dari lokasi lain / disekitar bibitan yang ,meliputi alokasi dari kendaraan
/ alat berat
- Biaya tenaga kerja untuk penyaringan dan pengisian tanah ke Large Bag
.313. LANGSIR / SUSUN LARGE BAG
Mencakup biaya tenaga kerja untuk mengangkut dan menyusun Large Bag yang sudah berisi tanah
ke areal bibitan
.314. SELEKSI BIBIT
Mencakup biaya atas kegiatan penyeleksian bibit untuk dipindahkan ke Main Nursery, terdiri dari :
biaya tenaga kerja, biaya angkutan dan biaya lain sehubungan dengan kegiatan seleksi bibit di Main
Nursery
123.xx00.xx.32x. PEMELIHARAAN BIBIT MAIN-NURSERY
.321. PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
Mencakup biaya pengendalian hama dan penyakit
.322. PEMUPUKAN
Mencakup semua biaya sehubungan dengan kegiatan pemupukan yang meliputi upah, bahan
dan alat

Disampaikan pada materi kelas PAMK


.323. PENYIRAMAN / PENGATURAN AIR
Mencakup biaya penyiraman / pengaturan air serta alokasi biaya operasional dan penyusutan mesin
pompa air bibitan
.324. PENGENDALIAN GULMA
Mencakup biaya kegiatan merumput / menyiang rumput di polybag dan bedengan
.325. MENGISI PELINDUNG BIBIT (Mulching)
Mencakup biaya pengadaan dan pengisian lapisan tipis mulsa ke permukaan tanah pada polybag
.326. KONSOLIDASI BIBIT
Mencakup biaya konsolidasi bibit, meliputi kegiatan menegakkan posisi polybag, meluruskan
barisan, meratakan atau menambahkan tanah kedalam polybag
.327. SELEKSI BIBIT
Mencakup pencatatan biaya kegiatan penyeleksian bibit di Main Nursery
.328. PUTAR, PANGKAS & IKAT BIBIT
Mencakup biaya kegiatan putar bibit, pangkas bibit dan ikat bibit di Main Nursery
.329. ALOKASI SARANA & PRASARANA
Mencakup penerimaan alokasi biaya sarana dan prasarana pada kegiatan pemeliharaan bibit di
main Nursery

Disampaikan pada materi kelas PAMK


123.xx00.xx.40x. PENGAWASAN & ADMINISTRASI
.401. PENGAWASAN
Mencakup biaya kegiatan pengawasan yang dilakukan untuk seluruh tahap pekerjaan Pembibitan,
meliputi biaya pengawasan yang dilakukan oleh Mandor dan Staf Lapangan
Termasuk didalam akun ini adalah :
- Semua biaya Mandor bibitan dan Kerani bibitan, ,eliputi : upah, lembur, premi dan tunjangan-
tunjangan
- Biaya BBM pemeliharaan kendaraan dan uang muka kendaraan Asisten bibitan
.402. ADMINISTRASI
Mencakup biaya administrasi seperti : ATK, barang cetakan dll untuk keperluan administrasi bibitan
.403. TRANSPORT KARYAWAN
Mencakup alokasi biaya kendaraan / alat berat untuk membawa karyawan / peralatan bibitan sesuai
lokasi bibit
.999. BIBIT YANG DIALOKASI
Akun ini mencatat nilai bibit yang dialokasikan ke lapangan / unit lain, yaitu sebesar jumlah bibit
yang dikirim dikali dengan harga rata-rata bibit

Disampaikan pada materi kelas PAMK


123.xx00.xx.40x. PENGAWASAN & ADMINISTRASI
.401. PENGAWASAN
Mencakup biaya kegiatan pengawasan yang dilakukan untuk seluruh tahap pekerjaan Pembibitan,
meliputi biaya pengawasan yang dilakukan oleh Mandor dan Staf Lapangan
Termasuk didalam akun ini adalah :
- Semua biaya Mandor bibitan dan Kerani bibitan, ,eliputi : upah, lembur, premi dan tunjangan-
tunjangan
- Biaya BBM pemeliharaan kendaraan dan uang muka kendaraan Asisten bibitan
.402. ADMINISTRASI
Mencakup biaya administrasi seperti : ATK, barang cetakan dll untuk keperluan administrasi bibitan
.403. TRANSPORT KARYAWAN
Mencakup alokasi biaya kendaraan / alat berat untuk membawa karyawan / peralatan bibitan sesuai
lokasi bibit
.999. BIBIT YANG DIALOKASI
Akun ini mencatat nilai bibit yang dialokasikan ke lapangan / unit lain, yaitu sebesar jumlah bibit
yang dikirim dikali dengan harga rata-rata bibit

Disampaikan pada materi kelas PAMK


RINGKASAN UMUM ADMINISTRASI BIBITAN
- PENJELASAN UMUM
1. Termasuk didalam kegiatan pemeliharaan disini adalah semua aktivitas (baik langsung maupun tidak langsung)
pemeliharaan dari mulai penyiapan lahan sampai dengan bibit siap dikirim kelapangan
2. Ketentuan tekhnis mengenai langkah-langkah aktivitas pemeliharaan mengacu pada Buku Pedoman Tehnis
Agronomi
3. Sesuai dengan kebijakan pengalokasian biaya yaitu berdasarkan bulan tanam atau kelompok umur bibit. Untuk
hal tersebut maka pencatatan aktiva kegiatan maupun penggunaan bahan dicatat sesuai kelompok
masing-masing
-PROSEDUR PENCATATAN KEGIATAN PEMELIHARAAN PEMBIBITAN
1. Perlakuan pemeliharaan bibitan adalah sesuai dengan tahapan yang diatur dalam buku Pedoman Pencatatan
Akuntansi
2. Setiap aktivitas pemeliharaan bibit oleh Mandor bibitan harus dicatat dalam Laporan harian mandor (LHM) secara
harian
3. Berdasarkan LHM oleh Kerani bibitan akan direkap kedalam Laporan Pemeliharaan Bibitan Harian / Laporan
Harian Asisten (LHA) untuk prestasi kerja, pemakaian HK dan bahan. Sedangkan absensi karyawan yang
terdapat di lembar LHM oleh kerani dapat direkap kedalam Daftar Absensi (untuk pembayaran upah)
4. LHA per hari dikirim ke kantor kebun untuk diproses lebih lanjut sebagai laporan Divisi Pembibitan ke kantor
kebun. Dari LHA dapat juga dibuat ringkasan secara laporan bulanan asisten (LBA)

Disampaikan pada materi kelas PAMK


ADMINISTRASI
PEMBUKAAN LAHAN &
TANAM BARU

Pundu Learning Centre


ADMINISTRASI PEMBUKAAN LAHAN & TANAM BARU

- PENGERTIAN :
1. NEW PLANTING
Yaitu penanaman baru pada lahan bekas hutan/rawa atau lahan tidak/kurang produktif
dengan tanaman budidaya
2. REPLANTING
Yaitu penanaman kembali pada lahan yang sama dengan tanaman yang sama (sebagai
pengganti tanaman lama dikarenakan sudah kurang produktif)
3. KONVERSI
Yaitu penanaman kembali pada lahan yang sama dengan menggunakan jenis tanaman
yang berbeda dengan tanaman sebelumnya
- PENCATATAN BIAYA :
1. Pengeluaran untuk kegiatan penanaman baru dicatat ke akun Capital Expenditure
(pengeluaran untuk penambahan investasi / aktiva tetap)
2. Struktur aktivitas/pencatatan biaya kegiatan PENANAMAN BARU Tanaman Kelapa Sawit
didasarkan pada pengelompokan jenis kegiatan yang tertuang pada Pedoan Pencatatan
Akuntansi

Disampaikan pada materi kelas PAMK


- PENGKLARIFIKASIAN :
124.xxxxx.1xx : PEMBUKAAN LAHAN
Buat Blok, Imas & Tumbang, Perun/rumpuk/stacking, Pemberantasan Lalang,
Pemberantasan Gulma non Lalang, Pembersihan Jalur Tanam, Pemadatan Tanah dll
124.xxxxx.2xx : PEMBUATAN PRASARANA
Jalan, Jembatan, parit, Tanah, Barak
124.xxxxx.3xx : TANAM DAN PEMELIHARAAN KACANGAN
Tanam Kacangan, Pemeliharaan Kacangan, Pemupukan Kacangan
124.xxxxx.3xx : TANAM KELAPA SAWIT
Memancang, Melubang, memupuk Lubang Tanam, Penanaman, Transportasi
124.xxxxx.39x : PENGAWASAN & ADMINISTRASI
Pengawasan, Pencatatan Administrasi

- PERINCIAN SUB-SUB AKUN :


.111. BUAT BLOK
Mencakup biaya pembuatan blok tanaman sebelum dilakukan pembukaan lahan
.112. IMAS
Mencakup biaya pekerjaan memotong semak dan pohon kecil dengan diameter < 10 Cm
.113. TUMBANG
Mencakup biaya pekerjaan penumbangan pohon (dilakukan setelah pekerjaan imas) yang
dilakukan dalam 2 tahap. Tahap I untuk pohon/kayu berdiameter 10 – 30 cm dan Tahap II untuk pohon/kayu
berdiameter > 30 cm

Disampaikan pada materi kelas PAMK


.114. PERUN/RUMPUK/STACKING
Mencakup biaya pekerjaan memotong dan membersihkan sisa-sisa kayu yang belum terkumpulkan dan merumpuk
/ mendorong sisa-sisa kayu tersebut baik secara manual atau mekanis (dengan menggunakan alat berat) ke samping jalur
tanam
.115. BERANTAS LALANG
Mencakup biaya pemberantasan lalang (secara chemist) pada areal lalang atau areal yang baru dibuka setelah
dilakukan pembersihan (sebelum ditanami bibit tanaman)
.116. BERANTAS GULMA NON LALANG
Mencakup biaya pembersihan areal semak setelah dilakukan pembersihan, biasanya banyak dilakukan diareal
rendahan/rawa
.117. PEMADATAN TANAH (Compacting)
Merupakan biaya kegiatan pemadatan tanah pada jalur tanam (biasanya dilakukan pada areal rendahan-gambut)
.119. LAIN-LAIN
Mencakup beban biaya dari :
- Alokasi tim survey, adalah biaya yang timbul karena adanya tim survey dari GIS maupun dari tim Estate, serta
- Premi kontraktor, adalah premi yang diberikan kepada kontraktor sesuai SPK (jika ada)
.211. PEMBUATAN JALAN
Merupakan biaya pekerjaan paket pembuatan jalan, meliputi : Jalan utama (Main Road), Jalan sekunder
(Collection Road)

Disampaikan pada materi kelas PAMK


.212. PEMBUATAN JEMBATAN
Mencakup biaya pekerjaan pembuatan jembatan semi permanen yang dilakukan dalam paket tersendiri
.213. PEMBUATAN PARIT
Mencakup biaya pembuatan parit yang digunakan untuk drainase (pengeluaran air untuk daerah rendahan yang
tergenang air atau dari dalam kebun keluar kebun).
Jenis parit/drainase meliputi : Drainase Utama/Primer, Drainase Pengumpul/Sekunder dan Drainase
Lapangan/Tertier
.214. KONSERVASI TANAH
Mencakup biaya kegiatan pengawetan tanah/konservasi tana dan air, meliputi : Pembuatan Rorak/Benteng
penahan erosi (contour bund), teras bersambung (contour terrace) atau teras individu / tapak kuda (contour individual)
.215. PEMBUATAN BARAK/CAMP
Mencakup biaya pembuatan barak karyawan/bangunan sementara, termasuk disini adalah biaya pembuatan
pondok hujan
.311. TANAM KACANGAN
Mencakup biaya pengadaan bibit, alokasi HK untuk pengerjaan tanam kacangan (tanaman penutup tanah)
.312. PEMELIHARAAN KACANGAN
Mencakup biaya pemeliharaan kacangan, meliputi kegiatan penyiangan / dangir kacangan, tarik goloran dll

Disampaikan pada materi kelas PAMK


.313. PEMUPUKAN KACANGAN
Mencakup biaya pemupukan kacangan yang meliputi biaya bahan, alokasi HK dan pengangkutan / ecer pupuk dengan
menggunakan kendaraan
.321. MEMANCANG
Mencakup biaya pekerjaan membuat tanda-tanda untuk pembuatan lubang tanam diareal yang akan ditanami (biaya bahan
dan HK)
.322. MELUBANG
Mencakup biaya pembuatan lubang tanam
.323. MEMUPUK LUBANG TANAM
Mencakup biaya pemupukan lubang tanam (biaya bahan dan HK)
.324. PENANAMAN
Mencakup biaya penanaman bibit kelapa sawit. Kegiatan ini mencakup : Pengadaan bibit (harga bibit), melepaskan large
bag dan memasukkan bibit kedalam lubang tanam yang sudah disiapkan
.325. TRANSPORTASI BIBIT
Mencakup buaya pengangkutan bibit dari pembibitan kelokasi tanam dan juga pengeceran bibit
.391. PENGAWASAN
Mencakup biaya kegiatan pengawasan yang dilakukan untuk seluruh tahap pekerjaan Pembukaan Lahan & Tanam Baru,
meliputi : biaya pengawasan yang dilakukan mandor dan staf lapangan.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


Yang termasuk dalam akun ini adalah :
a. Biaya mandor I, Kerani Keliling, Kerani Divisi/Pembantu Kerani yang sekaligus
bertugas mengawasi kegiatan Pembukaan Lahan & Tanam Baru, meliputi upah,
lembur, premi dan tunjangan lainnya.
b. Biaya BBM, pemeliharaan kendaraan dan uang muka kendaraan Asisten LC/Divisi
yang sekaligus bertugas mengawasi kegiatan Pembukaan Lahan & Tanam Baru

Pencatatan biaya point a dan b dibedakan sebagai berikut :


- Apabila Asisten, Mandor dan Kerani tersebut juga mengawasi TM dan TBM, maka
dari total biaya pengawasan (LC/TBM/TM) dibebankan sebesar x% ke Biaya
Produksi (akun pengawasan Panen dan Pemeliharaan TM)
- Sisa beban sebesar (100 – x)% dialokasikan ke biaya pengawasan TBM/LC atau
dasar luas investasi TBM/LC
.392. ADMINISTRASI
Mencakup biaya administrasi (ATK dsb) untuk keperluan administrasi Pembukaan
Lahan & Tanam Baru

Disampaikan pada materi kelas PAMK


ADMINISTRASI
PEMELIHARAAN TBM & TM

Pundu Learning Centre


ADMINISTRASI PEMBUKAAN LAHAN & TANAM BARU

-PENGERTIAN :

1) Pemeliharaan = Up-keep
Merupakan kegiatan yang ditujukan untuk perbaikan pertumbuhan tanaman,
meliputi kegiatan pemeliharaan terhadap lingkungan tanaman maupun terhadap
pokok tanaman itu sendiri.

a). Pemeliharaan terhadap lingkungan tanaman merupakan aktivitas/kegiatan


yang ditujukan untuk memperbaiki media tumbuh tanaman, mencakup
pemeliharaan atas tanah dan lingkungannya sehingga sesuai dengan
kebutuhan tanaman tersebut. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain :
Pengendalian Gulma, Penyediaan Unsur Hara, Konservasi Lahan, Rawat
Gawangan, Rawat Piringan, dsb.

b). Pemeliharaan Pokok Tanaman merupakan aktivitas/kegiatan yang


ditujukan untuk memperbaiki kondisi fisik tanaman itu sendiri, antara lain
: Tunas Pokok, Pengendalian Hama/Penyakit, Kastrasi, dsb.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


2).TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) = Immature
a). Tanaman dikategorikan sebagai TBM dalam arti fisik tanaman, yaitu :
tanaman dalam masa pertumbuhan vegetatif saja (misal : pertumbuhan daun, batang, akar, dsb) jadi
belum ada pertumbuhan generatif, seperti bunga dan buah.
b). Secara umum batasan pengakuan status TBM pada tanaman Kelapa Sawit sampai akhir tahun
III setelah tanam.

3).TM (Tanaman Menghasilkan) = Mature


a). Tanaman dikategorikan sebagai TM dalam arti fisik, yaitu : bahwa tanaman tersebut sudah
mengalami pertumbuhan generatif (berbunga dan berbuah).
b). Secara umum batasan pengakuan status TM pada tanaman Kelapa Sawit adalah pada awal
tahun ke IV setelah tanam (misal : pada tahun tanam 1995, maka pada 1 Januari 1998 diakui sebagai
TM).

Disampaikan pada materi kelas PAMK


-PENGELOMPOKAN TANAMAN
Sesuai dengan umur tanaman, kegiatan kegiatan Pemeliharaan Tanaman dapat dikelompokkan sebagai
berikut :

1). TBM - Tahun 0 ( 1 – 6 bulan )


2). TBM - Tahun 1 ( 7 – 18 bulan )
3). TBM - Tahun 2 ( 19 – 36 bulan)
4). TM - Muda ( 4 – 8 tahun )
5). TM - Remaja ( 9 – 18 tahun )
6). TM - Tua ( >19 tahun)

-PELAKSANAAN KEGIATAN
1). Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan TBM/TM dapat dilakukan secara swakelola, yaitu dengan
tenaga / karyawan sendiri maupun dengan Kontraktor Lokal.
2). Aktifitas kegiatan pemeliharaan TBM/TM didasarkan pada Pedoman Tehnik Agronomi.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


-PENCATATAN BIAYA
1). Pengeluaran untuk kegiatan pemeliharaan TBM dicatat di akun Capital Expenditure (pengeluaran
untuk penambahan investasi/aktiva tetap), sedangkan pengeluaran untuk kegiatan pemeliharaan TM
dicatat ke akun Revenue Expenditure (pengeluaran untuk memperoleh pendapatan).

2). Struktur Aktivitas pekerjaan / pencatatan biaya Pemeliharaan TBM / TM didasarkan pada
pengelompokan jenis pekerjaan yang tertuang dalam Buku Pedoman Pencatatan Akuntansi yang sudah
disusun oleh Dept. Accounting Kantor Pusat.
Pencatatan no akun untuk pemeliharaan :
125.xxxx.0.xxx : Pemeliharaan TBM
Contoh : 125.0108.0.423 = Perawatan Gawangan Manual Divisi 01 TT 2008
612.xxxx.0.xxx : Pemeliharaan TM
Contoh : 612.0105.0.113 = Perawatan Gawangan Manual Divisi 01 TT 2005
613.xxxx.0.xxx : Pemupukan TM
Contoh : 613.0105.0.111 = Pemupukan Kelapa Sawit Divisi 01 TT 2005

Disampaikan pada materi kelas PAMK


-PERINCIAN SUB-SUB AKUN TBM
Pengelompokan akun di TBM dibedakan atas :
- 125.xxxx.x.1xx Pembukaan lahan
Akun ini menampung pindah buku investasi dari akun Pembukaan Lahan pada Land Clearing, sesuai lokasi
Divisi dan tahun tanam dari tanaman tersebut.
Akun ini tidak lagi terdapat penambahan realisasi biaya untuk pembukaan lahan, karena konsep pindah buku
didasarkan atas areal yang telah ditanam bibit tanaman.
- 125.xxxx.x.2xx Pembuatan Prasarana
Rincian ini disamping menampung pindah buku investasi dari rincian akun Prasarana diareal tanam baru (LC),
juga investasi tambahan yang diperlukan guna kelengkapan / pemenuhan kebutuhan prasarana akibat keterlambatan
pembuatan prasarana pada waktu penanaman baru.
- 125.xxxx.x.3xx Tanam Kelapa Sawit dan Tanam Kacangan
Rincian ini menampung pindah buku investasi dari rincian akun Penanaman dan Pemeliharaan dari areal tanam
baru (LC), tanam dan pemeliharaan kacangan yang telah dipindah bukukan dan tambahan biaya akibat adanya
pemeliharaan yang belum dilaksanakan seperti tanam kacangan.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


- 125.xxxx.x.4xx Pemeliharaan TBM
Dalam akun ini mencatat kegiatan :
a). Pembuatan Piringan, Pasar Rintis, Tempat Pengumpulan Hasil (TPH), dan Titi Pasar Rintis.
b). Biaya pemeliharaan tanaman setelah dilakukan pindah buku dari Penanaman Baru ke TBM (Pengendalian Gulma,
Pemeliharaan Pokok, Pemeliharaan Prasarana, Konservasi Tanah, Pengendalian Hama & penyakit, Pemupukan Kelapa Sawit dan
Pengawasan, Administrasi & Transport).
c). Tambahan biaya pemeliharaan untuk tanaman baru yang telah dipindah bukukan ke TBM, yang dikerjakan secara
swakelola (pekerjaan sendiri / kontraktor lokal).

* 125.xxxx.x.41x : PEMBUTAN PIRINGAN/PASAR RINTIS/TPH/TITI PASAR


RINTIS
Akun ini mencatat biaya atas pekerjaan pembuatan piringan,
pasar rintis (jalan panen), TPH dan Titi Pasar Rintis (Titi Panen)

411. Pembuatan Piringan : Akun ini mencatat biaya pembuatan


piringan (baik dikerjakan secara manual maupun chemist)
disekitar pokok tanaman, yakni sebagai tempat menyebarkan
pupuk dan daerah jatuhnya tandan buah dan brondolan.
412. Pembuatan Pasar Rintis : Akun ini mencatat biaya pembuatan
jalan rintis, sebagai jalan untuk mengangkut buah ke TPH, jalan
kontrol, pemupukan dan untuk aktifitas operasional lainnya
sesuai umur tanaman..
413. Pembuatan TPH : Akun ini mencatat biaya pembuatan Tempat
Pengumpulan Hasil (TPH),sebagai tempat penampungan hasil
panen sebelum diangkut ke lokasi pengolahan buah (pabrik).
414. Pembuatan Titi Pasar Rintis : Akun ini mencatat biaya
pembuatan titi pasar rintis (titi panen).

Disampaikan pada materi kelas PAMK


* 125.xxxx.x.42x : PENGENDALIAN GULMA
Akun ini mencatat biaya atas pekerjaan pengendalian gulma,
meliputi kegiatan pengendalian gulma, di piringan/pasar
rintis/TPH, Gawangan, dan pemberantasan lalang serta
transportasi air.
421. Pemeliharaan Piringan/Pasar rintis/TPH (Manual) : Akun ini
mencatat biaya pemeliharaan piringan, jalan panen, dan TPH
yang dilakukan secara manual.
422. Pemeliharaan Piringan/Pasar rintis/TPH (Chemist) : Akun ini
mencatat biaya pemeliharaan piringan, jalan panen, dan TPH
yang dilakukan secara chemist.
423. Pemeliharaan Gawangan Manual : Akun ini mencatat biaya
pemeliharaan gawangan, antara lain : dongkel anak kayu secara
manual.
424. Pemeliharaan Gawangan Chemist : Akun ini mencatat biaya
pemeliharaan gawangan, antara lain: oles anak kayu, semprot
pakis dan dan sebagainya yang dilakukan secara chemist.
425. Pemberantasan Lalang : Akun ini mencatat biaya pemberantasan
lalang baik dengan metode spraying, spot spraying maupun
wiping.
426. Transportasi Air : Akun ini mecatat biaya atas pekerjaan
pengangkutan air yang diperlukan sehubungan dengan kegiatan
pengendalian gulma.
* 125.xxxx.x.43x : PEMELIHARAAN POKOK
Akun ini mencatat biaya pemeliharaan pokok (tanaman), antara
lain : kegiatan sanitasi, kastrasi, penyisipan, konsolidasi pokok,
survey dan sensus.
431. Sanitasi Kastrasi : Akun ini mencatat biaya pekerjaan sanitasi
(kebersihan) tanaman dan kastrasi, meliputi kegiatan
membersihkan pokok, membuang cabang-cabang tua dan
kering, membersihkan buah busuk dan buah pasir dan
sebagainya.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


432. Penyisipan Pokok : Akun ini mencatat biaya dalam kegiatan
penyisipan pokok (menyediakan pokok, melubang dan menanam
pokok).
433. Konsolidasi Pokok : Akun ini mencatat biaya kegiatan konsolidasi
pokok yang meliputi : kegiatan menegakkan posisi pokok,
meluruskan baris tanaman, pengeluaran pokok untuk
penjarangan dan sebagainya, biaya pembongkaran pokok
abnormal, mati/rusak dimakan hama.
434. Survey dan Sensus : Akun ini mencatat biaya survey dan sensus,
meliputi kegiatan pengamatan pokok per blok untuk mengetahui
kondisi blok yang sebenarnya atas informasi jumlah pokok,
pokok sakit/abnormal, pokok mati, data sarana fisik dan gejala
hama dan penyakit.
* 125.xxxx.x.44x : PEMELIHARAAN PRASARANA
Akun ini mencatat biaya pemeliharaan dan perbaikan prasarana
kebun, dalam rangka pemeliharaan tanaman dan pengangkutan
hasil produksi.
441. Pemeliharaan Jalan : Akun ini mencatat biaya pemeliharaan dan
perbaikan jalan, meliputi jalan utama (Main Road) dan jalan
sekunder (Collection Road).
442. Pemeliharaan Jembatan : Akun ini mencatat biaya pemeliharaan
dan perbaikan jembatan serta pembuatan/penggantian jembatan
serta pembuatan/penggantian jembatan semi permanen (kayu)
443. Pemeliharaan Parit : Akun ini mencatat biaya pemeliharaan dan
perbaikan parit yang digunakan untuk drainase, baik berupa
pencucian parit atau pembersihan parit.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


444. Pemeliharaan Perbatasan/Pringgan : Akun ini mencatat biaya
pemeliharaan perbatasan/pringgal.
445. Pemeliharaan Galangan Api : Akun ini mencatat biaya atas
kegiatan pemeliharaan galangan api.
449. Pemeliharaan Prasarana Lainnya : Akun ini mencatat biaya atas
pekerjaan pembuatan prasarana barak karyawan (bangunan
sementara). Akun pemeliharaan prasarana ini hanya
menampung biaya prasarana yang sifatnya melengkapi dari
prasarana yang ada. Dalam hal pembuatan prasarana yang
sifatnya aktiva tetap misalnya pembuatan jembatan permanen
tidak dibukukan dalam akun ini akan tetapi merupakan biaya
investasi prasarana umum sehingga biaya pemeliharaan atas
prasarana tersebut menjadi beban produksi tidak langsung
(overhead).
* 125.xxxx.x.45x : KONSERVASI TANAH
Yang dimaksud dengan Konservasi Tanah adalah : pemeliharaan
yang dilakukan terhadap prasarana pencegah erosi yang telah
dibuat agar tidak terjadi kerusakan tanah. Akun ini mencatat
biaya atas kegiatan pengawetan tanah/konservasi tanah, meliputi
: pemeliharaan tapak kuda, tapak timbun Rorak/benteng atau
kontur.
451. Tapak Kuda : akun ini mencatat biaya atas kegiatan
pemeliharaan tapak kuda, meliputi perawatan yang teratur untuk
perawatan dan perbaikan tapak kuda yang rusak, memperbaiki
sudut kemiringan dan memadatkan pinggiran tapak kuda. Tapak
kuda adalah bentuk prasarana pencegahan erosi pada tanah
miring.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


452. Rorak/Benteng : Akun ini mencatat biaya atas kegiatan
perawatan dan perbaikan Rorak/Benteng. Rorak/Benteng adalah
bentuk prasarana pencegahan erosi pada tanah agak miring.
453. Kontur : Akun ini mencatat biaya atas kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan kontur. Kontur adalah bentuk prasarana pencegah
erosi pada tanah miring dan sangat miring.
* 125.xxxx.x.46x : PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Yang dimaksud pengendalian hama dan penyakit disini adalah
tindakan pencegahan yang dapat menghambat perkembangan
hama dan penyakit, tindakan pemberantasan dan tindakan
pengendalian secara biologis. Akun ini mencatat biaya atas kegiatan
terhadap pengendalian hama dan penyakit kelapa sawit, meliputi :
hama tikus, babi, ulat api, ulat kantong, rayap serta penyakit daun
dan penyakit lainnya.
461. Tikus : Akun ini mencatat biaya atas kegiatan pengendalian
hama tikus yang dilakukan secara berkala pada semua areal,dengan
cara pemberian umpan durat atau umpan sejenisnya.
462. Ulat Api dan Ulat Kantong : Akun ini mencatat biaya atas
kegiatan pengendalian hama ulat api dan ulat kantong, meliputi :
kegiatan pengamatan, pencegahan dan pemberantasa.
463. Hama Lainnya : Akun ini mencatat biaya atas kegiatan
pengendalian hama-hama lainnya yang tidak dapat dicatat pada
akun sebelumnya, seperti : kumbang, jenis ulat lainnya dsb.
464. Penyakit Daun : Akun ini mencatat biaya atas kegiatan
pengendalian penyakit daun, meliputi : pengendalian terhadap
pelepah daun yang terserang jamur, cendawan dan sebagainya.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


464. Penyakit Lainnya : Akun ini mencatat biaya atas kegiatan
pengendalian terhadap penyakit lainnya, seperti : penyakit busuk
pangkal, busuk tandan buah, penyakit busuk pucuk atau
penyakit-penyakit lainnya.
* 125.xxxx.x.47x : PEMUPUKAN KELAPA SAWIT
Akun ini mencatat biaya pekerjaan pemupukan kelapa sawit
(diluar biaya angkutan pupuk) baik dengan menggunakan pupuk
anorganik, janjang kosong, limbah pabrik, dan pupuk lainnya.
Biaya pemupukan ini meliputi biaya tenaga kerja penabur pupuk
dan harga bahan/alat, sedangkan biaya pengangkutan pupuk
yang dilakukan oleh intern kebun maupun ektern (kontraktor)
dicatat kedalam akun tersendiri.
471. Pemupukan Anorganik : Akun ini mencatat biaya pekerjaan
pemupukan anorganik, meliputi : Pemupukan dengan pupuk
Urea, TPS, MOP dan pupuk lainnya.
472. Pemupukan Janjang Kosong : Akun ini mencatat biaya pekerjaan
pemupukan dengan janjang kosong, termasuk disini abu janjang.
473. Pemupukan Mill Effluent (Limbah Pabrik) : Akun ini mencatat
biaya pemupukan dengan limbah pabrik, termasuk dengan
kegiatan penyediaan sarana untuk aplikasinya.
474. Pemupukan Lainnya : Akun ini mencatat biaya pekerjaan
pemupukan dengan menggunakan pupuk lainnya yang tidak
termasuk kedalamakun pemupukan sebelumnya.
478. Pengangkutan Pupuk Intern Kebun : Akun ini mencatat biaya
pengangkutan pupuk yang dilakukan oleh alat pengangkut milik
kebun. Biaya bersumber dari biaya transit unit.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


479. Pengangkutan Pupuk Extern Kebun : Akun ini mencatat biaya
pengangkutan pupuk yang dilakukan oleh alat pengangkut Extern
kebun. Biaya dicatat sebesar pembebanan biaya angkut dari
kontraktor dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan itu.
* 125.xxxx.x.49x : PENGAWASAN DAN ADMINISTRASI
491. Pengawasan : Akun ini mencatat biaya kegiatan pengawasan
yang dilakukan untuk seluruh tahap pekerjaan TBM, meliputi :
biaya pengawasan yang dibukukan sesuai lokasi Divisi dan
Tahun Tanam.
Yang termasuk dalam akun ini adalah :
a. Biaya mandor I dan kerani yang mencatat dan mengawasi
pemeliharaan tanaman, meliputi : upah, lembur, premi dan
tunjangan-tunjangan.
b. Biaya BBM, pemeliharaan kendaraan dan uang muka
kendaraan Asisten Divisi yang sekaligus bertugas mengawasi
pemeliharaan tanaman.
c. Mandor pemeliharaan.
Untuk pencatatan point a. dan b. dibedakan sebagai berikut :
- Apabila asisten, mandor, kerani tersebut juga mengawasi
areal TM, TBM, atau LC, maka berdasarkan biaya per Ha
pengawasan (LC/TBM/TM) dibebankan sebesar 60 % ke
Biaya Produksi (akun pengawasan panen dan pemeliharaan TM).
- Sisa beban sebesar 40 % dialokasikan ke biaya pengawasan
TBM/Penanaman Baru atas dasar luas areal investasi
TBM/Penanaman Baru.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


492. Administrasi : Akun ini mencatat biaya administrasi (ATK dan
Sebagainya) untuk keperluan administrasi divisi.
493. Transport : Akun ini mencatat alokasi biaya kendaraan untuk
membawa peralatan/karyawan pemeliharaan sesuai dengan
lokasi divisi dan tahun tanam.
* 125.xxxx.x.5xx : ALOKASI BIAYA
a. Kelompok akun ini mencatat :
Penerimaan alokasi biaya tidak langsung yang terjadi
sehubungan dengan adanya kegiatan pemeliharaan tanaman
(TBM), meliputi :alokasi biaya kantor pusat (management),
IDC dan biaya overhead kebun.
b. Dasar Alokasi biaya tersebut sebagai berikut :
- Biaya kantor pusat dan overhead kebun adalah luas areal Ha
- Biaya IDC adalah jumlah investasi (to date).
510. Alokasi Kantor Pusat (management) : Akun ini mencatat
penerimaan alokasi atas biaya kantor pusat untuk areal TBM.
520. Alokasi IDC (Interest During Construction) : Akun ini mencatat
penerimaan alokasi untuk areal TBM atas biaya IDC, yaitu biaya-
biaya bunga atas pinjaman yang dipergunakan untuk
membangun Aktiva ini.
530. Alokasi Biaya Overhead Kebun : Akun ini mencatat penerimaan
alokasi biaya overhead kebun untuk areal TBM.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


Dasar Pencatatan Akuntansi
# Dalam kelompok akun TBM ini dicatat berdasarkan jurnal memorial
dari pemakaian tenaga kerja, pemakaian bahan dari gudang atau
pemakaian langsung, dan alokasi biaya dari akun transit sesuai
aktivitas pemeliharaan TBM atau jurnal voucher untuk realisasi
pengeluaran biaya dari Kas/Bank.
Sebagai akun lawan yang di-kredit adalah akun hutang gaji,
persediaan,Kas/Bank dan sebagainya.

# Setelah areal TBM dinyatakan sebagai TM sesuai dengan ketentuan


yang berlaku maka seluruh investasi TBM pada areal tersebut
dilakukan pindah buku ke TM.

# Sebagai akun lawan yang di-debet dari transaksi ini adalah akun TM
132.xxxx.x.1xx), sesuai lokasi divisi dan tahun tanam yang
dipindahbukukan dan tidak lagi dirinci menurut kegiatannya.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


-PERINCIAN SUB-SUB AKUN TM
Pengelompokan akun di TM dibedakan atas :
- 132.xxxx.x.1xx Pindah Buku Akun TBM
Akun ini mencatat total nilai investasi TM yang diperoleh berdasarkan proses pindah buku dari akun Tanaman
Belum Menghasilkan.
Nilai perolehan TM ini dicatat berdasarkan hasil pemindah bukuan dari akun TBM pada waktu tanaman
dinyatakan sebagai Tanaman Menghasilkan.
Pemindah bukuan dilakukan oleh Kantor Pusat.
- 612.xxxx.x.1xx Pemeliharaan TM
Akun ini mencatat biaya pemeliharaan tanaman (Pengendalian Gulma,
Pemeliharaan Pokok, Pemeliharaan Prasarana, Pengawetan Tanah, Pengendalian Hama & penyakit, dan Pengawasan,
Administrasi & Transport).
- 613.xxxx.x.1xx Pemupukan TM
Pada areal TM untuk pemupukan kelapa sawit memiliki akun tersendiri dari pemeliharaan TM. Akun ini
mencatat segala jenis biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pemupukan Kelapa Sawit (Pemupukan Organik,
Pemupukan Jankos, Pemupukan Mill Effluent (Limbah), Pengambilan Sample Daun, Pemupukan Lainnya,Pengangkutan
Pupuk Intern/Ekstern).

Disampaikan pada materi kelas PAMK


-PERINCIAN SUB-SUB AKUN TM
Pengelompokan akun di TM dibedakan atas :
- 132.xxxx.x.1xx Pindah Buku Akun TBM
Akun ini mencatat total nilai investasi TM yang diperoleh berdasarkan proses pindah buku dari akun Tanaman
Belum Menghasilkan.
Nilai perolehan TM ini dicatat berdasarkan hasil pemindah bukuan dari akun TBM pada waktu tanaman
dinyatakan sebagai Tanaman Menghasilkan.
Pemindah bukuan dilakukan oleh Kantor Pusat.
- 612.xxxx.x.1xx Pemeliharaan TM
Akun ini mencatat biaya pemeliharaan tanaman (Pengendalian Gulma,
Pemeliharaan Pokok, Pemeliharaan Prasarana, Pengawetan Tanah, Pengendalian Hama & penyakit, dan Pengawasan,
Administrasi & Transport).
- 613.xxxx.x.1xx Pemupukan TM
Pada areal TM untuk pemupukan kelapa sawit memiliki akun tersendiri dari pemeliharaan TM. Akun ini
mencatat segala jenis biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pemupukan Kelapa Sawit (Pemupukan Organik,
Pemupukan Jankos, Pemupukan Mill Effluent (Limbah), Pengambilan Sample Daun, Pemupukan Lainnya,Pengangkutan
Pupuk Intern/Ekstern).

Disampaikan pada materi kelas PAMK


LAPORAN ADMINISTRASI
AGRONOMI

Pundu Learning Centre


- RKH
Rencana Kerja Harian (RKH) adalah perencanaan pekerjaan yang akan dilakukan pada H+1.
Laporan ini dibuat sehari sebelum pekerjaan dilakukan.
- LHM
Laporan Harian Mandor (LHM) berfungsi untuk mencatat semua kegiatan harian yang dikerjakan
oleh Karyawan maupun Pemborong. Laporan ini bersumber dari hasil pekerjaan yang dilakukan di
Lapangan baik fisik maupun bahan yang langsung dicatat pada sore hari setelah kegiatan lapangan.
Laporan ini dibuat oleh masing-masing mandor sesuai dengan Job masing-masing mandor yang
diperiksa oleh kepala Mandor / mandor I dan disetujui oleh Asisten Divisi.
- LHA
Laporan Harian Asisten (LHA) merupakan laporan pokok divisi yang pelaporannya sampai ke
Kantor Kebun, dibuat oleh Asisten Divisi, diperiksa Asisten Kepala dan disetujui oleh Estate Manager.
Laporan ini bersumber dari LHM yang dibuat oleh mandor. Namun pada laporan ini bukan hanya fisik
dan bahan saja yang dicatat, tapi pemakaian biaya juga dicatat / dimunculkan pada laporan ini.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


- LAPORAN REALISASI PEMAKAIAN BAHAN (CU)
Laporan pemakaian bahan sebenarnya sudah tercantum pada LHM dan LHA, namun pada laporan
CU ini dibuat sebagai laporan pemakian bahan dari stock yang ada dan sebagai suber data untuk
penginputan kedalam program stock yang ada di gudang central.
- LAPORAN HARIAN KEBUN
Laporan ini adalah dibuat dikantor kebun oleh bagian Administrasi kantor kebun sebagai
monitoring dan juga alat kontrol kantor kebun atas kegiatan pekerjaan dilapangan yang bersumber dari
Laporan Harian Asisten (LHA). Laporan ini mencakup semua jenis kegiatan lapangan, baik pembukaan
lahan, tanam baru, perawatan/pemeliharaan tanaman, administrasi & pengawasan serta panen /produksi dan
dikirim ke kantor wilayah sebagai laporan harian kantor kebun.
- LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah pencatatan seluruh pemakaian biaya yang dipakai untuk
operasional kebun yang dikelompokkan dalam masing-masing jenis pekerjaan.Laporan ini bersumber
dari upah karyawan (alokasi HK), pemakaian bahan dan alat, serta segala jenis kegiatan yang mengeluarkan
dana.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


- LAPORAN BULANAN MANAGER
Laporan Bulanan Manager (LBM) adalah laporan final kebun dan merupakan laporan
kebun yang diakui oleh Management kantor pusat. LBM merupakan rangkuman dari segala
jenis laporan kebun, yang meliputi Areal Statement kebun, struktur organisas, tenaga kerja &
hari kerja karyawan, sarana & prasarana, daftar inventaris kebun, curah hujan, laporan fisik dan
biaya (pembukaan lahan, pemeliharaan, produksi, overhead, kapital),monitoring SPK & BAPP,
realisasi pemupukan, laporan stock dan pengeluaran bahan, peta kondisi areal, laporan transit
kendaraan, variance PDO vs PPDO serta ulasan Estate Manager atas permasalahan/kendala dan
solusi yang dihadapi oleh kebun.

Dalam LBM juga terdapat perbandingan antara realisasi fisik & biaya dengan budget
yang juga berfungi sebagai control atas kegiatan pekerjaan dikebun. LBM juga dapat diartikan
sebagai Laporan Pertanggung Jawaban Estate Manager atas kegiatan operasional kebun yang
dilakukan pada setiap bulan dengan.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


ADMINISTRASI PANEN
Penen merupakan aktifitas puncak pada bisnis perkebunan kelapa sawit. Hasil produksi yang maksimal dengan losse
minimal adalah hal pokok yang wajib dimonitor setiap saat. Administrasi yang sangat membantu guna memonitor
pelaksanaan kegiatan panen dimulai dari taksasi buah sampai proses pengiriman buah ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
- Perencanaan Target Produksi -
Proses perencanaan produksi sudah dimulai pada saat penyusunan anggaran tahunan,dengan mempertimbangkan
kelas tanah, trend kenaikan produksi sesuai standart dan kondisi tanaman (pemupukan, perawatan serta kondisi cuaca).
Pada skala yang lebih kecil perencanaan dengan peta seksi panen dan taksasi produksi harian.
* Peta Seksi Panen
Seksi panen adalah pengelompokan blok/areal panen untuk mempermudah pelaksanaan dengan pertimbangan
topografi, jarak dari perumahan, kemudahan transportasi dan potensi produksi. Seksi panen dibuat dengan system 6/7
yang artinya dibagi menjadi 6kelompok (sesuai 6 hari kerja) didalam 7 hari dalam seminggu. Seksi panen menjadi dasar
pusingan normal panen.
* Pusingan Potong Buah
Pusingan/rotasi potong buah dibuat sebagai alat bantu bagi Asisten dalam memonitor pelaksanaan kegiatan
panen dilapangan. Administrasi pusingan potong buah ini wajib dijalankan.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


* Taksasi Potong Buah
Taksasi potong buah adalah pendekatan perhitungan jumlah buah kelapa sawit yang akan dipanen pada
keesokan hari. Taksasi dilakukan oleh mandor panen dengan mengambilpokok sample sebanyak 5 sd 10 %. Teknis
pelaksanaan taksasi adalah menghitung jumlah janjang masak pada 6 sd 12 baris tanaman per blok, kemudian mencatat
% buah masak dari pohon yang diamati tersebut. Tujuan dilakukan taksasi potong buah ini :
- Untuk mengetahui jumlah produksi yang akan di eksploitasi
- Jumlah tenaga kerja yang akan digunakan
- Jumlah unit kendaraan yang dibutuhkan
- Estimasi jam olah Pabrik Kelapa Sawit
- Pelaksanaan Kegiatan Panen
Pada tahap pelaksanaan kegiatan panen monitoring yang dilakukan adalah laporan penerimaan buah, pemeriksaan
mutu buah dan mutu ancak, dan monitoring losses (buah mentah, brondolan dan buah tinggal). Administrasi
tersebut merupakan sat rangkaian guna memonitor perolehan kualitas produksi yang baik.
* Penerimaan Buah
Penerimaan buah merupakan kegiatan terpenting dari serangkaian administrasi panen, karena dengan akurasi
data yang baikakan diperoleh besarnya nilai pencapaian basis borong panen, penambahan nilai premi karyawan,
pencapaian kenaikan BJR dan meminimalisir losses panen.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


Proses administrasi penerimaan buah dilakukan oleh kerani panen, setelah pemanen selesai
melakukan kegiatan potong buah/panen pada satu ancak kerja dan seluruh TBS sudah diantrikan di TPH.
Substansi penting yang dicatat adalah jumlah keseluruhan buah pada setiap TPH, nama pemanen dan
kemungkinan adanya buah mentah/busuk yang ikut terpanen. Pemanenyang menurunkan buah mentah
wajib didenda, karena buah mentah tidak memberikan kontribusi terhadap perolehan minyak kelapa
sawit (CPO) dan pohon yang diturunkan buah mentahnya akan mengalami stres yang ditandai dengan
banyaknya muncul bungan jantan.
* Pemeriksaan Mutu Buah
Guna memastikan setiap tandan kelapa sawit yang akan dikirimkan ke pabrik mempunyai mutu
yang baik, maka perlu dilakukan pemeriksaan mutu buah dan mutu hancak. Pemeriksaan mutu buah
dilakukan pada TPH dengan mengidentifiksai setiap buah yang sudah diantrikan pemanen. Kriteria buah
yang diperiksa dibedakan : Buah normal (matang panen), buah mentah, buah busuk, tangkai panjang dan
buah abnormal.
* Pemeriksaan Mutu Ancak
Pemeriksaan mutu hancak dilakukan terhadap ancak pemanen yang sudah dilakukan
pemeriksaan mutu buah. Pemeriksaan mutu ancak bertujuan untuk mengetahui sumber losses yang ada
dalam ancak pemanen.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


* Notes Potong Buah
Sebagai sarana komunikasi antara pemanen dengan asisten divisi maka notes (catatan) potong buah menjadi
sangat penting. Didalam notes potong buah tercatat jumlah premi sekaligus denda yang diperoleh setiap pemanen
sehingga bisa menjadi pemicu peningkatan produktifitas. Notes ini diisi setiap sore hari oleh kerani buah atas dasar
penerimaan buah dilapangan (buku penerimaan buah). Buku notes ini diinformasikan/diserahkan setiap hari kepada
pemanen sebagai informasi dan monitoring bagi pemanen. Buku ini diserahkan kembali dari pemanen ke mandor panen
pada sore hari untuk kemudian diteruskan kembali ke kerani buah.
* Buku Buah Mentah
Pencatatan buah mentah bertujuan untuk memonitor losses yang sudah dilakukan oleh pemanen, sekaligus
untuk mempermudah proses denda terhadap karyawan panen yang melakukan kesalahan memotong buah mentah.
Administrasi ini juga sebagai indikator keberhasilan pengelolaan kegiatan panen serta mengindikasikan kemampuan per
individu pemanen didalam melaksanakan proses potong buah secara benar.
* Brondolan Tidak Dikutip
Brondolan mempunyai kandungan minyak sawit yang cukup tinggi. Kesalahan dalam pengelolaan brondolan
akan mempunyai kerugian ganda yakni losses minyak apabila tidak dikutip sekaligus bisa berpotensi menjadi gulma
‘kentosan’ yang sangat sulit dikendalikan. Tingginya resiko kerugian yang bisa diakibatkan oleh tidak dikutipnya
brondolan dari lapangan maka perlu senantiasa dilakukan cros cek terhadap mutu hancak panen.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


- Transport Buah
Salah satu kegiatan panen yang sangat penting adalah proses transportasi buah dari lokasi panen menuju PKS.
Kebutuhan unit transport membutuhkan perencanaan yang matang berdasarkan persentase kerapatan panen yang berasal
dari data Taksasi Buah harian. Sebelum buah diangkut harus sudah dicatat oleh kerani panen didalam buku
penerimaan buah dan sudah dilakukan cros cek mutu buah di TPH. Guna memudahkan tenaga angkut TBS didalam
mengidentifikasi buah yang sudah dicatat oleh kerani maka pada gagang TBS diberi tanda silang menggunakan pensil
warna.
* Surat Pengantar Buah
Setelah buah terangkut kedalam truck, maka sebelum truck berangkat menuju PKS perlu dibuatkan Surat
Pengantar Buah (SPB), yang akan dijadikan dasar PKS didalam menentukan asal sumber TBS yang diterima.
Informasi terpenting didalam SPB ini adalah lokas asal blok, tahun tanam serta jumlah janjang yang dikirim per
lokasi blok. Apabila terjadi pengiriman TBS yang berasal dari beberapa blok yang berbeda, maka pembagian tonase per
blok sangat ditentukan oleh akurasi data dari SPB.
* Karcis Timbang
Karcis timbang merupakan hasil print out jumlah tonase TBS yang masuk ke jembatan timbang PKS.
Informasi yang tertera didalam karcis timbang adalah jumlah janjang, jumlah berat bruto (yakni jumlah berat buah dan
kendaraan angkut) serta berat netto (yakni berat bruto setelah dikurangi berat kendaraan angkut).

Disampaikan pada materi kelas PAMK


- Administrasi Hasil Panen
Proses monitoring terhadap hasil panen (jumlah janjang panen, biaya tenaga kerja terdiri dari upah dan premi panen
serta biaya pengawas) mempunyai arti yang sangat penting didalam kontrol besarnya biaya panen per periode.
Administrasi yang secara lengkap menyajikan informasi biaya panen per hari adalah didalam Crop Book.
* Buku Premi Panen
Buku ini berguna untuk menghitung besarnya pendapatan per pemanen yakni nilai Premi Panen serta
kemungkinan terjadinya denda panen.
* Buku Produksi (Crop Book)
Buku produksi berfungsi untuk mencatat perolehan janjang panen dan tonase per blok per hari. Pencatatan
jumlah janjang per-blok disesuaikan dengan data dari SPB dan jumlah tonase sesuai hasil timbang dari PKS. Apabila
pengiriman dilakukan pada beberapa blok maka pembagian tonase diproporsionalkan dengan pertimbangan BJR dan
tahun tanam.
* Daftar Panjang Produksi dan Biaya Harian
Sasaran akhir dari seluruh kegiatan panen adalah diperolehnya biasa eksploitasi yang rendah atau
didapatkannya Harga Pokok Produksi yang wajar. Alat monitoring termudah bagi divisi untuk mengetahui biaya panen
harian adalah dari informasi Daftar Panjang Produksi dan Biaya Harian karena dalam format ini menampilkan jumlah
janjang, tonase, dan biaya panen.

Disampaikan pada materi kelas PAMK


* Produksi dan Biaya Harian
Guna memonitor realisasi produksi dan biaya selama periode satu tahun maka perlu
diaplikasikan format Produksi dan Biaya Bulanan. Secara umum informasi yang disampaikan hampir
sama dengan Produksi dan Biaya Harian, hanya saja format ini bisa menggambarkan fluktuasi biaya
panen dari bulan ke bulan.

Format Produksi dan Biaya Bulanan diisi setiap akhir masa tutup buku , untuk mempermudah
identifikasi fluktuasi produksi baik secara biaya (Rp/Ton) maupun pencapaian tonase fisik maka perlu
ditambahkan grafik pendukung dengan pembanding data dari Anggaran tahun berjalan.

Disampaikan pada materi kelas PAMK

Anda mungkin juga menyukai