Pemeriksaan fisik kelenjar tiroid masuk kedalam pemeriksaan leher, adapun
pemeriksaan yang dilakukan dalam pemeriksaan kelenjar tiroid adalah inspeksi dan palpasi kelenjar tiroid.
Inspeksi
Langkah-langkah inspeksi kelenjar tiroid, adalah :
1) Posisikan kepala pasien sedikit mengadah kebelakang.
2) Inspeksi kelenjar dibawah regio kartilago krikoid. 3) Minta pasien untuk minum sejumlah air dan tengadahkan kembali leher dan minta pasien menelan. 4) Lihat pergerakan kelenjar tiroid ke atas, catat kontur dan simetrisnya. Normalnya, kartilago tiroid, kartilago krikoid, dan kelenjar tiroid semuanya akan ikut naik saat menelan dan kembali turun saat posisi istirahat atau tidak menelan. 5) Konfirmasi observasi visual tadi dengan palpasi.
Gambar 1.1 Inspeksi kelenjar tiroid keadaan istirahat
Gambar 1.2 Inspeksi Kelenjar Tiroid keadaan menelan
Palpasi
Langkah-langkah palpasi kelenjar tiroid, adalah :
1) Minta pasien untuk memfleksikan lehernya sedikit kedepan agar terjadi
relaksasi muskulus sternomastoideus. 2) Letakkan jari-jari kedua tangan Anda pada leher pasien sehingga jari telunjuk Anda tepat di bawah kartilago krikoidea. 3) Minta pasien untuk minum dan menelan air seperti sebelumnya. Lakukan palpasi untuk merasakan gerakan isthmus tiroid ke atas di bawah permukaan ventral jari-jari tangan Anda. Gerakan ini sering dapat dipalpasi, namun tidak selalu. 4) Geser trakea ke kanan dengan jari-jari tangan kiri Anda; kemudian dengan jari-jari tangan kanan, lakukan palpasi ke arah lateral untuk menemukan lobus kanan tiroid yang terletak dalam ruangan di antara trakea yang digeser ke kanan dan otot sternomastoideus yang dalam keadaan relaksasi. Temukan margo lateralis kelenjar tiroid. Dengan cara yang sarna, lakukan pemeriksaan lobus kiri. 5) Pada perabaan, lobus kelenjar tiroid terasa sedikit lebih sulit ditemukan daripada bagian isthmusnya dan diperlukan latihan untuk dapat merabanya. Permukaan anterior lobus lateralis berukuran lebih-kurang sebesar falang distal ibu jari dan terasa kenyal seperti karet. 6) Perhatikan ukuran, bentuk, dan konsistensi ketenjar tiroid, dan kenali setiap nodulus atau nyeri tekan. Jika kelenjar tiroid membesar, lakukan auskultasi dengan stetoskop pada kedua lobus lateralis untuk mendengarkan bruit, bunyi yang serupa dengan bising jantung tetapi bukan berasal dari jantung.
Gambar 1.3 Palpasi kelenjar tiroid
Referensi :
1. Bickley L, Szilagyi PG. Bates’ guide to physical examination and history-