Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anamnesis merupakan suatu pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara
terapis dengan sumber data, dimana dengan dilakukannya tanya jawab diharapkan akan
memperoleh informasi tentang penyakit dan keluhan yang dirasakan oleh sumber data.
Ada dua jenis anamnesis, yaitu autoanamnesis dan alloanamnesis. Autoanamnesis
merupakan anamnesis terhadap pasien itu sendiri. Alloanamnesis adalah anamnesis
terhadap keluarga/relasi terdekat atau yang membawa pasien tersebut ke rumah sakit.

“Vital Sign” atau tanda vital merupakan pengukuran tanda-tanda fungsi tubuh yang
paling dasar yang merupakan salah satu bagian dari pemeriksaan fisik pasien yang
dilakukan oleh dokter dan profesi medik lainnya. Pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi
pemeriksaan tekanan darah atau tensi, denyut nadi, respirasi (pernapasan), dan suhu
tubuh,yang berguna dalam mendeteksi atau pemantauan masalah medis yang berkaitan
dengan masalah kesehatan pasien. Sebagian orang mungkin sudah terbiasa diperiksa vital
signnya, namun bagi sebagian yang lain mungkin belum pernah akan merasa tidak
nyaman. Supaya proses pemeriksaan vital sign bisa berjalan dengan baik maka jika kita
melakukan pemeriksaan vital sign, kita perlu melakukan komunikasi kepada orang yang
diperiksa.Komunikasi yang kita lakukan berguna untuk mempelancar proses pemeriksaan
terhadap pasien dan mengingat bahwa sekarang pasien juga mempunyai hak untuk
mengetahui proses dan tindakan apa saja yang akan dilakukan selama proses pemeriksaan.
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan keterampilan berkomunikasi, dalam hal ini pasien
beserta anggota keluarganya yang meliputi: menggali identitas,mampu membina sambung
rasa dan membangun suasana nyaman, menghargai orang lain, dan menempatkannya
sebagai pribadi yang sederajat (bukan sebagai objek pemeriksaan),menjelaskan proses
pemeriksaan, dan menjelaskan hasil pemeriksaan, baik suhu,tekanan darah, denyut nadi,
maupun respirasi.

Dari hasil latar belakng tersebut pada field lab yang kedua pada semester pertama ini
melakukan paraktik anamnesis dan vital sign di Puskesmas 1 Kemranjen.

1.2 Tujuan
a. Menyusun suatu wawancara medis yang efektif dan efisien dalam segi waktu tetapi
dapat mendapatkan informasi yang memadai
b. Untuk melatih skills mahasiswa dalam melakukan anamnesis dan vital sign
c. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi pada saat anamnesis dan vital sign
d. Mendapatkan riwayat medis secara lengkap untuk memperlancar dalam proses
pemeriksaan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai