Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR


Jln. Tembus Terminal KM.12 No. 02, Kelurahan Alang-Alang Lebar
Kecamatan Alang-Alang Lebar, Provinsi Sumatera Selatan
Email : rs_erba@yahoo.co.id Website : www.rs-ernaldibahar.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR


NOMOR : / / RS.ERBA / 2015

TENTANG
KEBIJAKAN AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN
RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit


ernaldi bahr Provinsi Sumatera Selatan, maka diperlkan
penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan di rumah sakit ernaldi bahar Provinsi
Sumatera Selatandapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya suatu Kebijakan Akses ke Pelayanan Dan
Kontinuitas Pelayanan rumah sakit ernaldi bahar
sebagaimlandasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan
di Rumah Sakit;
c. bahwa sebagai pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
poin a dan b tersebut diatas, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek
Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/menkes/per/II/2008 tentang Rekam Medis;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/2011 tentang
Keselamatan Pasien;
6. SK Menteri Kesehatan Nomor 436/1993 tentang berlakunya
Standar Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di
Indonesia;
7. Kepmenkes Nomor 496/Menkes/SK/IV/2005 tentang
Pedoman Audit Medis.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR
PROVINSI SUMATERA SELATAN TENTANG KEBIJAKAN
AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN.
Kedua : Kebijakan Akses ke Palayanan dan Kontinuitas Pelayanan rumah
sakit ernaldi bahr Provinsi Sumatera Selatan sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan oleh Kasi Pelayanan


Medik dan Non Medik, Kasi Keperawatan dan Kasi Penunjang
Medik dan Non Medik Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi
Sumatera Selatan.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : 02 Januari 2015

Direktur,

dr. YUMIDIANSI F, M.Kes


Pembina Tk. I
NIP 196606151996032001

Tembusan :
1. Direktur RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan.
2. Setiap Kepala Seksi RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan
3. Arsip
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR
Jln. Tembus Terminal KM.12 No. 02, Kelurahan Alang-Alang Lebar
Kecamatan Alang-Alang Lebar, Provinsi Sumatera Selatan
Email : rs_erba@yahoo.co.id Website : www.rs-ernaldibahar.com

Lampiran Keputusan Direktur RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan


Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN


RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR

1. SKRINING
a. Skrining dilakukan pada kontak pertama kali didalam dan diluar rumah sakit untuk
menentukan kebutuhan pasien sesuai dengan kriteria skrining kasus yang tidak dapat
dilayanai di RS Ernaldi Bahar.
b. Kriteria skrining di RS Ernaldi Bahar :
1. Pasien dengan infeksi dan penyakit menular yang memerlukan perhatian khusus
2. Instalasi Rawat Jalan Jiwa
3. Poliklinik Umum Spesialis :
- Penyakit Dalam
- Penyakit Mata
- Penyakit Kulit Kelamin
- Penyakit Syaraf
4. Kasus pasien Emergensi
5. Poliklinik Napza
c. Proses melengkapi skrining dengan hasil tes diagnostik yang diperlukan sebagai
penunjang dalam pengambilan keputusan pasien dirawat atau dirujuk.
d. Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan bedasarkan atas temuan pemeriksaan
hasil skrining.
e. Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan pelayanan preventif, kuaratif,
rehabilitatif, dan paliatif diprioritaskan.

2. PENDAFTARAN DAN ADMISI


a. Semua pasien yang hendak menerima pelayanan di RS Ernaldi Bahar harus melalui
pendaftaran terlebih dahulu.
b. Pasien rawat inap harus melalui admisi rawat inap di Instalasi Rekam medik.
c. Penjelasan tentang hak dan kewajiban pasien serta general consent dilakukan pada
saat admisi.
d. Apabila tidak tersedia tempat tidur sesuai kebutuhan pasien, informasikan dengan
jelas kepada pihak keluarga, dan tawarkan kepada keluarga untuk bersedia dirujuk
ke rumah sakit lain setelah kondisi pasien setabil terlebih dahulu.
e. Pasien yang karena kondisinya memerlukan observasi di IGD, maka informasikan
kepada keluarganya.

3. TRIASE
a. Triase adalah suatu sistem pembagian / klasifikasi prioritas pasien berdasarkan
berat ringannya kondisi kegawatan pasien yang memerlukan tindakan segera.
b. Triase di RS Ernaldi bahar menggunakan Austalian Triage Scale (ATS).
c. Semua tenaga medis dan paramedisdi RS Ernaldi bahar herus mampu melakukan
triase.
d. Proses triase didokumentasikan dalam rekam medis pasien.

4. TRANSFER
a. Proses transfer dilakukan setelah kondisi pasien stabil.
b. Proses keluar RS Ernaldi Bahar dilakukan setelah ada kejelasan bahwa rumah sakit
tempat rujukan mampu menyediakan kebutuhan pasien.
c. Dalam proses transfer tentukan terlebih dahulu level kondisi pasien.
d. Proses transfer dilakukan sesuai level kategori kondisi pasien yang terdiri dari 4
(empat) level.
e. Proses transfer intra RS Ernaldi Bahar untuk kasus jiwa menggunakan PANSS EC.
f. Semua staf medis dan paramedis harus mampu melakukan proses transfer sesuai
dengan level kondisi pasien.
g. Proses transfer didokumentasikan dalam rekam medis pasien.

5. PENUNDAAN PELAYANAN
a. Pasien dan keluarganya diberikan informasi bila akan terjadi penundaan pelayanan
atau pengobatan.
b. Pemberian informasi kepada pasien tentang alasan penundaan dan tentang alternatif
yang tersedia sesuai keperluan klinik pasien.
c. Pemberia n informasi penundaan pelayanan dan pengobatan didokumentasikan
didalam rekam medis pasien.

Anda mungkin juga menyukai