Anda di halaman 1dari 3

PERANCANGAN KERAJINAN DENGAN INSPIRASI OBJEK

BUDAYA LOKAL
A. Pencarian ide produk

pada Gadang selesai Jam dibangun tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda
kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota
Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Arsitektur menara jam ini
dirancang oleh Yazid Abidin Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama
dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6
tahun.Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya
yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan
sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang.
Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai
penanda atau markah tanah dan juga titik nol Kota Bukittinggi.[1]Atap Jam Gadang
mengikuti zaman pemerintahannya.Sejak didirikan, menara jam ini telah
mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada masa
pemerintahan Hindia Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan
patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya. Kemudian pada masa
pendudukan Jepang diubah menjadi bentuk pagoda. Terakhir setelah Indonesia
merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada
rumah adat Minangkabau, Rumah Gadang.Renovasi terakhir yang dilakukan pada
Jam Gadang adalah pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia
(BPPI) dengan dukungan pemerintah kota Bukittinggi dan Kedutaan Besar
Belanda di Jakarta. Renovasi tersebut diresmikan tepat pada ulang tahun kota
Bukittinggi yang ke-262 pada tanggal 22 Desember 2010.[2]

Dalam kesempatan ini kami akan membuat karya seni miniatur jam gadang. Yang
akan di gunakan oleh khalayak umum sebagai oleh-oleh khas Bukit Tinggi.Bahan-
bahan yang diperlukan antara lain:stik es, lem kayu,kardus dan cat.Alat-alat yang
diperlukan: rol,pisau,gunting dan kuas.Dalam memberi warna kami akan
menggunakan warna coklat pernis.
B.Prototyping atau studi model.

A. Pelaksanaan produksi
Bahan : triplek, lem kayu, kresek hitam, 4 kancing baju, kardus, stik dan
batang korek api
Alat : gunting, pemotong triplek, pisau, penggaris, pensil

CARA PEMBUATAN :

1. Mencari desain miniatur jam gadang.


2. Potong triplek dengan ukuran panjang 10 cm lebar 15 cm, sebanyak 5
bagian.
3. Tempel 5 bagian triplek tersebut dengan lem kayu (samping kanan
kiri, atas dan bawah, bagian depan tidak karena nati akan digunakan
sebagai tangga) sampai membentuk kotak, setelah itu buat tangga
dengan memotong stik sesuai ukuran tangga, lem agar merekat
dengan kotak.
4. Buat pinggiran pagar jam dengan memotong stik sesuai ukuran yang
diinginkan (hingga pagar jam gadang ada di sisi kanan, kiri, dan
bagian belakang).
5. Buat menara sesuai desai dan pada sekat lubang di beri kresek hitam
utuk menutupi lubangnya, menara di buat 4 lapis.Untuk menempel
menara 1 dan 2 di beri celah oleh batang korek api begitu seterusnya
sampai pada menara yang ke 4.
6. Bagian atas di bentuk segitiga tripleknya dan dilapisi dari lapisan
kardus yang no 1 untuk di bentuk 4 segitiga dari sisi kanan, kiri,
depan dan belakang.
7. 4 kancing baju di pasang pada menara ke 4 menggunakan lem kayu.
8. Dimana ke 4, untuk mempercantik stik dipotong membentuk segitiga
kecil-kecil untuk mengelilingi atas menara no 4 dan diatasnya
ditempeli batang korek api agar terlihat memiliki tangga kecil.

Anda mungkin juga menyukai