Anda di halaman 1dari 2

PASAL 21

PEKERJAAN BATU BELAH / BATU GUNUNG Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan
semua bagian bangunan yang menggunakan batu belah. a. Bahan Bahan untuk pondasi adalah batu
belah/gunung kecuali dipersya-atkan lain, harus sesuai dengan PUBB 1970 dan cara terbaik yang
dikenal di sini . b. Material Batu-batu harus keras dengan permukaan kasar tanpa cacat/retak.
Specifikasi Teknis Tambat Perahu c. Adukan Pasangan batu belah/gunung untuk pondasi bangunan adalah
1PC : 5 Psr.
PASAL 22
PEKERJAAN PLESTERAN / SIAR MATA SAPI Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pengerjaan semua
pekerjaan plesteran seperti yang disebut/ditunjuk dalam gambar dan persyaratan. 22.1. Campuran
adalah sebagai berikut : a. Plesteran transram 1 Pc : 2 Psr. B. Pledsteran Siar Mata Sapi 1 PC : 3 Psr
22.2. Tebal plesteran, kecuali ditunjukkan lain dalam gambar adalah sebagai berikut : a. Pasangan
batu Gunung bagian atas (25 cm) dan samping (10 cm) tebal minimun plesteran 15 mm. b. Pasangan
Batu Miring tebal maksimun plesteran 15 mm dengan adukan 1Pc : 3Psr. 22.3. Pelaksanaan.
Pergunakan mesin, mesin pengaduk (molen) dan peralatan yang memadai. Persiapkan dan bersihkan
permukaan-permukaan yang akan diplester, dari kotoran-kotoran dan bahan-bahan lain yang dapat
merusak plesteran. Tukang-tukang plester yang dinilai tidak cakap karena pekerjaannya yang buruk
harus diganti dengan tukang yang baik Plesteran/adukan yang tidak sesuai dengan persyaratan
teknis ini harus disingkirkan dari pekerjaan. Pekerjaan plesteran harus rata pada bidang
pemasangannya. Pekerjaan plesteran yang tidak rata harus diperbaiki sesuai perintah pengawas.
22.4. Pencampuran a. Buat adukan dalam jumlah yang dapat dipakai habis dalam 45 menit. Adukan /
plesteran dapat dipakai sampai sebatas adukan/plesteran tersebut tidak dapat diolah lagi ( 90
menit setelah adukan jadi). b. Membuat campuran adukan/plesteran tanpa mesin pengaduk hanya
dapat dilaksanakan dengan izin pengawas. 22.5. Pemasangan Plesteran a. Plesteran ke Bagian atas
Pondasi Talud (Plesteran Trasram) dan pasangan Batu Talud Miring (Siar Mata Sapi).  Bersihkan
permukaan dinding bata dari noda-noda debu, minyak dan bahan-bahan lain yang dapa t
mengurangi daya ikat.  Pasang lapisan plester setebal yang dipersyaratkan. Ratakan dengan raskam
kayu, basahkan selama kurang lebih 3 hari. b. Plesteran kepermukaan beton.  Bersihkan permukaan
beton dari sisa-sisa bekisting, debu, minyak- minyak, cat dan lain-lain bahan yang dapat mengurangi
daya ikat plesteran. Basahi beton dengan air sehingga jernih, tunggu sampai aliran air berhenti. 
Pasangkan acian setebal 2-3 mm, kasarkan permukaan, kemudian pasangkan plester sebelum
mengering. Ulangi poin pertama lalu pasangkan plesteran dalam ketebalan/ kerataan yang
dipersyaratkan.
Pasal 23
PEKERJAAN CAT/FINISHING Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan cat serta finishing
pada semua permukaan Kansteen sesuai dengan gambar-gambar, daftar-daftar persyaratan. 23.1.
Pekerjaan Cat Kansteen. a. Semua Kansten beton dicat dengan Cat lapangan anti lumut warna
kuning dan hitam dengan jarak interval setiap 50 cm. b. Semua kansteen Beton yang dikerjakan
diluar lokasi pekerjaan tidak boleh didempul atau dicat dasar sebelum diperiksa dan disetujui oleh
Direksi/ Supervisi Teknik. c. Semua bidang Kansteen Beton yang nampak, sebelum dilakukan
pengecatan harus terlebih dahulu didempul hingga mempunyai permukaan halus. d. Permukaan
kansteen yang sudah halus menurut penilaiaan Direksi / Supervisi Teknik baru dapat dicat dasar
dengan minimal pengecetan 2 kali. e. Bidang kansteen yang sudah dicat hingga 3 kali sehingga
mendapatkan permukaan rata dan mengkilap. g. Merk cat kayu yang digunakan akan ditentukan
kemudian.
Specifikasi Teknis Tambat Perahu
PASAL 24
KETENTUAN TAMBAHAN 24.1. Pemborong harus melaksanakan sendiri pekerjaan ini dan tidak
boleh menyerahkan sebagaian atau seluruh pekerjaan kepada pihak ketiga. 24.2. Pemborong
diwajibkan mengatur tata tertib dan keamanan dalam pelaksanaan pekerjaan. 24.3. Pemborong
bertanggung jawab atas segala kejadian/keselamatan kerja bagi karyawan atau pekerjanya sesuai
peraturan/undang -undang keselamatan kerja yang berlaku. 24.4. Pemborong/rekanan harus dapat
menyelesaikan secara keseluruhan (100%) sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan. 24.5. Hal-
hal yang belum tercantum dalam Gambar kerja serta Rencana Kerja dan Syarat-syarat pekerjaan ini
akan disampaikan oleh Direksi secara tertulis. 24.6. Jika pada pelaksanaan pekerjaan terdapat
ukuran atau hal-hal yang keliru / menyimpang, maka Kontraktor harus melaporkan kepada Direksi
dan menanyakan hal-hal yang belum jelas tersebut untuk diberikan arahan. 24.7. Pemborong tidak
dibenarkan menginterpretasikan sendiri hal-hal yang belum dimengerti, dan jika hal itu terjadi maka
menjadi tanggung jawab/ kesalahan Kontraktor. 24.8. Sebelum penyerahan pertama pekerjaan,
pemborong wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus
memperbaikinya. 24.9. Selama masa pemeliharaan, Pemborong wajib merawat, mengamankandan
memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga apabila penyerahan kedua dilaksanakan pekerjaan
telah benar-benar sempurna. Pembersihan akhir dilakukan disekitar lokasi pekerjaan, sesuai dengan
instruksi Direksi.
PASAL 25
P E N U T U P 25.1. Ukuran duga (Feil) dan ukuran tinggi ditentukan dalam gambar. Pemborong wajib
memeriksa semua ukuran ini didalam pelaksanaan, sehingga betul-betul sesuai dengan gambar
dalam skala besar itulah yang betul. Dalam hal seperti ini pemborong wajib menanyakan kepada
pihak pengawas pekerjaan. Bila terjadi ukuran keliru/menyimpang dari gambar tanpa
pemberitahuan atau melaporkan hal ini adalah kesalahan / tanggung jawab pemborong. 25.2.
Penentuan semua ukuran tadi harus digunakan pesawat ukur "Theodolit". Dan setelah ditentukan
maka harus disyahkan/diketahui secara tertulis dibuku Direksi oleh pengawas pekerjaan. 25.3.
Pembersihan/penyelesaian. a. Pembersihan diadakan disekitar lokasi bangunan. b. Semua sisa bahan
bangunan yang tidak digunakan segera disingkirkan dari lokasi pekerjaan (sesuai dengan petunjuk
Direksi). Meskipun dalam RKS ini terdapat ukuran pekerjaan dan uraian bahan-bahan tidak diuraikan
yang harus dilaksanakan oleh pemborong tetapi disebutkan dalam penjelasan pekerjaan maka
pekerjaan tersebut dianggap terurai dalam RKS. Wangi-Wangi, April 2015 Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) RADINI, S.Pd NIP. 19700830 199702 1 002

Anda mungkin juga menyukai