Anda di halaman 1dari 6

Anemometer: Pengertian dan Cara Kerjanya

by: admin News 0 comment August 18, 2015

Digital Anemometer GM-8908 SANFIX ( Original ) Alat Ukur Kecepatan Angin


Rp 534.000,00 Rp 480.600,00
Alat Ukur Kecepatan Angin / Digital Anemometer GM816 BENETECH
Rp 220.000,00 Rp 198.000,00

Height Gauge 12″ 0-300mm Widia


Rp 650.000,00 Rp 585.000,00
Thickness Gauge Dial 0-10x30mm 0.01mm
Rp 400.000,00 Rp 360.000,00

Dial Bore Gauge / Cylinder Bore Gauge 50 – 160 OPT ( Original ) Alat Ukur
Rp 600.000,00 Rp 540.000,00
Dial Bore Gauge / Cylinder Bore Gauge 30 – 50 OPT ( Original ) Alat Ukur
Rp 540.000,00 Rp 450.000,00

Anemometer: Pengertian dan Cara Kerjanya


1. Pengertian :
Anemometer ialah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang biasanya digunakan dalam
bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca.

2. Kegunaan/Fungsi :
Anemometer Berfungsi untuk mengukur atau menentukan kecepatan angin. Selain mengukur
kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin, cuaca, dan tinggi
gelombang laut.

3. Cara Menggunakan/Mengukur :
Pengukuran dapat dilakukan dengan cara memegang Anemometer secara vertikal atau
menaruhnya di atas penyangga. Angka kecepatan angin akan ditampilkan secara otomatis pada
speedometer.

4. Tingkat Ketelitian :
Anemometer memiliki tingkat ketelitian hingga 0.5 m/s.
5. Cara Membaca Skala dan Hasil :
a. Tekan tombol ON/OFF .
b. Akan tampil semua item pengukuran pada layar.
c. Untuk mode pengukuran yang diperlukan.
d. Tekan tombol HOLD untuk melihat hasil pengukuran.
e. Catat hasil pengukuran.

6. Bagian-bagian :

 Anemometer Cup dan Vane (velocity anemometer).


 Pressure Tube Anemometer.
 Pressure Plate Anemometer.

7. Cara Kalibrasi :
Untuk kalibrasi arah angin, metode ini bisa menghasilkan akurasi ± 5 ° atau lebih baik bila
dilakukan dengan hati-hati. Mulailah dengan menghubungkan alat ke rangkaian pengkondisi
sinyal yang menunjukkan nilai arah angin. Ini merupakan indikator yang menampilkan nilai arah
angin dalam derajat sudut atau hanya sebuah voltmeter pemantauan output. Tahan atau mount
instrumen supaya pusat baling-baling rotasi berada di atas pusat selembar kertas yang memiliki
30 ° atau 45 ° crossmarkings.
Posisi the instrument sehingga crossarm mounting berorientasi utara-selatan dengan bolang-
baling di sebelah utara dan anemometer di sebelah selatan. Dengan imbangan yang mengarah
langsung pada anemometer yang sinyal arah angin harus sesuai dengan 180 ° atau selatan jatuh
tempo. Jika dilihat dari atas, visual menyelaraskan bolang-baling dengan masing-masing
crossmarkings dan mengamati tampilan indikator. Hal ini harus sesuai dengan posisi bolang-
baling dalam waktu 5 °. Bila tidak, mungkin perlu untuk menyesuaikan posisi relatif dari rok
bolang-baling dan poros.

8. Nama Lain :

 Anemograf.
 Windmeter.

9. Jenis-jenis :

 Anemometer Digital.
 Anemometer Analog.
10. Cara Merawat :

 Periksa kerusakan pada waktu tertentu setiap tahun dan bersihkan dedaunan yang
terkumpul di corong. Kotoran dan debu kemungkinan bisa menutup saringan dan akan
mengurangi aliran menuju bucket. Dedaunan dapat dengan mudah dipindahkan dari
corong dan saringan bisa dibersihkan denga cara memindahkan cup dari tabung filter.
Pindahkan saringan dengan perlahan, bersihkan dan ganti dengan yang baru.
 Bersihkan karat dari permukaan gauge. Permukaan gauge mudah miring disebabkan
pergerakan tanah yang sedikit merusak atau adanya perbuatan tangan manusia yang jahil.
 Pada permasalahan tertentu terkadang raingauge tidak tersimpan atau tidak terhubung ke
data logger. Karena itu periksalah keseimbangan lengan bucket. Cara yang paling mudah
untuk melakukannya yaitu dengan cara mencoba untuk menyeimbangkan posisi tengah
bucket. Setelah bucket seimbang bersihkan bucket dari kotoran atau debu atau pakai
pivot pin dan pipa bucket.

11. Skala utama/Skala nonius :


Skala beaufort.

Anda mungkin juga menyukai