Anda di halaman 1dari 2

RADIAL NERVE PALSY/SATURDAY NIGHT PALSY/DROP HAND

 Radial Nerve Palsy, merupakan kondisi dimana seseorang tak mampu


mengekstensikan pergelangan tangannya dan pergelangan tangan tersebut bergantung
dalam kondisi flaksid.

ETIOLOGI

1. Trauma
Pada fraktur dan dislokasi neuropati terjadi karena penekanan safar oleh fragmen tulang,
hematom, kallus yang berbentuk sesudah fraktur, atau karena peregangan saraf akibat
suatu dislokasi. Neuropati radialis sering terjadi pada fraktur kaput humerus.
Paresis nervus radialis juga dapat i akibat tidur dengan menggantungkan lengan diatas
sandaran kursi (Saturday night palsy), atau tidur dengan kepala diatas lengan atas
(Honeymoon palsy) akibat penekanan pada waktu saraf ini menembus septum
intermuskularis lateralis.
2. Infeksi.
Dapat terjadi karena: sifilis, herpes zoster, lepra dan TBC. Dapat mengenai satu saraf
atau lebih.
3. Toksik.
Lebih spesifik mengenai nervus radialis adalah pada lead intoxication.
4. Penyakit vaskuler
5. Neoplasma

KLASIFIKASI

 Neuropraxia

Adalah tidak berfungsinya sistem saraf yang bersifat sementara tanpa terjadinya disrupsi fisik
axon. Biasanya fungsi saraf akan kembali normal setelah 2-4 minggu.

 Axonotmesis

Adalah terjadinya disrupsi axon dan myelin. Axon akan memngalami regenerasi dengan
kecepatan 1 mm/ hari. Fungsi saraf akan secara bermakna akan kembali normal setelah 18
bulan.

 Neurotmesis

dalah terjadinya disrupsi axon dan endoneurial.

Patofisiologi
Trauma ataupun kompresi pada nervus radialis di berbagai titik sepanjang jarasnya
akan menyebabkan denervasi dari otot-otot ekstensor/supinator juga parastesia pada distribusi
sensorik nervus radialis, yang menyebabkan nyeri, kelemahan dan disfungsi

GEJALA KLINIS
Radial Nerve Palsy
Parese nervus medialis pada dua pertiga tengah lengan digambarkan dengan

 parese seluruh fungsi ekstensor pergelangan tangan dan jemari tangan, juga fungsi
supinasi otot lengan bawah.
 Lesi proksimal juga dapat mempengaruhi trisep.
 Tebal/mati rasa terjadi pada aspek dorsoradial pergelangan tangan dan aspek
dorsal jemari tangan.
 Sensasi pada distal dan lateral lengan bawah tersuplai oleh nervus kutaneus
antebrachial lateral hinggga sensasi tersebut terasa.

TATALAKSANA

1. Splint (Bidai Immobilisasi)


Splint atau bidai pada pergelangan tangan  mengurangi mati rasa dengan
mengurangi fleksi pergelangan tangan. Bidai digunakan pada malam hari untuk
mereposisi tangan, mencegah fleksi atau ekstensi tangan saat tidur yang bisa
meningkatkan tekanan. Bidai biasanya digunakan pada pasien dengan gejala yang
ringan sampai sedang yang berlangsung kurang dari 1 tahun.

2. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)


mengurangi inflamasi dan membantu menghilangkan nyeri. Pada umumnya
digunakan untuk menghilangkan nyeri ringan sampai sedang. Obat pilihan untuk
terapi awal biasanya adalah ibuprofen. Untuk pilihan lainnya ada ketoprofen dan
naproxen.

3. Fisioterapi dan okupasi

PROGNOSIS
 Pasien neuropati radialis akibat fraktur atau dislokasi, dapat mengalami perbaikan
spontan.
 asien dengan Saturday night palsy biasanya membaik dalam 6-8 minggu atau dapat
lebih lama.
 Operasi pada keadaan terdorongnya nervus radialis oleh tulang atau jaringan lunak,
juga adanya entrapment pada muskulus supinator dapat membaik dalam beberapa
minggu atau bulan.
 Secara keseluruhan kesembuhan menyangkut nervus radialis umumnya baik
setelah manajemen konservatif dan operasi. Jika belum memperoleh hasil
maksimal maka dapat dilakukan perbaikan melalui transfer tendon.

Anda mungkin juga menyukai