Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM FARMASETIKA TERAPAN

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
Gedung Fakultas Farmasi UI
Kampus Baru UI Depok. Telp. 021-7270031 ext. 401 Fax. 021-7863433

JURNAL HASIL EVALUASI RESEP DOKTER

A. KELENGKAPAN RESEP
Tanggal resep 24 April 2012
Nama dokter Dr. Jacob R. Pairunan Sp. A
No. Izin praktek
Nama / usia pasien Anissa Falahwati (9 tahun)
Alamat pasien

B. PERHITUNGAN BAHAN
Nama obat Dosis Jumlah
Ataroc (Procaterol HCl) 50µg 12,5 µg 12,5 µg x 12
= 3 tablet
50 µg
Profilas (Ketotifen hydrogen fumarat) ¼ tablet 1 tablet x 12
1mg = 3 tablet
4 tablet
Cefpan (Cefixime) 100 mg 60 mg 60 mg x 12
= 7,2 tablet
100 𝑚g
Ketricin (Triamsolon) 4 mg 1,25 mg 1,25 mg x 12
= 3,75 tablet
4 𝑚g
Etaphylline (Asefilline piperazine) 40 mg 40 mg x 12
250mg = 1,92 tablet
250 𝑚g

Sanmol (Paracetamol) 500 mg 150 mg 150 mg x 12


= 3 tablet
500 𝑚g
Luminal 15 mg 12 mg 12 mg x 12
= 8 tablet
15 𝑚g

C. HARGA
Resep Harga (Rp) Jumlah Keterangan

D. DATA PASIEN / MEDICAL RECORD


Resep Nama Pasien Diagnosis Penyakit
1 Anissa  Ataroc (Procaterol HCl) Asma
Falahwati  Golongan : short acting β2
adrenergik reseptor agonis.
(9 tahun)  Indikasi : dispenia karena asma
bronkial (sesak nafas), bronkitis
akut & kronik, enfisema paru.
 Profilas (Ketotifen hydrogen fumarat)
 Golongan : non kompetitif H1-
anihistamin generasi II dan
penstabil mast sel.
LABORATORIUM FARMASETIKA TERAPAN
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
Gedung Fakultas Farmasi UI
Kampus Baru UI Depok. Telp. 021-7270031 ext. 401 Fax. 021-7863433

 Indikasi : profilaksis jangka


panjang pada asma bronkial, rinitis
alergi, dan dermatitor.
 Cefpan (Cefixime)
 Golongan : Sefalosporin generasi
ketiga (spektrum luas)  untuk
infeksi (antibiotik).
 Indikasi : ISK tanpa komplikasi,
otitis media, faringitis, bronkitis
akut, dan eksasebasi akut.
 Etaphylline (Asefilline piperazine)
 Golongan : nom seklektif
fosfodiesterase inhibitor.
 Indikasi : Asma bronkial, spasme
bronkus pada bronkitis, gangguan
pernapasan.
 Indikasi : Ketricin (Triamcolon)
 Golongan : Sintetik kortikosteroid
(long acting).
 Indikasi : gangguan pernapasan.

E. DRUG RELATED PROBLEM


Nama Obat Dosis / TM Efek Samping / Toksisitas
Sanmol 150 mg / - Reaksi hematologi, reaksi kulit, dan reaksi alergi lainnya.
(Parasetamol)
300 𝑚𝑔 Mengantuk, letargi, deprrsi mental, ataksia, iritable, hiperaktif
Luminal 12 mg /
600 𝑚𝑔
pada anak, reaksi alergi pada kulit.

Ataroc 50 µg / - Palpitasi, takikardi, tremor, sakit kepala, mual, muntah, ruam


kulit. Dapat menurunkan kadar kalium serum secara
bermakna.
Profilas 1 mg / - Mengantuk, pusing, mulut kering.
Cefpan 100 mg / -- Syok, hipersensitif, gangguan hematologi, gangguan
gastrointestinal, defisiensi vitamin K.
Ketricin 4 mg / - Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan
muskulosketal, gastrointestinal, dermatologik, neurolgik,
gangguan oftalmologik.
Etaphylline 250 mg / - ----

F. INTERAKSI OBAT
Nama Obat Dosis TM Berinteraksi dengan
Sanmol (parasetamol) Luminal  dapat meningkatkan efek
hepatotoksik dari parasetamol. Efek tidak terlalu
bermakna secara klinis, karena pemakaian ini
tidak dalam jangka waktu yang lama.

G. INFORMASI KEPADA PASIEN


Cara Nama Obat Aturan Pakai Rekomendasi Kepada Pasien
Pembuatan
LABORATORIUM FARMASETIKA TERAPAN
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
Gedung Fakultas Farmasi UI
Kampus Baru UI Depok. Telp. 021-7270031 ext. 401 Fax. 021-7863433

Ataroc Obat dikonsumsi 2 jam setelah


Profilas makan, pengaturan minum obat
Cefpan disesuaikan dengan kegiatan
sehari-hari dari pasien, jika pasien
Ketricin
sedang sekolah, obat diminum
Etaphylline siang setelah pulang sekolah dan
minum kembali malam sebelum
tidur. Jika sedang tidak sekolah
obat dapat diminum pagi hari dan
dilakukan kembali sore hari.
Pengaturan ini dimaksudkan untuk
melihat apakagh terganggunya
2 x sehari 1 aktifitas dari pasien karena obat ini
puyer dapat menyebabkan kantuk.
Racikan Puyer (pagi dan sore
Sewaktu mengkonsumsi obat
atau siang dan sebaiknya dengan air putih bukan
malam) dengan teh atau minum yang lain
agak efek obat lebih maksimal,
dan sebaiknya hindari minuman
dingin atau es dan makanan yang
terlalu banyak minyak (seperti
gorengan). Obat ini harus di
habiskan.

Jika batuk dan rasa sesak tidak


hilang atau berkurang setelah obat
dikonsumsi sampai habis
sebaiknya segera konsultasi
kembali dengan dokter .

Sanmol Obat ini dikonsumsi hanya jika


Luminal panas atau demam saja, jika panas
3 x sehari 1 atau demam tidak hilang selama 3
puyer hari setelah menggunakan obat ini,
Racikan Puyer (pagi, siang, segera konsultasi kembali dengan
sore atau dokter. Obat digunakan sebaiknya
malam) 2 jam setelah makan, untuk
menghindari rasa tidak enak pada
perut.

H. PERHITUNGAN TAKARAN MAKSIMUM


TM Luminal (TM 1 kali / 1 hari) = 300 𝑚𝑔
600 𝑚𝑔

TM untuk anak umur 9 tahun =


n 9
= x TM Dewasa
20 20
9 300 mg 135 mg
x =
20 600 mg 270 mg
LABORATORIUM FARMASETIKA TERAPAN
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
Gedung Fakultas Farmasi UI
Kampus Baru UI Depok. Telp. 021-7270031 ext. 401 Fax. 021-7863433

12 mg
Persentase satu kali pemakaian Luminal = 135 mg x 100% = 8,89%
36 mg
Persentase satu hari pemakaian Luminal = 3 x 12 mg = x 100% = 13,33%
270 mg

Nama Mahasiswa dan NPM :


1. Imelda Priana 1206329713
2. Stepfina 1206330135
3. Effi Puspitasari 1206322953
4. Prismara A. Putri 1206329972

Gambar resep asli

Anda mungkin juga menyukai