OLEH
DRS. HM. IMAM SARKAWI, M.Si
“Semua manusia dalam keadaan merugi apabila tidak mengisi waktunya dengan perbuatan
baik“
Pokok-pokok ini surat Al-Ashr
MENELUSURI RIWAYAT BERDIRINYA PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAAN
ABDURRACHMAN SALEH DAN UNIVERSITAS ABDURRACHMAN SALEH
(UNARS) SITUBONDO TAHUN 1981
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah seru
sekalian alam. Dan kedepannya kami mohon pertolongan atas segala urusan dunia dan agama.
Sholawat dan salam semoga tetap atas paduka Nabi Muhammad SAW. Para keluarga para
sahabatnya dan kita semua ummatnya yang masih tetap teguh menjalankan sunnah-sunnahnya.
Seiring puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmad taufiq hidayah dan maunahNya,
pada suasana pari purna sekarang ini saya mencoba membuat tulisan tentang riwayat berdirinya
Universitas Abdurahman Saleh (UNARS) Situbondo pada tahun 1981. Tulisan ini terdiri dari 15
(Lima Belas) POINT yang saya tuturkan / ceritakan dengan tata bahasa yang sederhana.
Saya Drs. HM. Imam Sarkawi, M.Si memberitahukan bahwa terhitung mulai tanggal 1 Juni 1980
(waktu itu belum sarjana), saya mendapat tugas pekerjaan / jabatan KEPALA SUB BAGIAN
RUMAH TANGGA pada bagian Umum Humas dan Protokol Pemerintah Daerah Tingkat II
Situbondo.
Salah satu tugas pokok dan fungsi saya adalah mempersiapkan tempat / ruangan yang akan di
tempati rapat oleh Bapak Bupati termasuk rapat-rapat di Rumah Dinas Bupati (Pendopo
Kabupaten). Baik untuk rapat dinas maupun rapat rapat lainnya baik pagi siang maupun malam,
termasuk juga menyiapkan konsumsinya.
Saya dalam melaksanakan tugas pekerjaan dibantu oleh para anggota / staf baik yang
bertugas di kantor (Bagian Umum) maupun anggota / staf yang bertugas di rumah Dinas Bupati
(Pendopo Kabupaten).
Saya menjabat Kepala Sub Bagian Rumah Tangga kurang lebih sekitar 6 (Enam) Tahun,
mulai jaman bupati Bpk. Letkol H. Tasrip sampai Bupati Bpk. Letkol Margono Samsidi. Setelah
itu saya dimutasi ke Kantor Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (BAPEDA) Kabupaten
Daerah Tingkat II Situbondo.
Pada kesempatan ini saya akan bercerita / menginformasikan tentang riwayat berdirinya
pengurus Yayasan Pendidikan Abdurrahman Saleh dan berdirinya Universitas Abdurahman Saleh
(UNARS) Situbondo pada tahun 1981, sesuai dengan apa yang saya ingat saya dengar dan saya
ketahui pada waktu itu sebagai berikut :
CATATAN :
Untuk pembelian beberapa bidang tanah yang bersertifikat sebagai jaminan aset yayasan
dapat saya jelaskan disini sebagai berikut :
1. Bpk. Bupati Kepala Daerah Tingkat II Situbondo berhasil membeli beberapa bidang tanah
yang uangnya diambil dari dana APBD Kabupaten Daerah Tingkat II Situbondo pada waktu
itu.
2. Tanah-tanah tersebut sertifikatnya diatas namakan beberapa pejabat / pegawai di lingkungan
Pemerintahan Situbondo Tingkat II Situbondo.
3. Ada tanah bersertifikat atas nama Bpk. H.Tasrip berlokasi di kelurahan Mimbaan Kecamatan
Panji.
4. Untuk tanah yang bersertifikat atas nama Bpk. H. Tasrip kalau boleh akan saya ceritakan :
a) Setelah Bpk. H. Tasrip tidak menjabat sebagai Bupati pulang kekampung halamannya
yaitu Di Kota Malang.
b) Setelah Bpk. H. Tasrip meninggal dunia saya pernah di telpon ke nomer telpon rumah
oleh Ibu Tasrip yaitu menanyakan tanah di Situbondo yang sertifikatnya atas nama Bpk.
H. Tasrip pada waktu itu saya sudah menjadi Dosen Fisip Unars situbondo.
Saya jawab saya beritahukan kepada Ibu Tasrip bahwa sertifikat tanah yang atas nama Bpk. H.
Tasrip ada di Yayasan / UNARS Situbondo sebagai aset Yayasan.
Bahkan saya menyerahkan kepada Ibu Tasrip untuk menilpun / bertanya kepada Rektor
UNARS Situbondo (Waktu itu Rektor dijabat oleh Bpk. Sudirdjo, SH)
Saya sendiri sudah menghadap / melapor kepada Rektor UNARS (Bpk. Sudirdjo, SH) bahwa
saya ditelpon oleh Ibu Tasrip yang menanyakan keberadaan tanah tersebut. Tetapi Rektor
UNARS (Bpk. Sudirdjo, SH) tidak / belum memberikan tanggapan.
c) Berselang beberapa waktu saya pernah kedatangan tamu 2 (dua) kali di rumah, tujuannya
sama yaitu menanyakan tanah yang bersertifikat atas nama Bpk. H. Tasrip.
Saya jelaskan kepada tamu tersebut dan untuk jelasnya silahkan bertanya kepada Rektor UNARS
(Bpk. Sudirjo, SH).
Kedua orang tamu yang datang kerumah saya itu sma-sama Pejabat / Pegawai Pemerintah
Daerah Tingkat II Situbondo.
Tamu / orang yang pertama sudah pensiun dan meninggal dunia, tamu / orang yang kedua masih
hidup aktif (belum pensiun) sampai sekarang.
d) Perlu diketahui bahwa Bupati Kepala Daerah Tingkat II Situbondo (Bpk. Letkol H.
Tasrip) meninggalkan putranya di Situbondo sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) nama
Panggilannya Tugas.
e) Seiring dengan perjalanan waktu, tanah aset Yayasan yang bersertifikat atas nama H.
Tasrip ada rencana untuk di jual oleh pengurus Yayasan yang ada sekarang.
Permasalahannya harus mendapat persetujuan keluarga (ahli waris) dari Bpk. H. Tasrip,
kebetulan putra Bpk. H. Tasrip yang bernama Tugas masih aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di Pemerintahan Kabupaten Situbondo.
f) Pada waktu itu saya masih menjadi Pengurus Yayasan, para Pengurus Yayasan yang kenal
dengan saudara Tugas maaf hanya saya. Jadi saya mendapat perintah untuk mencoba dan merayu
saudara Tugas dan langsung saya datangi kekantornya saya bersyukur saudara Tugas dapat
menerima kedatangan saya dengan baik.
Setelah itu saya mengundang saudara Tugas untuk mengadakan rapat bertempat di Kantor
Yayasan (Kantor Yayasan masih sempit / masih miskin) saya mengadakan rapat hanya bertiga
yaitu saya, Saudara H. Haribono (Bendahara) dan saudara Tugas .
Agenda Rapat membahas rencana perjuangan tanah aset Yayasan yang sertifikatnya atas nama H.
Tasrip.
Hasil Kesimpulan Rapat antara lain :
1. Sepakat tanah itu untuk dijual dengan catatan hasil perjualan tanah itu dibagi 2 (dua),
yaitu separuh untuk Yayasan dan separuh untuk Ahli Waris Bpk. H. Tasrip.
2. Saudara Tugas diminta bantuannya untuk mempersiapkan Surat Keterangan Ahli Waris.
Singkat cerita tanah itu ada calon pembeli / pengeluaran paling tinggi. Selanjutnya proses
penjualan tanah itu dilakukan oleh saudara H. Hari Bono pengasuh (Bendahara Yayasan) dengan
saudara Tugas, jadi saya sudah tidak dilibatkan lagi. Kabarnya tanah itu laku dijual
Rp.800.000.000,- (Delapan ratus juta rupiah)
5. Ada tanah bersertifikat atas nama saya (Imam Sarkawi) seluas 1830 m2 berlokasi di Kelurahan
Mimbaan Kecamatan Panji.
Ada yang unik pada waktu itu, saya sebagai Kepala Sub Bagian Rumah Tangga mendapat telpon
dari Sekpri Bupati bahwa saya dipanggil untuk menghadap kepada Bapak Bupati. Pengalaman
saya kalau dipanggil Bapak Bupati ada 3 (Tiga) kemungkinan yaitu : Ada yang ingin ditanyakan,
diberi tugas baru atau kadang dimarahi / diberi petunjuk (Arahan).
Saya langsung berangkat untuk menghadap Bapak Bupati, ternyata di dalam Ruangan / Kantor
Bapak Bupati sudah ada bapak Drs. Sutomo Kusnaini (Kepala / Inspektorat).
Bapak Bupati berkata begini kepada saya : Kamu kan orang Situbondo aslinya gak mungkin
pindah keluar kota kan, ’’Aku nyilih jenengmu’’ (Saya pinjam namamu) untuk membuat
sertifikat sebagai jaminan pendirian Perguruan Tinggi di Situbondo. Saya sebagai Staf / Bawahan
langsung menjawab ’’Siap Pak’’ Sebelum saya keluar dari ruangan / Kantor Bapak Bupati saya
diberi amplop putih oleh Bapak Drs. Sutomo Kusnaini, ternyata isinya uang, Alhamdulillah.
CATATAN :
Tanah yang bersertifikat atas nama saya (Imam Sarkawi) sudah dijual pada waktu Rektor
UNARS Situbondo dijabat oleh Bapak Sudirdjo, SH (Rektor Ke- lll).
Ceritanya Begini:
a) Pada waktu itu saya sudah menjadi Staf Pengajar / Dosen FISIP UNARS Situbondo, saya
pernah dipanggil oleh Rektor UNARS (Bapak Sudirdjo, SH), yang memberitahukan bahwa tanah
Aset Yayasan yang bersertifikat atas nama saya (Imam Sarkawi) akan dijual katanya untuk biaya
perbaikan / Rehab Kampus UNARS. Saya setuju saja karena hanya pinjam nama saya.
b) Selang beberapa waktu Bpk. Drs. Ibnu Mardoyo (Sekertaris Yayasan) datang ke rumah saya
katanya atas perintah Rektor UNARS (Bpk. Sudirdjo, SH) beliau disuruh memberi tahu bahwa
tanah yang bersertifikat atas nama saya (Imam Sarkawi) akan dijual, katanya untuk biaya
perbaikan / Rehab Kampus UNARS. Saya menjawab Ya silahkan saya setuju saja karena hanya
pinjam nama saya, tapi untuk menjual tanah itu harus mendapat persetujuan saya.
c) Beberapa waktu kemudian Bpk. Ibnu Mardoyo (Sekretaris Yayasan) datang lagi ke rumah
saya memberitahukan bahwa tanah itu sudah laku, sebelum Bpk. Drs. Ibnu Mardoyo pamit
pulang memberikan amplop putih kepada Saya, ternyata isinya uang, Alhamdulillah.
1. Rektor UNARS Situbondo yang pertama kali Bupati Kepala Daerah Tingkat II Situbondo
Bpk. Letkol H. Tasrip (tahun 1981).
2. Setelah Bpk. Letkol H. Tasrip tidak menjabat sebagai Bupati lagi karena sudah selesai
masa baktinya dan pulang ke Kota Malang, maka jabatan Rektor UNARS yang kedua dijabat
oleh Bpk. Drs. Misrawi.
3. Sebelum menjabat Rektor UNARS yang kedua Bpk. Drs Misrawi sudah menjasi Dosen
di UNARS Situbondo.
4. Jadi pelaksanaan Dies Natalis ke VI dan Wisuda Sarjana Negara (SI) PERTAMA yang
dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 1987 bertempat di Pendopo Kabupaten Situbondo di
pimpin oleh Rektor Bpk. Drs. Misrawi.
VII. NAMA FAKULTAS DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS ABDURAHMAN SALEH
(UNARS) SItUBONDO
1. Pada awalnya Fakultas yang ada di lingkungan UNARS Situbondo sebanyak 4 (empat)
Fakultas yaitu :
1) Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP) Jurusan Ilmu Komunistrasi Negara.
2) Fakultas Hukum (FH) Jurusan Ilmu Hukum.
3) Fakultas Ekonomi (FE) Jurusan Manajemen.
4) Fakultas Pertanian (FP) Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
2. Ke 4 (Empat) macam Fakultas iu sangat diminati oleh para Mahasiswa / Mahasiswi
karena di Kabupaten Situbondo UNARS Situbondo baru berdiri.
Catatan :
Istilah Jurusan sekarang menjadi Program Studi (Prodi)
VIII. TENAGA STAF PENGAJAR (DOSEN) UNIVERSITAS ABDURAHMAN SALEH
(UNARS) SITUBONDO
1. Berhubung UNARS Situbondo masih baru berdiri maka sebagian besar tenaga staf
pengajar (dosen ) dari 4 (empat ) Fakultas dibantu / didatangkan dari Universitas Negeri Jember.
2. Untuk mencukupi kekurangan tenaga staf pengajar (dosen), sebagian dibantu oleh para
Sarjana (SI) yang ada atau bekerja sebagai Pengawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan
pemerintah Daerah Tingkat II Situbondo dan Dinas / Instansi lainnya sesuai dengan disiplin
ilmunya masing – masing.
3. Jadwal perkuliahan di masing – masing Fakultas dilaksanakan pada sore hari sampai
malam hari, jadi ada perkuliahan jam pertama dan jam kedua.
4. Pelaksanaan perkuliahan dilaksanakan pada sore dan malam hari karena memberi
kesempatan kepada para Dosen yang dari Universitas Negeri Jember maupun Dosen Lokal yang
masih bertugas / bekerja sebagai Pengawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Daerah
Tingkat II Situbondo serta Dinas / Instansi lainnya.
Para alumni dari UNARS Situbondo yang pertama dari 4 (Empat) Fakultas sebagian besar adalah
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Daerah Tingkat II Situbondo,
dilingkungan Dinas / Instansi Kepolisian, Perbankan dan Lembaga lainnya di Kabupaten
Situbondo.
Saya adalah salah satu alumni Universitas Abdurachman Saleh (UNARS) Situbondo yang
pertama yang dapat saya ceritakan sebagai berikut:
1. Pada awal tahun 1970an setelah saya lulus dari SMEA Negeri Situbondo melanjutkan
kuliah ke kota Malang tepatnya pada Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK)
Universitas Brawijaya Malang, yang selanjutnya FKK berubah menjadi FIA (Fakultas Ilmu
Administrasi).
2. Sistim perkuliahan pada waktu itu menganut sistim terminal yaitu ada lulusan Sarjana
Muda dan Sarjana Lengkap.
3. Perkuliahan tahun pertama (Semester l dan ll) disebut tingkat Persiapan Perkuliahan
tahun kedua (Semester III dan IV) disebut tingkat Sarjana Muda l (Satu). Perkuliahan tahun
ketiga (Semester V dan VI) disebut tingkat Sarjana Muda ll (Dua). Selanjutnya ada tingkat
Doktoral (I dan Doktoral ll atau Sarjana Lengkap).
4. Pada waktu kuliah saya memasuki tingkat Sarjana Muda ll (Dua) pada bulan Mei 1973,
saya pulang liburan semesteran ke Situbondo. Karena banyak waktu kosong saya mencoba
mengajukan permohonan lamaran pekerjaan kepada Bapak Bupati Kepala Daerah Tingkat ll
Situbondo melalui bagian kepegawaian. Setelah berselang tiga (Tiga) minggu saya mendapat
surat panggilan dari Pemerintah Daerah Tingkat ll Situbondo di tanda tangani oleh Sekretaris
Wilayah/Daerah (Bapak Moch Rifai) bahwa surat lamaran pekerjaan saya diterima, dan diminta
menghadap ke bagian kepegawaian dengan membawa ijazah asli. Karena saya belum
menyelesaikan Sarjana Muda maka saya menghadap dengan membawa ijazah SMEA Negeri
Situbondo.
5. Jadi mulai bulan juni 1973 saya mulai bekerja dikantor Pemerintah Daerah Tingkat ll
Situbondo sebagai Peagawai Harian. Dengan terpaksa kuliah di Universitas Brawijaya Malang
untuk sementara saya tinggalkan, tapi saya masih punya niat dan harapan untuk melanjutkan
kuliah lagi baik di Universitas Brawijaya maupun di Perguruan Tinggi lainnya. Saya punya niat
pokoknya harus Sarjana.
6. Pada tahun 1978 saya diangkat sebagai pegawai Negeri sipil (PNS), dan pada tahun 1980
saya diangkat menjadi Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pada Bagian Umum, Humas dan
Protokol Pemerintah Daerah Tingkat II Situbondo.
7. Setelah perkuliahan di UNARS Situbondo mulai dibuka pada tahun 1981, saya mendaftar
untuk mengikuti kuliah sebagai mahasiswa transfer (Anvulen) ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (Fisif), tetapi tidak bisa / ada masalah karena perkuliahan baru dimulai dari semester l
(Satu). Jadi saya mengikuti aturan yaitu mengikuti perkuliahan mulai dari semester 1 (Satu)
artinya dari depan lagi. Jadi saya kalau pagi bekerja di Kantor Pemerintah Daerah Tingkat ll
Situbondo dan pada sore harinya mengikuti kuliah.
8. Pada waktu itu UNARS Situbondo masih berstatus TERDAFTAR, singkat cerita setelah
saya mengikuti ujian lokal dan ujian negara lewat Koordinator Perguruan Tinggi Swata
(Kopertis) wilayah VII Jawa Timur serta ujian skripsi saya dinyatakan lulus sebagai Sarjana
Negara (SI).
9. Kemudian mengikuti wisuda Sarjana Negara (SI) pada tanggal 26 pebruari 1987
bertempat di Pendopo Kabupaten Situbondo.
Catatan :
Pada perjalanan selanjutnya saya sangat bersyukur kepada Allah SWT. Karena dapat
melanjutkan kuliah pada Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang, Program Studi
Ilmu Administrasi Negara Konsentrasi Kebijakan Publik. Itu berlangsung selama 2 (Dua) tahun
(1998-2000) dan sudah lulus memperoleh Gelar Magister. ALHAMDULILLAH.
1. Dulu pada waktu saya menjabat Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pada Bagian Umum
Humas dan Protokol saya, juga merangkap sebagai tukang foto dikantor bahkan sering
memfoto kemantenan, karena saya mempunyai tustel sendiri.
2. Foto-foto / dokumentasi kegiatan pendirian UNARS Situbondo pertama tahun 1981 dulu
ada. Tapi sayang akibat bencana alam banjir pertama tahun 2002 yang terjadi dikota
Situbondo foto-foto dokumentasi tersebut dan foto album pribadi (Keluarga) milik saya
rusak terkena banjir, karena ditempatkan dilemari bagian bawah. Pada waktu ada banjir
saya tidak ada dirumah karena sedang melaksanakan Ibadah Haji dengan Istri.
3. Untuk foto-foto / dokumentasi Wisuda Sarjana (SI) pertama pada tahun 1987
alhamdulillah sebagian masih ada kenang-kenangan.
4. Pada point V butir 6 (Enam) saya menceritakan bahwa Jas kebesaran / jas almamater
UNARS Situbondo yang pertama berwarna kuning. Jas almamater milik saya masih ada
disimpan dengan baik sebagai kenang-kenangan.
XV. LAIN – LAIN
Tulisan yang saya buat ini sangat tidak sistimatis bukan hasil dari penelitian tidak ada kata
pembukaan / pendahuluan maupun kata penutup.
Ini adalah hasil dari perenungan dan pemikiran saya, sebab selama ini masih belum ada orang
/ tokoh yang berniat untuk menulis tentang Riwayat Berdirinya UNARS Situbondo Tahun 1981.
Selanjutnya saya ingin menyampaikan harapan dan himbauan sebagai berikut:
1. Saya sebagai salah satu alumni UNARS Situbondo, pernah menjadi Pengurus Yayasan
Pendidikan Abdurachman Saleh Situbondo merasa perlu dan terpanggil untuk menelusuri
riwayat pendirinya UNARS Situbondo pada tahun 1981.
2. Sebagai manusia biasa saya tidak luput dari sifat salah lupa dan keliru. Jadi apabila dalam
penulisan ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahannya saya menyampaikan permohonan
maaf yang sebesar – besarnya.
3. Apabila terdapat perbedaan perdapat dalam penulisan Riwayat Berdirinya UNARS
Situbondo Pada Tahun 1981, saya harap tidak perlu diperdebatkan / di permasalahkan akan tetapi
mari kita upayakan jalan tengah untuk mencari sisi persamaannya.
4. Semoga UNARS Situbondo kedepan lebih maju dan meningkat dapat mencetak Sarjana
yang berahlak mulia , cakap beriman dan taqwa kepada Allah SWT, demi untuk membangun
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Umumnya dan kabupaten Situbondo Pada
Khususnya .
5. Harapan saya mudah – mudahan tulisan tentang Riwayat Perdirinya UNARS Situbondo
Tahun 1981, menjadi suatu kenangan tersendiri bagi saya dengan keluarga.
Alhamdulillahhirabbilalamin, semoga Allah SWT. Selalu memberikan jalan yang terbaik bagi
kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Amin.