Anda di halaman 1dari 3

Retinoblastoma dapat terjadi sejak janin berada

dalam rahim. Selama tahap awal pertumbuhannya,


sel retinoblas membelah diri menjadi sel baru.
Selanjutnya, sel akan berkembang menjadi sel retina
yang matang. Pada kasus retinoblastoma, terjadi
perubahan atau mutasi gen sehingga sel tumbuh
terus-menerus secara tidak terkendali.
Tingkat keparahan retinoblastoma dibedakan
berdasarkan luasnya penyebaran dan lokasi kanker,
yang kemudian akan menentukan langkah
penanganan yang akan dilakukan.

Komplikasi Retinoblastoma
Komplikasi dapat terjadi pada retinoblastoma dan
biasanya terjadi pada retinoblastoma tahap lanjut.
Beberapa di antaranya adalah:

 Ablasi retina.
 Perdarahan dalam bola mata.

 Glaukoma.
 Peradangan jaringan bola mata dan sekitarnya (selulitis
orbita).

 Bola mata berkerut dan tidak berfungsi normal (phthisis


bulbi).
Pencegahan Retinoblastoma
Pemeriksaan mata secara rutin perlu dilakukan, terutama
pada anak yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat
retinoblastoma. Penemuan retinoblastoma pada tahap awal
akan menentukan keberhasilan pengobatan. Pemeriksaan
dapat dilakukan setiap bulan hingga usia satu tahun.
Sedangkan pemeriksaan mata secara rutin pada orang
dewasa dapat dilakukan paling tidak setahun sekali.

Anda mungkin juga menyukai