Anda di halaman 1dari 10

TEMPLATE SOAL MULTIPLE CHOICE QUESTION

1. ID Soal 01
2. Tinjauan 1
1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement Disorder
11. Tidur
12. Neurobehavior
13. Neurorestorasi
14. Neuroophtalmology
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
3. Kategori 1. Patofisiologi
(tebalkan kategori yang 2. Diagnosis klinis/etiologi
dinilai) 3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
4. Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
5. Stem soal /Vignette Seorang anak laki-laki usia 4 tahun, masuk UGD dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 3 jam sebelum masuk UGD, awalnya
kejang frekuensi 2 kali bersifat umum, durasi 15 menit. Demam
dialami sejak 1 hari sebelum masuk RS, terus menerus. Pada
pemeriksaan fisis didapatkan TD = 90/60 mmHg, N= 120 x/mnt,
P=40 x/mnt, S= 39,5 0C , GCS 12 (E2M5V4) , pada pemeriksaan
status neurologis didapatkan kaku kuduk (+).
6. Pertanyaan Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?

7. Pilihan jawaban A. Kejang demam sederhana


B. Kejang demam komplikata
C. Meningitis
D. Serebral Palsi
E. Epilepsi

8. Kunci jawaban C
9 Penulis soal UNHAS
10. Bagian/Departemen Departemen Neurologi FK Unhas
11. Referensi literatur Clinical Pediatric Neuology, 3rd Edition
Chapter 13 ; Infection of the central nervous system
Demos Medical Publishing, LLC 2009
1. ID Soal 02
2. Tinjauan 1
1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement Disorder
11. Tidur
12. Neurobehavior
13. Neurorestorasi
14. Neuroophtalmology
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
3. Kategori 1. Patofisiologi
(tebalkan kategori yang 2. Diagnosis klinis/etiologi
dinilai) 3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
4. Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
5. Stem soal /Vignette Seorang anak laki-laki usia 4 tahun, masuk UGD dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 3 jam sebelum masuk UGD, awalnya
kejang frekuensi 2 kali bersifat umum, durasi 15 menit. Demam
dialami sejak 1 hari sebelum masuk RS, terus menerus. Pada
pemeriksaan fisis didapatkan TD = 90/60 mmHg, N= 120 x/mnt,
P=40 x/mnt, S= 39,5 0C , GCS 12 (E2M5V4) , pada pemeriksaan
status neurologis didapatkan kaku kuduk (+).
6. Pertanyaan Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasti pada pasien tersebut ?
7. Pilihan jawaban A. Lumbal pungsi
B. Foto kepala
C. CT scan Kepala
D. MRI kepala
E. EEG
8. Kunci jawaban A
9 Penulis soal UNHAS
10. Bagian/Departemen Departemen Neurologi FK Unhas
11. Referensi literatur Clinical Pediatric Neuology, 3rd Edition
Chapter 13 ; Infection of the central nervous system
Demos Medical Publishing, LLC 2009
1. ID Soal 03
2. Tinjauan 1
1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement Disorder
11. Tidur
12. Neurobehavior
13. Neurorestorasi
14. Neuroophtalmology
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
3. Kategori 1. Patofisiologi
(tebalkan kategori yang 2. Diagnosis klinis/etiologi
dinilai) 3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
4. Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
5. Stem soal /Vignette Seorang anak laki-laki usia 1 tahun, masuk UGD dengan keluhan
kejang, dialami sejak sekitar 5 menit sebelum masuk UGD,
bersifat umum. Riwayat kejang di rumah sekitar 4 jam sebelum
masuk UGD, durasi sekitar 5 menit, kejang hanya pada kaki
kanan. Demam dialami sejak 1 hari sebelum masuk RS, terus
menerus. Riwayat kejang demam dalam keluarga (+) bapaknya.
Pada pemeriksaan fisis didapatkan TD = 90/60 mmHg, N= 120
x/mnt, P= 40 x/mnt, S= 39,5 0C , GCS 15 E4M6V5 , status
neurologis lainnya dalam batas normal.

6. Pertanyaan Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?

7. Pilihan jawaban A. Epilepsi


B. Kejang demam komplikata
C. Kejang demam sederhana
D. Serebral Palsi
E. Meningitis
8. Kunci jawaban B
9 Penulis soal UNHAS
10. Bagian/Departemen Departemen Neurologi FK Unhas
11. Referensi literatur Clinical Pediatric Neuology, 3rd Edition
Chapter 27 ; Febrile seizures
Demos Medical Publishing, LLC 2009
1. ID Soal 04
2. Tinjauan 1
1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement Disorder
11. Tidur
12. Neurobehavior
13. Neurorestorasi
14. Neuroophtalmology
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
3. Kategori 1. Patofisiologi
(tebalkan kategori yang 2. Diagnosis klinis/etiologi
dinilai) 3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
4. Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
5. Stem soal /Vignette Seorang anak laki-laki usia 1 tahun, masuk UGD dengan keluhan
kejang, dialami sejak sekitar 5 menit sebelum masuk UGD,
bersifat umum. Riwayat kejang di rumah sekitar 4 jam sebelum
masuk UGD, durasi sekitar 5 menit, kejang hanya pada kaki
kanan. Demam dialami sejak 1 hari sebelum masuk RS, terus
menerus. Riwayat kejang demam dalam keluarga (+) bapaknya.
Pada pemeriksaan fisis didapatkan TD = 90/60 mmHg, N= 120
x/mnt, P= 40 x/mnt, S= 39,5 0C , GCS 15 E4M6V5 , status
neurologis lainnya dalam batas normal.

6. Pertanyaan Apakah penatalaksanaan terapi pertama kali pada kasus tersebut?

7. Pilihan jawaban A. Fenobarbital iv


B. Fenitoin iv
C. Diazepam rectal
D. Asam valproat
E. Paracetamol
8. Kunci jawaban C

9 Penulis soal UNHAS

10. Bagian/Departemen Departemen Neurologi FK Unhas

11. Referensi literatur Clinical Pediatric Neuology, 3rd Edition


Chapter 27 ; Febrile seizures
Demos Medical Publishing, LLC 2009
1. ID Soal 05
2. Tinjauan 1
1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement Disorder
11. Tidur
12. Neurobehavior
13. Neurorestorasi
14. Neuroophtalmology
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
3. Kategori 1. Patofisiologi
(tebalkan kategori yang 2. Diagnosis klinis/etiologi
dinilai) 3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
4. Tinjauan 3 1. Kognitif
3. Procedural knowledge
5. Stem soal /Vignette Seorang pria berusia 35 tahun, dirawat di Rumah Sakit dengan
HIV-AIDS. Ia mengeluhkan demam dan sakit kepala. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan defisit neurologis. Hasil MRI
menunjukkan lesi pada otak. Biopsi dilakukan dan memberikan
gambaran sebagai berikut :

6. Pertanyaan Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?


7. Pilihan jawaban A. Infeksi virus DNA
B. Infeksi protozoa
C. Infeksi jamur
D. Infeksi HIV primer
E. Infeksi cacing
8. Kunci jawaban B
9 Penulis soal UNHAS
10. Bagian/Departemen Departemen Neurologi FK Unhas
11. Referensi literatur Emerging Neurological Infection
Chapter 17 ; HIV-Related Neurological Disease in the Era of HAART
Taylor & Francis Group, 2005
1. ID Soal 06
2. Tinjauan 1
1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement Disorder
11. Tidur
12. Neurobehavior
13. Neurorestorasi
14. Neuroophtalmology
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
3. Kategori 1. Patofisiologi
(tebalkan kategori yang 2. Diagnosis klinis/etiologi
dinilai) 3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
4. Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
5. Stem soal /Vignette Seorang pria berusia 35 tahun, dirawat di Rumah Sakit dengan
HIV-AIDS. Ia mengeluhkan demam dan sakit kepala. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan defisit neurologis. Hasil MRI
menunjukkan lesi pada otak. Dokter mendiagnosa dengan
enchepalitis.
6. Pertanyaan Apakah penyebab kerusakan otak pada pasien HIV tersebut?

7. Pilihan jawaban A. Infeksi opportunistik


B. Cerebral lymphoma
C. Infeksi HIV pada neuron
D. Sitokin dan toksin virus
E. Perdarahan otak
8. Kunci jawaban D
9 Penulis soal UNHAS
10. Bagian/Departemen Departemen Neurologi FK Unhas
11. Referensi literatur Emerging Neurological Infection
Chapter 17 ; HIV-Related Neurological Disease in the Era of HAART
Taylor & Francis Group, 2005
1. ID Soal 07
2. Tinjauan 1
1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement Disorder
11. Tidur
12. Neurobehavior
13. Neurorestorasi
14. Neuroophtalmology
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
3. Kategori 1. Patofisiologi
(tebalkan kategori yang 2. Diagnosis klinis/etiologi
dinilai) 3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
4. Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
5. Stem soal /Vignette Pasien datang ke UGD dengan keluhan lemah tubuh sisi kiri
yang dirasakan memberat sejak 6 hari sebelum masuk rumah
sakit. Keluhan sakit kepala sebelumnya disangkal. Pasien sering
merasa mual namun tidak muntah. Pasien mulai bicara pelo sejak
1 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan demam dan kejang
disangkal. Pasien mempunyai riwayat berobat penyakit paru
selama 6 bulan. Hasil CT-Scan kepala non kontras didapatkan
massa hipodens multiple dengan tepi hiperdens bentuk bulat
berbatas tegas di lobus parietal kanan. Dokter mendiagnosa
sementara dengan abses cerebri.
6. Pertanyaan Apakah komplikasi yang paling membahayakan mungkin pada
kasus tersebut?
7. Pilihan jawaban A. Sepsis
B. Kehilangan fungsi saraf
C. Peningkatan tekanan intrakranial
D. Meningitis
E. Syok
8. Kunci jawaban C
9 Penulis soal UNHAS
10. Bagian/Departemen Departemen Neurologi FK Unhas
11. Referensi literatur Essential Neurology, 4th edition
Chapter 15 : infection of the nervous system
Blackwell publishing, 2005
1. ID Soal 08

2. Tinjauan 1
1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement Disorder
11. Tidur
12. Neurobehavior
13. Neurorestorasi
14. Neuroophtalmology
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
3. Kategori 1. Patofisiologi
(tebalkan kategori yang 2. Diagnosis klinis/etiologi
dinilai) 3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
4. Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
5. Stem soal /Vignette Seorang pasien, berusia 44 tahun, telah dirawat di ICU karena
mengalami kejang seluruh tubuh. Pasien harus diintubasi dan
diinjeksi obat-obatan anti kejang. Hasil alloanamnesa dengan
istri pasien, bahwa pasien 2 minggu lalu mengalami luka pada
kaki akibat tertusuk paku saat kerja bakti, dan hanya diobati
dengan ramuan tumbuh-tumbuhan, sehingga luka tidak sembuh.
Lalu mulai kejang-kejang, hingga sulit bernapas. Mulut menjadi
kaku, sulit untuk membuka mulut.
6. Pertanyaan Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?

7. Pilihan jawaban A. Meningitis


B. Enchepalitis
C. Tetanus
D. Rabies
E. Abses cerebri
8. Kunci jawaban C

9 Penulis soal UNHAS

10. Bagian/Departemen Departemen Neurologi FK Unhas

11. Referensi literatur Essential Neurology, 4th edition


Chapter 15 : infection of the nervous system
Blackwell publishing, 2005
1. ID Soal 09

2. Tinjauan 1
1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement Disorder
11. Tidur
12. Neurobehavior
13. Neurorestorasi
14. Neuroophtalmology
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
3. Kategori 1. Patofisiologi
(tebalkan kategori yang 2. Diagnosis klinis/etiologi
dinilai) 3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
4. Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
5. Stem soal /Vignette Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD dengan
keluhan demam. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala yang
dialami sejak 2 minggu lalu. Riwayat penyakit batuk lama 5
bulan lalu. Pada pemeriksaan neurologi didapatkan pemeriksaan
kaku kuduk positif.
6. Pertanyaan Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?

7. Pilihan jawaban A. Stroke


B. Meningitis TB
C. Toksoplasmosis
D. Malaria serebral
E. Epilepsi

8. Kunci jawaban B

9 Penulis soal UNHAS

10. Bagian/Departemen Departemen Neurologi FK Unhas

11. Referensi literatur Essential Neurology, 4th edition


Chapter 15 : infection of the nervous system
Blackwell publishing, 2005
1. ID Soal 10
2. Tinjauan 1
1. Stroke
2. Epilepsi
3. Vertigo/Neurootologi
4. Nyeri kepala
5. Nyeri
6. Neuroinfeksi
7. Neuroonkologi
8. Neurointensif
9. Neurofisiologi dan saraf tepi
10. Movement Disorder
11. Tidur
12. Neurobehavior
13. Neurorestorasi
14. Neuroophtalmology
15. Neurogeriatri
16. Neurotraumatologi
17. Neuropediatri
18. Neurointervensi
19. Neuroimaging
20. Neuroepidemiologi
3. Kategori 1. Patofisiologi
(tebalkan kategori yang 2. Diagnosis klinis/etiologi
dinilai) 3. Diagnosis topis/interpretasi
4. Pengelolaan pasien
5. Prognosis
4. Tinjauan 3 1. Kognitif
2. Procedural knowledge
5. Stem soal /Vignette Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD dengan
keluhan demam. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala yang
dialami sejak 2 minggu lalu. Riwayat penyakit batuk lama 5
bulan lalu. Pada pemeriksaan neurologi didapatkan pemeriksaan
kaku kuduk positif.
6. Pertanyaan Apakah Pemeriksaan penunjang yang paling tepat dilakukan
untuk mendiagnosis penyakit tersebut ?
7. Pilihan jawaban A. Foto Thorax
B. CT Scan kepala
C. MRI Kepala
D. Pemeriksaan darah rutin
E. Analisis Liquour Cerebrospinal

8. Kunci jawaban D
9 Penulis soal UNHAS
10. Bagian/Departemen Departemen Neurologi FK Unhas
11. Referensi literatur Essential Neurology, 4th edition
Chapter 15 : infection of the nervous system
Blackwell publishing, 2005

Anda mungkin juga menyukai