Anda di halaman 1dari 2

3.

Penguat Common Collector

Penguat Common Collector adalah penguat yang kaki kolektor transistor di groundkan, lalu
input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki emitor. Penguat Common Collector
juga mempunyai karakter sebagai penguat arus .

Penguat Common Collector

Penguat Common Collector mempunyai karakteristik sebagai berikut :

 Sinyal outputnya sefasa dengan sinyal input (jadi tidak membalik fasa seperti
Common Emitor)
 Mempunyai penguatan tegangan sama dengan 1.
 Mempunyai penguatan arus samadengan HFE transistor.
 Cocok dipakai untuk penguat penyangga (buffer) karena mempunyai impedansi input
tinggi dan mempunyai impedansi output yang rendah.
Fungsi transistor yang pertama adalah sebagai saklar. Dengan mengontrol bias dari transistor hingga komponen
ini menjadi jenuh, akan menyebabkan seolah-olah diperoleh hubungan singkat diantara emitor dan kaki kolektor.
Fenomena ini lah yang dapat dimanfaatkan hingga transistor bisa dipakai sebagai saklar elektronika.

Fungsi transistor sebagai penguat arus adalah kegunaannya yang kedua. Guna komponen yang kedua ini
membuatnya dapat digunakan dalam rangkaian power supply yang tegannya diset. Dalam keadaan tersebut
transisor haruslah terlebih dahulu dibias dengan tegangan yg konstan pd basisnya, tujuannya biardi emitor
menghasilkan tegangan yg tetap. Umumnya yang dipakai untuk mengontrol tegangan basis agar tetap adalah
dioda zener.

Fungsi transistor yang terakhir adalah untuk menguatkan sinyal AC. Kegunaan komponen dalam hal ini haruslah
memakai beberapa jenis tekhnik pembiasan basis-transistor. Ketika transistor bekerja untuk menguatkan sinyal
AC, komponen ini digolongkan jadi beberapa tipe penguat, yaitu penguat kelas C; penguat kelas AB; penguat
kelas B dan penguat kelas A.

Anda mungkin juga menyukai