Oleh
Astri Ningtias Suci
1414111010
Asisten
M. Nurul Fajri
1214111044
ABSTRAK
0
40.00% TKG IV
30.00%
20.00%
10.00%
Grafik 5. Hubungan TKG dengan
0.00% Panjang Ikan Nila (Oreochromis
13.5
14.5
13.5
13.9
14
11
14
15
14
niloticus) Jantan
y = -1100,x +
1500 2240,
FEKUNDITAS
1000 R² = 1
500
0
0 5
BERAT
Hubungan TKG dengan Diameter Telur Ikan Grafik 9.Hubungan Fekunditas dengan
Nila Betina (Oreochromis niloticus)
60 Panjang Tubuh Ikan Nila (Oreochromis
50 niloticus)
40
30
20 III Berdasarkan grafik diatas, dapat
10 diketahui terdapat titik-titik hubungan
0 IV tidak menyebar dan berada dalam satu
2,646-3,076
0,010-0,439
0,449-0,879
0,889-1,318
1,328-1,758
1,768-2,197
2,207-2,636
3,086-3,515
3,525-3,995
2266,
Ukuran telur ini akan berperan 1000
R² = 1
dalam kelangsungan hidup ikan hal ini
terjadi karena kandungan kuning telur 500
yang berukuran besar lebih banyak
sehingga larva yang dihasilkan 0
mempunyai persediaan makanan yang 0 5
cukup untuk membuat daya tahan tubuh PANJANG
yang lebih tinggi dibanding dengan telur-
telur yang berukuran kecil. Grafik 10.Hubungan Fekunditas dengan
Berat Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Bobot telur lebih bergantung
kepada umur dibandingkan diameter Berdasarkan grafik diatas, dapat
telur, hubungan antara umur induk diketahui bahwa dapat diketahui
betina dengan ukuran telur adalah induk terdapat titik-titik hubungan tidak
betina muda yang memijah pertama kali menyebar dan berada dalam satu garis
memproduksi telur-telur berukuran kecil, lurus. Dari tabel didapat koefisien
induk betina yang berumur sedang korelatif R2= 1. Ini berarti hubungan
menghasilkan telur-telur berukuran antara fekunditas dengan berat tubuh
besar dan induk betina (Bagenal, 1969). ikan nila linier. Pada gambar juga tidak
terdapat titik-titik yang menyebar dan
berada dalam satu garis lurus yang
berarti hubungan antara fekunditas dan menggabungkan cara gravimetrik
berat nila tersebut linier. dengan volumetrik. Dengan hal
tersebut kita dapat mengetahui
jumlah telur ikan yang dihasilkan
C.10 Rasio Kelamin selam ikan tersebut melakukan
pemijahan dalam hidupnya.
Tabel 12. Rasio Ikan Nila (Oreochromis
niloticus) Jantan dan Betina 3. Kita juga dapat mengetahui ukuran
telur ikan dengan cara menghitung
Parameter Jantan Betina diameternya. Semakin besar
diameter ikan maka kandungan
Proporsi
38,89% 61,11% kuning telur ikan tersebut juga akan
jenis
semakin banyak. Tahapan TKG
Standar 0,095856 0,093820 ikan juga berpengaruh terhadap
deviasi 777 824 besar kecilnya diameter ikan,
Selang 0,246987 0,22039< semakin tinggi TKG ikan maka
Kepercaya <p<0,561 p<0,5281 ukuran.
an 95% 397 23
Berdasarkan tabel diatas, dapat D.2 Saran
diketahui bahwa proporsi nila jantan
sebesar 38,89% dan pada betina Perlunya komunikasi yang lebih baik
sebesar 61,11%. Selang deviasinya lagi antara asisten dengan praktikan
ppada jantan yaitu sebesar agar segala urusan yang berkaitan
0,095856777 sedangkan pada betina dengan kegiatan praktikum maupun
yaitu sebesar 0,093820824 dan rasio laporan praktikum berjalan dengan
ikan nila betina lebih banyak daripada lancar dan baik. Juga perlu nya rasa
rasio ikan nila jantan. Rasio kelamin saling menghargai antar praktikan dan
pada proporsi sex yang diamati asisten dosen.
disebabkan oleh tingkah laku, kondisi,
lingkungan, dan penangkapan.
DAFTAR PUSTAKA
D.KESIMPULAN DAN SARAN
Arie, Usni. 1999. Pembenihan dan
D.1 Kesimpulan Pembesaran Nila. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Dari hasil dan pembahasan
paraktikum dapat diambil beberapa Bagenal, T.B. 1969. Development of
kesimpulan yang berkaitan dengan Egg and Larvae. In Hoar W.S,
reproduksi ikan yaitu sebagai berikut : Randall DJ and Donaldson EM
(eds). Fish Physiology Vol III.
1. Tingkat kematangan gonad pada Academic Press Inc. P:184-190.
ikan, dapat diketahui dengan
mengetahui tingkat kematangan Djuanda, T. 1981. Dunia Ikan. Amirco.
gonad ikan, mengetahui kondisi Bandung.
ikan dan memprediksi kapankah
ikan akan memijah. Effendie.M.I. 1997. Biologi Perikanan.
Yayasan Pustaka Nusantara.
2. Selain kita dapat memperkirakan Bogor.
kapan ikan akan melakukan proses
pemijahan kita juga dapat Manda, Ridwan dkk. 2006. Kumpulan
menghitung fekunditas pada ikan Istilah dalam Materi Kuliah Biologi
yang mana kita dapat Perikanan. Fakultas Perikanan dan
menghitungnya dengan cara, Ilmu Kelautan UNSRI. Jakarta.
volumetrik, gravimetrik, ataupun
cara gabungan yaitu dengan