01 PENDAHULUAN

Instrumentasi dan Pengendalian Proses - 1210433

salah satu ilmu terapan dalam teknik kimia dengan tujuan
utama memberikan dasar pengetahuan tentang:
a) dasar-dasar instrumentasi proses
b) Sifat dinamis dan pengendalian sistem terhadap
perubahan variabel proses (gangguan)

MKA Pendukung:
Dinamika Proses, Kalkulus 3, Numerik, Reaktor,
dan Perancangan Proses.

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO /1

E Safety
Utility system
system
Main
PROCESS Product
Raw
Material SYSTEM
By Product
Waste
Offsite
system
E Process
control

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO /2

YDH-DALPRO-PENDAHULUAN 1
 Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu merancang sistem pengendalian
proses pada pabrik kimia

Tujuan Khusus:
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip dasar
instrumentasi proses, dan mampu menganalisis serta
merancang sistem pengendalian untuk unit proses
dan pabrik secara keseluruhan (plant-wide)

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO /3

Instrumentasi Proses
untuk mendapatkan informasi penting yang berkaitan dengan
kelangsungan proses

Pengukuran variabel proses: P, T, V, F, C

Mendukung keberhasilan sistem pengendalian proses otomatis

Sebelum suatu kondisi dapat dikendalikan, maka ia harus

terlebih dahulu diukur

Jika suatu kondisi dapat dikendalikan secara MANUAL,

maka semestinya kondisi tersebut juga dapat
dikendalikan secara OTOMATIS

INSTRUMENTASI
1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO /4

YDH-DALPRO-PENDAHULUAN 2
 Ilustrasi Dinamik

Liquid Level Dynamic in

A Stirred Tank Heater

From the From the

upstream upstream
unit unit
V-01 V-02

hsp
liquid’s level set-point

to the next unit

V-03

Steam Condensate

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO /5

Ilustrasi Dinamik
Taking Shower

Cold Hot
water water

Dr. Eng. Yulius Deddy Hermawan – Prodi. Teknik Kimia – FTI - UPNVY DINPRO / I /6

YDH-DALPRO-PENDAHULUAN 3
 Pabrik Kimia

Susunan beberapa unit proses (reaktor, heat exchanger,

menara distilasi, absorber, evaporator, tangki, pompa,
dll) yang terintegrasi secara sistematis dan rasional
untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang
diinginkan (mempunyai nilai lebih) menggunakan
sumber energi yang tersedia dengan cara seekonomis
mungkin (Stephanopoulos, G., 1984)

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO /7

Sistem Pengendalian Proses

Mengapa proses-proses industri memerlukan

sistem pengendali otomatis?

Proses-proses industri tidak statis tetapi sangat dinamis;

artinya, kondisi proses berubah dengan adanya
perubahan beban gangguan (F, T, P, C) yang masuk ke
proses.

Pengendali Otomatis
1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO /8

YDH-DALPRO-PENDAHULUAN 4
 Typical Heat Exchanger

• The outlet temperature of

process stream varies with
Steam the disturbance load
changes
• Purpose : maintain T at its
desired value (set point)

Ti(t), f(t) T(t)

Manual ?
Process Heated Or
stream stream
Automatic ?

Condensate

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO /9

Tiga kelemahan pengendalian manual

oleh operator (manusia):
• Operator sering melihat suhu HE
• Operator yang berbeda menghasilkan
keputusan yang berbeda, tentang
bagaimana memindahkan katub steam
• Di sebagian besar pabrik, terdapat banyak
variabel yang harus dijaga pada kondisi
tertentu, sehingga memerlukan tenaga
operator yang banyak

 Pengendalian Proses Otomatis Perlu Diterapkan

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 10

YDH-DALPRO-PENDAHULUAN 5
 Sistem Pengendalian Feedback untuk
Proses Heat Exchanger
TT : Temperature Transmitter
SP
Steam
(Sensor)  thermocouple 3 komponen dasar:
TC : Temperature Controller
TC • Sensor/Transmitter
01 • Pengendali (Controller)
TT • Elemen Pengendali
01 akhir (Final Control
Element)

Ti(t), f(t) T(t)

3 Basic Operations:
Process Heated • Measurement (M)
stream stream
• Decision (D)
• Action (A)
Condensate

Tujuan utama pengedalian otomatis pada HE adalah menjaga suhu arus proses
keluar HE pada nilai yang diinginkan (set-point) dengan memanipulasi
(mengubah) laju alir steam, walaupun terjadi perubahan gangguan.

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 11

Sistem Pengendalian Feedforward untuk

Proses Heat Exchanger
SP
Steam

Feedforward
controller
TT
10
FT TT
11 11
T(t)

Ti(t), f(t) Process Heated

stream stream

TT : Temperature Transmitter
(Sensor)  thermocouple
FT : Flow Transmitter Condensate

Tujuan pengedali feedforward pada HE adalah mengukur gangguan dan

membuat kompensasi sebelum variabel terkendali (suhu arus proses keluar HE)
menyimpang dari nilai yang diinginkan (set-point).

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 12

YDH-DALPRO-PENDAHULUAN 6
 FBC, yg diukur
adalah CV: T(t)

FFC, didiukur adalah

DV: fi(t), Ti(t)

CV = T(t)
MV = fs(t)
DV = fi(t) atau Ti(t)

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 13

air dingin air dingin

(suhu bervariasi) (suhu bervariasi)

air hangat air hangat

TC (t) TC (t)

TH
TH

air panas air panas

(suhu tetap) (suhu tetap)

Keterangan: tangan kiri ayah merasakan suhu air Keterangan: tangan kanan ayah merasakan suhu air
hangat, dan tangan kanan ayah mengoperasikan dingin, dan tangan kiri ayah mengoperasikan valve air
valve air panas. panas.

(A) (B)

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 14

YDH-DALPRO-PENDAHULUAN 7
 Kombinasi Sistem Pengendalian Feedforward dengan
kompensasi Feedback untuk Proses Heat Exchanger
Steam

Feedforward SP
controller
TC
10
FT TT TT
11 11 10
T(t)

Ti(t), f(t) Process Heated

stream stream

TT : Temperature Transmitter
(Sensor)  thermocouple
FT : Flow Transmitter Condensate

Pengendali Feedforward menanggulangi gangguan utama, sedangkan

pengendali Feedback menanggulangi gangguan yang lain. .. Apa Maksudnya??

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 15

Typical Chemical Plant

Recycle Stream

Separator
Reactor
Fresh feed
Heat Exchanger

Mixer

Product

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 16

YDH-DALPRO-PENDAHULUAN 8
 Typical Chemical Plant with
Energy Integration

Recycle Stream

Separator

Fresh feed Reactor

Heat Exchanger

Mixer

Product

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 17

A Complex Energy Integrated HDA Process

Compressor Purge
Gas recycle

Cooler
H2 feed
Furnace

Toluene
FEHE-1 FEHE-2 FEHE-3 PFR
feed
Separator
Quench
Fuel
Toluene recycle

Methane
CR

Recycle Benzene
Column
Product
Column Stabilizer
R3 R2 R1 Column

Diphenyl

Sumber: Terrill, D. L. and Douglas, J. M. (1987), A T-H Method for Heat Exchanger Network
Synthesis. Ind. Eng. Chem. Res. 26, 175-179
1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 18

YDH-DALPRO-PENDAHULUAN 9
Motivasi Pengendalian Proses
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi selama pabrik beroperasi:
1. Keselamatan (Safety)
 P, T, C, harus berada pada batas yang diijinkan
 Perlu DALPRO untuk menjaga kondisi operasi pada
nilai yang diinginkan (set-point).
2. Spesifikasi Produksi
 produk pabrik (kuantitas dan kualitas) sesuai dengan permintaan
pasar
3. Peraturan-Peraturan Lingkungan
 Kondisi operasi (Flow, T, C) berada pada batas yang ditentukan, misal:
[SO2]max, kualitas air yang dibuang ke sungai.
4. Batasan-Batasan Operasional
 Tangki: tidak boleh kering atau meluap
 Suhu reaktor berkatalis tidak boleh melebihi batas atas yang ditentukan
5. Ekonomi
 Operasi pabrik harus sepakat dengan kondisi pasar
(ketersediaan bb harus seimbang dengan produk)

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 19

Pengendalian Proses diperlukan untuk:

• Menekan pengaruh gangguan luar
(variasi T, P, F, C)
• Menjamin kestabilan proses kimia
• Mengoptimalkan kinerja proses kimia

1 – PENDAHULUAN – DR. ENG. Y. D. HERMAWAN INDALPRO / 20

YDH-DALPRO-PENDAHULUAN 10