Oleh :
Kelompok : 11P
2017
I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Melakukan identifikasi unit-unit atau elemen-elemen pengendalian proses
2. Menjelaskan jenis alat beserta fungsinya pada setiap unit atau elemen pengendalian proses
3. Melakukan identifikasi variabel-variabel atau sinyal sinyal pengendalian proses dan media
transmisinya
Unit pengukuran
Positive Pressure
Metal Cover
Wire Bond
Fluoror Silicone
+
Pin Identifier
1 2 3 4 5 6
DATA INSTRUMEN/ALAT Revisi ke Tanggal
Mengendalikan suatu proses agar proses berjalan sesuai dengan yang diinginkan
Fungsi
dan untuk memberikan informasi setiap elemen dalam sebuah alat
Fungsi Untuk mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi yang lain, atau mengubah suatu
nilai besaran ke bentuk besaran yang lain dengan nilai yang sama
Konverter
Besaran yang Masuk Elektronik : 4 – 20 mA
Fungsi Perangkat untuk mengatur besaran proses yang dapat menunjukan suatu kondisi proses
saat alat beroperasi.
Pada konfigurasi pengendalian tekanan pipa orifice sebagai tempat unit proses
utama. Pipa orifice ini merupakan alat ukur laju alir fluida berdasarkan prinsip
perbedaan tekanan. Variabel yang masuk ke dalam unit ini adalah adalah variabel
pengendali atau Manipulated Variable (MV) dengan besaran flow umpan masuk
yang digunakan untuk mengendalikan atau mempertahankan keadaan proses.
Dalam pipa orifice ini laju alir gas yang masuk diproses sehingga perbedaan
tekanannya dapat diketahui, kemudian dilanjutkan ke manometer sebagai unit
pengukuran agar tekanan absolutnya dapat dibaca. Unit pengukuran yang
berfungsi untuk mengukur variabel proses (PV) dalam besaran flow yang diubah
menjadi variabel sinyal pengukuran yang berupa sinyal elektrik (arus listrik).
Process controller ini merupakan unit kendali yang berperan sebagai otak dari
sistem pengendalian proses. Setelah unit kendali menerima sinyal dari unit
pengukuran dan membandingkan hasil pengukuran dari variable process dengan
set point yang diinginkan kemudian unit kendali akan memberikan perintah
kepada unit kendali akhir dalam praktikum ini adalah control valve untuk
melakukan tindakan agar pengendalian tekanan tetap berada pada set point yang
telah ditetapkan.
Sinyal yang diberikan unit kendali ke unit kendali akhir merupakan sinyal
elektrik sedangkan unit kendali akhir yang berupa control valve bekerja
berdasarkan pada sinyal pneumatic sehingga digunakan I/P converter agar sinyal
eletrik yang diberikan unit kendali dapat dikonversi menjadi sinyal pneumatic
untuk control valve. Control valve disini bekerja dengan dengan prinsip persen
bukaan diafragma jadi bila tekanan udara yang terpakai pada permukaan
diafragma, suatu gaya akan menekan batang penggerak, batang penggerak
didukung dan ditekan oleh sebuah pegas. Jika tekanan yang cukup diberikan pada
diafragma maka batang penggerak akan bergerak dan persen bukaan control valve
akan berubah.
IV. Kesimpulan
V. DAFTAR PUSTAKA
Gunterus, F; Falsafah Dasar Pengendalian Proses. PT. Elex Media Komputindo.
1994
Anderson, NA.Instrumentation for Process Measurements and Control.Chilton
Co,Radnor.Pensylvania. 1980
Heriyanto.2017.Petunjuk Praktikum Instrumentasi Pengukuran. Bandung : Polban.
VI. LAMPIRAN