PR IPM MA/MTs Muhammadiyah Kalirejo
Sebenarnya ada banyak versi Kaitan Hari Kasih Sayang Dengan Valentine
Periode 2018/2019
Bulletin Tolak Valentin Day
temanku sahabat pena ,puji syukur atas kehadirat allah ta’ala
yang telah memberikan kenikmatanya berupa kenikmatan iman
,sehingga kita bisa selalu istiqomah di jalanya .
kedua kalinya sholawat ber-gandengan salam selalu allah
curahkan kepada nabi muhammad saw, beliaw lah sesosok
selegram langit,sekaligus nabi yang tidak mempunyai akun
facebook tapi setatusnya lah yang diabadikan oleh
sahabat,tabi’in,tabiun-tabi’in dan ulama-ulama sekarang ini
sehingga bisa kita nikmati
kawan-kawan ku lascar pena pada tanggal 14 februari adalah
hari dimana orang-orang menyebut hari kasih sayang atau
bahasa kerenya sih valentin ya guys ,,,, hari dimana para muda-
mudi mencurahkan kasih sayangnya kapada seorang kekasih
pujaanya (cie,,,,,,,!!!!)
oke!!, jadi gini brader and sister in muslim’s ,,sebelumya antum
udah pada tau belum sejarah hari valentin ni… ?
belum tau ya …? hmmm kudet lo.!!!. katanya anak zaman now..
okdah dari pada antum banyak Tanya kami jajaran ipm ma/mts
kasih tau tentang sejarah valentine day lets ceki dout!!!!!
Cikal Bakal Hari Valentine
yang tersebar berkenaan The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine
dengan asal-usul Valentine’s menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari,
Day. Namun, pada umumnya
kebanyakan orang
seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa
Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St.
mengetahui tentang peristiwa Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah
sejarah yang dimulai ketika diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita
dahulu kala bangsa Romawi yang berbeda.
memperingati suatu hari
besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan
Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan
Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-
untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa
ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang
namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II
senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam
Pada 15 Februari, mereka meminta medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu
perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine
srigala. Selama upacara ini, kaum muda melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda
melecut orang dengan kulit binatang dan wanita sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari
berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).
itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum
Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan
Ketika agama Kristen Katolik karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah
menjadi agama negara di pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya
Roma, penguasa Romawi yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di
dan para tokoh agama katolik atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain
Roma mengadopsi upacara
ini dan mewarnainya dengan
nuansa Kristiani, antara lain
mengganti nama-nama gadis
dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya
adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia
Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi
pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus
Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno
ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan
nama Saint Valentine’s Day untuk
menghormati St. Valentine yang kebetulan
mati pada 14 Februari (The World Book
Encyclopedia 1998).
 IPM MA/MTs MUHAMMADIYAH KALIREJO
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan:
1. Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang
penuh dengan paganisme dan kesyirikan.
2. Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan
gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius
I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah
peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan
matinya St. Valentine.
3. Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani
yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.
4. Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine
disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.
Sungguh ironis memang kondisi remaja saat ini. Sebagian orang
mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah
mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari
valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah
sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan
hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual
non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme. Bahkan secara tegas
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan, “Barangsiapa yang menyerupai
suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu
Daud).
Dalil ini sudah cukup sebagai alasan terlarangnya merayakan hari
valentine, apa pun bentuk perayaannya. Baca pula artikel Memadu Kasih
di Hari Valentine di web tercinta ini.
Wallahu waliyyut taufiq.
Jadi kawan-kawan gimana nih ketika membaca boletin ini terbukakah
hati anda and ingat selalu pesan kami dan orang tua kalian, masa
depan(masih mau ngerayain tah) semua hanya pada individu antum
sendiri kami selaku pelajar muslim sejati ingin menjankan perintah
allah untuk ber amal ma’ruf nahi mungkar .
Sekian boletin hari ini semoga bermanfaat bagi kita semua
Nun walqolami wama yasturuun
Suport By : Di Recterod :
Kalirejo, 13 Febuari 2018
Team Redaksi
PR IPM MA/MTs Muhammadiyah Kalirejo