Anda di halaman 1dari 2

TESTIMONI EKSISTENSI PARIWISATA ACEH BESAR

Oleh Ulfa Khaira

Berbicara soal pariwisata di Aceh, memang tak pernah ada habisnya. Aceh
merupakan wilayah yang sangat menjunjung tinggi nilai agama serta persentase penduduk
muslimnya yang tertinggi di Indonesia. Provinsi yang terletak di paling barat Indonesia ini
berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan beberapa negara Asean. Kondisi geografis
ini benar-benar menguntungkan untuk objek wisata. Bagaimana tidak, keindahan alamnya
mampu membuat siapa pun takjub.
Di antara beberapa provinsi di Aceh, saya tertarik dengan pariwisata di Kabupaten
Aceh Besar. Aceh besar, dianugerahi panorama keindahan alam dan budaya yang luar biasa
serta memiliki banyak objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Selain masih
natural, beberapa di antaranya juga memiliki medan yang menantang. Contohnya saja, hutan
belantara dengan jalan setapak seadanya, batu-batu gunung besar yang menghambat jalan,
bahkan ada yang harus melakukan perjalanan jalur air demi menikmati pulau-pulau kecil
dengan keasrian panorama alamnya.

Jika kita melihat dunia sekarang, semakin jarang tempat wisata bertema alam atau
natural, padahal justru itulah yang banyak dicari orang saat ini untuk menyegarkan pikiran
mereka sejenak, hal tersebutlah yang membuat Kab. Aceh Besar masih mempunyai peluang
besar dan berbenah untuk mengambangkan wisata bertema alam. Sebagian orang berasumsi
ketika berwisata atau berpergian untuk menikmati keindahan alam itu harus mengeluarkan
banyak uang atau memerlukan modal yang besar. Hal itu tidak berlaku ketika berwisata di
kabupaten Aceh Besar. Semuanya indah, dari daratan hingga dasar laut semua bisa
dieksplorasi. Tidak hanya pesona alam, Aceh Besar juga terkenal dengan potensi budaya dan
kekayaan sejarah. Bahkan saya kehilangan kata-kata untuk mendeskripsikan keindahan
alamnya.

Sejauh ini, hampir semua objek wisata di Aceh Besar memiliki fasilitas yang lengkap
dan nyaman. Meskipun begitu, sayangnya ada beberapa tempat wisata lainnya belum dikelola
dengan baik. Ada juga yang dibiarkan terbengkalai. Semua itu terjadi mungkin karena tidak
adanya kesadaran dari kita (termasuk saya) untuk merawat semuanya dengan baik. Menurut
saya pribadi, jika potensi alam dan budaya ingin dimaksimalkan dengan baik, sebaiknya ada
bentuk kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat setempat. Misalnya saja,
pemerintah membangun fasilitas dan memudahkan akses ke objek wisata tersebut dan
masyarakat yang menjaga dan merawatnya.

Selanjutnya, perlu diperhatikan adalah website resmi pemerintahan daerah di bidang


pariwisata. Berdasarkan pengalaman, saya mengalami sedikit kesulitan ketika mencari
informasi tentang objek wisata hingga akhirnya masuk ke website resmi pemerintah daerah.
Akan tetapi, saya tidak menemukan secara detail tentang objek wisata yang saya cari.
Semoga ke depan ada website atau situs resmi untuk memudahkan pengunjung mendapatkan
informasi berkaitan dengan wisata Aceh Besar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai